Anda di halaman 1dari 4

Adaptasi Teori Marketing dalam Dunia Politik ………… (Said Muhammad dan Sari Hepy Maharani)

ADAPTASI TEORI MARKETING DALAM DUNIA POLITIK


Said Muhammad(1) dan Sari Hepy Maharani(1)
(1)
Staf Pengajar Politeknik Negeri Banjarmasin

Ringkasan
Aplikasi ilmu marketing dalam dunia politik telah banyak dikenal dan digunakan oleh para
praktisi politik. Ilmu lebih banyak dikenal sebagai marketing politik ini juga telah banyak
dikaji oleh para peneliti. Teori marketing apa saja yang dapat bermanfaat dalam dunia
politik akan dibahas secara singkat oleh penulis sehingga mampu memberikan wawasan
baru bagi praktisi politik untuk menentukan strategi kampanye yang tepat dan efektif.
Kata Kunci : Ilmu Marketing, Dunia Politik

1. PENDAHULUAN 2. POLITICAL MARKETING MIX (P.B


Niffegnegger, 1989)
Di Indonesia, penerapan konsep pemasaran
dalam pentas partai politik baru dikemukakan Marketing politik yaitu seperti apa yang di-
secara terbuka sejak tahun 1998. Gerakan re- ungkapkan O’Shaughnessy (2001) berbeda de-
formasi saat itu telah menciptakan iklim yang ngan marketing komersial. Marketing politik bu-
memungkinkan munculnya lebih dari 150 partai kanlah konsep untuk menjual partai politik atau
politik meskipun yang mampu ikut serta dalam kandidat presiden ke pemilih, namun sebuah
Pemilu 1999 akhirnya hanya 48 partai. Jumlai konsep yang menawarkan bagaimana sebuah
partai yang banyak, tumbuhnya iklim kebebas- partai politik atau konstestan bisa membuat pro-
an mengekspresikan dan mempraktekkan ber- gram yang berhubungan dengan permasalahan
bagai disiplin ilmu dan profesi telah mendorong aktual. Sedangkan menurut Butler & Collins
munculnya berbagai langkah terobosan dalam (2001), marketing politik adalah konsep politik
dunia politik Indonesia. yang harus dilakukan terus menerus oleh se-
Hingga saat ini, isu-isu dan kebijakan politik buah partai politik atau kontestan dengan mem-
sangat menentukan perilaku pemilih, namun bangun kepercayaan dan image publik. Se-
terdapat pula sejumlah faktor penting lainnya. dangkan Niffenegger sejak 1989 telah menje-
Sekelompok orang bisa saja memilih sebuah laskan lebih rinci tentang marketing politik da-
partai atau kandidat politik karena dianggap se- lam political marketing mix (mengadaptasi dari
bagai representasi dari agama atau keyakinan- konsep marketing mix Jerome McCarthy, 1960)
nya. Tetapi kelompok yang lain memilih karena yang meliputi :
partai atau kandidat tertentu dianggap repre- 1.Product, meliputi :
sentasi dari kelas sosialnya. Ada juga kelompok a. Party platform. Produk utama sebuah par-
yang memilih sebagai ekspresi dari sikap loyal tai adalah platform partai yang berisikan
pada partai atau figur tokoh tertentu. konsep, identitas ideologi dan program
Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan kerja sebuah institusi politik. Adman Nur-
politik diperlukan dalam menyusun strategi poli- sal (2004) menambahkan bahwa kebijak-
tik. Informasi mengenai faktor-faktor tersebut an yang ditawarkan partai atau seorang
antara lain berguna untuk menyusun strategi kandidat presiden juga merupakan bagian
komunikasi, manajemen kandidat dan penyu- dari platform partai
sunan isu dan kebijakan yang akan ditawarkan b. Past record . Segala sesuatu yang terjadi
kepada para pemilih. Efektifitas dan efisiensi dimasa lalu baik partai maupun kandidat
penyampaian pesan politik, apa dan dengan ca- presiden ikut berkontribusi dalam pem-
ra bagaimana pesan disampaikan, ditentukan bentukan suatu produk politik
oleh pemahaman terhadap perilaku politik. Sia- c. Personal characteristic. Karakteristik dari
pa, kapan dan bagaimana seorang kandidat seorang pemimpin atau kandidat akan
tampil agar dapat menarik massa juga ditentu- memberikan image, simbol dan kredibili-
kan perilaku pemilih. Adaptasi berbagai teori tas pada sebuah partai politik. Nursal
marketing dalam dunia politik tentunya akan sa- (2004) menjelaskan bahwa kualitas se-
ngat banyak bermanfaat dalam menganalisis orang pemimpin dibentuk tiga hal yaitu :
perilaku pemilih, menentukan segmen pasar, - Faktor simbolis, meliputi prinsip-prinsip
produk politik yang ditawarkan hingga memilih hidup yang dianut pemimpin tersebut
strategi komunikasi yang tepat. misalnya kejujuran, serta aura yang di-
Jurnal INTEKNA, Tahun XII, No. 2, Nopember 2012 : 170 - 173

pancarkan oleh sosok pemimpin terse- voting decision process yang meliputi lima ta-
but. hapan yaitu :
- Faktor instrumental, meliputi kompeten- 1. Problem recognition. Tahap ini merupakan
si dalam bidang manajerial dan fungsio- motivasi untuk mengenali adanya masalah
nal atau dengan kata lain memiliki in- yang perlu dipertimbangkan, misalnya ‘sia-
telektual yang tinggi. pa yang akan saya pilih dalam Pemilu nan-
- Fenotipe optis, yaitu penampakan visu- ti?’. Pengenalan terhadap masalah sangat
al seorang pemimpin, hal ini meliputi tergantung pada kebutuhan pemilih yang
penampilan, postur tubuh serta kesa- berbeda-beda. Misalnya orang yang tidak
hatan dan kebugaran. memiliki pekerjaan akan lebih menyukai po-
2.Price, meliputi : litisi yang memiliki program penanggulang-
a. Economic cost. Harga ekonomi meliputi an pengangguran
semua biaya yang dikeluarkan institusi 2. Search. Pada tahap ini pemilih mulai men-
selama kampanye, mulai dari biaya ad- cari informasi baik dari televisi, radio, koran
vertising, publikasi, rapat akbar hingga bi- ataupun media yang lainnya sesuai dengan
aya administrasi pengorganisasian tim problem recognition yang dihadapi. Dimana
kampanye setiap media memiliki pengaruh yang ber-
b. Psychological cost. Harga psikologi me- beda-beda pada masing-masing individu-in-
ngacu pada harga persepsi psikologis, dividu.
misalnya apakah pemilih merasa nyaman 3. Alternative evaluation. Pada tahap ini pe-
dengan latar belakang etnis, agama, pen- milih akan mengevaluasi berbagai macam
didikan dan lain-lainnya dari seorang kan- alternatif pilihan dari berbagai macam infor-
diat. masi yang diperolehnya. Kriteria dalam pro-
c. National image effect. Harga image natio- ses evaluasi ini juga sangat dipengaruhi
nal berkaitan dengan apakah pemilih me- oleh motivasi pemilih, seorang business-
rasa kandidat presiden bisa memberikan man misalnya akan lebih tertarik pada me-
image positi suatu bangsa negara dan ngangkat isu penurunan tarif pajak.
bisa menjadi kebanggaan nasional atau 4. Choice. Pemilihan adalah bagian paling
tidak. penting dalam proses pembuatan keputus-
3.Promotion, meliputi : an. Pilihan pemilih sangat bergantung pada
a. Advertising. Institusi politik seringkali me- alternative evaluation, namun hal ini tidak
nggunakan periklanan sebagai media un- menutup kemungkinan bahwa saat-saat ter-
tuk melakukan promosi ide, platform par- akhir menjelang proses pemilihan seorang
tai dan ideologi selama kampanye, bah- pemilih merubah pilihannya karena artikel
kan saat ini banyak yang telah bekerja sa- yang dibacanya dalam suatu surat kabar,
ma dengan agen advertising untuk mem- perdebatan dengan kawan, atau berita dari
bangun slogan, jargon dan image yang televisi (unexpected situation).
akan ditampilkan. 5. Outcomes. Pada tahap ini seorang politisi
b. Publicity, event debate. Publisitas adalah harus memaksimalkan tingkat kepuasan pe-
kegiatan yang diadakan tim sukses kan- milih (yang memilihnya atau yang tidak me-
didat presiden untuk menarik perhatian milihnya) dengan mewujudkan program-
massa, misalnya tabligh akbar, gerak ja- program yang telah ditawarkannya dalam
lan santai dan acara hiburan. kampanye.
4.Place, meliputi:
a. Personal appearance program berkaitan 4. CANDIDATE MARKETING MAP (Kotler &
dengan bagaiman sebuah institusi politik Kotler, 1999)
hadir dan bisa berkomunikasi dengan pa-
ra pemilih atau calon pemilih misalnya Philip Kotler dan Neil Kotler (1999) menya-
kunjungan kedaerah-daerah terpencil. jikan enam tahapan kegiatan pemasaran yang
b. Volunteer program meliputi sejauh mana berkaitan dengan kampanye politik. Tahapan
kader-kader dari sebuah partai dapat me- tersebut meliputi :
nyentuh seluruh lapisan masyarakat, mi- 1. Environmental research. Penelitian terhada
salnya dengan adanya kader partai di da- lingkungan merupakan tahap pertama yang
erah terpencil. harus dilakukan untuk mempersiapkan can-
didate marketing map yang terdiri atas ana-
3. VOTING DECISION PROCESS (David lisis mendalam tentang lingkungan sosial di-
Reid, 1988) mana kampanye akan dilakukan. Penelitian
ini berfokus pada eksplorasi peluang kam-
Reid (1988) mengadaptasi konsep buyer panye serta ancaman-ancaman yang se-
decision process kedalam dunia politik menjadi ringkali mungkin ditemui. Lingkungan dalam
Adaptasi Teori Marketing dalam Dunia Politik ………… (Said Muhammad dan Sari Hepy Maharani)

hal ini meliputi kondisi ekonomi suatu nega- harus dibangun, di mana harus ditempat-
ra, isu-isu sosial, ekonomi dan politik apa kan, dan seberapa sering harus diulang un-
saja yang dapat memancing emosi pemilih, tuk memobilisasi pemilih. Kandidat juga ta-
bagaimana para pengamat politik mendes- hu berapa jumlah pemilih yang perlu dimo-
kripsikan/memandang kandidat/partai tsb, bilisasi di setiap daerah yang berbeda untuk
orientasi ideologi, sejauh mana dominasi menjadi sukses.
sebuah partai dalam suatu daerah serta
kondisi demografis dan psikografis dari pe- 5. THEORY OF COMPREHENSIVE
milih. POLITICAL MARKETING (Jennifer Lees-
2. Internal & external assessment. Penilaian Marshment, 2001)
internal dilakukan dengan menilai kekuatan
dan kelemahan kandidat serta kampanye Lees-Marshment menjelaskan bahwa mar-
yang akan atau telah dilakukannya. Se- keting politik yang komprehensif dari suatu par-
dangkan penilaian eksternal meliputi peni- tai atau kandidat harus didasarkan pada 5 prin-
laian terhadap kekuatan dan kelemahan sip dasar yaitu :
kompetitor/pesaing. Kedua penilaian ini baik 1. Comprehensive Political Marketing lebih da-
internal maupun eksternal dapat memper- ri sekedar komunikasi politik
kuat posisi kandidat. 2. Comprehensive Political Marketing menggu-
3. Strategic marketing. Penyelenggara kampa- nakan konsep pemasaran, bukan sekedar
nye pertama-tama harus mendefinisikan se- tehnik.
mua semen pemilih pada suatu daerah ter- 3. Dalam Comprehensive Political Marketing
tentu. Selanjutnya penyelenggara membagi juga termasuk unsur-unsur ilmu politik untuk
pemilih potensial ke dalam segmen-segmen lebih memanfaatkan dan beradaptasi untuk
tertentu dan menyiapkan strategi pemasar- tujuan pemasaran.
an yang tepat. Dan tahap terakhir adalah 4. Comprehensive Political Marketing menga-
mensegmentasi pasar pemilih dan mendefi- daptasi teori pemasaran kedalam dunia po-
nisikan kekuatan dan kelemahan kandidat litik
pada setiap segmen. 5. Comprehensive Political Marketing mene-
4. Menyusun tujuan dan strategi kampanye. rapkan pemasaran pada semua perilaku or-
Pada tahap ini, mempersiapkan candidate ganisasi politik, termasuk kelompok-kelom-
marketing map didasarkan pada hasil pe- pok kepentingan, politik, sektor publik, me-
nelitian awal yang mempengaruhi bagaima- dia, parlemen, dan pemerintah daerah, ser-
na cara membangun image kandidat dan ta partai dan kandidat.
bagaimana isu sosial ekonomi akan disa- Lebih jauh Lees-Marshment menjelaskan a-
jikan. Di saat yang sama monitoring pro- da 3 tahapan evolusi dalam political marketing
gram disiapkan mempersiapkan langkah- yaitu dari a product-oriented party kepada sa-
langkah korektif jika kampanye tidak ber- les-oriented party dan kini kepada marketing
jalan sesuai rencana. oriented party.
5. Merencanakan komunikasi, distribusi dan 1. A product-oriented party berusaha meyakin-
organisasi. Tahap ini adalah tahap dimana kan masyarakat untuk mendukung program
beberapa alat pemasaran perlu digunakan politiknya. Bahkan ketika tidak ada yang
seperti bauran pemasaran yaitu dengan memberikan dukungan pun, partai tetap ti-
mendifinisikan bauran sumber daya organi- dak akan merubah produknya. Dan sa-
sasi yang paling tepat termasuk memberi- yangnya apa yang terlihat baik/benar di
kan tugas secara detail kepada anggota- mata partai belum tentu baik/benar di mata
anggota dan menciptakan suatu retail cam- pemilihnya.
paign. 2. Sales-oriented party berfokus pada ‘men-
6. Menetapkan pasar kunci untuk kampanye. jual’ argumen/pendapatnya kepada pemilih.
Tahap terakhir dalam mempersiapkan can- Pada tahap ini partai telah menggunakan
didate marketing map adalah membangun intelejen pemasaran untuk mengetahui re-
cara untuk mencapai segmen pasar fun- aksi pemilih terhadap perilaku partai dan
damental serta membangun citra di media. menggunakan periklanan dan teknik komu-
Pentingnya media dalam kampanye diten- nikasi untuk meyakinkan pemilih. Namun
tukan oleh jumlah cakupan calon di media partai tidak pada mengubah desain produk
massa (termasuk TV, koran, dan majalah), untuk memenuhi tuntutan pemilih tapi pada
dukungan yang diperoleh kandidat, dan pencapaian yang lebih efektif dari presen-
jumlah uang yang dihabiskan untuk iklan. tasi.
Pada tingkat ini kandidat menggunakan ha- 3. Marketing oriented party mendesain perila-
sil penelitian pasar sebelumnya yang dila- ku sesuai dengan keinginan pemilih dan
kukan dan biasanya tahu bagaimana pesan memberikan kepuasan kepada pemilih. Me-
Jurnal INTEKNA, Tahun XII, No. 2, Nopember 2012 : 170 - 173

reka menggunakan intelejen pemasaran un- 7. PENUTUP


tuk mengidentifikasi kebutuhan pemilih dan
mendesain produk yang dapat memuasa- Kesimpulan
kan pemilih. Di tahap ini, partaki beradap- Konsep-konsep marketing yang telah ber-
tasi dengan kebutuhan pemilih bukan beru- kembang hingga ke ranah politik menunjukkan
saha untuk merubah apa yang diinginkan bahwa praktik politik tidak hanya sekedar kam-
pemilih melalui kampanye-kampanye mere- panye dan menyampaikan ide. Namun untuk
ka. Dalam prakteknya, kampanye di tahap menjadi efektif, seorang kandidat atau partai
ini direncanakan dengan hati-hati dan me- politik perlu mengadopsi teori-teori marketing.
ngkombinasikan aktivitas dengan konsep Teori marketing menjelaskan bahwa tujuan ak-
pemasaran. hir yang harus dicapai adalah kepuasan pemi-
lih, bukan merubah pilihan pemilih. Mulai dari
6. HARRIS’S MODERN POLITICAL penggunaan riset untuk mengetahui kebutuhan
MARKETING (Phil Harris, 2001) pemilih, menciptakan produk politik sesuai de-
ngan kebutuhan pemilih hingga strategi promosi
Menurut Harris (2001), dalam demokrasi apa yang paling tepat dan efektif digunakan.
yang modern ini proses pemilihan berubah dari
keterlibatan langsung menjadi spectatorship, di- 5. DAFTAR PUSTAKA
mana sebagian besar kampanye dilakukan me-
lalui media massa dan masyarakat berpartisi- 1. Butler, P and N Collins. (2001). “Payment
pasi sebagai audiens/penonton. Sehingga poli- on Delivery : Recognizing Constituency
tisi lebih berperan sebagai aktor dibandingkan Service As Political Marketing”. European
berfokus pada usaha untuk menyelesaikan ma- Journal of Marketing.
salah yang sedang dihadapi negara. Mereka 2. Harris, Phil. (2001), “To Spin or not to Spin,
bersaing untuk mendapatkan perhatian pemilih that is the Question : The Emergence of
tidak hanya untuk kepada lawan politiknya na- Modern Political Marketing”. The Marketing
mun juga terhadap acara talk show atau even- Reviews.
even lain yang ada di media televisi. Moderni- 3. Kotler, Philip and Neil Kotler. (1999),
sasi ini mengakibatkan perubahan strategi pe- "Political Marketing - Generating Effective
milihan dari suatu partai atau seorang kandidat. Candidates, Campaigns, and Causes."
Menurut Harris (2001) ada 4 elemen kunci da- dalam Handbook of Political Marketing,
lam kampanye politik modern, yang meliputi edited by Bruce Newman, Thousand Oaks,
berikut ini : CA: Sage.
1. The personalization of politics, yaitu dimana 4. Lees-Marshment, Jennifer. (2001) "The
pilihan pemilih tergantung pada bertambah- product, sales and market-oriented party -
nya hubungan mereka terhadap kandidat How Labour learnt to market the product,
yang menggantikan ideologi dengan partai not just the presentation", European Journal
politik of Marketing
2. The politician’s image. Menurut Harris 5. McCarthy, E.J. (1960), Basic Marketing,
(2001), meskipun kandidat telah menunjuk- Illinois, Richard D.Irwin.
kan posisinya terhadap suatu isu, mereka 6. Niffenegger, P. (1989), “Strategies for
melakukannya lebih untuk menciptakan success from the political marketers”,
image dibanding substansinya yang men- Journal of Consumer Marketing.
jadi inti dalam political marketing 7. Nursal, Adman. (2004), Political Marketing :
3. The role of public relation. Peran public Strategi Membangun Pemilu. Jakarta : PT
relation dalam hal ini adalah untuk mencip- Gramedia Pustaka Utama.
takan image kandidat. Di satu sisi, aktivitas 8. Reid, D.(1988), “Marketing the Political
ini tidak hanya bertujuan untuk memulai pe- Product”, European Journal of Marketing.
rubahan terhadap opini pemilih namun juga 9. O’Shaughnessy, N. (2001), “The Marketing
mempengaruhi media. Sedangkan di sisi of Political Marketing”. European Journal of
lain, aktivitas ini bertujuan untuk memberi- Marketing
kan reaksi terhadap adanya berita negatif
yang mungkin ditujukan kepada kandidat
dan mengurangi resiko kemungkinan terja-
dinya kerusakan.
4. The scientificization of politics, yang mem-
buat politisi menggunakan teknik dan keah-
lian ilmiah, tidak hanya untuk mendukung
kampanye tapi juga dalam mengambil ke-
putusan politik. ₪INT © 2012 ₪

Anda mungkin juga menyukai