Anda di halaman 1dari 2

POLITICAL MARKETING

Apakah kamu punya keinginan untuk menjadi seorang pemimpin? Jika iya, kamu harus
menguasai ilmu political marketing. Dengan ilmu ini, kamu bisa melakukan kampanye dengan lebih
baik. Sehingga, kamu bisa mendapat banyak suara. 
Dengan political marketing, para pemilih bisa memberi suara tidak hanya berdasarkan seberapa
sesuai nilai yang diberikan oleh kandidat dengan nilai  yang mereka punya. Akan tetapi, mereka bisa
memberi suara berdasarkan hasil yang ditargetkan melalui political marketing.
Di Indonesia maupun di luar negeri, strategi political marketing marak digunakan. Misalnya di Inggris,
strategi ini menghantarkan Margaret Thatcher menduduki kursi Perdana Menteri pada 1979. Lalu,
kemenangan presiden wanita Irlandia, Mary Robinson juga tak lepas dari political marketing. 
Meskipun political marketing kerap digunakan untuk kampanye, tak menutup kemungkinan,
ilmu ini juga bisa digunakan untuk keperluan lain. Misalnya saja kamu bisa menerapkan political
marketing di dunia kerja. Dengan demikian, kamu bisa mendapat banyak manfaat seperti membangun
relasi. 
Lantas, sebenarnya apakah pengertian political marketing? Lalu, apa saja baurannya? Untuk
mengetahuinya, simak artikel ini dengan seksama, ya!
Apa itu Political Marketing? 
Political marketing atau pemasaran politik adalah serangkaian aktivitas terencana, strategis dan
praktis dalam menyebarkan makna politik kepada pemilih untuk mensukseskan kandidat atau partai
politik dengan segala aktivitas politiknya yang dilakukan dengan metode atau pendekatan pemasaran
dalam menghadapi persaingan dan memperebutkan pasar melalui saluran-saluran komunikasi tertentu
dengan tujuan mengubah wawasan, pengetahuan, sikap dan perilaku calon pemilih secara efektif dan
efisien.
Pendekatan pemasaran dalam politik memberikan inspirasi tentang cara seorang kandidat dalam
membuat produk berupa isu dan program kerja berdasarkan permasalahan-permasalahan yang sedang
dihadapi masyarakat. Political marketing bukanlah konsep untuk menjual partai politik, namun sebuah
konsep yang menawarkan bagaimana sebuah partai politik atau kontestan bisa membuat program yang
berhubungan dengan permasalahan aktual. Disiplin ilmu ini adalah konsep permanen yang harus
dilakukan terus menerus oleh kandidat dalam membangun kepercayaan melalui proses jangka panjang.
Mengapa Political Marketing itu Penting?
Political marketing mampu menjawab kebutuhan strategi yang dapat menghasilkan
kemenangan dalam pemilu. Dalam iklim politik yang penuh dengan persaingan terbuka dan transparan,
kontestan memerlukan suatu metode yang dapat memfasilitasi mereka dalam memasarkan inisiatif
politik, gagasan politik, isu politik, ideologi, karakteristik calon, serta program kerja pada masyarakat.
Kegunaan political marketing pun sebenarnya tidak hanya pada masa pemilu. Sepanjang
berlangsungnya sistem politik di sebuah negara, political marketing  dapat digunakan  organisasi
politik dan pelaku politik untuk  berproses dalam komunikasi politik yang tengah berlangsung.
Pemasaran politik juga dapat membantu organisasi politik dan pelaku politik dalam menyusun program
kerja, melakukan pemasaran ide atau gagasan dan aktivitas politik, membina kemitraan,
mengkonstruksi citra politik, riset potensi dan peluang di pasar politik, dan melakukan berbagai
pendekatan sesuai dengan perkembangan iklim politik.
‍Perbedaan Political Marketing dengan Business Marketing
Political marketing adalah strategi yang digunakan untuk menumbuhkan awareness dan
menginformasikan kepada masyarakat mengenai critical issues dan pilihan kepemimpinan dalam suatu
daerah atau negara.
Sedangkan, business marketing adalah sejumlah aktivitas yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
dan kepuasan konsumen dalam dunia usaha. Mulai dari memproduksi barang, memberikan harga,
hingga mempromosikannya dan terjadilah penjualan. Tujuan utama business marketing adalah
mendapatkan keuntungan dari jual beli tersebut. 
Jika political marketing sangat penting bagi individu atau organisasi politik, maka business marketing
sangat penting bagi perusahaan. Jika political marketing berusaha mempengaruhi orang untuk memilih
suatu kandidat, maka business marketing mempengaruhi orang untuk membeli suatu produk.

Bauran Political Marketing
Political marketing mempunyai bauran yang disingkat sebagai 4P. Berikut penjelasannya:
1. Product
Produk atau product dalam pemasaran politik berarti partai, kandidat, dan gagasan-gagasan yang akan
disampaikan. Produk ini berisi konsep, identitas ideologi, program, serta kebijakan. Selain itu, produk
juga akan menghasilkan suatu isu politik yang menghasilkan image partai. Produk dapat berupa
personal character, platform partai, janji-janji kampanye, dan lain sebagainya. 
2. Promotion
Promosi atau promotion adalah upaya periklanan, kehumasan, dan promosi untuk sebuah partai yang
diolah sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, pemilihan media perlu
dipertimbangkan. Promosi dapat berupa advertising ataupun kampanye.
3. Price
Aspek price atau harga meliputi nilai ekonomi, psikologi, dan juga citra nasional. Nilai ekonomi berarti
semua biaya yang dikeluarkan partai selama periode kampanye. Psikologis mengacu pada harga
persepsi psikologis yang dapat berupa rasa nyaman pemilih dengan latar belakang, etnis, agama dan
juga pendidikan. Sedangkan, citra nasional yaitu suatu kondisi pemilih merasa kandidat tersebut dapat
memberikan citra positif dan juga dapat menjadi kebanggaan negara. Harga dapat berupa biaya
kampanye dan juga lobi-lobi politik.
4. Place
Penempatan atau place merupakan cara hadir atau distribusi sebuah partai dan kemampuannya dalam
berkomunikasi dengan para pemilih. Ini berarti, sebuah partai harus dapat memetakan struktur serta
karakteristik masyarakat baik secara geografis maupun demografis. 
‍Demikianlah penjelasan tentang pengertian political marketing dan mengapa itu penting. Organisasi
partai politik atau pegiat politik harus menguasai ilmu ini, agar dapat menyampaikan pesan secara tepat
sasaran kepada masyarakat.‍

Anda mungkin juga menyukai