Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DASAR PEMENANGAN PEMILU :

1. Caleg tidak jadi yang memperoleh suara diatas 3,5 % dari BPP tetapi kurang dari 10% dari BPP

berhak mendap penghargaan sebesar Rp. 1.500,- X jumlah perolehan suara dari Caleg jadi di daerah

pemilihan yang sama yang pembayarannya dilakukan paling lama 3 (tiga) bulan setelah pelantikan.

2. Caleg tidak jadi yang memperoleh suara diatas 10% dari BPP (Bilangan Pembagi Perolehan) berhak

mendapatkan gaji sebesar Rp. 1.500,- X perolehan suara setiap bulan selama satu periode dari Caleg

jadi yang mekanisme pembayarannya difasilitasi oleh Dewan Pimpinan Cabang untuk Caleg DPRD

Kabupaten/Kota.

3. Caleg terlantik yang memperoleh suara 65% atau lebih dari BPP di Daerah Pemilihan tersebut

dibebaskan dari kewajiban memberikan kompensasi berupa apapun kepada caleg yang tidak jadi.

4. Caleg terlantik yang perolehan suaranya kurang dari 65% BPP berkewajiban memberikan kompensasi

kepada caleg tidak jadi sebagaimana ketentuan poin 1 dan poin 2.

5. Apabila di dalam suatu Daerah Pemilihan caleg terpilih/terlantiknya memperoleh suara lebih dari

65% atau lebih, maka semua konsekwensi pemberian kompensasi kepada caleg tidak jadi

sebagaimana ketentuan poin 1 dan poin 2 ditanggung oleh Dewan Pimpian PPP disetiap tingkatan

masing-masing.

6. Setiap caleg yang memperoleh gaji atau kompensasi wajib dikenakan potongan fraksi sebesar 25%

untuk keberlangsungan Partai Persatuan Pembangunan di wilayah kerja Dewan Pimpinan PPP

disetiap tingkatan masing-masing.

7. Untuk menjamin terlaksananya ketentuan atau peraturan tentang pencalegan ini, setiap Bakal Calon

Legislatif diwajibkan menandatangani surat pernyataan dan/atau pakta integritas yang diterbitkan

oleh Dewan Pimpinan Pusat dan/atau Dewan Pimpinan PPP disetiap tingkatan masing-masing.

8. Bagi caleg jadi yang memperoleh suara 75% dari BPP atau terbanyak diatasnya berhak mendapatkan

penghargaan jabatan Ketua Komisi, dengan ketentuan Fraksi PPP mendapatkan jatah jabatan tersebut.

9. Bagi Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan dibebaskan dari berbagai iuran

10. Surat pernyataan sebagaimana dimaksud poin 7, antara lain berupa :

a. Surat pernyataan bersedia dicalonkan sebagai calon DPR RI/DPRD Propinsi/DPRD

Kabupaten/Kota.
b. Surat pernyataan bersedia menerima AD ART PPP serta keputusan-keputusan DPP/DPW/DPC

yang tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

c. Surat Pernyataan apabila terlantik menjadi anggota DPR/DPRD Propinsi/DPRD Kabupaten/Kota

bersedia dipotong 25% pendapatan take home pay setiap bulan yang dilakukan oleh Dewan

Pimpinan Pusan / Dewan Pimpinan PPP di masing-masing tingkatan.

d. Surat pernyataan bersedia memberikan kompensasi kepada caleg tidak jadi sesuai dengan

ketentaun yang telah ditetapkan dalam keputusan PPP.

e. Surat pernyataan bersedia diberhentikan dari pencalegan atau segala hak yang diterima akibat

pencalegan apabila terbukti melakukan hal-hal yang bertentangan dengan AD ART dan/atau

Keputusan lain yang diambil secara sah oleh Dewan Pimpinan PPP.

f. Surat pernyataan bersedia tidak melakukan hal-hal yang bersifat menyerang dan/atau

menjatuhkan sesama caleg dari PPP baik yang berada dalam satu daerah pemilhan atau di luar

daerah pemilihan.

g. Surat pernyataan

Keterangan :

1. Pengertian kompensasi adalah : konsekwensi kerjasama antar caleg pada saat pemilu berlangsung,

artinya kompensasi diberikan kepada caleg tidak jadi adalah bentuk pengakuan bahwa hasil kursi

yang diperoleh dalau daerah pemilihan tertentu adalah hasil kerja sama.

2. Potongan 25% penghasilan DPRD dari take home pay adalah bentuk komitmen untuk membesarkan

PPP.

Anda mungkin juga menyukai