Anda di halaman 1dari 4

nama : khairun Nashihin

npm: 010118298

kelas GH semester 4

1. Sebut dan jelaskan, siapa yang dimaksud dengan Kepala Daerah, dan dimana
kedudukannya masing-masing, serta bagaimana dengan masa jabatannya.

Jawab: Setiap daerah dipimpin oleh kepala pemerintah daerah yang disebut kepala daerah.
Kepala daerah untuk provinsi disebut gubernur, untuk kabupaten disebut bupati dan untuk
kota adalah wali kota. Kepala daerah dibantu oleh satu orang wakil kepala daerah, untuk
provinsi disebut wakil Gubernur, untuk kabupaten disebut wakil bupati dan untuk kota
disebut wakil wali kota. Adapun masa jabatan setiap kepala daerah adalah 5 tahun terhitung
sejak pelantikan, setiap kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat, kecuali daerah
administrasi seperti kota Jakarta timur,utara,selatan,pusat dan barat

2. Sebutkan dengan jelas apa saja kewenangan Kepala Daerah!


Jawab: Kepala dan wakil kepala daerah memiliki tugas, wewenang dan kewajiban serta
larangan. Kepala daerah juga mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan
keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.

3. Uraikan dengan jelas, apakah Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah dapat
diberhentikan !
Jawab: Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan sebagaimana dimaksud
karena:

a) berakhir masa jabatannya dan telah dilantik pejabat yang baru;


b) tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap
secara berturut-turut selama 6 (enam) bulan;
c) tidak lagi memenuhi syarat sebagai kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah;
d) dinyatakan melanggar sumpah/janji jabatan kepala daerah dan/atau wakil kepala
daerah;
e) tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah;
f) melanggar larangan bagi kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah.
4. Pada dasarnya DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota mempunyai Fungsi dan Hak yang
sama. Sebut dan jelaskan fungsi dan Hak DPRD dimaksud !
Jawab: DPRD memiliki tiga fungsi, yaitu :

a) Legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah


b) Anggaran, Kewenangan dalam hal anggaran daerah(APBD)
c) Pengawasan, Kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya
serta kebijakan pemerintah daerah.

Tugas dan wewenang DPRD adalah:

a) Membentuk peraturan daerah bersama kepala daerah.


b) Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah
mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang diajukan
oleh kepala daerah.
c) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan
APBD.
d) Mengusulkan:
e) Untuk DPRD provinsi, pengangkatan/pemberhentian gubernur/wakil
gubernur kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk
mendapatkan pengesahan pengangkatan/pemberhentian.
f) Untuk DPRD kabupaten, pengangkatan/pemberhentian bupati/wakil
bupati kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur.
g) Untuk DPRD kota, pengangkatan/pemberhentian wali kota/wakil wali
kota kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur.
h) Memilih wakil kepala daerah (wakil gubernur/wakil bupati/wakil wali
kota) dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil kepala daerah.

5. Apakah Pimpinan DPRD Provinsi dengan Pimpinan DPRD Kabupaten/ Kota jumlahnya sama.

Sebut dan Jelaskan !

Jawab: Anggota DPRD provinsi berjumlah paling sedikit 35 (tiga puluh lima) orang dan paling
banyak 100 (seratus) orang dengan masa jabatan selama 5 (lima) tahun dan berakhir pada saat
anggota DPRD provinsi yang baru mengucapkan sumpah/janji. Sedangkan Sesuai pasal 191 UU
No 7 tahun 207, jumlah kursi DPRD kabupaten atau kota, ditetapkan paling sedikit 20 dan paling
banyak 55 kursi.
6. Dalam pelaksanaan Desentralisasi dilakukan penataan Daerah . Sebutkan dengan jelas
persyaratan bagi setiap daerah untuk dapat melakukan pembentukan Daerah berupa
Pemekaran Daerah !

Jawab: Suatu daerah dapat diajukan sebagai contoh daerah otonom jika memenuhi syarat
administratif. Yang dimaksud syarat administratif adalah syarat ketatanegaraan, yang berupa
surat-surat dan persetujuan semua instansi terkait. Syarat administratif pembentukan daerah
otonom, yaitu :

1. Untuk pembentukan provinsi, maka harus ada persetujuan dari DPRD kabupaten atau
kota dan Bupati atau walikota yang wilayahnya direncanakan menjadi wilayah provinsi
yang akan dibentuk. Selain itu, pengajuan pembentukan daerah otonom harus mendapat
persetujuan dari DPRD provinsi induk atau asal dan gubernurnya. Terakhir adalah adanya
rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri.
2. Untuk pembentukan kabupaten atau kota, pembentukan wilayah baru atau pemekaran
harus mendapatkan persetujuan dari DPRD kabupaten atau kota dan bupati atau walikota
dari kabupaten atau kota asal. Selanjutnya, harus mendapat persetujuan dari wilayah
provinsi, yaitu DPRD dan Gubernur. Barulah yang terakhir harus tetap mendapat
rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri.

Keputusan atau persetujuan dari DPRD biasanya harus memenuhi 2/3 dari anggota yang hadir.
Keputusan juga mencakup rekomendasi dari tingkat kelurahan, seperti Forum Komunikasi
Kelurahan dan sejenisnya.
Tugas dan fungsi DPRD terkait dengan keputusan yang diambil oleh anggota DPRD kabupaten
atau kota dan bupati atau walikota atau anggota DPRD provinsi dan gubernur, antara lain,
mencakup ;

 Persetujuan nama dan lokasi calon kabupaten / kota atau nama dan lokasi calon provinsi
 Persetujuan pelepasan kecamatan menjadi cakupan wilayah calon kabupaten / kota
 Persetujuan pemberian hibah atau dana awal kepada calon kabupaten atau kota yang akan
dibentuk minimal 2 tahun berturut-turut sejak diresmikan.
 Persetujuan pemberian dukungan dana untuk pemilihan umum kepala daerah pertama
kali di daerah otonomi baru
 Persetujuan penyerahan semua atau sebagian sesuai kesepakatan kekayaan daerah, baik
berupa barang bergerak dan tidak bergerak, hingga hutang piutang kepada calon
kabupaten atau kota.
 Persetujuan penyerahan semua saran dan prasarana serta fasilitas umum dan publik
kepada calon kabupaten atau kota baru. Sedangkan untuk fasilitas yang bukan fasilitas
publik dibicarakan dengan perjanjian dan persetujuan yang berdasarkan kesepakatan.
 Penetapan lokasi ibu kota kabupaten asal dan yang baru dibentuk
7. Sebut dan jelaskan apa tujuan dari Penataan Daerah !

Jawab : dalam Pasal 31 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, penataan daerah dilakukan untuk
mencapai enam tujuan:

1) mewujudkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

2) mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat

3) mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik

4) meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan

5) meningkatkan daya saing nasional dan daya saing Daerah dan

6) memelihara keunikan adat istiadat, tradisi, dan budaya daerah.

Anda mungkin juga menyukai