Anda di halaman 1dari 23

S U M AT E R A

K A LIM A N TA N

IR IA N JAYA

JAVA

Dr. Frans Dione, S.IP, M.Si


081319906898 / fransdionesa@gmail.com
DOSEN IPDN-KEMENDAGRI
UU Nomor 23 Tahun 2014

1) Pimpinan dan anggota DPRD kabupaten/kota mempunyai hak


Pasal 177 protokoler.
2) Hak protokoler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam
peraturan pemerintah.

1) Pimpinan dan anggota DPRD kabupaten/kota mempunyai


hak keuangan dan administratif.
2) Hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota
DPRD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat
Pasal 178 (1) diatur dengan peraturan pemerintah.

PP 24 Tahun 2004 PP 18 Tahun 2017


7+2
PENGHASILAN PIMPINAN DAN
ANGGOTA DPRD

PAJAK DIBEBANKAN PIMPINAN &


PAJAK DIBEBANKAN APBD ANGGOTA

1. uang representasi; 1. tunjangan komunikasi


2. tunjangan keluarga; intensif; dan
3. tunjangan beras; 2. tunjangan reses
4. uang paket;
5. tunjangan jabatan;
6. tunjangan alat kelengkapan;
dan
7. tunjangan alat kelengkapan
lain.
UANG REPRESENTASI

1) Uang representasi diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota


DPRD.
2) Uang representasi ketua DPRD kabupaten/kota setara dengan gaji
pokok bupati/walikota.
3) Uang representasi wakil ketua DPRD kabupaten/kota sebesar 80%
(delapan puluh persen) dari uang representasi ketua DPRD
kabupaten/kota.
4) Uang representasi Anggota DPRD kabupaten/kota sebesar 75% (tujuh
puluh lima persen) dari uang representasi ketua DPRD kabupaten/kota.
TUNJANGAN KELUARGA DAN TUNJANGAN BERAS

1) Tunjangan keluarga dan tunjangan beras, diberikan setiap bulan


kepada Pimpinan dan Anggota DPRD.
2) Tunjangan keluarga dan tunjangan beras bagi Pimpinan dan
Anggota DPRD besarnya sama dengan tunjangan keluarga dan
tunjangan beras bagi pegawai aparatur sipil negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tunjangan Keluarga, bagi PNS yang sudah berkeluarga maka


diberikan tunjangan suami/isteri dan tunjangan anak (maksimal 2
anak) yang besarnya masing-masing adalah 10% dan 2%
dari gaji pokok.

Tunjangan Beras diberikan kepada PNS dan keluarganya dalam


bentuk inatura (uang) sebanyak 10 kg/orang, Teknis ditetapkan Dirjen
Perbendaharan Negara, saat ini sebesar 7.242/Kg
UANG PAKET

1) Uang paket diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota


DPRD sebesar 10% (sepuluh persen) dari uang representasi yang
bersangkutan

 Uang Paket adalah uang yang diberikan setiap bulan


kepada Pimpinan dan Anggota DPRD dalam
menghadiri dan mengikuti rapat-rapat dinas.
Sehubungan dengan uang paket tersebut maka Pimpinan
dan Anggota DPRD tidak lagi berhak atas honor, uang
lelah, insentif dan penerimaan lain dalam menghadiri
rapat-rapat dinas.
TUNJANGAN JABATAN

1) Tunjangan jabatan diberikan setiap bulan kepada Pimpinan


dan Anggota DPRD sebesar 145% (seratus empat puluh
lima persen) dari uang representasi yang bersangkutan
TUNJANGAN ALAT KELENGKAPAN DAN
TUNJANGAN ALAT KELENGKAPAN LAIN

1) Tunjangan alat kelengkapan 2) Tunjangan alat Tunjangan alat


kelengkapan dan kelengkapan lain
dan tunjangan alat tunjangan alat
kelengkapan lain diberikan selama
kelengkapan lain diberikan
diberikan dengan alat kelengkapan
setiap bulan kepada ketentuan, untuk lain terbentuk
Pimpinan dan Anggota jabatan: a. ketua, dan
DPRD yang duduk dalam sebesar 7,5% (tujuh melaksanakan
koma lima persen); b.
badan musyawarah, komisi, wakil ketua, sebesar tugas
badan anggaran, badan 5% (lima persen); c.
sekretaris, sebesar 4%
pembentukan Perda, badan (empat persen); dan d.
kehormatan, atau alat anggota, sebesar 3%
kelengkapan lain
(tiga persen); dari
tunjangan jabatan ketua
DPR
RUANG LINGKUP PERAN / FUNGSI ALAT KELENGKAPAN DPRD

Legislasi Anggaran Pengawasan


Pimpinan
Bamus
Komisi
Baleg
Badan Anggaran
Badan Kehormatan
Alkap Lainnya
TUNJANGAN KOMUNIKASI INTENSIF

1) Tunjangan komunikasi intensif diberikan setiap bulan untuk peningkatan


kinerja kepada Pimpinan dan Anggota DPRD.
2) Tunjangan komunikasi intensif dan tunjangan reses diberikan sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah.
3) Kemampuan keuangan daerah ditentukan berdasarkan hasil perhitungan atas
besaran pendapatan umum daerah dikurangi dengan belanja pegawai aparatur
sipil negara dan dikelompokkan dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu tinggi, sedang,
dan rendah.

Pemberian tunjangan komunikasi intensif dan tunjangan reses dilakukan


Permendagri dengan ketentuan, untuk kelompok kemampuan keuangan daerah: a.
No. 62 Tahun tinggi, paling banyak 7 (tujuh) kali; b. sedang, paling banyak 5 (lima)
2017 kali; dan c. rendah, paling banyak 3 (tiga) kali; dari uang representasi
ketua DPRD.
KLASIFIKASI KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA

a. di atas Rp550.000.000.000,00 (lima ratus lima puluh


milyar rupiah) dikelompokkan pada Kemampuan Antara Lain Sbg Acuan dalam
Keuangan Daerah tinggi; Penetapan :
1.Tunjangan Komunikasi
b. Rp300.000.000.000,00 (tiga ratus milyar rupiah) Intensif;
sampai dengan Rp550.000.000.000,00 (lima ratus 2.Tunjangan Reses;
3.DO Pimpinan
lima puluh milyar rupiah) dikelompokkan pada
Kemampuan Keuangan Daerah sedang dan ;
c. di bawah Rp300.000.000.000,00 (tiga ratus milyar
rupiah) dikelompokkan pada Kemampuan Keuangan
Daerah rendah.
TUNJANGAN RESES

1) Tunjangan reses diberikan setiap melaksanakan reses kepada Pimpinan


dan Anggota DPRD.

Tujuan Reses adalah menyerap dan menindaklanjuti aspirasi


konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan
pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada kontituen di
daerah pemilihan sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam
pemerintahan.
TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
PIMPINAN DAN ANGGOTA

1) Tunjangan kesejahteraan pimpinan dan Anggota DPRD terdiri atas:


a. jaminan kesehatan;
b. jaminan kecelakaan kerja;
c. jaminan kematian; dan
d. pakaian dinas dan atribut. (Teknis diatur dalam Perkada)

2) Selain tunjangan kesejahteraan Pimpinan 2) Selain tunjangan kesejahteraan Pimpinan


DPRD disediakan tunjangan kesejahteraan DPRD disediakan tunjangan kesejahteraan
berupa:
berupa:
a. rumah negara & perlengkapannya;
a. rumah negara & perlengkapannya;
b. Tunjangan operasional
b. kendaraan dinas jabatan; dan
c. belanja nrmah tangga.
UANG JASA PENGABDIAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD

1) Pimpinan atau Anggota DPRD yang meninggal dunia atau mengakhiri


masa baktinya diberikan uang jasa pengabdian.
2) Besaran uang jasa pengabdian disesuaikan dengan masa bakti Pimpinan
dan Anggota DPRD (Perlu diatur dengan PERDA).
3) Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia, uang jasa
pengabdian diberikan kepada ahli warisnya.
4) Pembayaran uang jasa pengabdian dilakukan setelah yang bersangkutan
diberhentikan dengan hormat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5) Dalam hal Pimpinan dan Anggota DPRD diberhentikan dengan tidak
hormat, tidak diberikan uang jasa pengabdian

Sama dengan prinsip pemberian


pensiun bagi PNS
RUMAH NEGARA DAN PERLENGKAPANNYA

1. Rumah Negara dan Perlengkapannya dan kendaraan dinas


jabatan tidak dapat disewabelikan, digunausahakan,
dipindahtangankan, dan/atau diubah status hukumnya.
2. Struktur dan bentuk bangunan rumah negara yang disediakan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diubah.
DANA OPERASIONAL PIMPINAN

1) Dana operasional Pimpinan DPRD diberikan setiap bulan kepada ketua


DPRD dan wakil ketua DPRD untuk menunjang kegiatan operasional
yang berkaitan dengan representasi, pelayanan, dan kebutuhan lain
guna melancarkan pelaksanaan tugas ketua DPRD dan wakil ketua
DPRD sehari-hari.
2) Dana operasional diberikan sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah.
3) Penganggaran dana operasional disusun secara kolektif oleh sekretaris
DPRD.
PERTANGGUNGJAWABAN DO PIMPINAN
1) Dalam rangka pertanggungjawaban DO, Pimpinan DPRD wajib menandatangani pakta
integritas yang menjelaskan penggunaan dana telah sesuai dengan peruntukannya.
2) Pertanggungjawaban penggunaan DO dibuktikan dengan laporan penggunaan DO.
3) Pertanggungjawaban penggunaan DO disertai dengan bukti pengeluaran yang lengkap dan
sah.
4) Pimpinan DPRD menyampaikan bukti pertanggungjawaban penggunaan DO kepada
bendahara pengeluaran setiap bulan paling lambat tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.
5) Dalam hal terdapat sisa DO pada akhir bulan sebelumnya, sebagai tambahan DO bulan
berjalan.
6) Pertanggungjawaban penggunaan DO oleh Pimpinan DPRD sebagai dasar untuk pengajuan
pencairan dana bulan berikutnya
KELOMPOK PAKAR DAN TIM AHLI

1) Kelompok pakar atau tim ahli alat kelengkapan merupakan sejumlah tertentu pakar atau ahli yang
mempunyai kemampuan dalam disiplin ilmu yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan fungsi,
tugas, dan wewenang DPRD yang tercermin dalam alat kelengkapan DPRD sesuai dengan kebutuhan
DPRD atas usul anggota, pimpinan fraksi, dan pimpinan alat kelengkapan DPRD.
2) Kelompok pakar atau tim ahli alat kelengkapan DPRD paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap alat
kelengkapan DPRD.
3) Kelompok pakar atau tim ahli alat kelengkapan DPRD diangkat dan diberhentikan dengan keputusan
sekretaris DPRD sesuai dengan kebutuhan
4) Pembayaran kompensasi bagi kelompok pakar atau tim ahli alat kelengkapan DPRD
didasarkan pada kehadiran sesuai dengan kebutuhan DPRD atau kegiatan tertentu DPRD dan
dapat dilakukan dengan harga satuan orang hari atau orang bulan.
5) Ketentuan mengenai besaran kompensasi kelompok pakar atau tim ahli alat kelengkapan DPRD
diatur dalam Perkada dengan memperhatikan standar keahlian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
6) Pengadaan kelompok pakar atau tim ahli alat kelengkapan DPRD dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
APA ITU PAKAR/AHLI (EXPERT) ?
Seorang pakar/ahli (human expert) adalah seorang
individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang
superior dari suatu masalah. Misalnya: seorang dokter,
penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll.

Kemampuan kepakaran:
 Dapat mengenali (recognizing) dan merumuskan masalah
 Menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat
 Menjelaskan solusi
 Belajar dari pengalaman
 Restrukturisasi pengetahuan
 Menentukan relevansi/hubungan
 Memahami batas kemampuan
TENAGA AHLI FRAKSI

1) Tenaga ahli fraksi merupakan tenaga ahli yang disediakan 1 (satu) orang untuk setiap
fraksi dan mempunyai kemampuan dalam disiplin ilmu tertentu yang mendukung
tugas fraksi serta diberikan kompensasi dengan memperhatikan standar keahlian,
prinsip efisiensi, dan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
2) Tenaga ahli fraksi ditetapkan dengan keputusan sekretaris DPRD.
3) Ketentuan mengenai besaran kompensasi tenaga ahli fraksi diatur dalam Perkada
dengan memperhatikan standar keahlian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
4) Pengadaan tenaga ahli fraksi dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai