Anda di halaman 1dari 23

S U M AT E R A

K A LIM A N TA N

IR IA N JAYA

JAVA

Dr. Frans Dione, M.Si


081319906898 / fransdionesa@gmail.com
DOSEN IPDN-KEMDAGRI / TIM PERUMUS/PEMBAHAS PERATURAN PELAKSANA UU NO. 23 TAHUN 2014
UU 22/ 2003 UU 23/ 2014

Rev I PP 24/2004 Rev II PP 24/2004 Rev III PP 24/2004


PP 110/2000 PP 24/2004
(PP 37/2005) (PP 37/2006) (PP 21/2007)

30 Nov 28 Ags 12 Okt 14 Nop 16 Maret


2000 2004 2
2005 2006 2007 Oktober
2014
UU Nomor 23 Tahun 2014

1) Pimpinan dan anggota DPRD kabupaten/kota mempunyai


Pasal 177 hak protokoler.
2) Hak protokoler sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dalam peraturan pemerintah.

1) Pimpinan dan anggota DPRD kabupaten/kota mempunyai


hak keuangan dan administratif.
Pasal 178 2) Hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota
DPRD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur dengan peraturan pemerintah.
HAK KEUANGAN HAK PROTOKOLER
Hak keuangan yang meliputi • Hak anggota DPRD
uang representasi, uang paket, kabupaten/kota untuk
tunjangan keluarga dan memperoleh penghormatan
tunjangan beras, serta tunjangan berkenaan dengan jabatannya
pemeliharaan kesehatan sesuai baik dalam acara kenegaraan
dengan ketentuan peraturan atau acara resmi maupun
perundang-undangan. dalam melaksanakan
tugasnya.
PERMENDAGRI NOMOR 31 TAHUN 2016
(Belanja Daerah, Belanja Tidak Langsung, Belanja Pegawai huruf d)

1) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala


Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD
dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2017 dengan mempedomani
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun
2013 tentang Jaminan Kesehatan.

1) Terkait dengan hal tersebut, penyediaan anggaran untuk pengembangan


cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD di luar cakupan
penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS, tidak
diperkenankan dianggarkan dalam APBD.
Pasal 406
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten/kota dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini atau tidak diatur secara khusus
dalam Undang-Undang ini.

Pasal 408
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang belum diganti dan tidak
bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini.
PP 110 DPRD mendapat biaya penunjang kegiatan berdasarkan klasifikasi PAD
(misal O,25% dari PAD) yang tujuan penggunaannya tidak dibatasi di-
Tahun 2000 yudicial review pada tahun 2002 karena tidak ada UU yang
mengamanatkan

Diterbitkan berdasarkan UU 22 Tahun 2003 tentang Susduk MPR, DPR, DPD,


PP 24 dan DPRD Belanja DPRD untuk tujuan lain selain dari yang ditetapkan
Tahun 2004: dinyatakan melanggar hukum

PP 37 Pemberian tambahan tunjangan kesejahteraan (kesehatan,


Tahun 2005 perumahan, dll)
(Revisi I)

PP 37 Penambahan penerimaan lain untuk pimpinan dan anggota DPRD berupa


Tahun 2006 tunjangan komunikasi intensif (TKI) serta dana operasional (DO) bagi Pimpinan
(Revisi II) DPRD

Perubahan DO menjadi BPOP, Pengaturan Pengelompokan Kemampuan


PP 21 Keuangan Daerah, Pengaturan Pertanggungjawaban BPOP, Pemberlakuan
Tahun 2007 Pembayaran TKI dan BPOP serta Pengembalian TKI dan DO yang telah diterima
(Revisi III ) sesuai PP 37/2006
Tunjangan Kesejahteran
PP 24/2004 Revisi 1 Revisi 2
Tunjangan yang disediakan Tunjangan yang disediakan Tunjangan Kesejahteraan
kepada Pimpinan dan kepada pimpinan dan adalah tunjangan yang
Anggota DPRD berupa anggota DPRD berupa disediakan berupa
tunjangan pemeliharaan pemberian jaminan pemberian jaminan
kesehatan dan pengobatan, pemeliharaan kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
rumah penyediaan rumah jabatan pakaian dinas kepada
jabatan dan Pimpinan DPRD dan Pimpinan dan Anggota
perlengkapannya/rumah perlengkapannya, rumah DPRD, penyediaan rumah
dinas, kendaraan dinas dinas dan perlengkapannya, jabatan Pimpinan DPRD dan
jabatan, pakaian dinas, kendaraan dinas jabatan perlengkapannya,
uang duka wafat/tewas dan Pimpinan DPRD, pemberian kendaraan dinas jabatan
bantuan biaya pengurusan pakaian dinas, uang duka Pimpinan DPRD, serta
jenazah. wafat/tewas dan bantuan rumah dinas bagi anggota
biaya pengurusan jenazah; DPRD dan
perlengkapannya.
Penghasilan Pimpinan dan Anggota
PP 24/2004 Revisi 2
a. Uang Representasi; a. Uang Representasi;
b. Uang Paket; b. Tunjangan Keluarga; Penghasilan tetap DPRD
c. Tunjangan Jabatan; c. Tunjangan Beras; sifatnya limitatif dalam arti
d. Tunjangan Panitia d. Uang Paket; tidak boleh ditambah baik
Musyawarah;
e. Tunjangan Jabatan;
jenis maupun besarannya.
e. Tunjangan Komisi;
f. Tunjangan Panitia f. Tunjangan Panitia Musyawarah;
Anggaran; g. Tunjangan Komisi;
g. Tunjangan Badan h. Tunjangan Panitia Anggaran;
Kehormatan; i. Tunjangan Badan Kehormatan; dan
h. Tunjangan Alat
j. Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya. Revisi Ketiga DO dihapus
Kelengkapan
Lainnya. 1) Selain penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, kepada
Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan penerimaan lain berupa
Tunjangan Komunikasi Intensif (Pasal 10A Ayat 1)
2) Selain penerimaan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kepada Pimpinan DPRD diberikan Dana Operasional (Pasal 10A
Ayat 2).
Uang Representasi dan Uang Paket
Uang Representasi Ketua DPRD setara dengan
gaji pokok kepala daerah. Wakil Ketua dan
Anggota masing-masing sebesar 80% dan 75%
dari representasi Ketua DPRD.

 Uang Paket adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada


Pimpinan dan Anggota DPRD dalam menghadiri dan
mengikuti rapat-rapat dinas. Besarnya uang paket adalah
10% dari Uang Representasi yang bersangkutan.
Sehubungan dengan uang paket tersebut maka Pimpinan
dan Anggota DPRD tidak lagi berhak atas honor, uang lelah,
insentif dan penerimaan lain dalam menghadiri rapat-rapat
dinas.
Tunjangan-Tunjagan
 Pimpinan atau Anggota DPRD yang duduk dalam Panitia
Musyawarah /Komisi /Panitia Anggaran/Badan Kehormatan/Alat
kelengkapan lainnya diberikan tunjangan masing-masing sebesar
7,5%, 5%, 4%, dan 3% dari Representasi Ketua DPRD untuk ketua,
wakil ketua, sekretaris, dan anggota. (Pasal 14 PP 37/2005)

 Penghasilan tetap DPRD dikenakan pajak sesuai ketentuan dan


pajak tersebut ditanggung oleh Pemerintah Daerah dalam
bentuk Tunjangan Khusus. Akan tetapi, pajak atas Tunjangan
Perumahan tidak ditanggung oleh Pemda karena bukan
merupakan bagian dari penghasilan tetap.
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
 Pimpinan dan Anggota DPRD beserta keluarganya (istri/suami dan
2 anak) diberikan jaminan pemeliharaan kesehatan dalam bentuk
pembayaran premi asuransi kesehatan kepada lembaga asuransi
yang ditetapkan Pemda.

 Besarnya premi asuransi paling tinggi sama dengan besarnya premi


asuransi Kepala Daerah ditambah biaya general check-up satu kali
dalam setahun.

 Biaya general check-up hanya untuk Pimpinan dan Anggota DPRD


dan tidak untuk anggota keluarga serta menjadi bagian dari premi
asuransi yang dibayarkan. Jaminan kesehatan tidak boleh
dibayarkan tunai dan tidak boleh untuk asuransi jiwa.
Rumah dan Kenderaan Jabatan

 Pimpinan DPRD disediakan satu rumah jabatan beserta perlengkapannya dan satu
unit kendaraan dinas. Anggota DPRD dapat disediakan satu rumah dinas beserta
perlengkapannya.

 Apabila Pemda belum dapat menyediakan rumah jabatan/dinas, kepada yang


bersangkutan diberikan tunjangan perumahan, dalam bentuk uang dan dibayarkan
setiap bulan.

 Tunjangan perumahan dianggarkan dalam pos DPRD dan harus memperhatikan asas
kepatutan, kewajaran dan rasionalitas serta standar harga setempat.

 Penetapan besarnya tunjangan perumahan dilakukan dengan melakukan survei


harga standar setempat.

 Pemberian tunjangan perumahan tidak boleh memperhitungkan perabot rumah


(meubelair). Pimpinan dan Anggota DPRD dilarang menerima tunjangan air, listrik,
telepon, gas, dll.
Pakaian Dinas

 Pemberian pakaian dinas sifatnya limitatif yaitu hanya


Pakaian Sipil Harian (2 pasang setahun), Pakaian Sipil
Resmi (1 pasang setahun), Pakaian Sipil Lengkap (1
pasang dalam lima tahun), dan Pakaian Dinas Harian
lengan panjang (1 pasang setahun).

 Pemberian pakaian adat, pakaian olah raga, baju batik,


dan pakaian lainnya adalah melanggar peraturan
perundangan.
Belanja Penunjang Operasional Pimpinan (BPOP)

 Dana yang disediakan bagi pimpinan DPRD setiap bulan untuk


menunjang kegiatan operasional yang berkaitan dengan
representasi, pelayanan dan kebutuhan lain guna melancarkan
pelaksanaan tugas pimpinan DPRD sehari-hari.

 BPOP DPRD disediakan bagi Pimpinan DPRD secara


kolektif, yang penggunaannya berdasarkan pertimbangan
kebijakan Pimpinan DPRD.
 PROTOKOL ADALAH SEPERANGKAT ATURAN TENTANG PERILAKU DALAM TATA
KEHIDUPAN RESMI DAN DALAM UPACARA YANG MELIBATKAN PEMERINTAH DAN
NEGARA SERTA WAKIL – WAKILNYA. “THE COMPLETE HANDBOOKS OF DIPLOMATIC AND
SOCIAL USAGE”. (Pauline Innis, Mary Jane, Richard M. Sand). 2002.
 PROTOKOL ADALAH SERANGKAIAN ATURAN-ATURAN KEUPACARAAN DALAM
SEGALA KEGIATAN RESMI YANG DIATUR SECARA TERTULIS MAUPUN
DIPRAKTEKKAN, YANG MELIPUTI BENTUK-BENTUK PENGHORMATAN TERHADAP
NEGARA, JABATAN KEPALA NEGARA ATAU JABATAN MENTERI YANG LAZIM
DIJUMPAI DALAM KEGIATAN ANTAR BANGSA. (ENCYCLOPEDIA BRITANIA 1962).
 SERANGKAIAN KEGIATAN YANG BERKAITAN DENGAN ATURAN DALAM ACARA
KENEGARAAN ATAU ACARA RESMI YANG MELIPUTI ATURAN MENGENAI TATA
TEMPAT, TATA UPACARA, DAN TATA PENGHORMATAN SEHUBUNGAN DENGAN
PENGHORMATAN KEPADA SESEORANG SESUAI DENGAN JABATAN DAN/ATAU
KEDUDUKANNYA DALAM NEGARA, PEMERINTAH, ATAU MASYARAKAT. (UU NO. 9
TAHUN 2010 Pasal 1 AYAT 1)
TATA TEMPAT (UU NO. 9 TAHUN 2010)

(1) Tata Tempat dalam Acara Resmi di kabupaten/kota


ditentukan dengan urutan:
a. bupati/walikota;
b. wakil bupati/wakil walikota;
c. mantan bupati/walikota dan mantan wakil bupati/wakil
walikota;
d. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota atau
nama lainnya;
e. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
kabupaten/kota atau nama lainnya;
f. sekretaris daerah, komandan tertinggi Tentara Nasional
Indonesia semua angkatan, kepala kepolisian, ketua
pengadilan semua badan peradilan, dan kepala kejaksaan
negeri di kabupaten/kota;
TATA TEMPAT
g. pemimpin partai politik di kabupaten/kota yang memiliki wakil di
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota;
h. anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota atau nama
lainnya;
i. pemuka agama, pemuka adat, dan Tokoh Masyarakat Tertentu tingkat
kabupaten/ kota;
j. asisten sekretaris daerah kabupaten/kota, kepala badan tingkat
kabupaten/kota, kepala dinas tingkat kabupaten/kota, dan pejabat
eselon II, kepala kantor perwakilan Bank Indonesia di tingkat
kabupaten, ketua komisi pemilihan umum kabupaten/kota;
k. kepala instansi vertikal tingkat kabupaten/kota, kepala unit pelaksana
teknis instansi vertikal, komandan tertinggi Tentara Nasional Indonesia
semua angkatan di kecamatan, dan kepala kepolisian di kecamatan;
l. kepala bagian pemerintah daerah kabupaten/kota, camat, dan pejabat
eselon III; dan
m.lurah/kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dan pejabat
eselon IV.
 Bila ada dua orang, yang kanan adalah yg
pertama ( 2 , 1 )
 Bila ada tiga org, yg pertama adalah yg di
tengah ( 2 , 1 , 3 )
 Bila ada empat orang, maka urutannya
sbb ( 4 , 2 , 1 , 3 )
 Bila ada lima orang adalah sebagai
berikut ( 4 , 2 , 1 , 3 , 5 )
FORMAT 3;

CLASS
ROOM RI-1 BACK DROP RI-2

PA
2 1 3 5
5
3
3 S
1
1
2
2
4
4
6
FORMAT 1 “THEATHER”

RI-1 BACK DROP RI-2

STAGE

6 4 2 1 3 5
4 3 2 1 1 2 3 4
Arah Pengaturan Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD

Revisi PP 24 Tahun 2004

1. Biaya Rumah Tangga Pimpinan DPRD


2. Kenaikan TKI Atas Dasar Kluster
3. Tunjangan Transportasi
4. Penggunaan dan Pertanggungjawaban BPO
5. Dan lain-lain
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai