Anda di halaman 1dari 23

PENGELOLAAN HASIL USAHA, KEPAILITAN

DAN KERJASAMA BUMDES


(Medan, 18 -19 Juli 2017)

Dr. Frans Dione, M.Si


081319906898 / fransdionesa@gmail.com
IPDN-KEMDAGRI
MUKADIMAH (psl 92 UU Desa)

MENGELOLA SENDIRI
BUMDes ASET DESA

- Kerjasama Antar Desa


(Perma Kades)
- Permendagri no 111 th
2014/ psl 2 hrf b
UU
Desa MEMBERI KUASA
Desa

BKAD
SEMANGAT GOTONG ROYONG
MENDASARI PERLUNYA
KERJASAMA ANTAR DESA

BUMDes Bersama
PENGELOLA HASIL USAHA BUMDes

1. Hasil usaha BUM Desa merupakan pendapatan yang diperoleh


dari hasil transaksi dikurangi dengan pengeluaran biaya dan
kewajiban pada pihak lain, serta penyusutan atas barang-
barang inventaris dalam 1 (satu) tahun buku.
2. Pembagian hasil usaha BUM Desa ditetapkan berdasarkan
ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga BUM Desa.
3. Alokasi pembagian hasil usaha sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dikelola melalui sistem akuntansi sederhana.
Laporan Keuangan
Neraca

Laporan Laba/Rugi

Laporan Perubahan Modal

Arus Kas

Inventaris Asset
Laporan Laba Rugi
Aliran Pendapatan
Sebaiknya BUM Desa menentukan jenis-jenis pendapatan sejak awal.
1. Apakah BUM Desa akan menjalankan unit usaha Perusahaan Air Minum (PAM)
Desa dan mendapatkan pendapatan dari biaya abonemen dan rekening
pemakaian air oleh pelanggan?
2. Apakah BUM Desa akan menyelenggarakan jasa transportasi desa dan
mendapatkan penghasilan dari tarif angkutan yang dibayarkan oleh
penumpang?
3. Apakah BUM Desa akan mengembangkan desa wisata dan mendapatkan
penghasilan dari tiket masuk dan pendapatan dari jasa pendukung wisata
lainnya?
4. Setelah mengetahui pendapatan mengalir dari mana maka langkah selanjutnya
adalah memutuskan dan menentukan target pendapatan per bulan.
5. Jangan pernah membuat unit bisnis BUM Desa tanpa memikirkan rencana
pendapat an dan berpikir untuk “Dapat duit dari mana?”
KEPAILITAN BUMDes

1. Kerugian yang dialami BUM Desa menjadi beban BUM Desa.


2. Dalam hal BUM Desa tidak dapat menutupi kerugian dengan
aset dan kekayaan yang dimilikinya, dinyatakan rugi melalui
Musyawarah Desa.
3. Unit usaha milik BUM Desa yang tidak dapat menutupi kerugian
dengan aset dan kekayaan yang dimilikinya, dinyatakan pailit
sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-
undangan mengenai kepailitan.
Apakah Bangkrut = Pailit???
BANGKRUT:
____________________________________________
____________________________________________
_____________________________________

* Sudah ada sejak


zaman romawi,
kata “bangkrut” PAILIT:
= “bankrupt” = ____________________________________________
“banca rupta” ____________________________________________
_____________________________________

8
Poerwadarminta, “pailit” artinya
“bangkrut” (menderita kerugian besar
hingga jatuh)

Pailit adalah Keadaan Tidak Mampu


Membayar Utang atau tidak mampu
menutup kerugian dengan asset yang
dimiliki.
• Debitor adalah pihak yang memiliki kewajiban membayar sejumlah uang yang timbul
dari kewajiban tersebut dapat terjadi karena sebab apapun baik karena perjanjian
utang piutang atau karena perjanjian lain maupun yang timbul karena undang undang
• Kreditor adalah pihak yang memiliki tagihan atau hak tagih berupa pembayaran
sejumlah uang yang hak tersebut timbul baik karena perjanjian apapun maupun
karena undang undang

9
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
BUM Desa

• Pelaksana Operasional melaporkan


pertanggungjawaban pelaksanaan BUM
• Desa kepada Penasihat yang secara ex-officio dijabat
oleh Kepala Desa.
• BPD melakukan pengawasan terhadap kinerja
Pemerintah Desa dalam membina pengelolaan BUM
Desa.
• Pemerintah Desa mempertanggungjawabkan tugas
pembinaan terhadap BUM Desa kepada BPD yang
disampaikan melalui Musyawarah Desa.
KERJASAMA BUMDes

1. BUM Desa dapat melakukan kerjasama antar 2 (dua) BUM Desa


atau lebih.
2. Kerjasama antar 2 (dua) BUM Desa atau lebih dapat dilakukan
dalam satu kecamatan atau antar kecamatan dalam satu
kabupaten/kota.
3. Kerjasama antar 2 (dua) BUM Desa atau lebih harus mendapat
persetujuan masing-masing Pemerintah Desa.
BUM Desa dan Kerjasama Antar Desa
Pasal 92
Pasal 1 ayat 6 UU No. 6
tahun 2014 tentang Desa: (1)Kerja sama antar-Desa melipuD: (a) pengembangan
usaha bersama yang dimiliki oleh Desa untuk mencapai
nilai ekonomi yang berdaya saing;
Badan Usaha Milik Desa, (2)Kerja sama antar-Desa dituangkan dalam Peraturan
selanjutnya disebut BUM Bersama Kepala Desa melalui kesepakatan;
Desa, adalah badan usaha
(3)Kerja sama antar-Desa dilaksanakan oleh Badan Kerja
yang seluruh atau sebagian
Sama Antar-Desa yang dibentuk melalui Peraturan
besar modalnya dimiliki oleh Bersama Kepala Desa.
Desa melalui penyertaan
secara langsung yang berasal (4)Musyawarah antar-Desa sebagaimana dimaksud pada
dari kekayaan Desa yang ayat (2) membahas hal yang berkaitan dengan:
dipisahkan guna mengelola (a) Pembentukan lembaga antar-desa
aset, jasa pelayanan, dan (b) pengalokasian anggaran untuk Pembangunan Desa,
usaha lainnya untuk antar-Desa, dan Kawasan Perdesaan;
sebesar- besarnya (5)Dalam melaksanakan pembangunan antar-Desa, badan
kesejahteraan masyarakat kerjasama antar-Desa dapat membentuk kelompok /
Desa. lembaga sesuai dengan kebutuhan.
(6)Dalam pelayanan usaha antar-Desa dapat dibentuk
BUM Desa yang merupakan milik 2 (dua) Desa atau
lebih.
BUM Desa dan Kerjasama Antar Desa
Pasal 6 ayat (2), (3) , (4)
¨ Pendirian BUM Desa bersama
Pasal 6 ayat (1) Permendesa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) No. 4 tahun 2015*:
disepakati melalui Musyawarah antar-
Desa yang difasilitasi oleh badan kerja
• Dalam rangka kerja sama
sama antar-Desa yang terdiri dari: antar-Desa dan pelayanan
a. Pemerintah Desa;
b. Anggota Badan Permusyawaratan
usaha antar-Desa dapat
Desa; dibentuk BUM Desa
c. Lembaga kemasyarakatan Desa; bersama yang merupakan
d. lembaga Desa lainnya; dan
e. tokoh masyarakat dengan milik 2 (dua) Desa atau
mempertimbangkan keadilan lebih.
gender.
¨ BUM Desa bersama ditetapkan dalam
Peraturan Bersama Kepala Desa 3
tentang Pendirian BUM Desa bersama.

*) Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa
Tahapan Pembentukan BUM Desa Bersama

BKAD Lama MAD à MAD àmenetapkan


MAD à
(v. Permendagri Membetuk Menyepakati AD/ART BUM Desa
38/2007) Tim 7 Struktur BKAD Bersamaà
Permakades

BKAD Lama susun


Test BKAD oleh
Draft Perdes Tim 7 + BKAD Menghitung Aset,
Bapermades, Tim 7,
BKAD (Baru) menyusun AD/ART Pembentukan
PMD dl l à Terpilih 5 org
Usaha

RPJM Desa memuat Desa Meyusun SK BKAD Baru


Renc. SK Kades BKD dari Bupati
Pembentukan BUM (5 org tiap
Desa Bersama desa)
Kasi PMD Kec + Ketua Tim 7 Sosialisasi à Uji Publik AD/ART
MAD à Sosialisasi Desa memilih 1 org/desa di desa
untuk Mengikuti Tes BKAD
Perdesa BKAD
Struktur BUMDesa Bersama,
(adaptasi Psl.92 UU Desa)

BKAD 1. Ketua
Pengurus 2. Ketua II
harian 3. Sekretaris
4. Bendahara

Badan Pengawas

Ketua

Dewan
Penasehat
Unit Lainnya Badan Pengawas Badan Pengawas
3 Kades
TV, TP, Unit Anggota Anggota
Kerjasma lainnya

Unit Usaha
BUM Desa
Bersama

Unit Kerja Unit Kerja


Pembangunan Kawasan Perdesaan
Pasal 83 ayat (1), (3) , (4), (5) Pasal 1 angka (9) UU No. 6
¨ Pembangunan Kawasan Perdesaan merupakan
perpaduan pembangunan antar-Desa dalam 1 tahun 214 tentang Desa:
(satu) Kabupaten/ Kota. Kawasan Perdesaan adalah
¨ Pembangunan Kawasan Perdesaan meliputi:
kawasan yang mempunyai
a. Penggunaan dan pemanfaatan wilayah Desa
dalam rangka penetapan kawasan kegiatan utama pertanian,
pembangunan sesuai dengan tata ruang termasuk pengelolaan sumber
Kabupaten/Kota
b. Pembangunan infrastruktur, peningkatan
daya alam dengan susunan fungsi
ekonomi perdesaan, dan pengembangan kawasan sebagai tempat
teknologi tepat guna; dan permukiman perdesaan,
c. Pemberdayaan masyarakat Desa untuk
meningkatkan akses terhadap pelayanan dan
pelayanan jasa pemerintahan,
kegiatanekonomi. pelayanan sosial, dan kegiatan
¨ Rancangan pembangunan Kawasan Perdesaan ekonomi.
dibahas bersama oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/
Kota, dan Pemerintah Desa.
¨ Rencana pembangunan Kawasan Perdesaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan
oleh Bupati/Walikota sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Pembangunan Kawasan Perdesaan
•Pasal 5 ayat (1), •Pasal 1 ayat 5 Permendes No. 5 tahun
- Kawasan perdesaan diusulkan oleh
2016 tentang Pembangunan Kawasan
beberapa desa atau diprakarsai oleh
Bupati/Walikota dengan memperhatikan Perdesaan:
aspirasi masyarakat desa.
•Pembangunan Kawasan Perdesaan
•Pasal 6 ayat (1), (2), (3)
adalah pembangunan antar desa yang
¨ (1) Penetapan dan perencanaan kawasan
dilaksanakan dalam upaya
perdesaan memperhatikan RTRW
Kabupaten/ Kota dan RPJMD
mempercepat dan meningkatkan
Kabupaten/Kota, terutama dalam kualitas pelayanan dan
penentuan prioritas, jenis, dan lokasi pemberdayaan masyarakat desa
program pembangunan. melalui pendekatan partisipatif yang
¨ (2) Kawasan perdesaan sebagaimana ditetapkan oleh Bupati/Walikota.
dimaksud pada ayat (1) memiliki Rencana
Pembangunan Kawasan Perdesaan yang
disusun oleh TKPKP kabupaten/kota.
¨ (3) Penetapan kawasan perdesaan dan
Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
ditetapkan dengan Peraturan
Bupati/Walikota.
NASKAH KERJASAMA ANTARA BUMDes

1. Subyek kerjasama;
2. obyek kerjasama;
3. jangka waktu;
4. hak dan kewajiban;
5. pendanaan;
6. keadaan memaksa;
7. pengalihan aset ; dan
8. penyelesaian perselisihan
Mitra Utama

BUM Desa agar sukses dalam berbisnis tentu tidak bisa bekerja sendirian, mereka
harus bekerja sama dengan banyak pihak lainnya. Tentukan dari awal apakah bisnis
BUM Desa memerlukan investor untuk permodalan atau Tidak ?

Apakah Anda perlu mengadakan perjanjian kerjasama khusus dengan distributor? Atau
dengan BUM Desa lain? Menggandeng mitra atau partner yang melengkapi
kemampuan yang dimiliki akan meningkatkan peluang keberhasilan bisnis BUM Desa.

Sebagai contoh usaha sarana produksi pertanian (Saprotan) yang cukup


berhasil dikembangkan di BUM Desa Kunci sukses
usaha ini adalah keberhasilan membangun kemitraan dengan warga
untuk melakukan transformasi pola tanam dari palawija ke tanaman
keras
Logika Kerjasama : Menggunakan Sumber Daya Utama Bersama!

Sumber
Daya

Modal Bahan Baku Teknologi Informasi


manusia
(material) (peralatan)

Setiap usaha memiliki dan menggunakan sumber daya utama untuk


men jalankan aktivitas utama masing-masing. Sumber daya yang
digunakan sangat tergantung kepada proposisi nilai, saluran distribusi,
hubungan konsumen, aliran pendapatan, dan lain sebagainya
Jenis Usaha BUM Desa Yang Bisa Dikerjasamakan!

SOSIAL
BUSSINESS

HOLDING RENTING

KLASIFIKASI JENIS
USAHA BUMDes

FINANCIAL BROKERING
BUSSINESS

TRADING
Peranan BUMDes

Sebagai
Sebagai INSTRUMEN
INSTRUMEN KESEJAHTERAAN
PENGUATAN OTONOMI DESA
MASYARAKAT

Mendorong prakarsa masyarakat desa


Mendorong kesempatan berusaha di
utk mengembangkan potensi desanya
desa dan peningkatan pendapatan
sesuai dengan kemampuan dan
untuk kesejahteraan masyarakat desa
kewenangan desa
Desa
Membangun
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai