PENDAHULUAN
Daerah. DPRD dalam melaksanakan tugasnya mempunyai hak (Pasal 19, 20 dan
21),wewenang ( Pasal 18) dan kewajiban (Pasal 22) di dalam mengemban tugas
yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 pada dasarnya telah memuat
mengaktualisasikan diri sebagai wakil rakyat. Pada pasal 18 (d) dan 19 (d) UU
keuangan. Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 telah diatur bahwa hak anggaran
kepada DPRD untuk ikut menetapkan dan merumuskan kebijakan daerah dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Di samping itu, DPRD juga
1
2
pengawasan secara politis, yang tercermin dalam hak-hak DPRD yaitu hak
tuntutan dan keinginan masyarakat. Perubahan ini akan menjadi pedoman, referensi
apakah Perda yang dihasilkan oleh anggota DPRD tersebut memperhatikan aspirasi
rakyat. Dalam hal anggaran pendidikan 20%, apakah pemberian dana tersebut
3
sudah tepat sasaran atau malah pihak tertentu yang menikmati hasilnya. Indikator
lain juga untuk menilai kinerja DPRD dalam hal anggaran kesehatan, apakah
Dipihak lain masalah lembaga DPRD yang juga dipersoalkan adalah banyak
aspirasi masyarakat dengan baik dan efektif sesuai dengan tuntutan yang
sangsi akan kinerja anggota DPRD, karena masyarakat beranggapan bahwa disisa
masa jabatan anggota DPRD ini anggota DPRD lebih fokus kepada Pemilu dan
Padahal peran yang diharapkan dari lembaga DPRD amatlah strategis dalam
undang Nomor 32 Tahun 2004 membawa perubahan dan paradigm baru terhadap
pemerintahan daerah.
(tugas pembantuan).
pemerintah daerah.
Ketiga peran yang dimiliki oleh Anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya juga
Terkait dengan upaya mewujudkan DPRD yang kuat, berkinerja tinggi, dan
Minimal terdapat tiga jenis SDM yang harus dipersiapkan, yaitu Anggota
DPRD yang berkualifikasi sebagai professional politicians, dukungan dari para staf
Nomor 22 Tahun 2003 disebutkan bahwa hak Anggota DPRD Provinsi maupun
khususnya tentang hak protokoler serta hak keuangan dan administratif tidak diatur
secara rinci dalam undang-undang ini. Untuk pengaturan yang lebih spesifik, hak-
hak tersebut diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah sebagaimana bunyi
Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Adminstratif Pimpinan dan Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai pedoman yang mengatur mengenai hak
DPRD terdiri atas penghasilan yang pajaknya dibebankan pada: a. APBD, meliputi:
Pimpinan dan Anggota DPRD. Uang representasi ketua DPRD provinsi setara
dengan gaji pokok gubernur dan uang representasi ketua DPRD kabupaten/kota
setara dengan gaji pokok bupati/walikota,” bunyi Pasal 3 ayat (1,2). Adapun uang
representasi wakil ketua DPRD provinsi sebesar 80% (delapan puluh persen) dari
uang representasi ketua DPRD provinsi dan uang representasi wakil ketua
DPRD kabupaten/kota sebesar 80% (delapan puluh persen) dari uang representasi
sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dari uang representasi ketua DPRD provinsi
7
dan uang representasi Anggota DPRD kabupaten/kota sebesar 75% (tujuh puluh
bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD. Tunjangan keluarga dan tunjangan
beras bagi Pimpinan dan Anggota DPRD itu besarnya sama dengan tunjangan
keluarga dan tunjangan beras bagi pegawai aparatur sipil negara sesuai dengan
dan Anggota DPRD sebesar 10% (sepuluh persen) dari uang representasi yang
setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD sebesar 145% (seratus empat
PP ini, diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD yang duduk
badan kehormatan, atau alat kelengkapan lain. Tunjangan alat kelengkapan dan
ketua, sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen); b. wakil ketua, sebesar 5% (lima
persen); dari tunjangan jabatan ketua DPRD. Tunjangan alat kelengkapan lain
sebagaimana dimaksud pada diberikan selama alat kelengkapan lain terbentuk dan
bulan untuk peningkatan kinerja kepada Pimpinan dan Anggota DPRD. Sedangkan
dengan kemampuan keuangan daerah,” tegas Pasal 8 ayat (3) PP ini. Selain itu, PP
ini menyebutkan bahwa Pimpinan dan Anggota DPRD berhak atas Tunjangan
membentuk Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan
reses, tunjangan transportasi, dan tunjangan perumahan pada DPRD sebesar Rp.
1.342.575.000 belum dipotong pajak. Namun terdapat penemuan dari BPK yaitu
dana operasional Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat tidak sesuai
ekonomi masyarakat pada umumnya yang saat ini semakin terpuruk. Upaya
9
Dari kondisi yang telah diuraikan di atas pada penelitian ini peneliti
No.1 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan data dan teori yang terurai pada latar belakang masalah
C. Perumusan Masalah
Pemerintah No.18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan
2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD di
10
berikut:
Jayawijaya?
Peraturan Daerah No.1 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif
D. Tujuan Penelitian
bertujuan :
Jayawijaya.
implementasi Peraturan Daerah No.1 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan didapat dan menjadi harapan dari penelitian ini adalah :
Kabupaten Jayawijaya.