Anda di halaman 1dari 10

23

MODEL PENERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT


OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Adianto dan Hasim As’ari


Program Studi Ilmu Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Kampus Bina Widya KM 12,5
Simpang Baru Panam-Pekanbaru 28293, Telp/Fax (0761) 63277.

Abstract: Application Model Aspirations by the Regional Representatives Council. This


study aims to determine the model of society by the application of the aspirations of the Regional
Representatives Council (DPRD) at the Meranti Islands District. The informants are the chair-
man, deputy chairman and commissions in DPRD Meranti. Besides taken also from the media,
civil society organizations, community leaders, youth leaders and education leaders in the Dis-
trict Meranti. Data collection technique was interview and observation. The data analysis is quali-
tative model from data collection, presentation of data, data reduction and conclusion. The results
showed that the application of the aspirations of the people who do legislators Meranti district
has been running well, although there are still people’s aspirations have not been followed up.

Keywords: model, the aspirations of the people, applications aspirations

Abstrak: Model Penerapan Aspirasi Masyarakat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model penerapan aspirasi masyarakat oleh Dewan Per-
wakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kabupaten Kepulauan Meranti. Informan penelitian adalah
ketua, wakil ketua dan komisi-komisi dalam DPRD Kabupaten Meranti. Selain itu diambil juga
dari kalangan media massa, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh
pendidikan di Kabupaten Meranti. Teknik Pengumpulan data adalah wawancara dan observasi.
Analisis data adalah model kualitatif mulai dari pengumpulan data, pemaparan data, reduksi data
dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aspirasi masyarakat
yang dilakukan anggota DPRD Kabupaten Meranti sudah berjalan dengan baik, walaupun masih
ada aspirasi masyarakat yang belum ditindak lanjuti.

Kata kunci: model, aspirasi masyarakat, aplikasi aspirasi

PENDAHULUAN
Dewan Perwakilan Rakyat Dae- daerah bersama Kepala Daerah. Program
rah (DPRD) adalah salah satu lembaga pembentukan peraturan daerah dilakukan
yang mewakili seluruh lapisan masyara- dengan memuat daftar urutan dan priori-
kat dalam pemerintahan. Sehingga dalam tas rancangan peraturan daerah yang akan
pelaksanaan tugasnya, DPRD memiliki tiga dibuat dalam 1 (satu) tahun anggaran. Ke-
fungsi penting berdasarkan Undang-undang mudian dalam menetapkan program pem-
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah- bentukan peraturan daerah, DPRD melaku-
an Daerah, yaitu: Pertama, fungsi legislasi kan koordinasi dengan Kepala Daerah.
dilaksanakan dengan cara: Pertama, mem- Kedua, fungsi anggaran diwujudkan dalam
bahas bersama Kepala Daerah dan me- bentuk pembahasan untuk persetujuan ber-
nyetujui atau tidak menyetujui rancangan sama terhadap rancangan Perda tentang
peraturan daerah. Kedua, mengajukan usul APBD yang diajukan oleh Kepala Daerah.
rancangan peraturan daerah dan Ketiga, Ketiga¸ fungsi pengawaasan diwujudkan
menyusun program pembentukan peraturan dalam bentuk pengawasan terhadap pelak-

23
24 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016 : 23-32

sanaan Perda dan peraturan Kepala Daerah, Aspirasi masyarakat adalah harapan dan
pelaksanaan peraturan perundang-undangan tujuan dari masyarakat untuk keberhasilan
lain yang terkait dengan penyelenggaraan pada masa yang akan datang berkaitan den-
Pemerintahan Daerah dan Pelaksanaan tin- gan hajat hidup mereka, baik secara indi-
dak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuan- vidu maupun secara kelompok. Masyarakat
gan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan
Oleh karenanya sebagai lembaga dalam menyusun rencana dan kebijakan oleh
perwakilan, DPRD merupakan kekua- pemerintah daerah dan DPRD, dan bukan
tan penyeimbang (balanced power) yang hanya merupakan hasil dari interaksi pemer-
mengimbangi dan melakukan kontrol efek- intah daerah dan DPRD. Dan juga diperlu-
tif terhadap Kepala Daerah dan seluruh ja- kan penguatan peran kelompok kepentingan
jaran pemerintah daerah. Peran ini diwujud- dan pers di daerah untuk mendorong DPRD
kan dalam fungsi-fungsi berikut : lebih aspiratif. Pasal 53 UU 10/2004 menja-
1. Representation. Mengartikulasikan ke- min hak masyarakat dalam memberikan ma-
prihatinan, tuntutan, harapan dan melin- sukan penyusunan kebijakan tanpa memer-
dungi kepentingan rakyat ketika kebi- inci implikasinya bagi pemerintah, karena
jakan dibuat, sehingga DPRD senantiasa penjelasan UU ini menyatakan bahwa teknis
berbicara “atas nama rakyat”. penjaminan hak masyarakat ini diatur dalam
2. Advokasi. Anggregasi aspirasi yang Tata Tertib DPRD. Kendati ini membantu
komprehensif dan memperjuangkan- transparansi dan akuntabilitas pemerintah
nya melalui negosiasi kompleks dan dalam implementasi kebijakan nantinya, ia
sering alot, serta tawar-menawar politik tidak memadai untuk memastikan lahirnya
yang sangat kuat. Hal ini wajar meng- kebijakan yang aspiratif.
ingat aspirasi masyarakat mengandung Namun realitas yang ditemukan, De-
banyak kepentingan atau tuntutan yang wan Perwakilan Rakyat Daerah yang meru-
terkadang berbenturan satu sama lain. pakan salah satu lembaga yang mewakili
Tawar menawar politik dimaksudkan seluruh lapisan masyarakat dalam pemerin-
untuk mencapai titik temu dari berbagai tahan dalam menjalankan peran dan fungsi
kepentingan tersebut. sebagai wakil rakyat belum bisa memberi-
3. Administrative oversight. Menilai atau kan sumbangsih yang begitu maksimal terh-
menguji dan bila perlu berusaha men- adap kepentingan masyarakat. Hal ini dapat
gubah tindakan-tindakan dari badan kita lihat, dimana seringnya kebijakan-ke-
eksekutif. Berdasarkan fungsi ini adalah bijakan yang telah ditetapkan/diputuskan
tidak dibenarkan apabila DPRD bersi- oleh pemerintah sama sekali tidak memihak
kap “lepas tangan” terhadap kebijakan tehadap kepentingan masyarakat ataupun ti-
pemerintah daerah yang bermasalah dak sesuai dengan aspirasi masyarakat. Oleh
atau dipersoalkan oleh masyarakat. Apa- karena itu dengan menguatnya peran DPRD
lagi dengan kalimat naif, “Itu bukan we- di era reformasi dan otonomi daerah saat ini,
wenang kami”, seperti yang kerap terjadi yang mana peran DPRD sebagai posisi sen-
dalam praktek. Dalam kasus seperti ini, tral yang biasanya tercermin dalam doktrin
DPRD dapat memanggil dan meminta kedaulatan rakyat di era otonomi daerah di
keterangan, melakukan angket dan in- tandai dengan penegasan akan peran tugas
terpelasi, bahkan pada akhirnya dapat dan wewenang DPRD, yakin selain menyer-
meminta pertanggung jawaban Kepala ap dan menyalurkan aspirasi masyarakat
Daerah. (Asep Kartiwa, 2006) menjadi sebuah kebijakan pemerintah dae-
Implementasi ketiga peran DPRD ini rah juga melakukan fungsi pengawasan.
harus mampu menjaring aspirasi masyarakat Oleh karena itu fungsi menyerap, me-
dalam upaya mendekatkan penerapan kebi- nyalurkan dan memperjuangkan aspirasi
jakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. konstituen partai politik oleh anggota legis-
Adianto dan Hasim As’ari, Model Penerapan Aspirasi Masyarakat 25

lative merupakan salah satu yang harus di- Kabupaten Kepulauan Meranti ?. berdasar-
jalankan sesuai dengan program kerja partai kan permasalahan yang diungkapkan, maka
politik. Realitas politik yang berkembang tujuan penelitian ini adalah untuk menge-
saat ini mengisyaratkan kandidat terpilih tahui penerapan aspirasi masyarakat yang
(anggota DPRD Kota/Kabupaten) harus me- diperoleh dari hasil partisipasi masyara-
nyerap aspirasi dengan memanfaatkan wak- kat yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten
tu reses dan saat-saat melakukan kunjungan Kepulauan Meranti dan model penerapan
kerja ke daerah pemilihan (dapil). Tidak aspirasi masyarakat yang ideal, yang diper-
ada alasan bagi anggota DPRD untuk tidak oleh dari hasil partisipasi masyarakat oleh
melakukan penyerapan dan penyaluran as- DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti.
pirasi, karena waktu, fasilitas dan budget Aspirasi adalah harapan dan tujuan
sudah diatur sedemikian rupa. Dalam ban- keberhasilan pada masa yang akan datang,
yak kasus di beberapa daerah, konstituen beraspirasi bercita-cita, berkeinginan, ber-
mengeluh karena anggota DPRD yang mer- hasrat serta keinginan yang kuat untuk men-
eka pilih sebagai wakil di parlemen, kurang capai sesuatu, seperti keberhasilan dalam
akomodatif sehingga tidak pernah berkun- tujuan keinginan tersebut. Aspirasi dalam
jung dan berkomunikasi dengan konstituen- bahasa inggris “aspiration” berarti cita-
nya, sehingga konstituen partai politik ter- cita. Aspiration menurut kata dasarnya, as-
tentu kehilangan saluran komunikasi politik pire bearti cita-cita atau juga berkeinginan.
untuk menyalurkan aspirasi mereka. Atau Sedangkan menurut Poerwadarminta as-
anggota DPRD pernah berkunjung dan me- pirasi adalah gairah (keinginan atau harapan
nyerap aspirasi konstituen, tetapi aspirasi yang keras). Menurut kamus umum Baha-
mereka tidak pernah terwujud dalam ben- sa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah
tuk proyek pembangunan atau program di keinginan,harapan,tujuan yang selalu ada
daerah pemilihannya. (Agus Sudarmansyah, dalam pikiran. Disadari atau tidak semua
dkk, 2013) orang tentu mempunyai rencana hidup. Se-
Pelibatan peran serta masyarakat ha- hubungan dengan rencana hidup, Hurlock
rus dijadikan kebutuhan bersama, agar pe- menyatakan setiap orang mempunyai ren-
nyelenggaran pemerintahan daerah lebih cana hidup yang ingin dicapai sebagai hasil
dinamis dan dapat mewujudkan aspirasi hubungan fisik dan sosial dengan lingkun-
masyarakat. Hasil penyerapan aspirasi yang gannya. Rencana hidup ini sedikit banyak
dilakukan oleh DPRD tentunya harus di- ikut menentukan kegiatan yang dilakukan
tanggapi dengan menyeleksi setiap aspirasi sekarang, (Muhamad Zuhriansyah, 2013)
yang diterima, kemudian hasil aspirasi yang Kemudian menurut Amiruddin (2003)
diseleksi diusulkan sebagai public policy secara defenitif konsep aspirasi mengand-
di tingkat daerah. Penerapan public policy ung dua pengertian, aspirasi ditingkat ide
yang berasal dari aspirasi masyarakat harus dan aspirasi ditingkat peran struktural. Dit-
tetap diawasi oleh DPRD dalam menjalank- ingkat ide, konsep aspirasi berarti sejum-
an peran dan fungsinya sebagai wakil rakyat lah gagasan verbal dari lapisan masyarakat
di Pemerintahan Daerah. Berdasarkan latar mana pun. Ditingkat peran dalam struktur,
belakang yang sudah diungkapkan, maka adalah keterlibatan langsung dalam suatu
pokok permasalahan dalam penelitian ini kegiatan. Dari penjelasan ini, menunjukkan
adalah: Pertama, Bagaimana penerapan as- bahwa masyarakat memiliki peluang untuk
pirasi masyarakat yang diperoleh dari hasil menyampaikan aspirasi dan tuntutannya
partisipasi masyarakat yang dilakukan oleh serta adanya peluang yang luas bagi Pemda
DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti ?. dan DPRD untuk mendengar, menghimpun,
Kedua, Bagaimana model penerapan aspira- dan memperjuangkan aspirasi dan kebutu-
si masyarakat yang ideal, yang diperoleh han masyarakat untuk menjadi program-
dari hasil partisipasi masyarakat oleh DPRD program yang mampu meningkatkan pelay-
26 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016 : 23-32

anan dan kesejahteraan masyarakat. gram pemenintah. Dimana dalam aktivitas


Implementasi menyangkut tindakan ini bertipe pernyataan tentang tujuan yang
seberapa jauh arah yang telah diprogramkan akan dicapai yang dirancang melalui ke-
itu benar-benar memuaskan. Akhirnya pada giatan-kegiatan administratif yang nyata,
tingkatan abstraksi tertinggi implementa- seperti pendanaan, perencanaan dan pengor-
si sebagai akibat ada beberapa perubahan ganisasian.
yang dapat diukur dalam masalah-masalah
besar yang menjadi sasaran program. Er- METODE
wan dan Dyah Ratih (2012) mengatakan Penelitian ini dilaksanakan dengan
implementasi kebijakan bisa menjadi jem- pendekatan kualitatif, dimana pendekatan
batan, karena melalui tahapan yang delevery kualitatif memiliki tahapan penelitian yang
mechanism dimana ketika berbagai policy melampaui berbagai tahapan berfikir kritis
output yang dikonversi dari policy input dis- ilmiah, yang mana seorang peneliti mulai
ampaikan kepada kelompok sasaran sebagai berfikir secara induktif yaitu menangkap
upaya nyata untuk mencapai tujuan kebi- berbagai fakta atau fenomena-fenomena
jakan. Sedang menurut Subarsono (2012) sosial melalui pengamatan di lapangan,
kebijakan yang telah direkomendasikan kemudian menganalisisnya dan berupaya
untuk dipilih oleh policy makers bukanlah melakukan teorisasi berdasarkan apa yang
jaminan bahwa kebijakan tersebut pasti ber- diamati itu. Setalah data terkumpul dari
hasil dalam implementasinya. Ada banyak setiap sasaran dan objek kajian, kemudian
variabel yang mempengaruhi keberhasilan akan digunakan metode triangulasi dengan
implementasi kebijakan baik yang bersifat cek and cross cek terhadap hasil tanggapan
individual maupun kelompok atau institusi. yang diberikan sasaran dan objek kajian.
Implementasi dari suatu program melibat- Sasaran dan objek kajian yang ditetapkan
kan upaya-upaya policy makers untuk mem- melalui tehnik purposive sampling, yaitu
pengaruhi perilaku birokrat pelaksana agar : Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Me-
bersedia memberikan pelayanan dan men- ranti, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepu-
gatur perilaku kelompok sasaran. lauan Meranti, Komisi-komisi di DPRD Ka-
Kemudian Soluhuddin Kusumanegara bupaten Kepulauan Meranti, Media massa
(2010) menjelaskan implementasi merupak- atau pers di Kabupaten Kepulauan Meranti,
an sebagai proses administrasi dari hukum LSM dan organisasi masyarakat di Kabu-
(statuta) yang didalamnya tercakup keter- paten Kepulauan Meranti, tokoh masyara-
libatan berbagai macam aktor, organisasi, kat, tokoh pemuda dan tokoh pendidikan di
prosedur dan tehnik yang dilakukan agar Kabupaten Kepulauan Meranti.
kebijakan yang telah ditetapkan mempunyai Teknik pengumpulan data dilakukan
akibat yaitu tercapainya tujuan kebijakan. dengan wawancara yaitu teknis penggalian
Selanjutnya Winarno (2012) mengatakan data dan informasi secara lebih mendalam
implementasi dikonseptualisasikan sebagai dan observasi yaitu observasi partisipan (ac-
suatu proses atau rangkaian keputusan dan tive participation) adalah suatu teknik un-
tindakan yang ditujukan agar keputusan- tuk mendapatkan data dari tempat kegiatan
keputusan diterima oleh lembaga legislatif penelitian yang diamati, dimana peneliti ikut
bisa dijalankan. terlibat dalam kegiatan tersebut. Penelitian
Maka dari beberapa penjelasan tentang ini menggunakan analisa data kualitatif, yai-
model implementasi yang telah dilakukan, tu prosedur pemecahan masalah yang diteli-
disimpulkan bahwa model implementasi ke- ti dengan menggunakan cara memaparkan
bijakan sebagai suatu proses melaksanakan data yang diperoleh dari pengamatan ke-
keputusan kebijakan yang biasanya dalam pustakaan dan pengamatan lapangan, kemu-
bentuk undang–undang, peraturan- peme- dian dianalisa dan diinterprestasikan dengan
rintah, peraturan daerah dan program-pro- memberikan kesimpulan.
Adianto dan Hasim As’ari, Model Penerapan Aspirasi Masyarakat 27

HASIL DAN PEMBAHASAN Aspirasi dari masyarakat kepada Dewan ha-


Penerapan Aspirasi Masyarakat yang Di- rus dapat dikelola dengan baik sesuai den-
peroleh Dari Hasil Partisipasi Masyara- gan mekanisme yang ada. Masyarakat yang
kat yang Dilakukan oleh DPRD Kabu- akan menyampaikan aspirasi kepada Dewan
paten Kepulauan Meranti selalu ingin dapat bertemu dan mendapat
Penerapan atau tindak lanjut aspirasi tanggapan secara langsung dari Dewan, na-
merupakan usaha selanjutnya oleh Dewan mun terkadang mereka tidak memperhatikan
dalam merespon aspirasi-aspirasi yang telah prosedur dan birokrasi yang berlaku. Agar
diterimanya. Dalam penyampaian aspirasi aspirasi masyarakat ini tepat pada sasaran
masyarakat ini, Dewan bersifat sebagai ko- dan bidangnya maka harus ditangani secara
munikator, problem solver, dan mediator. efektif. Ketika aspirasi masyarakat disam-
Sebagai komunikator, yaitu Dewan mener- paikan kepada dewan, masyarakat men-
ima aspirasi masyarakat dengan melaku- ginginkan aspirasi tersebut bisa langsung
kan komunikasi dua arah dan timbal balik. ditampung, ditanggapi, dan segera ditinda-
Dalam hal ini, Dewan berperan sebagai ko- klanjuti sesuai dengan permasalahan yang
munikator. Dewan sebagai problem solver, ada, namun keinginan masyarakat tersebut
artinya bahwa dalam menanggapi aspirasi- tidak selamanya dapat terpenuhi atau den-
aspirasi yang ada diharapkan Dewan dapat gan kata lain tanggapan dari dewan dinilai
memberikan jalan keluar atau penyelesaian tidak memuaskan dan tidak memenuhi as-
atas masalah-masalah yang dihadapi secara pirasi.
proaktif, inovatif dan solutif. Secara struktural, DPRD merupakan
Hasil-hasil reses yang dilakukan oleh lembaga yang bertugas melakukan penga-
DPRD akan menjadi bahan bagi para Ang- wasan terhadap kinerja pemerintah kabu-
gota DPRD untuk ditindaklanjuti dalam paten. Dalam kaitannya dengan tugas terse-
menyusun kebijakan pembangunan daerah, but, DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti
dalam hal ini dalam forum Musyawarah melakukan pengawasan dan pemantauan
Rencana Pembangunan (Musrenbang) mu- terhadap kegiatan pemerintah kabupaten
lai dari tingkat kelurahan, kecamatan, sam- secara keseluruhan mulai dari perencanaan,
pai tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti. pelaksanaan, sampai akhir kegiatan. Selama
Dengan adanya tindak lanjut aspirasi yang proses perencanaan, DPRD melakukan pe-
diakomodir dalam Musrenbang yang kemu- nyerapan aspirasi secara formal dalam ben-
dian menjadi Rencana Kerja Pembangunan tuk reses maupun secara informal dalam
Daerah dan pada akhirnya ter-anggarkan bentuk kunjungan langsung, menghadiri un-
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja dangan masyarakat dan lain sebaginya, dan
Daerah, maka salah satu kewajiban Anggota selain itu, DPRD menyebar anggotanya un-
DPRD dalam memperjuangkan peningkatan tuk hadir dalam musyawarah pembangunan
kesejahteraan rakyat, searah dengan pelak- di setiap kecamatan dan hasilnya dijadikan
sanaan otonomi daerah yaitu dalam rangka dasar untuk membahas RAPBD. Setelah
meningkatkan kesejahteraan rakyat. tahun anggaran berakhir, DPRD kembali
Penerapan atau tindak lanjut dari as- mengadakan reses dan mengirim anggot-
pirasi masyarakat yang diperoleh dari hasil anya untuk memantau hasil kegiatan. Hasil
penyampaian aspirasi masyarakat merupak- pemantauan tersebut dijadikan dasar untuk
an salah satu hal yang sangat penting dalam membahas hasil kerja pemerintah dan seka-
proses pembuatan kebijakan publik. Tanpa ligus menghitung anggaran sisa.
penerapan atau tindak lanjut, informasi yang Kebijakan publik yang berpihak ke-
diperoleh dari hasil penyerapan aspirasi dari pada masyarakat sangat memerlukan peran
masyarakat akan tidak ada gunanya, atau aktif DPRD. Di samping perannya dalam
boleh dikatakan penyerapan aspirasi yang menampung dan menyampaikan aspirasi
dilakukan hanya sebatas formalitas belaka. masyarakat yang mereka wakili, DPRD Ka-
28 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016 : 23-32

bupaten Kepulauan Meranti terlibat dalam nyalurkan atau menyampaikan aspirasinya


pembahasan umum Kebijakan Umum Ang- kepada para wakil mereka di pemerintahan
garan (KUA) dan Prioritas dan Plafon Ang- sangatlah tinggi. Penyampaian aspirasi yang
garan Sementara (PPAS) yang disusun oleh dilakukan baik secara langsung ataupun ti-
pemerintah kabupaten. DPRD memiliki dak langsung dan secara tertulis ataupun
kekuatan untuk mempengaruhi rancangan tidak tertulis. Setiap aspirasi yang disam-
keduanya. Terkait dengan KUA, anggota paikan oleh masyarakat dalam kegiatan for-
DPRD ikut membahas target pencapaian mal seperti reses ataupun non formal seperti
kinerja, proyeksi pendapatan daerah, aloka- blusukkan, semuanya akan ditampung oleh
si belanja daerah serta sumber dan penggu- setiap anggota dewan yang nantinya akan
naan pembiayaan. Sementara untuk PPAS, diseleksi untuk disampaikan kepada SKPD
hal yang dibahas meliputi penentuan skala atau Pemerintah Daerah guna dapat disiner-
prioritas untuk urusan wajib dan pilihan, gikan menjadi sebuah program kegiatan atau
penentuan urutan program untuk masing- public policy. Upaya merealisasikan aspirasi
masing urusan dan plafon anggaran semen- yang sudah diserap merupakan kinerja para
tara untuk setiap program. wakil rakyat yang duduk di pemerintahan
Berdasarkan hasil wawancara yang untuk bisa menerapkan setiap usulan yang
dilakukan kepada informan dari media mas- sudah disampaikan. Walaupun dalam pros-
sa yaitu Ketua PWI Kabupaten Kepulauan es penerapan aspirasi yang diperoleh harus
Meranti bahwa: melalui tahapan-tahapan yang panjang, teta-
“Penyaluran aspirasi masyarakat ke- pi umumnya setiap wakil rakyat akan selalu
pada dewan sangatlah tinggi, bahkan ang- memperjuangkan aspirasi yang sudah diper-
gota dewan sering kewalahan menampung oleh dari masyarakat. Bentuk penerapan as-
aspirasi masyarakat. Padahal masa reses pirasi yang dilakukan dapat berupa bantuan
belum datang, tetapi masyarakat sudah me- langsung yang berasal dari dana aspirasi de-
nyampaikan aspirasinya dengan mendatangi wan ataupun berbentu program atau public
rumah atau kediaman anggota dewan. Ben- policy yang disinergikan dengan kegiatan-
tuk aspirasi yang disampaikan kepada de- kegiatan pemerintah daerah.
wan dapat berupa kepentingan umum, ke- Terkait dengan usulan dari masyarakat
lompok, keluarga bahkan pribadi”. Aspirasi yang menyangkut kepentingan keluarga dan
yang disampaikan oleh masyarakat biasanya pribadi, anggota dewan menindaklanjuti
akan diseleksi oleh dewan untuk dijadikan usulan tersebut secara langsung dan bahkan
prioritas dan akan diteruskan kepada SKPD. tidak jarang para anggota Dewan menggu-
Apabila aspirasi yang sifatnya bantuan pem- nakan dana pribadi untuk memenuhi usulan
biayaan langsung, biasanya diatasi langsung dari masyarakat tersebut. Namun, dikarena-
oleh dewan dan aspirasi yang sifatnya bu- kan banyaknya usulan kebutuhan yang ma-
tuh rekomendasi biasanya akan direkomen- suk dari masyarakat, ada juga usulan-usulan
dasikan kepada SKPD yang bersangkutan. yang belum dapat direalisasikan secara lang-
Aspirasi yang umumnya diteruskan kepada sung, akan tetapi usulan aspirasi masyarakat
SKPD melalui dana aspirasi yang tersedia yang masuk ke Dewan akan dimasukkan
berupa pembangunan infrastruktur, seperti proses perencanaan pembangunan yang di-
jalan, rumah ibadah, fasilitas olahraga, fasil- jadikan sebagai pokok pikiran. Sebagaima-
itas umum. Ada juga bantuan yang berupa na hasil wawancara dengan beberapa orang
bantuan sosial seperti PAH yaitu tempat anggota Dewan dari Komisi A dan Komisi B
penampungan air hujan bagi masyarakat, sebagai berikut:
bantuan jaring bagi nelayan, sumur bor dan “Terkadang masyarakat ingin meman-
sebagainya”. faatkan situasi untuk menerima bantuan dari
Hasil wawancara ini menjelaskan anggota dewan, apalagi masyarakat terse-
bahwa kemampuan masyarakat untuk me- but merupakan konstituennya. Kondisi ini
Adianto dan Hasim As’ari, Model Penerapan Aspirasi Masyarakat 29

terkadang membuat anggota dewan harus akan disampaikan kepada pemerintah dae-
mengambil atau memberikan uang prib- rah atau SKPD. Setiap pokok-pokok fikiran
adinya untuk membantu masyarakat. Tidak yang disampaikan dewan yang notabane-
semua aspirasi yang disampaikan akan dire- nya merupakan aspirasi masyarakat akan
alisasikan. Sebab harus disinergikan dengan disinergikan kepada SKPD terkait yang ada
program pemerintah daerah melalui mus- di Pemerintahan Daerah. Sinergitas yang
renbangdes dan musrenbang kecamatan ser- dilakukan bertujuan supaya tidak terjadi
ta program SKPD. Atau sebagian dipenuhi tumpang tindih program kegiatan yang akan
melalui dana aspirasi yang dimiliki dewan dikerjakan oleh pemerintah daerah yang be-
yang disalurkan melalui kegiatan di SKPD. rasal dari usulan dewan atau yang berasal
Aspirasi masyarakat nantinya akan dijadi- dari pemerintah daerah sendiri. Kegiatan
kan sebagai pokok-pokok fikiran yang akan sinergitas yang dilakukan merupakan kunci
disampaikan pada kegiatan reses atau mus- keberhasilan para wakil rakyat dan pemer-
renbang”. intah menerapkan aspirasi yang sudah dis-
Berdasarkan hasil wawancara dengan ampaikan oleh masyarakat. Oleh karena itu
beberapa orang anggota Dewan dari komisi dalam upaya memperjuangkan aspirasi yang
A dan Komisi B, pola penerapan atau tinda- sudah dijadikan pokok fikiran dewan, tidak
klanjut dari hasil penyerapan aspirasi yang jarang membuat anggota dewan terus men-
sudah dilakukan oleh anggota Dewan dalam gawal pokok fikiran yang diusulkan untuk
rangka menjalankan perannya selama ini direalisasikan menjadi sebuah program atau
adalah sebagai berikut: public policy. Namun terkadang masih dite-
“Proses untuk menjadi aspirasi men- mukan sisi negatif dari pokok fikiran dewan
jadi prioritas didasarkan kepada tingkat ke- yang disampaikan, hanya mewakili para
pentingan dari aspirasi yang disampaikan. konstituennya saja. Sehingga perelisasian
Kemudian akan dicek dan ditinjau melalui aspirasi yang dilakukan melalui pokok fiki-
kegiatan reses atau kunjungan kerja kemu- ran dewan tidak mewakili seluruh kepentin-
dian diusulkan kepada SKPD untuk dibahas gan publik.
dan dieksekusi menjadi program atau keg- Fakta ini sejalan dengan apa yang dis-
iatan. Apabila kegiatan pembangunan dibe- ampaikan oleh Sekretaris KNPI Kabupaten
bankan hanya kepada SKPD saja, banyak Kepulauan Meranti ketika wawancara di-
apa yang menjadi kebutuhan masyarakat ti- lakukan. Ia mengatakan bahwa:
dak terpenuhi. Oleh karena itu kehadiran de- “Penyerapan aspirasi yang dilakukan
wan pada dasarnya sangat membantu SKPD oleh DPRD masih belum efektif, belum
dalam menelusuri apa yang menjadi kebu- efektif dalam artian dimana anggota dewan
tuhan masyarakat dimasing-masing desa. belum dapat sepenuhnya memilah-milah
Setiap aspirasi yang sudah masuk menjadi mana usulan atau aspirasi masyarakat yang
prioritas akan terus dikawal oleh dewan ke merupakan kebutuhan dan mana yang meru-
SKPD terkait untuk menjadi program. Mu- pakan keinginan. Fakta ini membuat ter-
lai dari musrenbangdes, musrenbang keca- kadang banyak aspirasi yang diimplemen-
matan, musrenbang kabupaten akan terus tasikan belum mewakili kehendak publik,
dikawal oleh dewan sampai benar-benar te- tetapi memenuhi keinginan kelompok atau
realisasi menjadi program”. individu tertentu. Aspirasi yang diterapkan
Hasil wawancara ini menjelaskan bah- belum berorientasi kepada output yang akan
wa setiap anggota dewan yang menampung dihasilkan, namun lebih terfokus kepada
aspirasi masyarakat secara formal melalui kehendak para konstituennya. Kondisi ini
kegiatan reses dan kunjungan kerja atau- membuat aspirasi yang diwujudkan hanya
pun secara tidak langsung melalui kegiatan merupakan pelepasan kehendak dari ang-
blusukkan akan diseleksi untuk diakomodir gota dewan kepada konstituennya. Padahal
menjadi pokok-pokok fikiran dewan yang alangkah lebih baik apabila aspirasi yang
30 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016 : 23-32

berorientasi output dapat disinergikan den- yang dihadapi oleh masyarakat, dan bahkan
gan SKPD terkait untuk dijadikan program Anggota DPRD sering di “dewakan” oleh
kegiatan yang berhasil guna. Upaya ini masyakarat, semua umum, kelompok, kelu-
dapat dilakukan dengan duduk bersama an- arga, dan bahkan pribadi diadukan ke Ang-
tara anggota dewan dan SKPD terkait untuk gota DPRD. Sebagai komunikator, Anggota
merumuskan aspirasi yang akan dijadikan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti su-
program”. dah menerima aspirasi masyarakat dengan
Hasil wawancara ini menjelaskan melakukan komunikasi dua arah dan timbal
bahwa anggota dewan harus mampu bersi- balik. Anggota DPRD Kabupaten Kepual-
kap objektif terhadap setiap usulan atau as- auan Meranti sudah memberikan jalan kel-
pirasi masyarakat yang telah disampaikan. uar atau penyelesaian atas masalah-masalah
Sehingga tidak lagi ditemukan indikasi bah- yang dihadapi secara proaktif, inovatif dan
wa realiasi aspirasi hanya untuk memenuhi solutif.
keinginan konstituennya saja, tetapi harus
memenuhi kebutuhan masyarakat secara Model Penerapan Aspirasi Masyarakat
keseluruhan. Ketidakmampuan wakil raky- yang Ideal, yang Diperoleh Dari Hasil
at untuk bersikap objektif, pada umumnya Partisipasi Masyarakat oleh DPRD Ka-
disebabkan adanya pola fikir politik praktis bupaten Kepulauan Meranti
yang berarti dengan mewujudkan keinginan Berdasarkan hasil penelitian lapan-
konstituennya berharap akan timbal balik gan dan pengkajian yang dilakukan oleh tim
suara dari para konstituennya pada pemili- pengkajian, maka diusulkan pola atau mod-
han yang akan datang. Pola fikir seperti el penyerapan dan penerapan aspirasi ma-
inilah yang harus segera dibenahi dengan syarakat untuk dapat dilakukan oleh DPRD
memberikan pemahaman bahwa anggota dalam membangun partisipasi masyarakat
dewan merupakan wakil rakyat secara kelu- sampai menjadi sebuah kebijakan atau pro-
ruhan bukan wakil dari para konstituennya. gram, sebagai berikut:
Berdasarkan hasil wawancara yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
penerapan aspirasi yang dilakukan oleh
anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Me-
ranti pada dasarnya sudah berjalan dengan
baik. Artinya penerapan atau tindak lanjut
aspirasi yan dilakukan oleh Anggota DPRD
Kabupaten Kepualuan Meranti dalam mere-
spon aspirasi-aspirasi yang telah diteri-
manya sudah berjalan sesuai dengan yang Gambar 1. Model Penerapan Aspirasi Ma-
diharapkan, walaupun masih ada juga be- syarakat
berapa aspirasi masyarakat yang belum bisa
diterapkan atau ditindaklanjuti, dengan ber- Pertama-tama harus dilakukan siner-
bagai alasan yang dapat diterima. Dalam gitas antara Anggota Dewan dengan SKPD
melakukan penerapan atau menindaklanjuti untuk menemukan pokok-pokok pikiran
aspirasi masyarakat ini, Anggota DPRD su- sebagai bahan untuk melakukan penyera-
dah melakukan perannya sebagai komuni- pan aspirasi masyarakat. Hal ini dilakukan
kator yang menghubugkan antara kepent- agar usulan atau aspirasi masyarakat sesuai
ingan masyarakat dan target pembangunan dengan nomenklatur dan anggaran yang
yang sudah ada di SDKP. Kemudian, Ang- ada di SKPD. Kegiatan penyerapan aspirasi
gota DPRD juga sudah mampu menjalank- dapat dilakukan dengan berbagai metode,
an perannya sebagai problem solver dalam misalnya reses, blusukan, dan sebagainya.
menyelesaikan beberapa permasalahan Selanjutnya, seluruh aspirasi yang sudah
diserap dimasukkan dalam sebuah database
Adianto dan Hasim As’ari, Model Penerapan Aspirasi Masyarakat 31

yang sudah disiapkan terlebih dahulu, data- SIMPULAN


base ini dapat juga dijadikan sebagai bank Berdasarkan hasil penelitian dan pem-
aspirasi. Pada waktu tertentu yang sudah bahasan yang telah lakukan, maka dapat di-
dijadwalkan, Anggota Dewan melakukan simpulkan bahwa Penerapan aspirasi yang
seleksi terhadap aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten
disimpan di dalam database untuk selanjut- Kepulauan Meranti pada dasarnya sudah
nya ditentukan prioritasnya. Dari prioritas berjalan dengan baik. Artinya penerapan
awal yang dilakukan oleh Anggota Dewan atau tindak lanjut aspirasi yan dilakukan
itu, selanjutnya lakukan koordinasi dengan oleh Anggota DPRD Kabupaten Kepualuan
SKPD untuk mensinkronisasi dan mensin- Meranti dalam merespon aspirasi-aspirasi
erjikan aspirasi masyarakat tersebut dengan yang telah diterimanya sudah berjalan sesuai
SKPD terkait. Dari hasil koordinasi antara dengan yang diharapkan, walaupun masih
DPRD dengan SKPD tentukan prioritas fi- ada juga beberapa aspirasi masyarakat yang
nal agar dapat masuk dalam anggaran dan belum bisa diterapkan atau ditindaklanjuti,
jadikan sebuah kebijakan atau program dengan berbagai alasan yang dapat diterima.
yang selanjutnya akan diimplementasikan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah di-
Kebijakan atau program yang dibuat harus lakukan maka, direkomendasikan sebuah
terus-menerus dilakukan evaluasi agar tidak pola dan model penerapan aspirasi masyara-
salah, baik dalam formulasi maupun dalam kat sebagai peran DPRD dalam membangun
implementasinya. partisipasi masyarakat, sebagai berikut:

Langkah-langkahnya: 3. Seluruh aspirasi yang sudah diserap di-


1. Melakukan sinergitas antara Anggota masukkan dalam sebuah database yang
Dewan dengan SKPD untuk menemu- sudah disiapkan terlebih dahulu, data-
kan pokok-pokok pikiran sebagai bahan base ini dapat juga dijadikan sebagai
untuk melakukan penyerapan aspirasi bank aspirasi.
masyarakat. Hal ini dilakukan agar usu- 4. Pada waktu tertentu yang sudah dijad-
lan atau aspirasi masyarakat sesuai den- walkan, Anggota Dewan melakukan
gan nomenklatur dan anggaran yang ada seleksi terhadap aspirasi masyarakat
di SKPD. yang disimpan di dalam database untuk
2. Kegiatan penyerapan aspirasi dapat di- selanjutnya ditentukan prioritasnya.
lakukan dengan berbagai metode, misal- 5. Dari prioritas awal yang dilakukan oleh
nya reses, blusukan, dan sebagainya. Anggota Dewan itu, selanjutnya lakukan
32 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016 : 23-32

koordinasi dengan SKPD untuk men- Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Su-
sinkronisasi dan mensinerjikan aspirasi listyastuti., 2012., Implementasi Kebi-
masyarakat tersebut dengan SKPD ter- jakan: Konsep dan Aplikasinya di In-
kait. donesia., Yogyakarta: Penerbit Gava
6. Dari hasil koordinasi antara DPRD den- Media.
gan SKPD tentukan prioritas final agar Kusumanegara Solahuddin., 2010., Model
dapat masuk dalam anggaran dan jadi- dan Aktor dalam Proses Kebijakan
kan sebuah kebijakan atau program. Publik., Yogyakarta: Penerbit Gava
7. Kebijakan atau program yang sudah Media.
ditetapkan yang selanjutnya akan diim- Muhammad Zuriansyah., 2013., Penyera-
plementasikan oleh pihak SKPD terkait. pan Aspirasi Masyarakat Dalam Ang-
8. Kebijakan atau program yang dibuat dan garan Pendapatan Dan Belanja Dae-
dimplementasikan harus terus-menerus rah Pada Dinas Cipta Karya, Permu-
dilakukan evaluasi agar tidak salah, se- kiman Dan Perumahan., Jurnal Ilmu
hingga kebijakan yang dijalankan sudah Politik dan Pemerintahan Lokal., 2
sesuai dengan kebutuhan masyarakat (2).
berdasarkan aspirasi yang disampaikan. Subarsono A.G., 2012., Analisis Kebijakan
Publik: Konsep, Teori dan Aplikasi.,
DAFTAR RUJUKAN Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
Agus Sudarmansyah, Bakran Suni, As- Sugiyono., 2012., Metodologi Penelitan Ad-
madi., 2013., Peran Anggota Dewan ministratif , Alfabeta., Bandung.
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Winarno Budi., 2012., Kebijakan Publik :
Dari Fraksi Pdi Perjuangan Dalam Teori, Proses dan Studi Kasus., Jakar-
Menyalurkan Aspirasi Konstituen Di ta: Pustaka Pelajar.
Kabupaten Kubu Raya., Jurnal PMIS.,
Unmul.

Anda mungkin juga menyukai