ABSTRAK
Penyusunan APBD dilakukan secara integrasi untuk seluruh jenis belanja guna melaksanakan
kegiatan pemerintahan yang didasarkan pada prinsip efesiensi alokasi dana. Dalam upaya
mewujudkan hal tersebut perlu adanya penguatan kapasitas aparatur yang terlibat langsung
dalam penyusunan angggaran maupun anggota DPRD yang mengawal perjalanan penyusunan
APBD dan pengawasan pelaksanaannya. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui
kewenangan DPRD dalam pengawasan terhadap anggaran daerah DKI Jakarta untuk mengetahui
implementasi kewenangan DPRD dalam pengawasan terhadap anggaran daerah DKI Jakarta.
kekuasaan dan pemerintahannya disusun tujuan dari suatu kegiatan pemerintah, akan
dalam bentuk konstitusi yang berlandaskan tetapi sebagai salah satu sarana untuk
atas dasar aturan yang bersifat mengikat menjamin tercapainya tujuan pelaksanaan
sehingga seluruh yang berada dalam negara suatu perbuatan atau kegiatan. Dalam
tersebut harus tunduk dan patuh pada hukum hukum tata negara dan hukum pemerintahan
yang berlaku. Menurut Undang-Undang berarti untuk menjamin segala sikap tindak
1945 Pasal 1 Ayat (3) yang berbunyi Negara lembaga-lembaga kenegaraan dan lembaga-
Indonesia adalah Negara hukum, dengan lembaga pemerintahan (Badan dan Pejabat
demikian tidak adanya salah satu pihak yang Tata usaha Negara) berjalan sesuai dengan
Daerah Pasal 208 Ayat (1) menyatakan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat
APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam rakyat kepada pemerintah melalui Dewan
keseluruhan penjelasan dalam bab-bab oleh DPRD adalah kontrol politis terhadap
Terhadap APBD DKI Jakarta adalah sebagai Perda APBD dan Peratuan Kepala Daerah
JURNAL
Claudius V. Boekan, Optimalisasi Sinergi
DPRD-Mitra Media, Disampaikan pada
Seminar Nasional tgl 13 Juli 2013 di Hotel
Aryaduta, Jakarta.
Ero Ha. Roshidy Dalam Tim Pengkaji. 2003.
Kajian Sistem Pengawasan, Lembaga Riset
dan Advokasi Independen (LeRAI),
Bappenas. Kajian.