ARTIKEL
DOSEN PENGAMPU :
b. Anggaran
c. Pengawasan.
Diajukan presiden).
BPK
keuangan negara.
PEMBAHASAN
Legislatif dapat memberikan usulan perubahan terhadap RUU tentang APBN. Usulan
perubahan ini dapat berupa penambahan, pengurangan, atau penyempurnaan program dan
kegiatan yang tercantum dalam APBN. Legislatif dapat melakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan APBN. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa APBN digunakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Legislatif dapat meminta
pertanggungjawaban pemerintah atas pelaksanaan APBN. Pertanggungjawaban ini
disampaikan oleh pemerintah dalam bentuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ) Presiden. Legislatif dapat menjalankan tugasnya dalam anggaran secara efektif
dengan cara: Meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggota legislatif. Anggota legislatif
harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang anggaran agar dapat
menjalankan tugasnya dengan baik. Meningkatkan kualitas proses pembahasan RUU tentang
APBN. Proses pembahasan RUU tentang APBN harus dilakukan secara transparan dan
akuntabel agar menghasilkan anggaran yang berkualitas. Meningkatkan pengawasan terhadap
pelaksanaan APBN. Pengawasan terhadap pelaksanaan APBN harus dilakukan secara efektif
dan efisien agar anggaran dapat digunakan secara tepat.
DPR Melaksanakan tugas dan fungsi anggaran melalui komisi-komisi dan Badan Anggaran
DPR. Tugas dan fungsi anggaran DPR dilaksanakan sesuai dengan dasar hukum sebagaimana
tercantum dalam UUD NRI Tahun 1945, UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, UU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, dan Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun
2020 tentang Tata Tertib. Dalam Tahun Sidang 2021--2022 tugas dan fungsi anggaran DPR
dilaksanakan sesuai dengan siklus APBN yang telah disusun setiap tahunnya. Siklus APBN
tersebut meliputi pembahasan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN
Tahun Anggaran 2020, Pembahasan RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2022, dan
pembicaraan pendahuluan dalam rangka penyusunan RAPBN Tahun 2023.
Selain itu penyelewengan dana optimalisasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) di 15 kementerian dan lembaga disinyalir mencapai Rp 4,4 triliun. Jumlah
tersebut setara dengan 16,32 persen dari total anggaran dana optimalisasi senilai Rp 26,96
triliun di 32 kementerian dan lembaga.
E. Solusi
Anggota DPR memiliki fungsi anggaran yang penting dalam pengelolaan keuangan
negara. Untuk memastikan anggota DPR menjalankan fungsi anggarannya dengan baik, perlu
dilakukan peningkatan kesadaran dan pemahaman anggota DPR tentang pentingnya fungsi
anggaran, peningkatan pengawasan terhadap kinerja anggota DPR dalam menjalankan fungsi
anggaran, dan peningkatan sanksi terhadap anggota DPR yang tidak menjalankan fungsi
anggarannya, selain itu pemerintah bisa lebih selektif terhadap karakteristik pejabat yang
dipilih, seperti memiliki moral dan etika yang berintegritas, berdedikasi, dan sadar akan
perannya untuk kepentingan bangsa.
Hal tersebut bertujuan agar anggota DPR memahami bahwa fungsi anggaran
merupakan salah satu fungsi yang terpenting dalam lembaga legislatif dan memiliki dampak
yang besar terhadap pengelolaan keuangan negara. Adanya sanksi berat dapat meminimalisir
tindakan pelanggaran dalam instansi. Dengan demikian, anggota DPR akan lebih baik dalam
menjalankan fungsinya sebagai peninjau anggaran.