Disusun oleh
kelompok 8 :
1.Tristiati (2274201163)
2.Sesilia Putri (2274201165)
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah HAN. Dengan judul “Hukum keuangan Negara, prinsip keuangan
Negara anggaran berbasis kinerja dan BUMN/D, pemeriksaan keuangan Negara“.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikerenakan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki Oleh karena itu saya mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah
Di dalam pengelolaan keuangan negara terdapat pertanyaan - pertanyaan berikut:
1.Bagaimana pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia?
2.Darimana sumber keuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia ?
3.Apa saja pengeluaran kuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Setiap negara mempunyai berbagai macam kebutuhan untuk mensejahterakan
rakyatnya. Akantetapi, tidak semua kebutuhan tersebut dapat dipenuhi sendiri. Negara
pun memerlukan bantuan negaralain untuk memenuhinya. Untuk mewujudkan hal
tersebut, negara memerlukan pembiayaan. Istilah pembiayaan ini sangat erat kaitannya
dengan keuangan negara.Semua pengelolaan keuangan negara kesatuan republik
indonesia tentang pemasukan, penggunaan untuk negara, pengeluaraan, dasar keuangan
dan lain lain yang mengangkut pengelolaankeuangan di negara kesatuan
republik indonesia.Keuangan negara merupakan komponen yang amat penting dalam
penyelenggaraan negara.Proses pembangunan tidak akan berjalan dengan lancar,
apabila keuangan negara tidak stabil atauterganggu
B. PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN KEUANGAN NEGARA
Menurut UU RI Nomor 17 tahun 2003, keuangan negara adalah semua hak dan
kewajibannegara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa
uang / barang yang dapatdijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban Menurut para ahli keuangan negara adalah :
1.Menurut Van Der Kamp
Keuangan Negara adalah semua hak yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula
segala sesuatu baik berupa uang atau barang yang dapat dijadikan milik
negara berhubungan dengan hak-haktersebut
2.Menurut M. Ichwan
Keuangan negara adalah rencana kegiatan secara kuantitatif (dengan angka-angka
diantaranyadiwujudkan dalam jumlah mata uang), yang akan dijalankan untuk masa
mendatang lazimnya aturahun mendatang.
3.Menurut Geodhart
Keuangan negara merupakan keseluruhan undang-undang yang ditetapkan secara
periodik yangmemberikan kekuasaan pemerintah untuk melaksanakan pengeluaran
mengenai periode tertentu danmelanjutkan alat pembiayaan yang diperluka untuk
menutup pengeluaran tersebut.
2. UNDANG-UNDANG MENGATUR KEUANGAN NEGARA
Keuangan negara diatur dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Pasal 23
1.Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan
negaraditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka
dan bertanggung jawab untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.
2.Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh
Presidenuntuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan DewanPerwakilan Daerah.
3.Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan
dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan
Anggaran Pendapatandan Belanja Negara tahun yang lalu.
Pasal 23A
Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan
undang-undang
Pasal 23B
Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang
Pasal 23C
Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang
Pasal 23D
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung
jawab,dan independensinya diatur dengan undang-undang.Dan dapat disimpulkan
bahwa :
Pemerintahan memegang kekuasaan
pengelolaan keuangan
negara sebagai bagiandari
kekuasaan pemerintahan.
Ketentuan pasal tersebut menunjukkan bahwa Presiden RepublikIndonesia
bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan keuangan negara yang dilakukan
untukmencapai tujuan negara.Dalam Pasal 6 Ayat (2) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara diuraikan bahwa
Kekuasaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1):
dikuasakan kepada Menteri Keuangan, selaku pengelola fiskal dan Wakil
Pemerintah dalamkepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan;
dikuasakan kepada menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/
Pengguna Barangkementerian negara/lembaga yang dipimpinnya;
diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan daerah
untukmengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan
kekayaandaerah yang dipisahkan
4. SUMBER KEUANGAN NEGARA :
Keuangan Negara meliputi:
a.hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan
melakukan pinjaman;
b.kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan
negara danmembayar tagihan pihak ketiga;
c.Penerimaan Negara;
d.Pengeluaran Negara;
e.Penerimaan Daerah;
f.Pengeluaran Daerah;
g.kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa
uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan
uang, termasuk kekayaanyang dipisahkan pada perusahaan negara/ perusahaan daerah;
h.kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan
tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum;
i.kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan
pemerintah dan ada juga yang meliputi :
a.Pajak
Pajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap wajib
pajak tertentu berdasarkan undang-undang, tanpa ada imbalan langsung bagi
pembayarnya.Contoh: PPh, PBB, cukai, bea materai, dll.
b.Retribusi
Retribusi merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah berdasarkan
undang-undang, dimana pemerintah memberikan imbalan langsung bagi
pembayarnya.Contoh: retribusi pasar, parkir, pelayanan medis, pembayaran uang
sekolah, dll.
c. BUMN/BUMD
Sebagai pemilik BUMN, pemerintah pusat berhak memperoleh bagian laba
yang diperoleh BUMN. Demikian pula dengan BUMD, pemerintah daerah sebagai
pemilik BUMD berhakmemperoleh bagian laba BUMD
d. Denda Dan Sita
Pemerentah berhak memungut denda atau menyita asset milik masyarakat,
apabila masyarakatdiketahui telah melanggar peraturan pemerintah.Contoh: denda
pelanggaran lalulintas, penyitaan jaminan atas hutang yang tidak tertagih, dll