B. Kegiatan Belajar :
C. Kompetensi Dasar :
D. Tujuan Pembelajaran :
• Peserta didik dapat menjelaskan sumber keuangan negara dan manfaat pengelolaan
keuangan negara dengan tepat dan terperinci
• Peserta didik dapat menjelaskan peran badan pemeriksa keuangan berdasarkan artikel
dengan tepat dan terperinci
BAB II
Apa sebenarnya keuangan negara itu? Bagaimana mekanisme pengelolaan keuangan negara?
Siapa yang bertanggung jawab mengelola keuangan negara? Pertanyaan-pertanyaan tersebut
mungkin terlintas dalam benak kalian. Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,
cermatilah uraian materi berikut ini.
Keuangan negara merupakan komponen yang amat penting dalam penyelenggaraan negara.
Proses pembangunan tidak akan berjalan dengan lancar, apabila keuangan negara tidak stabil
atau terganggu. Oleh karena kedudukannya yang amat penting ini, keuangan negara diatur
dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab VII sebagaimana
dapat kalian pelajari dalam tabel di bawah ini.
Tabel 2.1
undang-undang
5. 23D Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan,
d. Peredaran dan nilai mata uang harus berada di dalam kontrol pemerintah. e.
e. Permasalahan keuangan negara tidak hanya diatur dalam undang-undang dasar saja,
tetapi diatur pula dalam peraturan perundang-undangan yang derajatnya di bawah
undang-undang dasar. Misalnya, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan sebagainya.
f. Negara mempunyai bank sentral yang mempunyai tugas dan kewenangan tertentu yang
ditetapkan oleh undang-undang.
Kemudian, apa saja yang menjadi sumber keuangan negara? Sumber keuangan negara
Republik Indonesia meliputi beberapa hal berikut.
a. Pajak
b. Retribusi
c. Keuntungan BUMN/BUMD
e. Pencetakan Uang
f. Pinjaman
Pernahkah kalian ditanya oleh orang tua kalian mengenai penggunaan uang yang diberikan
oleh mereka? Atau, pernahkah kalian membuat laporan keuangan kegiatan OSIS atau
kegiatan ekstra kurikuler? Apabila kalian pernah mengalami dua peristiwa yang ditanyakan
tadi, berarti sebenarnya kalian sudah mengalami pemeriksaan atas penggunaan uang yang
kalian terima. Apa yang akan terjadi apabila tidak ada pemeriksaan keuangan? Mungkin saja
penerima uang akan menggunakan uang seenaknya. Oleh karena itu, pemeriksaan keuangan
merupakan alat untuk mengontrol agar uang dipergunakan sesuai dengan kebutuhan.
Bagaimana dengan keuangan negara? Penggunaan keuangan negara juga harus dikontrol.
Para pengguna uang negara harus mempertanggungjawabkan penggunaan uang tersebut
kepada negara. Untuk mewujudkan hal tersebut, negara mempunyai alat atau lembaga yang
fungsinya mengontrol penggunaan keuangan, yaitu Badan Pemeriksa Keuangan atau yang
disingkat dengan BPK.
BPK merupakan lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan kata lain, BPK merupakan lembaga negara yang
keberadaannya diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Selain diatur oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
keberadaan BPK juga diperkuat oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Salah satu aspek yang diatur dalam undang-
undang tersebut adalah tugas dan kewenangan BPK. Pasal 6 Ayat (1) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan
bahwa BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank
Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah,
dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. Kemudian dalam Pasal 9
Ayat (1) disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya, BPK berwenang:
b. meminta keterangan dan/atau dokumen yang wajib diberikan oleh setiap orang, unit
organisasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank
Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik
Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara;
c. melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik negara, di tempat
pelaksanaan kegiatan, pembukuan dan tata usaha keuangan negara, serta pemeriksaan
terhadap perhitungan-perhitungan, surat-surat, bukti-bukti, rekening koran,
pertanggungjawaban, dan daftar lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan
negara;
d. menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi mengenai pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara yang wajib disampaikan kepada BPK;
f. menetapkan kode etik pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara;
g. menggunakan tenaga ahli dan/atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang bekerja untuk dan
atas nama BPK;
Pembahasan tentang kekuasaan legislatif dan eksekutif sudah kalian dapatkan di kelas
sebelumnya. Nah, di kelas XII ini kalian akan diajak untuk membahas jenis kekuasaan yang
lain, yaitu kekuasaan yudikatif. Dengan demikian, pemahaman kalian mengenai kekuasaan
negara akan semakin lengkap. Kekuasaan yudikatif dalam sistem ketatanegaraan Republik
Indonesia disebut kekuasaan kehakiman.
Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Panca- sila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun.
1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik In- donesia. Hal ikhwal mengenai
kekuasaan kehakiman diatur di- dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun.
1945 dan peraturan perundang- undangan lain di bawahnya. Berikut ini disajikan ketentuan
mengenai kekuasaan kehakiman yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
F. Rangkuman
1. Kata Kunci
Kata kunci yang harus kalian pahami dalam mempelajari materi pada bab ini adalah
konstitusi, UUD NRI tahun 1945, keuangan negara, pemeriksaan keuangan, dan kesatuan
kehakiman.
2. Intisari Materi
c. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang bebas dari campur tangan Pemerintah
dan / atau pihak-pihak lainnya.
d. BPK merupakan lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1. Coba kalian klasiikasikan sumber keuangan Negara Republik Indonesia, baik yang
berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
3. Siapa saja yang menjadi objek pemeriksaan BPK? Apa saja yang diperiksa oleh BPK?
4. Sesuai tuntutan UUD NRI 1945, saat ini telah berdiri berbagai lembaga penegak
hukum seperti Mahkamah Agung, Mahkamah Kostitusi, Komisi Yudisial, Kepolisian,
Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Akan tetapi kasus-kasus pelanggaran
hukum masih saja terjadi, bahkan cenderung meningkat. Berkaitan dengan hal
tersebut, lakukanlah kegiatan berikut.