A. PENDAHULUAN
Dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara perlu dibentuk
suatu sistem pemerintahan untuk menyelenggarakan fungsi pemerintahan di
berbagai bidang. Pelaksanaan fungsi pemerintahan ini akan menimbulkan hak dan
kewajiban negara yang perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan
negara. Materi yang akan dibahas pada bab ini adalah sebagai berikut.
1. Dasar Hukum Keuangan Negara
2. Pengertian Keuangan Negara
3. Empat Pendekatan Keuangan Negara
4. Ruang Lingkup Keuangan Negara
5. Asas Pengelolaan Keuangan Negara
6. Pendelegasian Kewenangan Pengelolaan Keuangan Negara
B. KEUANGAN NEGARA
1. Dasar Hukum Keuangan Negara
Pasal 23F
(1) Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat
dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan
diresmikan oleh Presiden.
(2) Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.
Pasal 23G
(1) Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibukota negara dan memiliki
perwakilan di setiap provinsi.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pemeriksa Keuangan diatur dengan
undang-undang.
PROSES TUJUAN
KN meliputi seluruh rangkaian kegiatan KN meliputi seluruh kebijakan,
yang berkaitan dengan objek dimulai kegiatan dan hubungan hukum
dari proses perumusan kebijakan, yang berkaitan dengan pemilikan
pengambilan keputusan sampai dan/atau penguasaan objek KN
dengan pertanggungjawaban. dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan negara.
PRESIDEN (CEO)
(Selaku Kepala Pemerintahan)
BENDAHARA PENERIMAAN
/ PENGELUARAN
C. RANGKUMAN
Ringkasan materi pada bab ini adalah sebagai berikut.
1. Keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat
dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut.
2. Pelaksanaan keuangan negara sebagai bentuk perwujudan tujuan bernegera yaitu
untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Pencapaian tujuan negara yang
menimbulkan hak dan kewajiban yang terkait dengan keuangan negara sebagai
bentuk pembiayaan terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara harus sesuai
dengan UUD 1945.
3. Pengelolaan keuangan negara memiliki empat pendekatan yaitu pendekatan
objek, subjek, proses dan tujuan.
4. Asas-asas yang digunakan dalam pengelolaan keuangan negara terbagi atas dua
yaitu sas lama yang telah dikenal/umum dan asas baru sebagai pencerminan best
practice. Asas lama yang telah dikenal/umum terdiri atas asas tahunan,
universalitas, kesatuan, dan spesialitas. Sedangkan asas baru sebagai pencerminan
best practice terdiri atas akuntabilitas, profesionalitas, proporsionalitas,
keterbukaan, dan pemeriksaan keuangan.
5. Pendelegasian kewenangan pengelolaan keuangan negara dikuasakan kepada
Menteri Keuangan, selaku pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam
kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan. Kemudian dikuasakan juga kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku pengguna anggarana/pengguna barang
kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya. Selain itu juga dikuasakan
kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk
mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan
kekayaan daerah yang dipisahkan.
D. PENGAYAAN
Bacalah potongan berita di bawah ini.
SEPARUH PERJALANAN KEUANGAN NEGARA
….
Setelah mengetahui realisasi pada paruh pertama, perlu kembali mengukur langkah
strategis dalam mengarungi perjalanan berikutnya. Perjalanan keuangan negara 2019
adalah cerminan terbaik mengukur kinerja pemerintah Indonesia. Terlebih 2019 adalah
tahun terakhir dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-
2019. Kesuksesan APBN 2019 tentu menjadi permulaan positif dalam menempuh
pembangunan nasional berikutnya.
Gelombang besar yang menerjang pada separuh pertama diproyeksi mulai surut pada
semester berikutnya. Meskipun era perang dagang terus berlangsung dan sangat
mempengaruhi perdagangan Indonesia, gejolak internal ekonomi dan politik dalam
negeri telah mereda. Riuh pesta demokrasi telah mencapai titik puncak di mana Presiden
Republik Indonesia telah terpilih. Hal ini tentu memberikan efek stabilisasi ekonomi dan
politik dalam negeri yang selama ini terbagi akibat pemilihan pemimpin negeri.
Meskipun gelombang rintangan begitu besar pada separuh awal 2019, pelaksanaan
APBN 2019 tetap mampu berjalan dengan baik dan sesuai dengan koridor yang
ditetapkan. Perjalanan APBN adalah kunci dan kredibilitas pengelolaan keuangan negara
di mata masyarakat. Kinerja yang baik pada paruh pertama tersebut tentu dapat
memberikan suntikan energi positif untuk kembali melangkahkan kaki bersama
menempuh separuh perjalanan lagi, serta mengantarkan APBN 2019 menuju garis finis
kesuksesan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sumber : https://news.detik.com/kolom/d-4652922/separuh-perjalanan-keuangan-negara