1. Definisi Keuangan Negara Menurut UU no 17 tahun 2003
Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan
uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. (UU no 17 tahun 2003 pasal 1)
Apa yang dimaksud APBD menurut UU no 17 tahun 2003
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disebut APBD, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (UU no 17 tahun 2003 pasal 1 ayat 8)
Apa saja prinsip yang dipakai dalam pengelolaan keuangan negara
Asas Tahunan, memberikan persyaratan bahwa anggaran negara dibuat secara tahunan yang harus mendapat persetujuan dari badan legislatif (DPR). Asas Asas Spesialitas mensyaratkan bahwa jenis pengeluaran dimuat dalam mata anggaran tertentu/tersendiri dan diselenggarakan secara konsisten baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Asas Profesionalitas mengharuskan pengelolaan keuangan negara ditangani oleh tenaga yang profesional .Asas Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara, mewajibkan adanya keterbukaan dalam pembahasan, penetapan, dan perhitungan anggaran serta atas hasil pengawasan oleh lembaga audit yang independen. Asas Pemeriksaan Keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri, memberi kewenangan lebih besar pada Badan.. Dalam ketentuan Pasal 23 ayat (1) UUD 1945, dikatakan bahwa: “Anggaran Pendapatan dan Belanja sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan Undang-Undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/balai-diklat-keuangan-malang- pengawasan-bpk-dalam-pengelolaan-keuangan-negara-2019-11-05-732050bf/
2. Siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan negara
KEUANGAN NEGARA
Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara berwenang mengatur dan
menyelenggarakan rekening pemerintah. Dalam rangka penyelenggaraan rekening pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Menteri Keuangan membuka Rekening Kas Umum Negara. Uang negara disimpan dalam Rekening Kas Umum Negara pada bank sentral. ( UU no 17 tahun 2003 Bab 2 Pasal 6) Siapa objek yang terdapat dalam pengelolaan keuangan negara dari sisi obyek yang dimaksud dengan Keuangan Negara meliputi semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang, maupun berupa barang yang dapat dijadikan
3. Kapan pengambilan keputusan oleh DPR mengenai RUU APBN dilakukan
Selambat- lambatnya 2 bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan (UU No 17 Tahun 2003 Bab 3 Pasal 15)
4. Mengapa APBN perlu dibuatkan UU ?
Karena APBN merupakan suatu rangkaian dari perencanaan, pelaksanaan (perubahan),dan realisasi (perhitungan) sehingga dalam pelaksanaanya harus dibuatkan UU sendiri. Selain itu karena APBN ) merupakan wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan tiap tahun dengan undang-undang ( UU No 17 Tahun 2003 Bab 3 Pasal 11)
5. Dimana pengalokasian dana hasil pengelolaan keuangan negara
diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan.( UU No 17 Tahun 2003 Bab 2 Pasal 6) Kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara digunakan untuk mencapai tujuan bernegara ( UU No 17 Tahun 2003 Bab 2 Pasal 7)
6. Bagaiamana system pembukuan keuanga negara secelum adanya UU no 17 tahun
2003 Diatur dalam UU 1945 pasal 23C Bab VIII a,b,c
I. Sumber Keuangan Negara dari Dalam Negeri
1. Pajak. Pemungutan pajak merupakan instrumen fiskal yang digunakan oleh pemerintah untuk membiayai pembangunan. ... 2. 2. Retribusi. ... KEUANGAN NEGARA
3. Keuntungan Dari BUMN / BUMD. ...
4. 4. Denda dan Sita. ... 5. Pencetakan Uang. ... 6. 6. Pinjaman Uang. ... 7. 7. Sumbangan, Hadiah, dan Hibah. ... 8. Penyelenggaraan Undian Berhadiah.
Contoh Masaah dalam pengelolaan Keuangan Negara
Badan Pemeriksa Keuangan menemukan 13.567 permasalahan senilai Rp8,97 triliun dalam pengelolaan keuangan negara berdasarkan pemeriksaan pada semester I tahun 2020. Sebanyak 6.702 permasalahan senilai Rp 8,28 triliun merupakan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan. "Dari permasalahan ketidakpatuhan tersebut, permasalahan yang dapat mengakibatkan kerugian mencapai Rp 1,79 triliun, potensi kerugian Rp 3,3 triliun, dan kekurangan penerimaan Rp3,19 triliun," ujar Ketua BPK Agung Firman Sampurna dalam siaran pers, Senin (9/11).