Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pengelolaan
Keuangan Negara” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran
PKn. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Keuangan Negara................................................................... 2
B. Mekanisme Pengelolaan Keuangan Negara............................................. 4
C. Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Negara............................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 8
B. Saran........................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap negara mempunyai berbagai macam kebutuhan untuk
menyejahterakan rakyatnya. Akan tetapi, tidak semua kebutuhan tersebut
dapat dipenuhi sendiri. Negara pun memerlukan bantuan negara lain untuk
memenuhinya. Untuk mewujudkan hal tersebut, negara memerlukan
pembiayaan. Istilah pembiayaan ini sangat erat kaitannya dengan keuangan
negara.
Keuangan negara meliputi hak negara untuk memungut pajak,
mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman; kewajiban
negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara
dan membayar tagihan pihak ketiga; penerimaan negara; pengeluaran negara;
penerimaan daerah; pengeluaran daerah; kekayaan negara/kekayaan daerah
yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga,
piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk
kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah;
kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum; kekayaan
pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan
pemerintah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian keuangan negara?
2. Bagaimana mekanisme pengelolaan keuangan negara?
3. Apa peran Bank Indonesia sebagai bank sentral negara?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
Pasal 23D
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan,
tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang.
Dari ketentuan-ketentuan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Mekanisme penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
menuntut akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan
negara. Hal ini dikarenakan APBN merupakan salah satu unsur penting
untuk kepentingan pembangunan nasional dan ada bagian-bagian yang
berkaitan dengan pembangunan daerah, pembahasannya dilakukan dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
2. APBN merupakan gambaran utuh tentang pelaksanaan dan tanggung
jawab pengelolaan keuangan negara yang ditujukan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
3. Pemerintah tidak boleh memaksakan berlakunya ketentuan bersifat
kewajiban material yang mengikat dan membebani rakyat tanpa disetujui
terlebih dahulu oleh rakyat itu sendiri melalui wakil-wakilnya di Dewan
Perwakilan Rakyat. Berkaitan dengan pajak dan pungutan lain yang
bersifat memaksa, diharapkan DPR memperjuangkan kepentingan dan
aspirasi rakyat dan agar kepentingan dan aspirasi rakyat menjadi pedoman
dalam pengambilan keputusan.
4. Peredaran dan nilai mata uang harus berada di dalam kontrol pemerintah.
5. Permasalahan keuangan negara tidak hanya diatur dalam undang-undang
dasar saja, tetapi diatur pula dalam peraturan perundang-undangan yang
derajatnya di bawah undang-undang dasar. Misalnya, Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan sebagainya.
6. Negara mempunyai bank sentral yang mempunyai tugas dan kewenangan
tertentu yang ditetapkan oleh undang-undang.
Sedangkan sumber keuangan negara Republik Indonesia meliputi
beberapa hal berikut.
4
1. Pajak
2. Retribusi.
3. Keuntungan BUMN/BUMD
4. Denda dan sita.
5. Pencetakan uang
6. Pinjaman.
7. Sumbangan, hadiah, dan hibah.
8. Penyelenggaraan undian berhadiah.
Akan tetapi, Presiden harus melibatkan lembaga lain yaitu DPR, DPD,
Kementerian Negara dan Pemerintah Daerah.
A. Kesimpulan
Keuangan negara merupakan komponen yang amat penting dalam
penyelenggaraan negara. Proses pembangunan tidak akan berjalan dengan
lancar, apabila keuangan negara tidak stabil atau terganggu. Presiden Republik
Indonesia bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan keuangan negara yang
dilakukan untuk mencapai tujuan negara.
Kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai pundi-pundi
keuangan negara, seperti bahan tambang, hasil hutan, kekayaan laut, serta
keindahan alamnya. Selain itu, negara kita juga mempunyai sumber keuangan
lain yang nilainya tidak kalah besar seperti pajak, retribusi, keuntungan
perusahaan negara, dan sebagainya.
Bank Indonesia adalah lembaga negara yang bebas dari campur tangan
Pemerintah dan/atau pihak-pihak lainnya. BPK merupakan lembaga negara
yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
E. Saran
Sumber keuangan yang dimiliki oleh negara Indonesia sangat
melimpah. Itu semua merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus
selalu kita syukuri..
9
DAFTAR PUSTAKA