Anda di halaman 1dari 25

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

Revren 1

1. Dari studi kasus di atas, jelaskan lembaga kepala daerah dan DPRD
kabupaten/kota berdasarkan UU No 32/2004 jo UU No 23/2014 Tentang
Pemerintahan Daerah. Apakah ada perbedaannya?
2. Jelaskan  peran Pemerintahan Daerah dalam mendorong investasi di daerah
sekaligus dalam menjaga integritas pemerintahan daerah agar  tercapai tujuan
pembangunan daerah yang berkelanjutan berdasarkan UU No 32/2004 jo UU No
23/2014 Tentang Pemerintahan Daerah?
3. terkait studi kasus di atas, bagaimanakah hubungan DPRD dengan rakyat?
Berikan contohnya! Selamat belajar dan berdiskusi, salam sehat dan sukses
selalu, Tutor. 

JAWAB :

1. Dari studi kasus di atas, jelaskan lembaga kepala daerah dan DPRD kabupaten/kota
berdasarkan UU No 32/2004 jo UU No 23/2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Apakah ada
perbedaannya?
Jawab :
Berdasarkan UU No 23 Tahun tentang Pemerintahan Daerah diterbitkan untuk menggantikan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang sudah tidak sesuai
lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan dan tuntutan perselenggaraan
pemerintahan daerah.
Serangkaian UU Nomor 23 Tahun 2014 beserta perubahan-perubahannya tersebut
menyebutkan adanya perubahan susunan dan kewenangan pemerintahan daerah. Dan
susunan pemerintahan daerah menurut UU tersebut meliputi pemerintahan daerah provinsi,
pemerintahan daerah kabupaten, dan DPRD.
DPRD adalah lembaga yang mewakili rakyat untuk daerah otonom yang bersangkutan. Fungsi
utama DPRD ialah pembuatan kebijakan daerah, anggaran, dan pengawasan, membuat
peraturan daerah, menetapkan APBD, dan melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Pemerintahan daerah terdiri atas kepala daerah dan DPRD dibantu oleh perangkat daerah.
Pemerintahan daerah provinsi terdiri atas pemerintah daerah provinsi dan DPRD provinsi.
Adapun pemerintah daerah kabupaten/kota terdiri atas pemerintah daerah kabupaten/kota dan
DPRD kabupaten/kota. Seiring dengan berubahnya susunan pemerintah daerah, kewenangan
pemerintah daerah pun mengalami beberapa perubahan.
Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014, kewenangan pemerintahan daerah meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1) Pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya sesuai dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indnonesia.
2) Pemerintah daerah melaksanakan urusan pemerintahan konkuren yang diserahkan oleh
pemerintah pusat menjadi dasar pelaksanaan otonomi daerah dengan berdasar atas asas
tugas pembantuan.
3) Pemerintahan daerah dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum yang menjadi
kewenangan presiden dan pelaksanaannya dilimpahkan kepada gubernur dan bupati/walikota,
dan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
2. Jelaskan peran pemerintahan Daerah dalam mendorong Investasi di daerah sekaligus dalam
menjaga integritas pemerintahan daerah agar tercapai tujuan pembangunan daerah yang
berkelanjutan berdasarkan UU No 32/2014 tentang Pemerintahan Daerah?
Jawab :
Menurut UU Nomor 32 Tahun 20014, badan pelaksana urusan pemerintahan yang
didesentralisasikan adalah dinas dan badan di bawah gubernur/bupati/walikota. Dan dalam UU
Nomor 23/2014 Pasal 25 sampai 26, kepala daerah (baik daerah provinsi maupun
kabupaten/kota) mempunyai tugas antara lain;
1) Memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan
bersama DPRD;
2) Memelihara ketentraman masyarakat;
3) Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang RPJPD dan rancangan perda tentang
RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD serta menyusun dan menetapkan RKPD;
4) Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang APBD, rancangan perda tentang
perubahan APBD, serta rancangan perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
kepada DPRD untuk dibahas bersama;
5) Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan serta dapat menunjuk kuasa hukum
untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
6) Mengusulkan pengangkatan wakil kepala daerah; serta
7) Melaksanakan tugas dan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

3. Terkait studi kasus di atas, bagaimanakah hubungan DPRD dengan rakyat? Berikan
contohnya!
Jawab :
DPRD memiliki kedudukan sebagai lembaga perwakilan rakyat daerah yang merupakan
wahana untuk melaksanakan demorasi Pancasila. DPRD mempunyai fungsi pembentukan
peraturan daerah, anggaran, dan pengawasan. Fungsi dari pembentukan peraturan daerah
yang artinya DPRD mempunyai wewenang membuat peraturan daerah bersama dengan
gubernur/bupati/walikota. Pada fungsi anggaran DPRD, yaitu kewenangan membuat APBD.
Sementara pada fungsi pengawasan, yaitu mengawasi jalannya pemerintahan provinsi,
khususnya terhadap kebijakan daerah yang dibuat bersama.
Dilihat dari studi kasus tersebut, maka kehormatan anggota dan lembaga DPR menjadi rendah.
Penyebabnya anggota DPR itu sendiri. Maka dengan adanya kasus tersebut, tingkat
kepercayaan rakyat kepada DPR menjadi yang terendah dibandingkan dengan lembaga politik
lainnya.

Sumber :
Modul ADPU4440 Administrasi Pemerintahan Daerah
https://antikorupsi.org/id/article/menyoal-hubungan-dpr-dengan-rakyat
Revren 2

1).UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang
memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga
perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah. Menurut UU Nomor 32 tahun 2014, badan pelaksana urusan pemerintah yang
didesentralisasikan adalah dinas dan badan di bawah gubernur atau bupati atau walikota.
Kedudukan Mayor di bawah UU nomor 23 tahun 2014 berbeda dengan kedudukan Mayor di
Amerika Serikat Inggris dan Belanda. Kedudukan Mayor di Indonesia dibawa UU nomor 23
tahun 2014 mirip dengan kedudukan Mayor di Prancis yang disebut prefet (untuk daerah
otonom sekitar provinsi) dan maire (untuk daerah otonom setingkat kabupaten atau kota. Pada
masa penjajahan, provinsi dan kabupaten atau kota Praja adalah daerah otonom sekaligus
wilayah administrasi. Oleh karena itu, Gubernur dan Bupati atau Walikota adalah kepala daerah
otonom sekaligus Wakil pemerintah pusat yang mengawasi jalannya pemerintahan daerah
otonom. Perbedaannya pada zaman penjajahan Belanda, yang pertama gubernur atau bupati
atau walikota diangkat oleh pemerintah pusat sedangkan di bawah UU nomor 23 tahun 2014
dipilih langsung oleh rakyat kedua yang melaksanakan tugas pemerintahan harian adalah kulit,
sedangkan di bawah UU nomor 23 tahun 2014 adalah gubernur atau bupati atau walikota dan
kepala kepala dinas. Dalam UU nomor 23 tahun 2014 pasal 25 sampai 26 kepala daerah(baik
daerah provinsi maupun kabupaten atau kota) mempunyai tugas sebagai berikut 1 memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan ketentuan
perundang-undangan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh DPRD memelihara ketentraman
masyarakat menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan
Perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD serta menyusun dan
menetapkan RKPD, menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD rancangan
Perda tentang perubahan APBD serta rancangan Perda tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama mewakili daerahnya di dalam dan di
luar pengadilan serta dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, mengusulkan pengangkatan wakil kepala daerah serta
melaksanakan tugas dan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2).Dalam Undang-undang Otonomi Daerah Nomor 23 Tahun 2014 yang menggantikan


Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, dimana peran pemerintah daerah menjadi lebih besar
untuk mengurus urusan pemerintahannya termasuk didalamnya dalam hal pembangunan
ekonomi. Dengan adanya desentralisasi dimana pemerintah memberikan kewenangan,
keleluasaan kepada tiap-tiap daerah untuk mengembangkan pembangunan ekonomi
berdasarkan potensi daerahnya, namun sejak diberlakukan otonomi daerah sampai sekarang,
masih banyak daerah-daerah yang pembangunan ekonominya tidak meningkat padahal kalau
dilihat potensi daerahnya memungkinkan daerah tersebut ekonominya meningkat. pemerintah
daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD
menurut azas asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
dalam sistem dan prinsip negara kesatuan republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang dasar republik
Indonesia tahun 1945. Adapun penyelenggara pemerintah yaitu presiden dibantu oleh satu
orang wakil presiden serta menteri-menteri negara. Sedangkan penyelenggara pemerintah
daerah adalah gubernur, bupati, atau wali kota, dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintah daerah. Peranan pemerintah daerah dalam perencanaan
pembangunan daerah adalah mempunyai wewenang dan kemampuan untuk mengelola,
melaksanakan program-program pembangunan daerah. karena pemerintah daerah memegang
peranan untuk menentukan keberhasilan proses pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan
pembangunan di daerah. proses perencanaan pembangunan daerah di Distrik Manatuto
rencana dimulai dari komunitas masyarakat, kampung, dewan desa, kecamatan dan
stakeholders di daerah. Ditinjau kebijakan dari pemerintah pusat untuk mengesahkan dokumen
rencana daerahnya masyarakat kurang puas, karena pengesahan dokumen rencana
pembangunan daerah oleh pemerintah pusat tidak berdasarkan pada dokumen rencana yang
diajukan kepada pemerintah pusat.

3). DPRD Menjadi wakil rakyat dalam menjalankan kebijaksanaan dalam rangka melaksanakan
pembangunan. DPRD dan Pemerintah Daerah wajib memelihara dan membangun hubungan
kerja yang harmonis serta harus saling mendukung . penyelenggaraan otonomi daerah yang
bersih dan demokratis artinya bukan hanya mengharuskan daerah-daerah menjalankan
kewenangan otonomi daerah berlandaskan kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku, tetapi juga harus menjadikan transparansi dan partisipasi publik sebagai dasar dan
tolak ukur utama dalam setiap pengambilan kebijakan, sehingga apapun kebijakan itu dapat
dipertanggungjawabkan kepada rakyat. Penyelenggaraan otonomi daerah yang bersih dan
demokratis juga bermakna bahwa pelaksanaan implementasi otonomi daerah didasarkan atas
aspek kelembagaan, bukan atas kehendak seseorang atau kelompok tertentu sehingga dalam
setiap derap penyelenggaraannya otonomi daerah taat kepada prinsip bahwa semua warga
negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di mata hukum. Dalam konteks otonomi
daerah dewasa ini, eksistensi dan kinerja DPRD mutlak diperkuat dan diperhitungkan,
mengingat DPRD selain merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah juga sebagai
representasi rakyat di daerah. DPRD harus dapat memperlihatkan kinerja yang optimal dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan, ujarnya. Dikatakannya lagi, keberadaan Pimpinan DPRD menjadi
penting dan strategis. Pimpinan DPRD merupakan jembatan penghubung antara Pemerintah
daerah dan DPRD. Saya yakin tugas menjadi jembatan penghubung tersebut tidak sulit bagi
Pimpinan DPRD karena antara Pemerintah Daerah dan DPRD sesungguhnya memiliki muara
yang sama dalam menjalankan pemerintahan serta pembangunan daerah yaitu demi kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat.
Sumber referensi BMP ADPU4440 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH
FILSAFAT ADMINISTRASI

Revren 1

diskusikan..

Apa dan bagaimana konsep Perbedaan Filsafat Administrasi dengan Ilmu Administrasi
dan Manajemen Administrasi serta Kelompok-kelompoknya.

JAWAB :

Filsafat administrasi merupakan proses berfikir secara matang, berstruktur, dan mendalam
terhadap hakikat dan makna yang terkandung dalam suatu materi administrasi.
Ilmu administrasi menyajikan teori-teori, prinsip-prinsip, dan teknik administrasi dalam rangka
mencapai efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan. Ilmu administrasi merupakan hasil
penalaran manusia yang disusun berdasarkan rasionalitas dan sistematika yang
mengungkapkan kejelasan objek formal, yakni pemikiran untuk menciptakan keteraturan dan
berbagai aksi dan reaksi oleh manusia dan objek material.
Manajemen administrasi merupakan bagian dari bidang manajemen yang memberikan
informasi layanan administrasi untuk melaksanakan kegiatan secara efektif, serta
mempengaruhi kelancaran bidang lainnya sebagai bahan pengambilan keputusan.

Secara konsep, administrasi merupakan penerapan pola pikir rasional untuk


mengorganisasikan kegiatan. Sedangkan manajemen merupakan kegiatan yang
menitikberatkan pada hal yang bersifat teknis dimana hal tersebut mengharuskan adanya
keahlian dan keterampilan dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengendalian.
administrasi dipandang sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sedangkan manajemen merupakan proses penyelenggaraan berbagai kegiatan
dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan atau keterampilan orang yang
menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian
tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Sehingga, dapat dikatakan bahwa manajemen
adalah penggerak administrasi.

Sekian tanggapan saya mengenai bahan diskusi diatas. Mohon arahan dan koreksi apabila
terdapat kesalahan penafsiran dan kekurangan. Terimakasih, Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sumber referensi
BMP ADPU4531/Filsafat Administrasi 
Revren 2

Konsep perbedaan ketiganya yaitu :

filsafat administrasi adalah proses berpikir secara matang, berstruktur, serta mendalam
terhadap hakikat dan makna yang terkandung dalam materi ilmu administrasi. Memang disadari
atau tidak sesungguhnya ilmu administrasi memfokuskan diri terhadap aspek manusia,
terutama pelaksanaan aktivitas, dan dilakukan secara kerja sama. Dalam mewujudkan kerja
sama, diperlukan kematangan pengaturan dan ketertiban dalam keteraturan agar upays
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat terwujud dengan baik dan
memuaskan seluruh yang terlibat.
Berfilsafat merupakan rangkaian kegiatan atau aktivitas dengan menggunakan dan perasaan
manusia. Pemikiran dan perasaan ini senantiasa bersifat memantul kepada diri sendiri untuk
memahami pekerjaan, pikiran, dan perasaan tersebut. Perasaan manusia selalu diarahkan
untuk menelaah fenomena yang dialami oleh manusia sehingga dapat melahirkan suatu
pemikiran. Berfilsafat adalah merenungi fenomena yang dihadapi oleh manusia, kemudian
melahirkan berbagai pertanyaan terhadap fenomena tersebut.
Ilmu administrasi berkembang sesuai dengan keadaannya yang ada dan mampu menyesuaikan
diri sesuai dengan perkembangan zaman. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam kehidupan
manusia merupakan kajian utama epistemologi dalam usaha pengayaan manusia di bidang
ilmu administrasi, baik yang berkaitan dengan etika, estetikanya, maupun cara atau prosedur
memperolehnya. Ilmu pengetahuan di bidang administrasi adalah suatu pernyataan terhadap
materi atau content, bentuk atau form, serta objek formal dan materialnya. Secara
epistemologis, ilmu administrasi cenderung membatasi diri pada hal-hal tentang persepsi dan
pemahaman intelektual seseorang. Pengetahuan ilmu administrasi dapat membawa manusia
pada peristiwa kesadaran dari seluruh pemaknaan yang dikandung ilmu administrasi itu sendiri.
Ilmu administrasi itu suatu kajian yang mendalam di alam nalar manusia yang dapat menembus
cakrawala dunia. Hal ini ditandai dengan gerak langkah rasionalitas di bidang filsafat ilmu
administrasi (www.fauzi.student.fkip.uns.ac.id).
Ilmu administrasi merupakan hasil penalaran manusia yang disusun berdasarkan rasionalitas
dan sistematika yang mengungkapkan kejelasan tentang objek formal, yaitu pemikiran untuk
menciptakan suatu keteraturan dari berbagai aksi dan reaksi yang dilakoni oleh manusia dan
objek material. Manusia melakukan aktivitas administrasi dalam bentuk kerja sama supaya
terwujudnya tujuan tertentu.
Sedangkan manajemen administrasi adalah Manajemen adalah proses pendayagunaan semua
orang dan fasilitas. Manajemen biasanya dipandang sebagai suatu rangkaian tindakan yang
dimaksudkan untuk mencapai rasionalitas yang dilakukan dengan sadar. Namun, para praktisi
menyadari bahwa terdapat perbedaan antara maksud dan kenyataan dari manajemen.
Manajemen administrasi meliputi fungsi administratif eksekutif karena fungsi membuat
kebijaksanaan dan fungsi seremonial adalah hal-hal lain dan harus dibedakan.
Manajemen administrasi meliputi bidang keseluruhan dan tidak semata- mata meliputi
manajemen personalia atau manajemen anggaran yang merupakan bidang-bidang khusus,
tetapi meliputi bidang administrasi keseluruhan.

Sebagai fungsi staf, manajemen administrasi termasuk bentuk staf umum (bukan staf khusus)
karena stafnya yang menyeluruh. Oleh karena itu,ditempatkan dekat dengan eksekutif tertinggi.

Kelompok-kelompok administrasi :

Berdasarkan tiga unsur utama, dikembangkan tiga kelompok pengetahuan utama dalam ilmu
administrasi:
A ilmu organisas
b. ilmu manajemen
C. ilmu komunikasi administratif
Dalam ilmu organisasi, sebagai kelompok pengetahuan yang mempelajari rangka dari usaha
kerja sama manusia, telah tumbuh ilmu hubungan-hubungan manusia (human relations)
tentang segenap aktivitas penyatupaduan manusia dengan pekerjaan dalam organisasi yang
menempatkan manusia sebagai karyawan pada martabatnya: manusia penuh pikiran,
kemauan, dan perasaan.
Dalam ilmu manajemen, sebagai kelompok pengetahuan yang mempelajari rangkaian aktivitas
menggerakkan orang-orang dan menggerakkan fasilitas kerja agar tujuan usaha kerja sama
tercapai, telah tumbuh metodologi perbuatan keputusan dan ilmu penyempurnaan metode
kerja.
Ilmu komunikasi administratif, sebagai kelompok pengetahuan yang mempelajari segenap
proses menyampaikan warta dari sumber suatu tempat tujuan dalam usaha kerja sama, telah
tumbuh berbagai asas, metode, dan teknik menyusun tulisan yang efektif.

Lima unsur pelengkap dari administrasi telah menumbuhkan kelompok pengetahuan dalam ilmu
administrasi, berupa:
a ilmu administrasi kepegawaian
b. ilmu administrasi keuangan
c ilmu administrasi perbekalan
d. ilmu administrasi perkantoran ilmu administrasi humas

sumber : BMP ADPU 4531, Universitas terbuka

KEPEMIMPINAN

Revren 1

Diskusikan:

1. Visi merupakaan pernyataan wan to be organisasi ataau perusahaan, namun kadang


visi tidak terlepas dari visi pemimpin yang menahkodai organisasi. Nah jika salah satu
tv swasta memiliki visi satu untuk semua,  Kemukakan pandangan/argumentasi Anda,
apakah terdapat visi pribadi pemilik tv didalam visi tersebut!

2. Pernyataan visi harus memenuhi beberapa kriteria seperti singkat, jelas, dapat
dicapai, dapat menggugah emosi dan terukur. nah jika anda ingin menjadi
pemimpin suatu organisasi ataupun menjadi presiden di tahun 2024, sebutkan
dan jelaskan visi anda, Mengapa demikian? Kemukakan pandangan/argumentasi
Anda!
JAWAB :
1. Visi "satu untuk semua" yang dimiliki oleh salah satu TV swasta mungkin memiliki keterkaitan
dengan visi pribadi pemilik TV tersebut. Sebagai pemilik TV, ia mungkin memiliki tujuan untuk
memberikan informasi atau hiburan kepada masyarakat secara merata, tanpa terkecuali. Visi
tersebut mungkin juga mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh pemilik TV, seperti
keadilan, kesetaraan, dan kesempatan yang sama bagi semua orang .. Namun demikian, visi
"satu untuk semua" tersebut juga dapat diinterpretasikan sebagai tujuan organisasi yang
bersifat universal, yang berorientasi pada pelayanan terhadap seluruh lapisan masyarakat.
Dalam hal ini, visi tersebut mungkin lebih berkaitan dengan tujuan strategis organisasi, daripada
visi pribadi pemilik TV.
Namun, tanpa informasi yang cukup tentang pemilik TV dan latar belakangnya, sulit untuk
memastikan apakah visi "satu untuk semua" tersebut sepenuhnya mencerminkan visi pribadi
pemilik TV atau tidak. Meskipun demikian, sebagai perusahaan atau organisasi yang bertujuan
melayani masyarakat, penting untuk memastikan bahwa visi tersebut selaras dengan nilai-nilai
dan tujuan yang positif dan konstruktif bagi semua pihak yang terlibat, termasuk masyarakat
dan pemilik TV.

2. Visi saya sebagai seorang pemimpin organisasi atau calon presiden di tahun 2024 adalah
"Membangun Indonesia yang Berdaya Saing Tinggi dan Bermartabat". Visi ini singkat, jelas,
dan terukur, serta dapat menggugah emosi masyarakat Indonesia untuk bergerak bersama-
sama dalam mencapai tujuan tersebut.
Saya memiliki beberapa alasan mengapa memilih visi ini. Pertama, Indonesia memiliki potensi
besar untuk menjadi negara maju dan berdaya saing tinggi, namun masih banyak tantangan
yang perlu diatasi untuk mencapai hal tersebut. Dengan membangun Indonesia yang berdaya
saing tinggi, kita dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat ekonomi
nasional, dan membawa Indonesia menjadi pemain utama di dunia internasional.
Kedua, selain berdaya saing tinggi, Indonesia juga harus mempertahankan martabat dan
integritas sebagai negara yang berdaulat dan merdeka. Hal ini sangat penting mengingat
banyak tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh negara-negara berkembang di dunia saat
ini. Dalam hal ini, visi saya akan menggabungkan antara keberhasilan dalam hal berdaya saing
tinggi dan integritas yang kokoh, sehingga Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan
cara yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Terakhir, visi saya akan diukur berdasarkan beberapa indikator seperti pertumbuhan ekonomi,
indeks pembangunan manusia, kemajuan teknologi, dan indikator lain yang relevan. Dengan
cara ini, saya dapat memastikan bahwa visi saya dapat dicapai dan memberikan manfaat yang
nyata bagi masyarakat Indonesia.
Dalam pandangan saya, visi yang singkat, jelas, dan terukur sangat penting dalam membawa
perubahan yang signifikan bagi masyarakat. Visi yang baik juga harus mampu menggugah
emosi dan memotivasi orang untuk bergerak bersama-sama dalam mencapai tujuan tersebut.
Oleh karena itu, saya percaya bahwa visi "Membangun Indonesia yang Berdaya Saing Tinggi
dan Bermartabat" dapat menjadi dasar yang kuat untuk membawa perubahan positif bagi
masyarakat Indonesia.

Sumber : https://pustaka.ut.ac.id/lib/adpu4334-kepemimpinan-edisi-2
Revren 2

1.Visi adalah sebuah pandangan masa Tips Sederhana menjadi Pemimpin Visioner
Seorang pemimpin harus memiliki taktik yang jitu untuk mewujudkan visinya. Ia harus mampu
menerjemahkan inspirasi dan visi yang ia punya menjadi program-program yang praktis dan
sederhana namun menarik serta terukur keberhasilannya. Memang tidak mudah menjadi
pemimpin yang visioner untuk mewujudkan konsep ideal pada tataran praktis tidak akan luput
dari banyak kendala di lapangan. Berikut tips sederhana dari Burt Nanus agar langkah-langkah
menuju kepemimpinan visioner bisa terwujud:

Pertama, Langkah Perencanaan , seorang pemimpin harus mampu merumuskan ide atau
gagasan suatu visi dan mempunyai suatu pandangan visi misi yang jelas dalam organisasi.
Dalam langkah ini berikut hal-hal yang harus diperhatikan; Visi harus dapat memberikan
panduan/arahan dan motivasi, visi harus disebarkan di kalangan anggota organisasi
(stakeholder) dan Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan tindakan
organisasi yang penting.

Kedua, Langkah Implementasi, memberi arti pada kerja dan usaha yang dilakukan bersama-
sama para anggota organisasi berdasarkan visi yang jelas. Terdapat 5 hal yang harus
diperhatikan dalam langkah implementasi ini, di antaranya : Fokus kepada tujuan organisasi,
Membuat rencana jangka panjang, menengah maupun pendek, Mengembangkan visi bagi
masa depan organisasi, Selalu berada dalam kondisi siap dan dinamis untuk berubah serta
Selalu mengetahui kebutuhan konstituen/pelanggan.

Ketiga, Langkah Evaluasi, langkah ini difungsikan sebagai langkah mengukur ketercapaian,
Kepemimpinan yang berorientasi kepada pencapaian visi, terbiasa menghadapi segala
tantangan dan resiko, mengamati suatu kejadian di masa depan. Dapat disebut pemimpin
visioner apabila seorang pemimpin dalam sebuah lembaga jika sudah dapat memenuhi kriteria-
kriteria ketercepaian dari visinya, setelah melalui adanya proses perencanaan serta
pelaksanaan sebagai implementasi dari rencana dalam sebuah pembentukan visi. organisasi
yang realistis, bisa dipercaya, atraktif, suatu kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan yang
sekarang ada, (Burt Nanus, Kepemimpinan Visioner).

Setiap pemimpin di dalam perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengelola anggota
timnya dalam mencapai visi perusahaan. Pengertian sederhananya, visi berisi tentang masa
depan apa yang ingin dicapai perusahaan dan bagaimana membuat perusahaan memiliki
keunggulan kompetitif di masa depan. Adanya visi dalam perusahaan juga berfungsi untuk
membantu anggota tim dalam bekerja, sehingga mereka dapat mengetahui apa yang ingin
dituju dan supaya mereka tidak bekerja tanpa tujuan dan arah.

Di dalam perusahaan, biasanya pemimpinlah yang bertugas untuk membangun visi tersebut
dan mendeklarasikannya kepada anggota tim. Setelah itu, barulah adanya proses misi yang
bertujuan untuk meraih visi tersebut.

Visi dan misi adalah suatu proses yang tidak dapat dipisahkan. Ketika perusahaan berjalan
tanpa visi, maka mereka akan berjalan tanpa arah dan tujuan. Ketika perusahaan memiliki visi
namun tidak menjalankannya dengan misi yang baik, maka hasilnya akan kosong.
Visi yang baik di dalam perusahaan, dapat menciptakan nilai-nilai dan cita-cita organisasi,
dengan demikian dapat menetapkan standar integritas bagi karyawan. Visi berkaitan dengan
masa depan, namun visi yang efektif juga berarti menghubungkan apa yang sedang terjadi saat
ini dengan apa yang dicita-citakan oleh perusahaan.
Kembali kepada peran pemimpin, pemimpin menggunakan beberapa langkah untuk bersama-
sama menciptakan visi, diantaranya sebagai berikut :

1. Visi biasanya bermula dari adanya ide dan gagasan yang muncul dari seorang pemimpin. Ide
dan gagasan tersebut biasanya berisi tentang arah yang harus dituju oleh tim dan perusahaan.
Ide dan gagasan tersebut biasanya timbul ketika seorang pemimpin membayangkan dan
menempatkan posisi perusahaan ingin seperti apa di masa mendatang.

2. Ada kalanya visi itu tidak datang seorang diri dari seorang pemimpin. Dalam menciptakan
visi, seorang pemimpin dapat berkonsultasi kepada orang lain dalam berbagai bidang untuk
mempelajari diri mereka. Mulai dari masalah yang mereka hadapi, hal apa yang membuat
energi dan motivasi mereka bertambah, dan apa yang mereka inginkan terhadap perusahaan di
masa yang mendatang.

3. Visi juga dapat terbentuk dengan mengidentifikasi kekuatan internal perusahaan. Semua
aktivitas yang terjadi dalam perusahaan bisa menjadi acuan mengenai visi yang ingin
diciptakan.

Pemimpin dan tim perlu membuat daftar terkait hal-hal atau aktivitas yang baik yang terjadi
dalam perusahaan, juga ketika ada suatu hal yang dibanggakan oleh orang lain.
Daftar tersebut dapat berisi mengenai pencapaian di masa lalu, keterampian, sumber daya, dan
lain-lain. Dari daftar tersebut, kemudian diidentifikasi dan ditarik kesimpulan mengenai visi yang
tepat dan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

4. Pemimpin dapat menulis rancangan dan konsep. Rancangan dan konsep tersebut dibuat dari
hati yang didorong oleh emosi sehingga dapat menciptakan rancangan yang baik yang
bertujuan untuk masa depan perusahaan.

5. Setelah rancangan dan konsep tersebut telah dibuat, kemudian pemimpin dapat meminta
umpan balik dari orang lain, dapat berasal dari internal perusahaan maupun dari eksternal
perusahaan. Umpan balik tersebut bertujuan untuk mengetahui apa kekurangan yang ada pada
rancangan, apa yang harus ditambahkan pada rancangan, dan dapat mengetahuinya dari
perspektif orang lain.

6. Langkah terakhir yakni membagikan dan mendeklarasikan visi tersebut kepada seluruh
anggota tim agar dapat menyatukan pemahaman mengenai arah dan tujuan perusahaan serta
anggota tim tidak bingung dalam menetapkan arah dalam bekerja.
Visi harus ada dalam perusahaan jika perusahaan ingin bergerak maju menuju masa depan
yang baik. Pemimpin memiliki peran yang cukup signifikan dalam pembentukan visi. Hal-hal di
atas semoga dapat membantu pemimpin-pemimpin dalam menciptakan visi yang baik
2.Jika saya ingin menjadi pemimpin suatu organisasi ataupun menjadi presiden ditahun 2024
visi saya
=>Seorang pemimpin harus memiliki taktik yang jitu untuk mewujudkan visinya. Ia harus
mampu menerjemahkan inspirasi dan visi yang ia punya menjadi program-program yang praktis
dan sederhana namun menarik serta terukur keberhasilannya. Memang tidak mudah menjadi
pemimpin yang visioner untuk mewujudkan konsep ideal pada tataran praktis tidak akan luput
dari banyak kendala di lapangan. Berikut tips sederhana dari Burt Nanus agar langkah-langkah
menuju kepemimpinan visioner bisa terwujud:
Pertama, Langkah Perencanaan , seorang pemimpin harus mampu merumuskan ide atau
gagasan suatu visi dan mempunyai suatu pandangan visi misi yang jelas dalam organisasi.
Dalam langkah ini berikut hal-hal yang harus diperhatikan; Visi harus dapat memberikan
panduan/arahan dan motivasi, visi harus disebarkan di kalangan anggota organisasi
(stakeholder) dan Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan tindakan
organisasi yang penting.

Kedua, Langkah Implementasi, memberi arti pada kerja dan usaha yang dilakukan bersama-
sama para anggota organisasi berdasarkan visi yang jelas. Terdapat 5 hal yang harus
diperhatikan dalam langkah implementasi ini, di antaranya : Fokus kepada tujuan organisasi,
Membuat rencana jangka panjang, menengah maupun pendek, Mengembangkan visi bagi
masa depan organisasi, Selalu berada dalam kondisi siap dan dinamis untuk berubah serta
Selalu mengetahui kebutuhan konstituen/pelanggan.

Ketiga, Langkah Evaluasi, langkah ini difungsikan sebagai langkah mengukur ketercapaian,
Kepemimpinan yang berorientasi kepada pencapaian visi, terbiasa menghadapi segala
tantangan dan resiko, mengamati suatu kejadian di masa depan. Dapat disebut pemimpin
visioner apabila seorang pemimpin dalam sebuah lembaga jika sudah dapat memenuhi kriteria-
kriteria ketercepaian dari visinya, setelah melalui adanya proses perencanaan serta
pelaksanaan sebagai implementasi dari rencana dalam sebuah pembentukan visi. organisasi
yang realistis, bisa dipercaya, atraktif, suatu kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan yang
sekarang ada, (Burt Nanus, Kepemimpinan Visioner).

Setiap pemimpin di dalam perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengelola anggota
timnya dalam mencapai visi perusahaan. Pengertian sederhananya, visi berisi tentang masa
depan apa yang ingin dicapai perusahaan dan bagaimana membuat perusahaan memiliki
keunggulan kompetitif di masa depan. Adanya visi dalam perusahaan juga berfungsi untuk
membantu anggota tim dalam bekerja, sehingga mereka dapat mengetahui apa yang ingin
dituju dan supaya mereka tidak bekerja tanpa tujuan dan arah.

Di dalam perusahaan, biasanya pemimpinlah yang bertugas untuk membangun visi tersebut
dan mendeklarasikannya kepada anggota tim. Setelah itu, barulah adanya proses misi yang
bertujuan untuk meraih visi tersebut.

Visi dan misi adalah suatu proses yang tidak dapat dipisahkan. Ketika perusahaan berjalan
tanpa visi, maka mereka akan berjalan tanpa arah dan tujuan. Ketika perusahaan memiliki visi
namun tidak menjalankannya dengan misi yang baik, maka hasilnya akan kosong.
Visi yang baik di dalam perusahaan, dapat menciptakan nilai-nilai dan cita-cita organisasi,
dengan demikian dapat menetapkan standar integritas bagi karyawan. Visi berkaitan dengan
masa depan, namun visi yang efektif juga berarti menghubungkan apa yang sedang terjadi saat
ini dengan apa yang dicita-citakan oleh perusahaan.

Kembali kepada peran pemimpin, pemimpin pemimpin harus mampu merumuskan ide atau
gagasan suatu visi dan mempunyai suatu pandangan visi misi yang jelas dalam organisasi.
Dalam langkah ini berikut hal-hal yang harus diperhatikan; Visi harus dapat memberikan
panduan/arahan dan motivasi, visi harus disebarkan di kalangan anggota organisasi
(stakeholder) dan Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan tindakan
organisasi yang penting.

Kedua, Langkah Implementasi, memberi arti pada kerja dan usaha yang dilakukan bersama-
sama para anggota organisasi berdasarkan visi yang jelas. Terdapat 5 hal yang harus
diperhatikan dalam langkah implementasi ini, di antaranya : Fokus kepada tujuan organisasi,
Membuat rencana jangka panjang, menengah maupun pendek, Mengembangkan visi bagi
masa depan organisasi, Selalu berada dalam kondisi siap dan dinamis untuk berubah serta
Selalu mengetahui kebutuhan konstituen/pelanggan.

Ketiga, Langkah Evaluasi, langkah ini difungsikan sebagai langkah mengukur ketercapaian,
Kepemimpinan yang berorientasi kepada pencapaian visi, terbiasa menghadapi segala
tantangan dan resiko, mengamati suatu kejadian di masa depan. Dapat disebut pemimpin
visioner apabila seorang pemimpin dalam sebuah lembaga jika sudah dapat memenuhi kriteria-
kriteria ketercepaian dari visinya, setelah melalui adanya proses perencanaan serta
pelaksanaan sebagai implementasi dari rencana dalam sebuah pembentukan visi.

Referensi
https://www.kompasiana.com/airamikha
ADPU4334 modul 4

METODE PENELITIAN SOSIAL

1. Variabel-variabel penelitian yang sudah diidentifikasi perlu diklarifikasi. Ada


beberapa cara untuk mengklarifikasi variabel, antara lain berdasarkan jenis data,
berdasarkan fungsinya dalam penelitian, berdasarkan posisi variabel dalam
penelitian, dan berdasarkan nilai yang dilekatkan pada viabel. Silahkan
diskusikan cara untuk klasifikasi variabel yang Anda pilih dalam penelitian!
2. Diskusikan cara untuk menyusun desain penelitian yang tepat untuk mencari
jawaban atau menentukan pemecahan masalah yang sedang Anda teliti!

JAWAB :

1. dalam penelitian saya dengan "Perubahan Perilaku Masyarakat Selama Pandemi


Covid-19: Kajian Terhadap Penggunaan Masker, Jarak Sosial, dan Kegiatan Sosial
pada kantor Pengadilan Agama Tanjung Balai Karimun", variabel-variabel yang dapat
diidentifikasi meliputi:

• Variabel Independen
Penggunaan Masker: variabel ini merupakan variabel yang dianggap mempengaruhi
perilaku masyarakat terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Variabel ini bisa
diukur dengan cara melakukan observasi terhadap apakah responden mengenakan
masker saat berada di tempat umum atau tidak.
Jarak Sosial: variabel ini merupakan variabel yang dianggap mempengaruhi perilaku
masyarakat terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Variabel ini bisa diukur
dengan cara melakukan observasi terhadap apakah responden menjaga jarak dengan
orang lain saat berada di tempat umum atau tidak.
Kegiatan Sosial: variabel ini merupakan variabel yang dianggap mempengaruhi perilaku
masyarakat terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Variabel ini bisa diukur
dengan cara melakukan wawancara dengan responden dan menanyakan seberapa
sering mereka melakukan kegiatan sosial seperti berkumpul dengan teman atau
keluarga.
• Variabel Dependen
Perilaku Masyarakat: variabel ini merupakan variabel yang akan diukur sebagai hasil
dari pengaruh variabel independen. Variabel ini bisa diukur dengan cara melakukan
observasi terhadap perilaku masyarakat terkait penggunaan masker, menjaga jarak,
dan kegiatan sosial saat berada di tempat umum.

2. Untuk menyusun desain penelitian yang tepat pada penilitain yang saya pilih serta
untuk mencari jawaban atau menentukan pemecahan masalah pada topik "Perubahan
Perilaku Masyarakat Selama Pandemi Covid-19: Kajian Terhadap Penggunaan Masker,
Jarak Sosial, dan Kegiatan Sosial pada Kantor Pengadilan Agama Tanjung Balai
Karimun", berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

• Menentukan Tujuan Penelitian


Langkah pertama dalam menyusun desain penelitian adalah menentukan tujuan
penelitian. Tujuan penelitian ini harus jelas dan spesifik. Dalam kasus ini, tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar perubahan perilaku masyarakat
dalam menggunakan masker, menjaga jarak sosial, dan melakukan kegiatan sosial
pada kantor Pengadilan Agama Tanjung Balai Karimun selama pandemi Covid-19.

• Menentukan Populasi dan Sampel


Setelah tujuan penelitian ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan populasi
dan sampel penelitian. Populasi pada kasus ini adalah seluruh masyarakat yang
berkunjung ke Kantor Pengadilan Agama Tanjung Balai Karimun selama pandemi
Covid-19. Sampel dapat diambil dari populasi tersebut dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel yang tepat, seperti simple random sampling atau stratified random
sampling.

• Menentukan Variabel Penelitian


Variabel penelitian pada kasus ini adalah penggunaan masker, jarak sosial, dan
kegiatan sosial.

• Menentukan Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang dapat digunakan pada kasus ini antara lain
wawancara, observasi, dan kuesioner. Kuesioner dapat menjadi metode yang paling
efektif untuk pengumpulan data pada kasus ini, karena dapat dilakukan secara online
atau langsung kepada responden di Kantor Pengadilan Agama Tanjung Balai Karimun.
Selain itu, metode ini juga dapat memudahkan pengolahan data dan analisis statistik.

• Menentukan Analisis Data


Analisis data yang tepat untuk kasus ini adalah analisis deskriptif dan analisis
inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan perubahan perilaku
masyarakat dalam menggunakan masker, menjaga jarak sosial, dan melakukan
kegiatan sosial pada Kantor Pengadilan Agama Tanjung Balai Karimun selama
pandemi Covid-19. Sedangkan analisis inferensial digunakan untuk menentukan
apakah ada perbedaan yang signifikan dalam perilaku masyarakat sebelum dan selama
pandemi Covid-19.
• Menyusun Rencana Pelaksanaan Penelitian
Setelah desain penelitian ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana
pelaksanaan penelitian. Rencana pelaksanaan ini harus mencakup waktu, anggaran,
dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian dengan baik dan
efektif.

Dalam rangka menentukan desain penelitian yang tepat, sangat penting untuk
memperhatikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi validitas dan reliabilitas hasil
penelitian, seperti pemilihan sampel
 
Sumber : Buku ISIP4216 Metode Penelitian Sosial

PENGEMBANGAN ORGANISASI

Revren 1

Diskusikan dengan rekan rekan Anda bagaimana PT KAI melakukan


intervensi:

a.struktural 
b.teknikal
c. perilaku 
Identifikasi dari bacaan kegiatan masing-masing intervensi dan berikan
analisis Anda tentang intervensi tersebut.

JAWAB :

a. Intervensi struktural PT KAI

Perubahan dengan bentuk struktural tersebut mencakup penerapan sistem imbalan baru. PT
KAI mengubah bentuk imbalan yang di peroleh seorang pegawai yang pada mulanya lebih di
titik beratkan semata-mata berdasarkan jumlah jam kerja atau jam kehadiran pegawai menjadi
bentuk imbalan yang didasarkan atas produktivitas yang di buat oleh pegawai. Dalam hal ini
“sistem promosi untuk kenaikan jabatan. Tidak ada lagi sistem urut kacang. Jadi, kalau ada
seorang yang dianggap mampu, ya sudah dipromosikan. Walaupun pangkatnya belum
memungkinkan, tapi dengan catatan harus dengan kesepakatan seluruh direksi. Sekarang ini
pergantian jabatan tidak sakral. Tidak bagus, ganti. Tidak bagus, ganti.”

Selanjutnya pertimbangan yang dilakukan oleh PT KAI dengan berbagai bentuk intensif dan
pendapatan pegawai diluar gaji atau tunjangan yang sifatnya rutin, yang dihitung berdasarkan
kinerja kelompok dan produktivitas kerja kelompok, bukan semata berdasarkan kerja individual.
Dalam hal ini PT KAI memberikan corporate credit card. Biasanya, corporate credit card ini
diperbolehkan hanya untuk direksi saja. Tapi kemudian PT KAI berikan, supaya memberikan
tingkat kepercayaan diri seorang Ka Daop (sekarang vice president— dua level di bawah
direksi). Angkanya berapa, tentu saja berbeda-beda.

b. Intervensi Teknikal PT KAI

Sesuai dengan fungsinya, intervensi teknikal dilakukan dalam rangka perubahan tugas-tugas
yang dilakukan oleh pegawai, penggunaan sarana kerja serta teknologi yang digunakan untuk
mendukung kelancaran tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan. PT KAI telah
mengembangkan teknologi dalam penjualan tiket, “Kalau cari tiket kereta api, kayak beli
permen. Di minimarket ada. Alfamart, Indomaret bisa beli tiket kereta. Lewat call center 121
juga bisa. Drive thru juga ada di gambir, internet. Apa saja bisa beli tiket kereta.

Kemudian dalam intervensi teknikal terdapat aspek program peningkatan mutu hidup
kekaryaan, yang dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk, seperti penerapan
manajemen partisipatif, pembuatan kebijakan yang memberikan kesempatan pengembangan
diri pegawai maupun berbagai kebijakan serta program kerja yang menjamin bahwa para
pegawai tidak diperlakukan dengan semena-mena oleh atasannya masing-masing. PT KAI
menyebutkan “Daripada ngurusin mereka (tim), nanti ada yang demo dan lain sebagainya,
maka kami tingkatkan produktivitasnya saja. Dengan orang yang sama, pendapatan digenjot.”

c. Intervensi Perilaku

Dalam pengembangan organisasi, berbagai bentuk intervensi yang memiliki fokus atau objek
manusia dilakukan dalam rangka mengubah sikap, motivasi maupun perilaku para anggota
organisasi. PT KAI menyebutkan “Pendidikan dan pelatihan karyawan juga terus ditingkatkan.
Misalnya, secara berkala diajak ke luar negeri untuk melakukan studi banding. Belum lama ini,
ada 137 karyawan baru pulang dari Cina. Mereka dari level apa saja. Dari mulai penjaga
trowongan, penjaga pintu kereta, masinis, pokoknya banyak. Tujuannya supaya mereka
melihat, bahwa negera yang dulu tertinggal, sekarang maju pesat. Ini tujuannya untuk
membentuk mindset karyawan.” Hal ini dapat mengubah perilaku secara berhasil , dapat
memperbaiki proses-proses individual dan kelompok dalam hal pengambilan keputusan,
identifikasi masalah, komunikasi, hubungan kerja dan sebagainya.

Sumber :
BMP ADPU4441 Pengembangan Organisasi
https://swa.co.id/swa/business-strategy/transformasi-pt-kai-mengurai-benang-kusut
Revren 2

PT KAI dalam melakukan intervensi


a. Intervensi Struktural, merupakan organisasi yang melakukan perubahan dengan
menggunakan bentuk intervensi struktural yang bertujuan agar perubahan organisasi yang
dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan berhasil sesuai dengan yang diharapkan. dalam
perubahan dengan intervensi struktural ini mencakup tiga hal, yaitu :
- Restrukturisasi organisasi atau reorganisasi, terdapat kecendrungan umum dalam organisais
mengenai struktur organisasi yang bagaimana yang sebenarnya diharapkan, di mana dengan
struktur organisasi yang tepat akan tercapai suatu organisasi yang efektif dan efiesien
- Penerapan sistem imbalan yang baru, terdapat suatu pandangan bahwa perilaku seseorang
dalam organisasi merupakan fungsi dari konsekuensi perilaku tersebut
- Perubahan yang menyangkut kultur organisasi, kultur organisasi/budaya organisasi terbentuk
sebagai produk interaksi antara manusia dengan jaringan organisasi terkait.
dalam hal ini yang dilakukan oleh PT KAI ialah Pertama, change management, antara lain
manajemen perubahan pada masalah SDM dan juga masalah terhadap pelayanan. Karena
yang paling disorot masyarakat adalah pelayanan. Kami menciptakan sistem yang bagus agar
semua orang mengikuti. Dengan sistem, maka semua berjalan dengan baik.

b. Intervensi Teknikal, dilakukan dalam rangka melakukan perubahan pada tugas-tugas yang
dilakukan oleh pegawai, penggunaan sarana kerja serta teknologi yang digunakan untuk
mendukung kelancaran tugas yang diberikan oleh pimpinan. dalam hal ini ada tiga aspek yang
perlu mendapat perhatian, yaitu:
- Rancang bangun ulang pekerjaan, lebih menitikberatkan perubahan pada tingkat pekerjaan
pegawai dengan berbagai bentuk perubahan, seperti alih tugas, alih wilayah, perluasan
pekerjaan, dll
- Sistem sosioteknikal, lebih menitikberatkan pada aktivitas kelompok kerja organisasi sehingga
perhatian dan kepentingan tidak semata-mata ditujukan kepada individu kelompok, tetapi
individu dalam kelompok suatu kesatuan yang utuh
- Program peningkatan mutu kehidupan kekaryaan, dalam rangka meninngkatkan mutu hidup
kekaryaan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk, seperti penerapan
manajemen partisipatif, pembuatan kebijakan yang memberikan kesempatan pengembangan
diri pegawai, serta menjamin bahwa para pegawai tidak diperlakukan semena-menaoleh
atasan.
dalam hal ini yang dilakukan oleh PT KAI ialah commitment management yang meliputi
pembenahan sistem remunerasi yang membawa konsekuensi penanganan sumber daya
manusia

c. Intervensi Perilaku, kegiatan ini memusatkan perhatiannya pada perilaku (variable manusia)
dan mereka cenderung mengandalkan diri pada keterlibatan aktif, serta partisipasi dari banyak
karyawan.
ada dua pendekatan dalam intervensi perilaku ini yaitu pendekatan individu dan pendekatan
kelompok.
dalam hal ini yang dilakukan oleh PT KAI ialah implementasi Teknologi Informasi (TI) disadari
KAI begitu penting untuk melakukan perubahan yang cepat. Dukungan TI yang sigap
mengharuskan perusahaan untuk melakukan standarisasi TI di semua elemen, mulai dari
restrukturisasi organisasi hingga penerapan website, mobile application, dan media sosial yang
lebih baik.

Sumber Referensi:
BMP ADPU4441 Modul 4 Pengembangan Organisasi
https://swa.co.id/swa/business-strategy/transformasi-pt-kai-mengurai-benang-kusut

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Revren 1

1) Jelaskan secara ringkas apa yang dimaksud dengan perangkat keras

     komunikasi data dan apa yang menjadi kegunaan atau fungsi dari perangkat

     keras komunikasi data tersebut!

2)   Uraikan apa yang dimaksud dengan Komunikasi Data?

JAWAB :

1. Perangkat Lunak Komunikasi Data


Perangkat keras komunikasi data meliputi setiap perkakas yang menunjang komunikasi
diantara perkakas pengolah data melalui medium tertentu. Perangkat keras untuk
komunikasi data tersebut dibutuhkan untuk mengelolah masukan keluaran melalui jalur
antara pusat pengolah dan peralatan masukan/keluaran (input/output). Terminal
pemakai/pengguna disambung atau dihubungkan pada jalur komunikasi melalui suatu
‘modem’, yang mengalihkan atau mengubah simbol digital peralatan pengolahan
menjadi simbol analog untuk ditransmisikan. Jaringan komunikasi melakukan transmisi
data dan secara otomatis menyelenggarakan semua pengendalian kesalahan atas data
antara ‘modem’ di terminal dan ‘modem’ di pusat komputer.

Bagian berikut ini akan membahas peralatan (perangkat keras) yang paling banyak
digunakan dalam komunikasi data serta bagaimana penggunaan dari perangkat keras
komunikasi dalam jaringan komunikasi:
1) Terminal
Perkakas atau peralatan di dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirim,
menerima, mengubah, atau memverifikasi data disebut dengan istilah terminal atau
lebih spesifik lagi dikenal sebagai terminal akses (workstation).
2) Host
Host merupakan suatu mesin komputer yang berfungsi sebagai pengendali di dalam
suatu jaringan komunikasi data. Dalam hal ini, host berperan sebagai komputer induk.
Komputer host biasanya berupa sebuah computer mainframe atau dapat pula berupa
komputer mini (mini computer).
3) Modem (Modulator-Demodulator)
Modem merupakan peralatan atau sarana untuk mengirimkan data digital melalui
saluran komunikasi analog dengan cara mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
atau sebaliknya.
4) Multiplexer
Multiplexer merupakan suatu alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan
beberapa pesan dilakukan secara simultan. Multiplexer juga merupakan prosesor
komunikasi yang memungkinkan satu saluran komunikasi tunggal dapat dibagikan
kepada sejumlah peralatan atau melakukan transmisi data secara simultan dari banyak
terminal.
5) Cluster Control Unit
Cluster Control Unit merupakan suatu alat yang berfungsi membangun hubungan
antara terminal yang dikendalikannya (biasanya tiga puluh dua atau kurang) dengan
peralatan-peralatan dan saluran-saluran. Alat ini memungkinkan beberaoa terminal
berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui saluran-saluran yang
berbeda. Cluster control unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan
pengubahan kode.
6) Concentrator
Sebuah concentrator merupakanjuga perakatan komunikasi data elektronik lainnya
yang membantu mengkosentrasikan seperangkat terminal pada suatu lokasi.
Concentrator pada dasarnya memiliki kecerdasan prosesor mikro(microprocessor
intelligence), perangkat lunak komunikasi yang tersimpan (stores communications
software) dan buffer storage. Dapat disebut sebagai sebuah komputer kecil yang
melakukan fungsi yang mirip dengan multiplexer, di samping menjalankan fungsi-fungsi
lainnya,seperti fungsi-fungsi yang terkait dengan validasi data, memformat data,back
up data dan sebagainya.
7) Front-End Processor
Sebuah Front-End Processor merupakan sebuah komputer khusus,yang ditujukan
untuk menangani fungsi-fungsi pengendalian komunikasi data bagi sistem komputer
yang berukuran besar. Front-end Processor menangani lalu lintas komunikasi data
yang masuk dan keluar bagi komputer host. Sebuah Front-End Processor dapat
menghubungi terminal-terminal yang jaraknya jauh untuk menentukan jika terminal-
terminal tersebut mempunyai sebuah pesan untuk dikirim atau siap untuk menerima
sebuah pesan dan dapat mengurangi beban komputer host dari fungsi-fungsi
pengendalian komunikasi data dengan menyediakan waktu tambahan di atas 30
persen.
Sumber: BMP Sistem Informasi Manajemen, Eva Andayani, Edisi 4, Tangerang
Selatan, Universitas Terbuka, 2022. Hal.5.22-5.28

2. Komunikasi Data
Komunikasi data menungkinkan hubungan di antara komputer-komputer pengolah
data,yang umumnya pada lokasi berbeda,baik yang berada dalam kantor yang sama
maupun yang terletak di negara lain yang ada di seluruh belahan bumi. Komunikasi
data memungkinkan setiap orang yang berjauhan untuk saling
berinteraksi,berkomunikasi dan berkoordinasi terkait aktivitas kerjanya melalui
penggunaan peralatan komputer.
Contoh-contoh penggunaan sistem komunikasi data dalam kehidupan masyarakat dan
bisnis antara lain penerbangan yang memanfaatkan komunikasi data untuk
menghubungkan agen-agen perjalanan melalui komputer, stasiun meteorology dan
geofisika membuat prakiraan cuaca di tanah air melalui stasiun-stasiun pemantau yang
terhubung oleh peralatan komunikasi data.
Sumber: BMP Sistem Informasi Manajemen, Eva Andayani, Edisi 4, Tangerang
Selatan, Universitas Terbuka, 2022. Hal.5.5

Menurut Sutanta (2005) dalam Handika dan Iman (2014:12) Komunikasi data adalah
proses pengiriman data atau informasi dari suatu sumber(disebut source) ke tujuan
(disebut destination).Komunikasi data dapat dilakukan antara dua jenis komputer atau
lebih yang jenisnya sama ataupun berbeda. Komunikasi data dapat berjalan dengan
baik jika mengacu pada aturan atau standar yang direkomendasikan oleh badan
internasional utama yang mengaturnya.
Sumber: http://journal.uad.ac.id/index.php/JSTIF/article/download/2644/pdf_2-
Diakses pada 2 Mei 2023

Adapun menurut Wikipedia (2022) Komunikasi data adalah proses pengiriman dan
penerimaan data/informasi dari dua atau lebih alat (bahasa Inggris: device) seperti
halnya komputer (PC), laptop/notebook, telepon genggam, printer, dan alat komunikasi
lainnya yang terhubung antar satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan. Baik
lokal maupun yang luas, sepeti internet. Pada dasarnya komunikasi data merupakan
proses pengiriman informasi di antara dua titik menggunakan kode biner melewati
saluran transmisi dan peralatan switching, bisa antara komputer dan komputer,
komputer dengan terminal, atau komputer dengan peralatan, atau peralatan dengan
peralatan.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data- Diakses pada 2 Mei 2023

Sedangkan menurut Suryadi (2003) dalam Wira Oktaviana (2014) komunikasi data
adalah merupakan bagian dari teknologi komunikasi yang secara khusus berkenaan
dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi di antara komputer dan piranti-
piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data.
Data berarti informasi yang disajikan oleh kode digital. Komunikasi data merupakan
bagian penting dari suatu sistem informasi karena merupakan pendukung penyediaan
infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama
lain.
Sumber:http://wiraoktaviana94.blogspot.com/2014/11/pengertian-komunikasi-
data-menurut-para.html- Diakses pada 2 Mei 2023

Kesimpulan:
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka saya menyimpulkan bahwa komunikasi
data merupakan bagian vital dari suatu masyarakat informasi seperti saat ini, karena
sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer atau
perangkat-perangkat (devices) dapat berkomunikasi satu sama lain dalam bentuk
sinyal-sinyal elektromagnetik atau transmisi data elektronik melalui beberapa media
(kabel coaksial, fiber optik, microwave dll). Sistem yang mungkin terjadinya transmisi
data sering disebut sebagai jaringan komunikasi data. Jaringan komunikasi data akan
terus berkembang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan di era globalisasi
seperti saat ini.Tidak ada lagi batasan (borderless) dan setiap orang atau organisasi
harus mampu mengambil peluang dengan adanya perkembangan komunikasi data di
era revolusi 4.0 ini. Contohnya: Semakin meningkatnya Online Shopping saat ini
semakin meningkatkan kebutuhan masyarakat akan perangkat computer, jaringan
internet dan perangkat pendukung lainnya.

Demikian jawaban saya pada diskusi keempat ini. Mohon maaf apabila jawaban saya
masih belum lengkap dan kurang memuaskan. Mohon koreksi atau tanggapan dari
Bapak Bayu Eka Lesmana, S.IP,M.Tr.I.P selaku Tutor khususnya dan rekan-rekan
mahasiswa/i pada umumnya.
Terimakasih banyak atas perhatianya...
Wassalamua’laikum wr. wb…

Sumber Referensi:

1. BMP Sistem Informasi Manajemen, Eva Andayani, Edisi 4, Tangerang Selatan,


Universitas Terbuka, 2022. Hal.5.5 dan Hal.5.22-5.28
2. http://journal.uad.ac.id/index.php/JSTIF/article/download/2644/pdf_2- Diakses
pada 2 Mei 2023
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data- Diakses pada 2 Mei 2023
4. http://wiraoktaviana94.blogspot.com/2014/11/pengertian-komunikasi-data-
menurut-para.html- Diakses pada 2 Mei 2023

Revren 2

Ijin menjawab diskusi ,,


1) Jelaskan secara ringkas apa yang dimaksud dengan perangkat keras komunikasi data dan
apa yang menjadi kegunaan atau fungsi dari perangkat keras komunikasi data tersebut!

Perangkat keras komunikasi data secara umum meliputisetiap perkakas yang menunjang
komunikasi diantara perkakas pengolah data melalui medium tertentu.
Perangkat keras yang yang paling banyak digunakan dalam komunikasi data serta bagaimana
penggunaan dari perangkat tersebut, adalah:
1.Terminal
Berfungsi untuk mengirim, menerima, mengubah atau memverifikasi data. Istilah terminal lebih
spesifik dikenal dengan terminal akses (workstation).
Menurut McLeod (1996:344) terminal dapat dibedakan menjadi 5 jenis terminal, yaitu:
-Terminal keyboard
-Telepon tombol
-Terminal titik penjualan (Point Of Sale_POS)
-Terminal pengumpulan data (Data Collection Terminal)
-Terminal Khusus
2. Host
Merupakan suatu mesin computer yang berfungsi sebagai pengendali di dalam suatu jaringan
komunikasi data. Dalam hal ini, Host berperan sebagai computer induk.
3.Modem
Sebagian besar sistem komunikasi, seperti sistem telepon public dirancang membawa sinyal-
sinyal suara (voicer sound signals).
4.Multiplexer
Adalah sebuah perangkat komunikasi elektronik yang memungkinkan sebuah saluran
komunikasi tunggal untuk membawa data secara serentak dari beberapa terminal.
5.Cluster Control Unit
Merupakan suatu alat yang berfungsi membangun hubungan antara terminal yang
dikendalikannya (biasanya tiga puluh dua atau kurang) dengan peralatan-peralatan dan
saluran-saluran.
6.Concentrator
Merupakan juga peralatan komunikasi data elektronik lainnya yang membantu
mengonsentrasikan seperangkat terminal pada suatu lokasi.
7.Front-End Processor
Merupakan sebuah computer khusus, yang ditujukan untuk menangani fungsi-fungsi
pengendalian komunikasi data bagi sistem komputer yang berukuran besar.

Sumber:
BMP Sistem Informasi Manajemen, Eva Andayani, Edisi 4, Tanggerang Selatan, Universitas
Terbuka, 2022. Hal.5.22-5.28

2) Uraikan apa yang dimaksud dengan Komunikasi Data?

Secara sederhana komunikasi data memungkinkan hubungan di antara computer-komputer


pengolah data, yang umumnya berada pada lokasi yang berbeda, baik yang berada dalam
kantor yang sama, maupun yang terletak di Negara lain yang ada di seluruh belahan Bumi.
Fasilitas-fasilitas computer tersebut dapat dikaitkan dengan komponen-komponen komunikasi
data sehingga jaringan computer ini akan membentuk sumber-sumber terotomasi unutk
menunjang berbagai macam fungsi organisasi. Dengan kata lain, sistem komunikasi data
memungkinkan orang yang berada dalam lokasi yang berjauhan untuk saling berinteraksi,
berkomunikasi dan berkoordinasi terkait aktifitas kerjanya melalui penggunaan peralatan
computer.

Contoh-contoh penggunaan sistem komunikasi data dalam kehidupan masyarakat dan bisnis
antara lain sistem reservasi pernerbangan yang memanfaatkan komunikasi data untuk
menghubungkan agen-agen perjalanan melalui computer, stasiun metereologi dan geofisika
membuat prakiraan cuaca di tanah air.
Sumber:
BMP Sistem Informasi Manajemen, Eva Andayani, Edisi 4, Tanggerang Selatan, Universitas
Terbuka, 2022. Hal.5.5

USAHA-USAHA MILIK NEGARA DAN DAERAH

Revren 1

Mengacu Pada pengelolaan/Kinerja  BUMN Negara lain yang lebih baik, di Indonesia
masih banyak hal yang perlu di perbaiki, menurut saudara hal apa saja yang sekiranya
dapat memperbaiki/Kinerjanya  agar supaya BUMN/D di negara  sesuai yang
diharapkan....!!! JAWAB :

Selama ini pengelolaan BUMN/D di Indonesia menghadapi berbagai persoalan, seperti belum
sinerginya fungsi operator dan fungsi regulator dalam menetapkan kebijakan, masih adanya
pembiayaan yang kurang seimbang pada BUMN/D yang menjalankan fungsi Public Service
Obligation (PSO) sehingga kualitas layanan kepada masyarakat menurun dan sekaligus
menurunnya kinerja bisnis BUMN/D yang bersangkutan.

Belum optimalnya kinerja pengelolaan BUMN/D disebabkan masih lemahnya koordinasi


kebijakan antara langkah perbaikan internal perusahaan dengan kebijakan industrial dan pasar
tempat BUMN/D tersebut beroperasi, belum terpisahnya fungsi komersial dan pelayanan
masyarakat pada sebagian besar BUMN/D dan belum terimplementasikannya prinsip-prinsip
good corporate governance secara utuh di seluruh BUMN/D. Di samping itu belum optimalnya
kesatuan pandangan dalam kebijakan privatisasi diantara stakeholder yang ada berpotensi
memberi dampak negatif dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan kebijakan ini. Kedepan
upaya peningkatan kinerja BUMN/D yang semakin sehat, efisien serta berdaya saing tinggi,
menjadi penting guna memberikan sumbangan yang makin besar pada keuangan negara
maupun memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

BUMN kegiatan atau usaha yang menghasilkan barang dan atau jasa serta mengelola sumber
daya alam yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum, sehingga
keberadaan BUMN sebagai penggerak perekonomian di Indonesia mempunyai peran yang
sangat menentukan dalam penunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Dalam
perjalanannya, kinerja BUMN tidak sesuai dengan yang diharapkan. Rendahnya kinerja BUMN
bukan semata-mata kesalahan para professional pengelolanya. Namun menurut Nugroho, hal
ini disebabkan karena :
1) Struktur organisasi dan keberadaannya yang tidak menguntungkan
2) Terdapat kecenderungan BUMN dijadikan cash-cow bagi pejabat tinggi pemerintah dan para
kroninya
3) Lingkungan di dalam organisasi bisnis BUMN sendiri tidak memungkinkan bagi tumbuhnya
semangat bersaing dan terus menerus mengembangkan kemampuan, baik secara
perseorangan maupun secara kelembagaan.

Menurut Suhardi, realita yang terjadi di dalam tubuh BUMN, antara lain :
1) BUMN mempunyai peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan perekonomian
nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
2) Belum opotimal pelaksanaan peran BUMN dalam penyelenggaraan perekonomian nasional
untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
3) Untuk mengoptimalkan peran BUMN, maka pengurusan dan pengawasan harus dilakukan
secara professional.

Strategi yang diterapkan pemerintah kepada Badan Usaha Milik Negara agar dapat mampu
bersaing, dapat membantu perekonomian Indonesia dan mengoptimalkan pelayanan kepada
masyarakat adalah dengan melakukan strategi yang disebut strategi generik reformasi BUMN
yang terdiri dari tiga langkah, yaitu:

a. Restrukturisasi
Restrukturisasi melalui pemilahan karakter BUMN, yang nantinya ada BUMN berjenis penghasil
laba, BUMN pioneer dan BUMN pelayanan publik serta melakukan restrukturisasi manajemen
ke dalam tubuh BUMN.

b. Profitisasi
Yaitu memberi nilai tambah bagi BUMN dengan melakukan peningkatan laba di tubuh BUMN.
Dengan laba yang meningkat, akan dapat digunakan untuk langkah berikutnya, yaitu privatisasi.

c. Privatisasi.
Tidak semua BUMN perlu dilakukan privatisasi dengan catatan tergantung keperluan dan sifat
BUMN. Dalam arti, BUMN yang termasuk kategori sangat strategis (misalnya kategori BUMN
pelayanan publik) akan tetap dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah, sementara yang diluar
kategori tersebut (misalnya BUMN kategori peningkatan laba) dapat diprivatisasi. Langkah
privatisasi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1)Melalui mitra strategis
2)Melalui pasar modal

Melalui penerapan strategi


generik ini diharapkan BUMN mempunyai performa yang baik, sehingga akan terwujud Good
Corporate Governance (GCG). Dengan telah terwujudnya Good Corporate Governance di
setiap BUMN, maka tujuan-tujuan BUMN untuk mencari keuntungan serta memberikan
pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien.

Sumber Referensi
Ertien Rining Nawangsari. 2016. Dinamika Governance. Jawa Timur

Revren 2
Hal yang dapat memperbaiki kinerja BUMN agar sesuai dengan yang diharapankan :
Selama ini pengelolaan BUMN di Indonesia menghadapi berbagai persoalan, misalnya belum
sinerginya fungsi operator dan fungsi regulator dalam menetapkan kebijakan, masih adanya
pembiayaan yang kurang seimbang pada BUMN yang menjalankan fungsi public service
obligation (PSO) sehingga kualitas layanan kepada masyarakat menurun dan menurunnya
kinerja bisnis BUMN yang bersangkutan. Sasaran yang hendak dicapai dalam pengelolaan
BUMN lima tahun kedepan adalah meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN guna
memperbaiki pelayanan kepada masyarakat dan memberikan sumbangan keuangan negara.
Dalam rangka meningkatkan efisiensi juga produktivitas BUMN direksi wajib menyusun rencana
jangka panjang BUMN yang perumusannya adalah tanggung jawab manajemen serta dilakukan
seluruh jajaran perusahaan.

Kebijakan pengelolaan BUMN diarahkan pada:

1.Melakukan koordinasi dengan departemen/instansi terkait untuk penataan kebijakan


industrialdan pasar BUMN terkait. Hal ini diperlukan dalam kerangka reformasi BUMN yang
menyeluruh. Langkah-langkah perbaikan internal BUMN saja tidaklah cukup, keberhasilan
pengelolaan BUMN harus disertai dengan kebijakan secara sektoral.

2.Memetakan BUMN yang ada ke dalam kelompok BUMN public service obligation (PSO) dan
kelompok BUMN komersial (business oriented), sehingga kinerja BUMN tersebut dapat
meningkat dan pengalokasian anggaran pemerintah akan semakin efisien dan efektif, serta
kontribusi BUMN dapat meningkat.

3.Melanjutkan langkah-langkah restrukturisasi yang semakin terarah dan efektif terhadap


orientasi dan fungsi BUMN tersebut. Langkah restrukturisasi ini dapat meliputi restrukturisasi
manajemen, organisasi, operasi dan sistem prosedur dan lain sebagainya.

4.Memantapkan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), yaitu


transparansi, akuntabilitas, keadilan dan responsibilitas pada pengelolaan BUMN PSO maupun
BUMN komersial, dan

5.Melakukan sinergi antar BUMN agar dapat meningkatkan daya saing dan memberikan
multiplier effect kepada perekonomian Indonesia. Resource based economic yang memberikan
nilai tambahakan ditumbuh kembangkan.
Hal yang sekiranya dapat memperbaiki/Kinerjanya agar supaya BUMN/D di negara sesuai yang
diharapkan adalah mengevaluasi kinerja BUMN dengan memastikan pelayanan BUMN yang
diberikan kepada masyarakat, dan menjadikan keluahan masyarakat sebagai bahan evaluasi.
Contohnya saja Rumah Sakit, layanan rumah sakit pemerintah ini terkadang mendapatkan
komentar negatif dari masyarakat, dengan adanya komentar negatif dari masyarakat ini, maka
dijadikan sebagai bahan acuan bagi BUMN untuk berbenah.

Sumber :
Usaha-usaha Milik Negara dan Daerah ADPU4337 Halaman 4.3
Usaha-usaha Milik Negara dan DaerahADPU4337 Halaman 4.6
http://hukum.unsrat.ac.id/pres/72005bg4bab21.pdf

Anda mungkin juga menyukai