Anda di halaman 1dari 4

Petunjuk umum dalam melakukan diskusi: Silahkan anda kemukakan

pendapat anda dengan berdasar pada studi kasus (jika ada), teori, bersumber
dari BMP, dan juga dasar hukum yang berlaku saat ini. Jangan lupa
cantumkan sumber referensi.

Soal:

1. Jelaskan lembaga kepala daerah dan DPRD kabupaten/kota berdasarkan


UU No 32/2004 jo UU No 23/2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Apakah
ada perbedaannya?
2. Bagaimanakah hubungan Desa dengan Pemerintah Daerah berdasarkan
UU No 32/2004 jo UU No 23/2014 Tentang Pemerintahan Daerah?
Jelaskan!
3. Bagaimanakah hubungan DPRD dengan rakyat? Berikan contohnya!

Tanggapan

1. Menurut UU No. 23 Tahun 2014, Penyelenggara Pemerintahan Daerah


Provinsi dan Kabupaten/Kota terdiri dari Kepala Daerah dan DPRD
dibantu oleh Perangkat Daerah, dengan berpedoman pada asas
penyelenggaraan pemerintahan negara. Kepala Daerah adalah unsur
Penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenagan daerah otonom. DPRD
Kabupaten/Kota adalah Lembaga Perwakilan Rakya Derah yang
berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Perintahan Daerah.

Kepala Daerah

Kepala daerah menurut UU No. 23 Tahun 2014, mempunyai dua fungsi


yaitu sebagai alat otonomi daerah dan sebagai wakil pemerintah pusat.
Oleh karena itu, daerah otonom Provinsi (local self-government) sekaligus
sebagai wilayah administrasi (local state-government). Demekian juga
dengan daerah otonom Kabupaten/Kota juga sekaligus sebagai wilayah
administrasi.

Pada Pasal 25 dan 26 baik kepala daerah provinsi maupun


kabupaten/kota mempunyai tugas :
 Memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD.
 Memelihara ketentraman masyarakat
 Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang RPJPD dan
rancangan perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas
bersama DPRD serta menyusun dan menetapkan RKPD.
 Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang APBD,
rancangan perda tentang perubahan APBD, serta rancangan perda
tentang pertanggungjawaban APBD kepada DPRD untuk dibahas
bersama.
 Mewakili pemerintah di dalam dan di luar pengadilan serta dapat
menujuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
 Mengusulkan dan mengangkat wakil kepala daerah.
 Melaksanakan tugas dan kewajiban lain sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

DPRD Kabupaten/Kota menurut UU No. 23 Tahun 2014 adalah Lembaga


Perwakilan Rakya Derah yang berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara Perintahan Daerah dengan fungsi utama sebagai pembuat
kebijakan daerah, fungsi penganggaran dan pengawasan, membuat
peraturan daerah, menetapkan APBD serta melakukan pengawasan
terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah.

DPRD mempunyai fungsi pembentukan perda, anggaran dan


pengawasan. Fungsi pembentukan perda artinya DPRD mempunyai
wewenang membuat perda bersama dengan bupati/walikota. Dalam
pembuatan perda DPRD membuat berdasarkan inisiatif sendiri atau
inisiatif bupati/walikota.

Tugas dan wewenang DPRD


 Membentuk perda bersama kepala daerah
 Membahas dan memberikan persetujuan rancangan perda tentang
APBD yang diajukan oleh kepala daerah
 Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan
APBD
 Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian bupati/walikota
kepada menteri melalui gubernur untuk mendapatkan pengesahan.
 Memberikan pendapat dan petimbanga kepada pemerintah daerah
terhadap rencana perjanjian internasional.
 Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama
internasional yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
 Meminta laporan ketarangan pertanggungjawaban kepala daerah
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
 Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Menurut UU no 23 Tahun 2014 Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah


Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat menugaskan
sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Desa.

Untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang ditugaskan kepada Desa


oleh pemerintah pusat anggarannya dibebankan kepada APBN dan untuk
melaksanakan urusan pemerintahan yang ditugaskan kepada desa oleh
pemerintah Kabupaten/Kota anggarannya dibebankan kepada APBD
Kabupaten/Kota.

Menurut UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pemerintah


Kabupaten/Kota melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Pemerintah daerah
Kabupaten/Kota dapat mendelegasikan pembinaan dan pengawasan
kepada perangkat daerah Kabupaten/Kota. Pembinaan dan pengawasan
yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten/Kota meliputi:
 memberikan pedoman pelaksanaan penugasan urusan
Kabupaten/Kota yang dilaksanakan oleh Desa;
 memberikan pedoman penyusunan Peraturan Desa dan Peraturan
Kepala Desa;
 memberikan pedoman penyusunan perencanaan pembangunan
partisipatif;
 melakukan fasilitasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
 melakukan evaluasi dan pengawasan Peraturan Desa;
 menetapkan pembiayaan alokasi dana perimbangan untuk Desa;
 mengawasi pengelolaan Keuangan Desa dan pendayagunaan Aset
Desa
 melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
Pemerintahan Desa;
 menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Pemerintah
Desa, Badan Permusyawaratan Desa, lembaga kemasyarakatan,
dan lembaga adat;
 memberikan penghargaan atas prestasi yang dilaksanakan dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan
Desa, lembaga kemasyarakatan, dan lembaga adat;
 melakukan upaya percepatan pembangunan perdesaan;
 melakukan upaya percepatan Pembangunan Desa melalui bantuan
keuangan, bantuan pendampingan, dan bantuan teknis;
 melakukan peningkatan kapasitas BUM Desa dan lembaga kerja
sama antar-Desa; dan
 memberikan sanksi atas penyimpangan yang dilakukan oleh Kepala
Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Hubungan Rakyat dan DPRD


Dalam sistem pemerintahan demokrasi, pemegang kedaulatan adalah
rakyat. Oleh karena itu, yang menentukan kebijakan pemerintah daerah
adalah rakyat di daerah yang bersangkutan. Rakyat menentukan
kebijakan pemerintahan daerah melalui pemilu untuk menempatkan wakil-
wakilnya di lembaga perwakilan. Jadi, DPRD merupakan lembaga yang
mewakili rakyat dengan untuk melaksanakan kehendak rakyat.

Berdasarkan hal tersebut diatas anggota DPRD berkewajiban untuk:


 Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah
 Menyerap, Menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat
 Memberikan pertanggungjawaban atas tugas dan kinerjanya selaku
anggota DPRD sebagai wujud tanggung jawab moral dan politis
terhadap rakyat di daerah pemilihannya.

Referensi
- Hanif N & Enceng.2022. Materi Pokok Administrasi Pemerintahan Daerah.
Edisi ke-4. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka. 2022
- UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
- UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Anda mungkin juga menyukai