Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2022-2023

Mata Kuliah : Sitem Pemerintahan Daerah

Semester/Kelas : 6 (enam)/A6

Hari, Tanggal : Senin, 10 April 2023

Waktu : 16.20 – 18.00

Nama Dosen : Dr. Drs. H. Odang Suparman, S.H., M.Si.

Petunjuk : Jawablah semua pertanyaan di bawah ini

YANG MENGERJAKAN UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) YANG :

Nama : Deni Setiawan

Semester/Kelas : 6 (enam)/A6

NIM : 41032161200022

1. Siapa-siapa saja yang melekat secara hukum: a) Eksekutif Daerah? b) Legislatif


Daerah?
Jawaban :
a) Kita ketahui bahwa eksekutif daerah itu adalah Kepala Daerah beserta perangkat
daerah otonom yang lain yang disebut juga dengan nama Pemerintah Daerah. Jadi
yang melekat secara hukum Gubernur, walikota dan bupati itu sebagai
eksekutif daerah, itu sesuai dengan UU No.22 tahun 1999 tentang pemerintahan
daerah.
b) Lembaga legislatif daerah itu adalah badan legislatif daerah adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan DPRD kabupaten/kota merupakan
lembaga Perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten/kota. Jadi yang melekat secara
hukum itu ialah Kedudukan DPRD ada di setiap wilayah administratif, yaitu
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD Provinsi),
berkedudukan di ibukota Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten (DPRD kabupaten), berkedudukan di ibukota Kabupaten, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota (DPRD kota), berkedudukan di
kota.

2. Sebutkan Jenis-jenis Produk Hukum Daerah? Dan kenapa produk hukum tersebut
hanya berlaku di wilayah hukumnya masing-masing dan tidak berlaku di luar
wilayah hukumnya masing-masing?
Jawaban :
Produk hukum daerah meliputi berbagai produk pengaturan atau penetapan (keputusan).
Yang termasuk bentuk pengaturan adalah Peraturan Daerah atau dengan nama lain
disebut Peraturan Kepala Daerah (Gubernur, walikota dan bupati), Peraturan Bersama
Kepala Daerah, dan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Sedangkan
yang berbentuk keputusan meliputi Keputusan Kepala Daerah, Keputusan DPRD,
Keputusan Pimpinan DPRD, dan Keputusan Badan Kehormatan Badan DPRD.
Dan produk hukum tersebut hanya berlaku di wilayah administratif nya masing – masing
karena tadi setiap wilayah pasti mempunyai produk hukum nya masing, contoh wilayah
kota bandung dan kab bandung mempunyai produk hukum nya masing – masing dan
produk hukum kota bandung tidak berlaku di wilayah administratif kab bandung karena
beda wilayah begitupun sebaliknya.

3. Sebutkan landasan-landasan konstitusional penyelenggaraan otda di NKRI?


Jawaban :
Penyelenggaraan Otonomi Daerah pasti nya mempunyai landasan Konstitusional, di
antaranya adalah :
 Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
 UU Nomor 32 tahun 2004 juga mendefenisikan daerah otonom
 Selain itu, amanat UUD 1945 yang telah di amandemen menyebutkan Bahwa,
“Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala Pemerintahan
daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara Demokratis” Direalisasikan
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2005 tentang Pemilihan,
Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah.
 UU No.32 Tahun 2004 tentang prinsip otonomi daerah

Jadi dapat dipahami bahwa pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia jelas telah diatur
dalam landasan Konstitusional, yang semuanya dapat Dilihat dalam UUD dan UU
tentang Pemerintahan Daerah yang berlaku di Indonesia. Dan dapat dikaji dalam
Landasan Konstitusi tersebut bahwa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di
Indonesia tidak dapat terlepas dari asas Desentralisasi yang diwujudkan dalam otonomi
daerah, sebagai bentuk jaminan Terwujudnya kekuasaan yang demokratis yang mampu
mengakomodasi aspirasi Rakyat.

4. Apa yang dimaksud dengan: a) Otonomi Daerah? dan b) Daerah Otonom?


Jawaban :
a) Berdasarkan Pasal 1 angka 12 UU 23/2014 adalah otonomi daerah itu adalah
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang
berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bentuk dari daerah otonom
ini dapat berupa provinsi, kota, dan kabupaten.
b) Daerah Otonomi adalah daerah otonom juga meliputi pembentukan ketetapan
kebijakan daerah untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah, seperti Perda, Perkada, dan keputusan kepala daerah.

Jadi daerah otonom digunakan untuk menyebutkan suatu daerah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus pemerintahannya. Sedangkan otonomi daerah lebih berkaitan
dengan wewenang daerah tersebut.

5. Apa yang dimaksud dengan: a) Reinventing Government sebagai alternatif


pelaksanaan reformasi birokrasi? dan b) Reformasi birokrasi daerah?
Jawaban :
a) Reinventing government merupakan perubahan sistem Dan organisasi pemerintah
secara fundamental untuk Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kemampuan
Instansi pemerintah dalam melakukan inovasi. Perubahan ini dicapai dengan
mengubah tujuan, Sistem insentif (remunerasi), pertanggungjawaban
(transparansi dan akuntabilitas), struktur kekuasaan Dan budaya, sistem, serta
organisasi pemerintahan. Reinventing government adalah salah satu cara
pemerintah di seluruh penjuru dunia untuk Memajukan kesejahteraan
masyarakatnya. Pentingnya sektor publik dan layanan umum yang baik Adalah
alasan untuk dilakukannya reinventing government.
b) Reformasi Birokasi Daerah Adalah Reformasi birokrasi pemerintahan dimaknai
sebagai perubahan besar dalam paradigma tata kelola pemerintahan yang
mengarah pada organisasi (kelembagaan) tatalaksana, Sumber Daya Manusia
(SDM), pelayanan, dan akuntabilitas. Contoh Pemerintah Daerah Kota Cimahi
dilihat pada aspek kelembagaan ada Dinas Perekonomian Koprasi Perindustrian,
Perdagangan Dan Pertanian dll Kota Cimahi, nah untuk pelaksanaan dan
kewenangannya di lakukan oleh dinas masing – masing sehingga tidak
menciptakan beban kerja/ kewenangan dinas yang menumpuk.

6. Apa yang dimaksud dengan: a) Desentralisasi? dan b) Dekosentrasi?


Jawaban :
a) Desentralisasi adalah penyerahan Wewenang politik dan administrasi dari puncak
hierarki organisasi (Pemerintah Pusat) kepada jenjang organisasi di bawahnya
(Pemerintah Daerah). Dua kewenangan tersebut (politik dan administrasi)
diserahkan Kepada Daerah.
b) Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang administrasi dari Pemerintah Pusat
kepada pejabatnya yang berada pada wilayah negara di luar kantor pusatnya.
Dalam konteks ini yang dilimpahkan adalah wewenang administrasi bukan
wewenang politik. Wewenang politiknya tetap dipegang oleh Pemerintah Pusat.

7. Lembaga hukum mana yang diberikan wewenang oleh UUD 1945 untuk membuat:
a) Perda Provinsi? b) Perda Kabupaten? c) Perda Kota?
Jawaban :
Mengenai pemerintahan daerah atau otonomi daerah itu secara jelas di atur di dalam
Pasal 18 ayat (6) UUD 1945 yang menyatakan ”Pemerintahan Daerah berhak
menetapkan Peraturan Daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi
dan tugas pembantuan”. Lalu dipertegas dalam UU No.10/2004 Pasal 7 ayat 2
menyatakan bahwa :
a) Peraturan Daerah provinsi dibuat oleh dewan perwakilan rakyat daerah provinsi
bersama dengan gubernur
b) Peraturan Daerah kabupaten dibuat oleh dewan perwakilan rakyat daerah
kabupaten bersama bupati
c) Peraturan Daerah Kota dibuat oleh dewan perwakilan rakyat daerah kota bersama
walikota

8. Bagaimana proses pembentukan Peraturan Daerah di: a) Provinsi? b) Kabupaten?


c) Kota?
Jawaban :
Proses pembentukan peraturan daerah:
a) Proses pembentukan peraturan daerah di tingkat provinsi
Perencanaan: DPRD Provinsi atau Gubernur mengusulkan Rancangan
Peraturan Daerah Provinsi.
Penyusunan: Rancangan Peraturan Daerah yang disusun disertai dengan askah
akademik.
Pembahasan dan penetapan: Rancangan Peraturan Daerah dimasukkan dalam
Program Legislatif Daerah (Prolegda) dan dibahas oleh DPRD setempat dengan
Gubernur dengan memperhatikan aspirasi masyarakat. Rancangan Peraturan
Daerah yang disepakati ditetapkan dan ditandatangani Gubernur.
Pengundangan: Peraturan Daerah diundangkan dalam Lembaran Daerah dan
berlaku sejak ditetapkan.
b) Proses pembentukan peraturan daerah di tingkat kabupaten
Perencanaan: DPRD Kabupaten atau Bupati mengusulkan Rancangan Peraturan
Daerah Kabupaten.
Penyusunan: Rancangan Peraturan Daerah yang disusun disertai dengan askah
akademik.
Pembahasan dan penetapan: Rancangan Peraturan Daerah dimasukkan dalam
Program Legislatif Daerah (Prolegda) dan dibahas oleh DPRD setempat dengan
Bupati dengan memperhatikan aspirasi masyarakat. Rancangan Peraturan Daerah
yang disepakati ditetapkan dan ditandatangani Bupati
Pengundangan: Peraturan Daerah diundangkan dalam Lembaran Daerah dan
berlaku sejak ditetapkan.
c) Proses pembentukan peraturan daerah di tingkat kota
Perencanaan: DPRD Kota atau Wali Kota mengusulkan Rancangan Peraturan
Daerah Kota.
Penyusunan: Rancangan Peraturan Daerah yang disusun disertai dengan askah
akademik.
Pembahasan dan penetapan: Rancangan Peraturan Daerah dimasukkan dalam
Program Legislatif Daerah (Prolegda) dan dibahas oleh DPRD setempat dengan
Wali Kota dengan memperhatikan aspirasi masyarakat. Rancangan Peraturan
Daerah yang disepakati ditetapkan dan ditandatangani Wali Kota
Pengundangan: Peraturan Daerah diundangkan dalam Lembaran Daerah dan
berlaku sejak ditetapkan.

9. Uraikan secara luas dan mendalam disertai teori-teorinya (maksimal 3 teori)


tentang: a) Government? b) Governance? c) Aspek-aspek yang membentuk
Governance?
Jawaban :
a. Government atau pemerintah adalah lembaga-lembaga kenegaraan yang diberi
hak, wewenang, dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan pemerintahan.
Contohnya di tingkat desa, konsep pemerintah merujuk pada kepala desa
beserta perangkat desa. Atau government itu adalah Badan atau lembaga yang
menjalankan kegiatan pemerintahan.
b. Governance atau pemerintahan diartikan sebagai perbuatan atau kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah. Kegiatan pemerintahan yang dimaksud, pada
hakikatnya merupakan kegiatan memerintah yang di dalamnya mengandung
unsur-unsur tertentu. Governance merupakan kondisi, aktivitas, kegiatan
dalam melaksanakan pemerintahan atau suatu proses kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan atau negara, pembangunan masyarakat,
ekonomi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan privat atau swasta.
Contohnya di tingkat desa, konsep pemerintahan merujuk pada pola hubungan
antara pemerintah desa, kelembagaan politik, kelembagaan ekonomi, dan
kelembagaan sosial dalam upaya menciptakan kesepakatan bersama terkait
pengaturan proses pemerintahan.
c. Aspek – aspek yang membentuk governance adalah yang mendukung
terciptanya pemerintahan yang baik (good governance) yaitu pengawasan,
pengendalian, dan pemeriksaan.

10. Apa yang dimaksud dengan Good Governance?


Jawaban :
Good Governance lebih berfokus pada pertumbuhan sektor publik yang bersinergis
untuk mengelola sumber daya yang dimiliki suatu Negara dengan tata kelola
kepemerintahan yang baik secara efektif dan efisien untuk kepentingan masyarakat
secara bertanggung jawab sejalan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku
dan menghindari kepentingan diri sendiri seperti korupsi, kolusi, serta nepotisme.

SELAMAT BEKERJA SEMOGA PUASA KITA SELALU DIBERKAHI DAN


DIRAHMATI ALLAH SWT

Anda mungkin juga menyukai