A. Pengertian Otonomi
Daerah
1. Pengertian Otonomi Daerah
Otonomi daerah adalah kewenangan
daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat
sendiri sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Daerah Otonom
adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai
batas-batas wilayah yang berwenang
mengatur dan mengurus urusan
pemerintah dan kepentingan
masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat dalam sistem negara
Kesatuan Republik indonesia
2. Kewenangan Pemerintah
Daerah
a. Kewenangan Pemerintah Pusat
b. Kewenangan Pemerintah
Daerah
a. Menyelenggarakan sendiri
urusan pemerintahannya
b. Melimpahkan sebagian
urusan
pemerintahan
kepada Gubernur
selaku wakil
pemerintah
c. Menugaskan sebagian urusan
kepada pemerintah daerah dan
atau pemerintah desa
berdasarkan
asas tugas
pembantuan
2. Asas Dekonsentrasi
Adalah pelimpahan wewenang pemerintah oleh
pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah
pusat dan atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu
b. Pemerintah Daerah
Provinsi
Adalah perangkat daerah yang
lain sebagai badan ekskutif
daerah provinsi sekaligus sebagai
administrasi daerah provinsi,
yang terdiri dari :
1). Gubernur dan wakil gubernur
2). DPRD provinsi sebagai badan
legislatif daerah
c. Pemerintah Daerah
Kabupaten / Kota
Adalah perangkat daerah yang berada
di daerah kabupaten atau daerah kota
yang terdiri dari :
1). Bupati dan wakil bupati, dan atau
walikota dan wakil walikota
2). DPRD kabupaten atau kota sebagai
badan legislatif daerah
d. Kecamatan
Adalah wilayah kerja camat sebagai
perangkat daerah kabupaten atau
daerah kota.
Camat diangkat dan bertanggung
jawab kepada kepala daerah (bupati
atau walikota)
b. Dana Perimbangan
1. Dana bagi hasil (pajak dan sumber daya alam)
1). Dana bagi hasil yang bersumber dari pajak
a. Pajak bumi dan bangunan (PBB)
b. Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
(BPHTB)
c. Pajak penghasilan
2). Dana bagi hasil yang bersumber dari sumber
daya alam
a. Kehutanan pertambangan umum
b. Perikanan
c. Pertambangan minyak bumi
d. Pertambangan gas bumi
e. Pertambangan panas bumi
3. Tugas DPRD
a. Membentuk peraturan daerah
(perda)
b. Menyusun Anggaran
Pendapatan
dan Belanja
Daerah (APBD)
c. Menampung dan menindak
lanjuti aspirasi rakyat
daerah
c. Fungsi DPRD
1. Fungsi Legislasi, yaitu fungsi
membentuk Perda bersama
pemerintah daerah
2. Fungsi Anggaran, yaitu fungsi
menyusun dan menetapkan APBD
bersama pemerintah daerah
3. Fungsi Pengawasan, yaitu
melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintah daerah
1. Pengertian Peraturan
Daerah
1. Kebijakan Publik
a. Kebijakan adalah kebijaksanaan untuk mengatur sesuatu
atau konsep yang menjadi garis besar dan dasar rencana
dilaksanakan suatu pekerjaan atau pedoman untuk
mencapai sasaran
b. Publik adalah orang yang banyak atau umum atau semua
orang
c. Kebijakan Publik adalah pedoman untuk mencapai sasaran
bagi warga negara atau konsep dasar yang dilaksanakan
untu mengatur orang banyak/warga negara
d. Kebijakan Publik dapat diartikan sebagai konsep dasar
yang dilaksanakan untuk mengatur warga negara
2. Perumusan Kebijakan
Publik
Urutan menyampaikan aspirasi untuk menjadi
sebuah keputusan
a. Aspirasi dari tingkat bawahdisalurkan dan
kemudian menjadi kesepakatan bersama
b. Kesepakan bersama bibawa ke DPRD
kabupaten/kota
c. Keputusan DPRD kabupaten/kota di bawa ke
DPRD provinsi
d. Keputusan DPRD provinsi di bawa ke DPR RI
untuk dapat disetujui menjadi keputusan
nasional