Anda di halaman 1dari 87

BAB III BAB IV

BAB II

BAB V

BAB I BAB VI
Bab I Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Pandangan Hidup Bangsa

Perhatikan lirik lagu di atas! Melalui lirik lagu ”Garuda Pancasila” kita dapat mengetahui kedudukan
Pancasila. Bagaimana dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara?
A. Penerapan
Pancasila dari
Masa ke Masa

Tujuan Pembelajaran:
- Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang
terjadi dalam masyarakat dengan praktik ideal B. Dinamika Nilai-Nilai
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup Pancasila Sesuai
bangsa.
Perkembangan Zaman
- Menunjukkan sikap bangga akan tanah air sebagai
perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
- Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai dasar
negara dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
- Merancang dan melakukan penelitian sederhana
tentang peristiwa dan dinamika yang terjadi dalam
masyarakat terkait.
C. Perwujudan Nilai-
Nilai Pancasila dalam
Berbagai Kehidupan
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke
Masa

4. Masa
Reformasi (1998-
3. Masa Orde sekarang)
Baru (1966-1998)
2. Masa Orde
Lama (1959-
1966)

1. Masa Awal
Kemerdekaan
(1945-1959)
Masa Awal Kemerdekaan
(1945-1959)

Pada periode awal kemerdekaan, penerapan


Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa menghadapi berbagai ancaman.
Pemberontakan Partai
Komunis (PKI) di Madiun

Contoh Ancaman Masa Pemberontakan Darul


Awal Kemerdekaan Islam/Tentara Islam
Indonesia

Pemberontakan
Republik Maluku Selatan
(RMS)
Masa Orde
Lama

Ideologi Pancasila seolah-olah berdiri di antara liberalisme


dan komunisme.

Pancasila dimaknai bukan berada pada kekuasaan rakyat,


melainkan kekuasaan pribadi presiden saat itu.

Terjadi pemberontakan PKI pada 30 September 1965 yang


bertujuan mendirikan Negara Soviet dan mengganti
Pancasila dengan paham komunis.
Masa Orde Baru
(1966-1998)

 Berupaya mengembalikan nilai-nilai


Pancasila pada kemurniannya.
Dalam praktiknya terjadi beberapa
penyimpangan.
Munculnya gerakan yang
merongrong kemurnian nilai
Pancasila, seperti: separatisme,
radikalisme, dan terorisme.

Masa Reformasi
(1998-sekarang)
B. Dinamika Nilai-nilai Pancasila Sesuai
Perkembangan Zaman

1. Hakikat Ideologi
Terbuka 2. Kedudukan
Pancasila sebagai
Ideologi Terbuka
1. Hakikat Ideologi Terbuka
• Artinya, segala kelompok
Frans Magnis cita-cita, nilai-nilai dasar,
dan keyakinan-keyakinan
Suseno yang dijunjung tinggi
sebagai pedoman normatif.

• Artinya, konsep
pengetahuan dan nilai yang
Serjanto secara keseluruhan menjadi
Pospowardojo landasan bagi seseorang
atau masyarakat untuk
memahami bumi seisinya.

• Artinya, kumpulan konsep


Kamus Besar bersistem yang dijadikan
Bahasa asas pendapat, memberikan
arah dan tujuan demi
Indonesia kelangsungan hidup.
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Ideologi yang senantiasa mendorong


berkembangnya pemikiran baru
tanpa harus kehilangan jati dirinya.
Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup

Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup


a. Sistem pemikiran terbuka. a. Sistem pemikiran tertutup.
b. Nilai-nilai diambil dari b. Nilai-nilai diambil dari luar
masyarakat.
masyarakat itu sendiri.
c. Dibentuk berdasarkan ideologi
c. Dibentuk berdasarkan perseorangan atau satu kelompok
musyawarah. orang.
d. Diciptakan oleh masyarakat. d. Diciptakan oleh negara
e. Dibutuhkan oleh seluruh e. Dibutuhkan oleh penguasa negara
masyarakat. utuk melanggengkan kekuasaan.
f. Isinya bersifat operasional.
f. Isinya tidak bersifat
g. Tertutup terhadap perkembangan
operasional. zaman.
g. Berkembang sesuai zaman.
2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Nilai dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila:


ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan.

Keterbukaan
ideologi
Nilai instrumental, yaitu penjabaran nilai dasar dalam
Pancasila program pembangunan.
mengandung
nilai-nilai
berikut.
Nilai praksis, realisasi nilai-nilai instrumental dalam
kehidupan.
Sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan
organis yang tidak dapat dipahami secara
terpisah.

Dampak jika terjadi Menimbulkan negara teokrasi yang absolut.


pemisahan sila
Pancasila.

Menimbulkan kosmopolitanisme.

Menimbulkan chauvinisme.

Menimbulkan demokrasi liberal.

Menimbulkan berkembangnya komunisme dan


sosialisme yang ateis
Dimensi Artinya, nilai-nilai Pancasila perlu dijabarkan
Pancasila dalam suatu sistem norma atau aturan hukum
secara yang jelas
struktural

Artinya, nilai-
nilai Pancasila
bersifat
sistematis,
rasional, dan
menyeluruh.

Artinya, nilai-nilai Pancasila mencerminkan realitas


kehidupan yang berkembang dalam masyarakat.
Batasan Keterbukaan
Pancasila

Stabilitas nasional yang dinamis.

Larangan memasukkan pemikiran-pemikiran yang mengandung


nilai-nilai ideologi marxisme, leninisme, dan komunisme.

Mencegah berkembangnya paham liberal.

Larangan terhadap pandangan ekstrem yang menggelisahkan


kehidupan masyarakat.

Mendorong penciptaan norma melalui konsensus.


1. Perwujudan
Nilai-Nilai
Pancasila yang
Diupayakan
Pemerintah C. Perwujudan
Nilai-Nilai
Pancasila
dalam
Berbagai
Bidang
2. Perwujudan
Nilai-Nilai
Kehidupan
Pancasila yang
Diupayakan
Masyarakat
1. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila yang Diupayakan
Pemerintah

Bidang Penyelenggaraan pemilu secara LUBERJURDIL.


Politik

Bidang Menganut sistem ekonomi berasaskan kekeluargaan


Ekonomi yang diwujudkan dalam bentuk koperasi.

Adanya pelestarian kebudayaan daerah yang dijadikan


Bidang Sosial
kebudayaan nasional.
dan Budaya

Bidang Dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan


Pertahanan rakyat semesta oleh TNI dan Polri.
dan Keamanan
2. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila yang Diupayakan
Masyarakat

Lingkungan
Lingkungan Sekolah
Keluarga 1. Menghargai karya
1. Gotong royong.
teman.
2. Saling menghormati
2. Tidak memaksakan
dan menyayangi.
kehendak.
3. Menjaga nama baik.
3. Mematuhi tata tertib.

Lingkungan 1. Mengedepankan
1. Menghormati hak-hak Lingkungan toleransi antarumat
Masyarakat anggota masyarakat. Bangsa beragama.
2. Menghormati dan Negara 2. Keterbukaan terhadap
keputusan yang
pendirian dan pendapat
diambil.
pihak lain.
3. Menjaga ketenangan,
3. Mengemukakan
ketertiban, dan
pendapat secara bebas
keamanan lingkungan
dan bertanggung
setempat.
jawab.
Bab II Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
1945

Negara Indonesia menjamin kemerdekaan berpendapat bagi setiap


warga negara Indonesia. Berpendapat merupakan salah satu
implementasi makna dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Pernahkah kamu berpendapat?
Tujuan Pembelajaran:
- Menjelaskan makna alinea Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945.
- Menganalisis pokok pikiran Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945.
- Menunjukkan sikap positif terhadap pokok pikiran
dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Makna Alenia Pokok Pikiran Sikap Positif


Pembukaan Pembukaan terhadap
Undang- UUD NRI Pokok Pikiran
Undang Dasar Tahun 1945 dalam
Negara Pembukaan
Republik UUD NRI
Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
A. Makna Alinea Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945

• Bangsa Alinea
Alinea Kedua Indonesia Keempat
meyakini
bahwa
• Perlunya tercapainya
• Setiap kemerdekaa
bangsa upaya untuk n bangsa
memerdekaka • Bentuk negara yang
mempunyai Indonesia dipilih, yaitu kesatuan
hak mutlak n terlebih bukan
dahulu bangsa dengan kedaulatan di
untuk semata-mata tangan rakyat dan
merdeka. Indonesia dari hasil usaha
penjajahan, dijalankan sesuai
Alinea manusia, Pancasila.
baru melainkan
Pertama menentukan karunia
nasib bangsa Tuhan Yang
dan negara. Maha Esa.

Alinea Ketiga
B. Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945

1. Hakikat Pokok 2. Arti Penting


3. Kedudukan
Pikiran Pokok Pikiran
Pembukaan UUD
Pembukaan UUD UUD NRI Tahun
NRI Tahun 1945.
NRI Tahun 1945. 1945.
1. Hakikat Pokok
Pikiran Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945.

Pokok Pikiran Pertama


Negara dalam melaksanakan Pokok Pikiran Alinea Kedua
kewajiban didasarkan pada Manusia mempunyai hak dan
asas persatuan yang tidak kewajiban yang sama untuk
membeda-bedakan ras, menciptakan keadilan sosial
agama, dan bahasa setiap dalam kehidupan masyarakat.
warga negara.

Pokok Pikiran Ketiga Pokok Pikiran Keempat


Sistem demokrasi menjadi Undang-undang dasar
bagian dari pelaksanaan mewajibkan pemerintah
kekuasaan sistem memelihara budi pekerti
pemerintahan Indonesia kemanusiaan yang luhur dan
dengan berdasarkan pada memegang teguh cita-cita
sistem perwakilan. moral rakyat yang luhur.
2. Arti Penting Pokok Pikiran Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
• Pemerintah wajib
• Adanya
melindungi
masyarakat secara persamaan
adil. manusia dalam
kehidupan
bermasyarakat.
Pokok Pikiran Pokok Pikiran
Pertama Kedua
Menjabarkan Menjabarkan
Sila Ketiga Sila Kelima

• Indonesia Pokok Pikiran


Pokok Pikiran • Rakyat sebagai
mengakui dan Keempat
percaya kepada Ketiga pemegang
Menjabarkan kekuasaan
Tuhan Yang Sila Pertama
Menjabarkan
Maha Esa serta Sila Keempat dalam negara.
dan Kedua
berlaku adil
pada setiap
manusia.
3. Kedudukan Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
Ketatanegaraan Indonesia

Menunjukkan
adanya hubungan Pembukaan
proklamasi Undang-Undang
dengan Sebagai Pernyataan
Dasar Negara
pembukaan Kemerdekaan yang Republik
Sebagai
Undang-Undang Terperinci Staatsfundamentalnorm Indonesia Tahun
Dasar Negara 1945 sebagai
Republik pokok kaidah
Indonesia Tahun negara yang
1945. fundamental.
C. Sikap Positif terhadap Pokok
Pikiran dalam Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945

Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat


Indonesia

Kedaulatan Rakyat

Ketuhanan Menurut Dasar Kemanusiaan


Prinsip
nasionalisme
Indonesia

Prinsip
kebebasan
yang
Prinsip bertanggung
Prinsip
jawab
Bhinneka persatuan
Tunggal Ika dan
kesatuan

Prinsip Prinsip wawasan


persatuan nusantara
pembangunan
untuk
mewujudkan
cita-cita
reformasi.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia

distributif
Negara wajib memenuhi
keadilan.
Keadilan

legal
Warga negara wajib
memenuhi keadilan.
Keadilan

komutatif Hubungan keadilan antara


Keadilan warga negara satu dengan
yang lainnya secara timbal
balik.
Kedaulatan
Rakyat
Artinya, penyelesaian masalah
di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan negara
dilakukan secara musyawarah
mufakat
Artinya bahwa segala aspek
penyelenggaraan hidup
berbangsa harus sesuai nilai-nilai
Pancasila yang berasal dari
Tuhan Yang Maha Esa.

Ketuhanan
Menurut
Dasar
Kemanusiaan
BAB III Kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia

Pernahkah kamu menyaksikan masyarakat memberikan suara secara


langsung dalam pemilihan presiden? Apakah kamu pernah mengikuti
pemilihan OSIS?
Tujuan Pembelajaran:
- Memahami pengertian, sifat, dan teori kedaulatan.
- Mengetahui bentuk dan prinsip kedaulatan negara Republik Indonesia.
- Mengetahui perkembangan demokrasi, sistem pemerintahan, dan peran
lembaga negara Republik Indonesia.
- Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mendukung bentuk dan
kedaulatan negara.

A. Hakikat dan Teori Kedaulatan


1. Pengertian dan 2. Teori-Teori
Sifat Kedaulatan Kedaulatan
Jean Harold
Kedaulatan merupakan
Bodin
Kedaulatan berarti J. Laski suatu keharusan yang
kekuasaan tertinggi
dimiliki oleh negara
pada suatu negara
yang ingin merdeka
atau kekuasaan yang
dalam menjalankan
tidak terletak di bawah
kehendak rakyat yang
kekuasaan negara
dipimpinnya.
lain.

C. F. Kesimpulan
Kedaulatan adalah
Strong kekuasaan untuk
Kedaulatan berarti
kekuasaan tertinggi pada
membentuk hukum suatu negara atau
serta kekuasaan untuk kekuasaan yang tidak
memaksakan terletak di bawah
pelaksanaannya. kekuasaan lain.
Empat sifat
kedaulatan menurut
Jean Bodin

Asli Permanen Tunggal Tidak


terbatas
• Kekuasaan • Kekuasaan • Kekuasaan • Kekuasaan
tidak tetap ada merupakan tidak
berasal dari selama satu- dibatasi
kekuasaan negara itu satunya oleh
lain. berdiri. kekuasaan kekuasaan
tertinggi. lain.
Kedaulatan berdasarkan kekuatan
berlakunya

Kedaulatan ke
Kedaulatan ke luar
dalam

Negara berhak mengatur Negara melakukan hubungan


segala kepentingan rakyat atau kerja sama dengan
melalui lembaga negara tanpa negara lain untuk kepentingan
campur tangan negara lain. bangsa dan negara.
Teori-Teori
Teori Kedaulatan Kedaulatan
Tuhan

Teori Kedaulatan
Raja

Teori Kedaulatan
Negara

Teori Kedaulatan
Hukum

Teori Kedaulatan
Rakyat
B. Bentuk dan Prinsip Kedaulatan di Negara
Republik Indonesia

Bentuk Prinsip
Kedaulatan Kedaulatan
 Kedaulatan rakyat  dalam Undang-
Undang Dasar NRI Tahun 1945, baik dalam
pembukaan maupun pasal-pasalnya.
 Kedaulatan hukum  dalam Pasal 1 ayat
(3) dan Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang
Dasar NRI Tahun 1945.

Bentuk
Kedaulatan
Alasan kedaulatan rakyat perlu
dilaksanakan

Perlakuan
Kepastian Legitimasi Tuntutan
yang
hukum demokrasi akal budi
sama
Prinsip
Kedaulatan
- Prinsip persamaan.
- Prinsip kebebasan.
- Prinsip pluralisme.

Menurut Masykuri
Abdillah
Menurut Franz
Magnis Suseno

- Negara terikat pada hukum.


- Kontrol efektif terhadap pemerintah oleh rakyat.
- Pemilu yang bebas.
- Prinsip mayoritas.
- Adanya jaminan terhadap hak-hak demokratis.
Demokrasi Sosialis Demokrasi Liberal Demokrasi Pancasila
• Pengambilan keputusan • Pengambilan keputusan • Pengambilan keputusan
berdasarkan kehendak secara votting. secara Musyawarah.
mayoritas. • Keputusan ditentukan oleh • Tidak mengenal adanya
• Suara mayoritas kesepakatan individu. diktator mayoritas dan
kelompok menentukan • Memisahkan urusan tirani minoritas.
segalanya. agama dengan kehidupan • Agama tidak terpisahkan
• Tidak mengenal agama. bernegara. dari kehidupan
bernegara.
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Sosialis
Perbandingan Demokrasi Pancasila dengan
• Apabila rakyat
mewujudkan
Demokrasi langsung kedaulatannya
secara langsung.

Demokrasi dari
segi • Apabila pemilihan
pelaksanaannya pemimpin
Demokrasi tidak dilaksanakan
langsung melalui pemilihan
umum.
Asas-asas pelaksanaan pemilihan umum

Langsung
Umum

Bebas
Rahasia

Jujur

Adil
1. Perkembangan
demokrasi di negara
Republik Indonesia.

C. Melaksanakan
Prinsip-Prinsip 2. Perkembangan
4. Hubungan Kedaulatan sesuai sistem
pemerintahan di
antarlembaga Undang-Undang negara Republik
negara. Dasar Negara Indonesia.
Republik Indonesia
Tahun 1945.

3. Lembaga-
lembaga negara.
Demokrasi
Parlementer Demokrasi Terpimpin
1945-1959 1959-1966

Perkembangan
Demokrasi di
Negara Republik
Indonesia

Demokrasi Pancasila Demokrasi Pancasila


Masa Reformasi 1966-1998
1998-Sekarang
• Kepala negara dan kepala pemerintah dijabat presiden. Sistem
• Masa jabatan eksekutif ditentukan. Presidensial
• Presiden memiliki hak prerogatif.
• Eksekutif tidak bertanggung jawab kepada legislatif.
Sistem
• Perdana menteri diangkat oleh presiden. Parlementer
• Kekuasaan perdana menteri dikendalikan presiden. Semu
• Kabinet dibentuk oleh presiden.
• Parlemen tidak dapat menggunakan mosi tidak percaya kepada kabinet.
• Kepala negaranya raja. Sistem
• Kepala pemerintahan perdana menteri. Parlementer
• Kekuasaan kepala negara terbatas.
• Masa jabatan kepala negara seumur hidup. ..
Lembaga-Lembaga Negara
UUD 1945

BPK Presiden DPR MPR DPD MA MK

KY

KPU
Bank
Sentral
Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR)
MPR memiliki kewenangan
1.Mengubah dan menetapkan undang-
undang dasar.
2.Melantik presiden dan wakil presiden.
3.Memberhentikan presiden dan/atau
wakil presiden dalam masa jabatan
menurut undang-undang dasar.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Fungsi DPR Hak DPR
1. Fungsi legislasi (membentuk 1. Hak interpelasi: hak meminta
undang-undang). keterangan mengenai
2. Fungsi anggaran (menyusun kebijakan pemerintah.
dan menetapkan APBN). 2. Hak angket: hak melakukan
3. Fungsi pengawasan penyelidikan terhadap
(melakukan pengawasan kebijakan pemerintah.
pelaksanaan Undang- 3. Hak menyatakan pendapat.
Undang Dasar NRI Tahun
1945, undang-undang, dan
peraturan pelaksanaannya).
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Tugas dan
wewenang:

1. Mengajukan RUU otonomi daerah kepada


DPR.
2. Memberikan pertimbangan kepada DPR
terkait RUU APBN.
3. Memberikan pertimbangan kepada DPR
terkait pemilihan anggota BPK.
4. Melakukan pengawasan pelaksanaan
otonomi daerah.
Presiden dan Wakil Presiden
n
e
m
e Kewenangan
Presiden
n
d e
n - Hanya mengajukan
- Membentuk RUU kepada DPR.
m
undang-undang
a e
m dengan persetujuan - Berwenang
memberikan grasi
d
a DPR.
dan rehabilitasi n
m - Berwenang dengan pertimbangan a
u memberikan grasi, MA; serta berwenang m
el amnesti, abolisi, dan memberikan amnesti
rehabilitasi.
a
b dan abolisi dengan h
e pertimbangan DPR. a
S d
u
es
S
Mahkamah Agung (MA) Mahkamah Konstitusi (MK)

1. Menguji undang-undang
1. Menerima permohonan terhadap undang-undang dasar.
kasasi. 2. Memutus sengketa kewenangan
2. Melakukan uji materi lembaga negara.
peraturan perundang- 3. Memutus pembubaran partai
politik.
undangan di bawah undang-
4. Memutus perselisihan hasil
undang. pemilu.

Tugas dan wewenang Tugas dan wewenang


Komisi Yudisial (KY)

Wewenang Tugas

1. Mengusulkan
pengangkatan hakim 1. Melakukan
agung di MA kepada pendaftaran calon
DPR. hakim agung.
2. Menjaga kehormatan, 2. Melakukan seleksi
keluhuran, martabat, terhadap calon hakim
dan perilaku hakim. agung.
3. Menetapkan kode etik 3. Menetapkan calon
bersama MA. hakim agung.
4. Menjaga dan 4. Mengajukan calon
menegakkan hakim agung ke DPR.
pelaksanaan kode etik.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara


yang dilakukan oleh badan-badan pengelola keuangan negara.
Hubungan Antarlembaga

• Ketiga lembaga negara ini memiliki


hubungan yang erat karena
anggota MPR merupakan anggota
MPR DPR dan DPD sehingga
dengan DPR pelaksanaan tugas MPR juga
dan DPD menjadi tugas anggota DPR dan
DPD saat berkedudukan sebagai
anggota MPR.

DPR dengan
Presiden, • Menetapkan Undang-Undang.
DPD, MPR, • Memberhentikan presiden.
dan MK
• DPD menerima hasil pemeriksaan BPK untuk
DPD dengan BPK dijadikan bahan membuat pertimbangan bagi
DPR tentang RUU APBN.
• DPD menentukan keanggotaan BPK.

• MA dengan MK  mengajukan tiga orang hakim


konstitusi.
MA dengan • MA dengan Presiden  MA memberikan
pertimbangan terkait grasi dan rehabilitasi kepada
Lembaga negara presiden.
lainnya • MA dengan lembaga lain  keanggotaan MA dipilih
dan diangkat dengan melibatkan KY, DPR, dan
presiden.

MK dengan • MK memiliki hubungan tata kerja dengan


Presiden, DPR, BPK, semua lembaga negara apabila terdapat
DPD, MA, dan KY sengketa antarlembaga negara.
Semester II
Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai
BAB Bhinneka Tunggal Ika
IV
Tujuan Pembelajaran A. Makna Persatuan dalam
Menganalisis prinsip persatuan Kebangsaan
dalam keberagaman
Mengutamakan sikap toleran B. Prinsip Persatuan dalam
dalam menghadapi masalah Keberagaman Suku, Agama, Ras,
akibat keberagaman dan Antargolongan
Menghormati keberagaman
C. Permasalahan Keberagaman
sara
Mendemonstrasikan hasil dalam Masyarakat Indonesia
analisis prinsip persatuan dalam D. Upaya Pencegahan Konflik
keberagaman yang Bersifat Sara
Deskripsikan makna gambar di atas!

Gambar di atas menggambarkan keberagaman di Indonesia. Warna kulit, jenis


rambut, dan bahasa yang digunakan berbeda. Itu semua adalah gambaran
perbedaan atau keberagaman di Indonesia. Akan tetapi, keberagaman
tersebut menjadi satu dalam bingkai NKRI.
Dengan demikian, persatuan dalam kebangsaan
Indonesia berarti keadaan yang merupakan satu
keutuhan sebagai bangsa Indonesia.

ti
e rar Kesatuan
an b ari nen
s atu n d po merupakan hasil
r a
Pe pul i kom ntuk perkumpulan
m
ku rbaga embe tersebut yang
be g m an. menjadi satu.
yan rsatu
pe

Apa Makna Persatuan


dalam Kebangsaan?
Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Sara

Persatuan
Bhinneka
pembangu
Tunggal Ika
nan

Wawasan Nasionalisme
Nusantara Indonesia

Kebebasan
bertanggung
jawab
Bentuk Keberagaman Sara di
Indonesia
• Suku Bangsa
• Adat Istiadat
• Agama
• Ras
• Golongan
• Sosial dan Budaya
Pengaruh Keberagaman Masyarakat
• Dampak Positif • Dampak Negatif
 Tercapainya integrasi nasional  Munculnya primordialisme
 Memperkaya khazanah budaya  Terjadinya konflik dalam
bangsa masyarakat
 Sarana memajukan pergaulan  Munculnya sikap
antarsuku, agama, ras, dan etnosentrisme
antargolongan  Fanatisme yang berlebihan
Permasalahan dalam
Keberagaman Sara

Berdasarkan Berdasarkan
Tingkatannya Jenisnya

Konfik
Ide arsuku
Konflik ologi Konflik Ant
ik Politi
itik nt aragama
Ko nflik A
ntarras
Konflik A
K
golongan
flik A nt ar
K
Kon
Penyebab Konflik
• Tidak ada persamaan pandangan.
• Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik.
• Pertentangan norma dalam masyarakat.
• Sanksi terhadap pelanggaran norma lemah.
• Tindakan masyarakat tidak sesuai norma.
• Terjadi proses disosiatif.
Akibat Konflik
• Perpecahan dalam
masyarakat.
• Kerugian harta benda dan
korban manusia.
• Kehancuran nilai-nilai dan
norma sosial yang ada.
• Perubahan kepribadian
Angka 9 atau Angka 6 Menurutmu?

Perbedaan persepsi sering memicu timbulnya konflik. Oleh karena itu,


solusinya adalah menyamakan persepsi. Sebuah konflik dapat diselesaikan
dengan hanya mengetahui akar permasalahannya.
Upaya Menyelesaikan
Konflik
Upaya
tif
Preven n)
Pe nc egaha
(
Seminar
Mengembangkan sikap toleransi
Kerja sama dan latihan bersama Upa
Rep ya
(Pen resif
inda
kan )

 Penangkapan dan penahanan


 Pembubaran
 Penjatuhan sanksi
BAB V
Harmoni Keberagaman
Masyarakat
A. Makna Harmoni dalam
Keberagaman Sosial
Tujuan Pembelajaran Budaya, Ekonomi, dan
Menganalisis prinsip harmoni Gender dalam Bhinneka
Tunggal Ika
dalam keberagaman sara.
Menunjukkan siap peduli
terhadap masalah akibat B. Permasalahan dan Akibat
keberagaman. yang Muncul dalam
Mengapresiasi prinsip harmoni Keberagaman Masyarakat
dalam keberagaman sara. Indonesia
Menyampaikan hasil analisis
prinsip harmoni dalam
keberagaman sara. C. Upaya Penyelesaian Masalah
dalam Keberagaman
Masyarakat Indonesia
Makna Harmoni dalam
Keberagaman

Harmonisasi adalah upaya


mencari keselarasan dengan
cara seperti saling
menghormati, menyayangi,
mencintai, tepo selira, dan
toleransi dalam
keberagaman yang ada.
Masalah
Ekonomi Masala
h
Gende
r

Masalah
udaya
Sosial B

Ma
s
yan alah
g m ap a
d unc
keb lam ul
a
e
ma ragam
sya
rak an
at?

Perbedaan atau keberagaman berpotensi


menimbulkan masalah.
Penyebab Masalah Penyebab Masalah Penyebab Masaslah
Gender Ekonomi Sosial Budaya
• Pemahaman sempit • Kemiskinan • Faktor psikologis
terhadap kedudukan • Kesejahteraan • Faktor biologis
perempuan • Pengangguran • Faktor ekonomi
• Pelabelan negatif pada • Kelangkaan bahan pokok • Faktor budaya
perempuan
• Tertutup terhadap realitas
sosial
Masyarakat
Penyebab Munculnya Masalah dalam
Upaya Penyelesaian Masalah dalam
Keberagaman

Masalah
Gender
Masalah
Ekonomi
Masalah akibat perbedaan dapat
Masalah diminimalisasi dengan saling
Sosial memahami dan menghargai. Ayo
belajar dari video ”Sepatu Lumpur”
Budaya berikut!
Masalah Gender Masalah Ekonomi Masalah Sosial
• Jaminan perlindungan • Membiasakan persaingan Budaya
hukum terhadap sehat. • Meningkatkan kualitas
perempuan. • Mengupayakan kesehatan.
• Menghilangkan pelabelan kehidupan yang layak. • Mendukung terpeliharanya
negatif pada perempuan. • Pembuatan kebijakan kerukunan.
• Mengembangkan iklim yang
Industri, perdagangan, kondusif bagi generasi muda
dan investasi sesuai untuk mengaktualisasikan diri.
kebutuhan.
Upaya Penyelesaian Masalah
Bab VI
Bela Negara dalam Konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia

A Makna Bela Negara

Tujuan Pembelajaran
Mengkreasikan konsep cinta Peraturan Perundang-
tanah air/bela negara dalam
konteks NKRI. B undangan tentang Bela
Negara
Mengutamakan sikap disiplin.
Menunjukkan perilaku cinta
tanah air. Perjuangan Mempertahankan
Mengorganisasikan kegiatan
lingkungan.
C NKRI

Semangat dan Komitmen Persatuan


D dan Kesatuan Nasional dalam
Mengisi dan Mempertahankan NKRI
Apa Makna Bela Negara?
Ayo nyanyikan lagu “Bagimu Negeri” Bersama-sama!

Bagimu Negeri
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami
Makna Bela Negara
• Perhatikan gambar berikut!

• Berdasarkan gambar tersebut, apa makna bela negara?egara?


Bela negara adalah tekad, sikap, dan tindakan warga
negara yang dilandasi kecintaan kepada negara dan
diwujudkan dalam kesediaan melindungi,
mempertahankan, dan memajukan bangsa dan negara
secara bersama.

Apa unsur bela negara?


Cinta tanah
air
Kesadaran
Kemampuan berbangsa
awal bela dan
negara bernegara

Meyakini
Rela Pancasila
berkorban sebagai
ideologi

Unsur Bela Negara


Undang-Undang Tap. MPR UUD NRI Tahun
• UU No. 39 Tahun 1999. 1945
• UU No. 2 Tahun 2000.
• UU No. 3 Tahun 2002. • Tap MPR RI Nomor
• UU No. 34 Tahun 2004. VI/MPR/2000
• UU No. 23 Tahun 2014. • Tap MPR Nomor Pasal 31 ayat (1), (2), (3),
VII/MPR/2000 (4), dan (5) UUD NRI
Tahun 1945.
Bela Negara
Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur
• Pertempuran Lima Hari di Semarang
• Pertempuran 10 November di
Perjuangan Surabaya
Fisik • Pertempuran Ambarawa
• Pertempuran Medan Area
• Pertempuran Bandung Lautan Api
• Pertempuran Puputan Marga Rana

Perjuangan
Mempertahankan
NKRI

• Perjanjian Linggajati
• Perundingan Renvile
• Perjanjian Roem-Royen
Jalur Diplomasi • Konferensi Meja Bundar (KMB)
Perwujudan Bela Negara

Semangat dan Komitmen


Persatuan dan Kesatuan Nasional
Ideolo
dalam Mengisi dan Hanka
gi

m
Mempertahankan NKRI
Politik
Hukum

Sosial
Budaya
Pendidikan Kewarganegaraan
Upaya Mengisi dan Pelatihan dasar kemiliteran Ekono
Pengabdian sebagai TNI dan mi
Mempertahankan NKRI
Polri
Pengabdian sesuai profesi
Bagaimana wujud upaya bela negara?

Politik Ekonomi Hankam


Mencintai Sosial Budaya Menjaga
Hukum produk Meningkat keamanan
Menaati
Ideologi peraturan
dalam
negeri.
kan
kepekaan
lingkungan.
Menjauhi
Pengam . Mengemba sosial. paham
alan Menegak ngkan Mengemba kedaerahan
nilai- kan usaha ngkan jiwa yang
supremas dengan nasionalis. sempit.
nilai sistem Mengedep Menolak
Pancasil i hukum.
padat karya. ankan paham-
Meningka Meningkatk paham yang
a. toleransi
tkan an mengancam
dalam
persatuan kreativitas pergaulan. keutuhan
. dan inovasi. NKRI.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai