i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
Meliputi dana dalam negeri atau sumber luar negeri. Pinjaman harus diketahui oleh DPRD
dan pemerintah setelah memperoleh pertimbangan menteri dalam negeri
d. Lain-lain pendapatan yang sah seperti hibah, bantuan, dan dana darurat
Pembagian urusan Pemerintahan
Dalam pelaksanaan otonomi daerah, urusan pemerintahan dibagi sesuai dengan urusan
pemerintahan masing-masing, sebagai berikut :
a. Pemerintahan Pusat
Wewenang pemerintah pusat meliputi 6 bidang yaitu
1. Politik luar negeri
2. Pertahanan
3. Keamanan
4. Yustisi
5. Moneter dan fiskal nasional
6. Agama
b. Pemerintah Provinsi
Pemerintah propinsi mengurusi 16 bidang
c. Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah propinsi mengurusi 16 bidang
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan otonomi daerah
a. Sumber daya manusia
b. Sumber daya alam
c. Kesediaan dana
d. Sarana dan prasrana yang tersedia
e. Manajemen/pengelolaan
f. Pengawasan dan pembinaan
Dampak positif adanya otonomi daerah
a. Masyarakat di daerah akan lebih mengembangkan potensinya karena ada semangat
bersaing dengan masyarakat lain
b. Perkembangan pembangunan ekonomi daerah terutama luar jawa dan jakarta lebih baik
dari sebelum pelaksanaan otonomi daerah
c. Iklim berusaha dan usaha masyarakat lebih kondusif dan berkembang
d. Kesejahteraan warga daerah dirasakan semakin meningkat
e. Pembangunan fasilitas umum semakin meningkat
f. Pelayanan aparat pemerintah daerah menjadi lebih cepat dan mudah
g. Aspirasi masyarakat akan lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah karena mempunyai
wewenang yang lebih besar dari pada sistem terpusat
Dampak negatif adanya otonomi darah
a. Para pejabat yang mempunyai kewenangan yang besar dan kurang kontrol apabila tidak
memiliki keimanan yang kuat akan senderung menyalahgunakan kekuasaan
b. Merebaknya korupsi, kolusi dan nepotisme di daerah
c. Meningkatknya kriminalitas di daerah kaya dengan daerah yang miskin
d. Munculnya sifat egosentrisme di daerah
e. Menimbulkan kesenjangan antar daerah
f. Daerah yang merasa kuat apabila tidak ada pembinaan yang baik dari pusat akan
mendorong untuk hidup mandiri, tidak membantu masyrakat daerah lain bahkan dapat
mengarah pada sparatisme
KLIPING
OTONOMI DAERAH
DISUSUN OLEH :
SYINTIA
KELAS
: IX A
IRA