Anda di halaman 1dari 3

Otonomi Daerah (Sistem Tata Negara di Indonesia)

1. Arti kata otonomi

lstilah "otonomi" berasal dari bahasa latin, yaitu

o auto artinya sendiri, dan


o nomos artinya aturan.

Jadi, arti kata otonomi adalah pengaturan sendiri.

2. Pengertian otonomi daerah

Otonomi daerah atau desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh


pemerintah (pusat) kepada daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sumber: UU No. 32 Tahun 2004.

3. Nilai dasar otonomi daerah

a. Kebebasan
Kebebasan masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengambil tindakan dan
kebijakan untuk memecahkan masalah bersama.
b. Partisipasi
Masyarakat berperan aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kebijakan publik di daerahnya.
c. Efektivitas dan efisiensi
Melalui kebebasan dan partisipasi masyarakat, jalannya pemerintahan akan
lebih tepat sasaran (efektif), dan tidak menghamburkan anggaran atau tidak
terjadi pemborosan (efisiensi).

4. Tujuan otonomi daerah


a. Peningkatan pelayanan dan kesejahteraaan masyarakat yang semakin baik.
b. Pengembangan kehidupan demokrasi.
c. Keadilan.
d. Pemerataan.
e. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah
dalam rangka keutuhan NKRI.
f. Mendorong untuk memberdayakan masyarakat.
g. Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta
masyarakat, dan mengembangkan peran dan fungsi DPRD.

5. Asas dan prinsip pemerintahan daerah


a. Digunakannya asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.
b. Penyelenggaraan asas desentralisasi secara utuh dan bulat yang dilaksanakan
di daerah kabupaten dan kota.
c. Asas tugas pembantuan yang dapat dilaksanakan di daerah provinsi,
kabupaten, kota, dan desa.

6. Kewenangan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah


a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan.
b. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.
c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.
d. Penyediaan sarana dan prasarana umum.
e. Penanganan bidang kesehatan.
f. Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial.
g. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah termasuk lintas
kabupaten/kota.
h. Pengendalian lingkungan hidup.
i. Pelayanan administrasi umum dan pemerintahan.
j. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.

7. Bentuk dan susunan pemerintah daerah


a. DPRD sebagai badan legislatif daerah

DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan


sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. DPRD memiliki fungsi
legislasi, anggaran, dan pengawasan.

 Tugas dan wewenang DPRD, antara lain:


1. Membentuk Peraturan Daerah (Perda) yang dibahas dengan
kepala daerah untuk mendapatkan persetujuan bersama.
2. Membahas dan menyetujui rancangan perda tentang APBD
bersama dengan kepala daerah.
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan
peraturan perundangundangan lainnya, APBD, dan kerja sama
internasional di daerah.
4. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala
daerah/wakil kepala daerah kepada presiden melalui menteri
dalam negeri.
5. Menerima laporan keterangan pertanggungjawaban kepala
daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
 Hak-hak yang dimiliki anggota DPRD, antara lain:
1. Hak interpelasi
2. Hak angket
3. Hak menyatakan pendapat mengajukan rancangan Perda
4. Hak memilih dan dipilih
5. Hak imunitas
b. Kepala daerah sebagai badan eksekutif daerah
 Pemerintah daerah provinsi dipimpin oleh gubernur.
 Pemerintah daerah kabupaten/kota dipimpin oleh bupati/walikota.
 Gubernur/bupati/walikota yang biasa disebut kepala daerah memiliki
kedudukan yang sederajat dan seimbang dengan DPRD masing-masing
daerah.
 Kepala daerah memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut.
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD.
2. Mengajukan rancangan Perda.
3. Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama
DPRD.
4. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah.
5. Mewakili daerahnya didalam dan diluar pengadilan, dan dapat
menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
6. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai