pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Prinsip otonomi seluas-luasnya, dalam artian pemerintah daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintah di luar urusan pemerintah pusat yang ditetapkan UU. Kewenangan Pemda: 1. Memberikan pelayanan 2. Peningkatan peran serta 3. Prakarsa 4. Pemberdayaan masyarakat Dasar hukum: UU No. 23 Tahun 2014 Asas Otonomi Daerah: 1. Asas Sentralisasi 2. Asas Desentralisasi 3. Asas Dekonsentrasi 4. Tugas Pembantuan Asas yang menyatakan bahwa penyelenggaraan pemerintahan terpusat pada pemerintah pusat. Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI Pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil rakyat dan/ kepada instansi vertikal di wilayah tertentu. Penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah dan/ desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu Pemerintah daerah merupakan pemerintahan otonom Adanya otonomi luas dalam kemandirian dan kebebasan daerah Bentuk dan isi otonomi daerah tidak harus seragam Adanya pengakuan yang sama terhadap hukum adat Adanya daerah dengan otonomi khusus Urusan yang menjadi kewenangan daerah: Urusan Wajib: suatu urusan pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan dasar, seperti: pendidikan dasar, kesehatan, pemenuhan kebutuhan minimal dan prasarana lingkungan dasar. Urusan Pilihan: terkait erat dengan potensi unggulan dan kekhasan daerah. Urusan Pemerintah Pusat: 1. Politik luar negeri 2. Pertahanan 3. Keamanan 4. Yustisi 5. Moneter, fiskal nasional 6. Agama Mekanisme dan cara kerja yang membicarakan pelaksanaan kekuasaan serta hubungan antarlembaga negara yang menjalankan kekuasaan-kekuasaan negara dalam rangka menyelenggarakan kepentingan rakyat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Asas Otonomi daerah Menurut UU No. 9 Tahun 2015: a) Asas kepastian hukum b) Asas keterbukaan c) Asas akuntabilitas d) Asas tertib penyelenggaraan negara e) Asas proporsionalitas f) Asas efisiensi g) Asas kepentingan umum h) Asas profesionalitas i) Asas efektivitas. 1. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan. 2. Memilih pemipin daerah. 3. Mengelola aparatur negara. 4. Mengelola kekayaan daerah 5. Memungut pajak daerah Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan daerah. Mengajukan rancangan peraturan daerah. Menetapkan peraturan daerah yang telah disetujui bersama DPRD Mengupayakan pelaksanaan kewajiban daerah. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan tentang APBD kepada DRPD. Membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah. Secara struktural, hubungan kekuasaan antara pusat dan daerah bersifat pembagian yang bertingkat-tingkat sehingga harus dilihat sebagai yang hierarkis. Hubungan antara pusat dan daerah memiliki 2 nilai dasar: 1. Nilai Unitaris 2. Nilai desentralisasi Memberdayakan dan meningkatkan kemampuan perekonomian daerah. Menciptakan sistem pembiayaan daerah yang adil, proporsional dan transparan. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang transparan dan partisipasi. Mengurangi kesenjangan antardaerah. Menjadi acuan alokasi penerimaan negara bagi daerah. Hubungan fungsional antara pusat dan daerah adalah menjalankan otonomi seluas-luasnya. Dalam menyelenggarakan otonomi, daerah mempunyai hak: 1. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahnya. 2. Memilih pemimpin daerah. 3. Mengelola aparatur daerah. 4. Mengelola kekayaan daerah. 5. Memungut pajak dan retribusi daerah. Perencanaan dan pengendalian pembangunan. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang. penyelenggaraan ketertiban umum. Penyediaan sarana dan prasarana umum. Penanganan bidang kesehatan. Pemberian sumber-sumber keuangan untuk menyelenggarakan pemerintah yang menjadi kewenangan PEMDA. Pengalokasian dana perimbangan kepada PEMDA. Pemberian pinjaman dan/atau hibah kepada PEMDA. Kewenangan, tanggung jawab, pemanfaatan, pemeliharaan, pengendalian dampak, budi daya dan pelestarian. Bagi hasil atas pemanfaatan SDA dan sumber daya lainnya. Penyerasian lingkungan dari tata ruang serta rehabilitasi lahan.
Pemerintahan Daerah Adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Oleh Pemerintah Daerah Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Asas Otonomi Dan Tugas Pembantuan Dengan Prinsip Otonomi Seluas