OLEH
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
PRIODE 2021/2022
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyelenggaraan pemerintahan suatu negara akan berjalan dengan baikapabila
didukung oleh lembaga-lembaga negara yang saling berhubungan satusama lain dalam
kesatuan untuk mewujudkan nilai-nilai kebangsaan sesuai dengankedudukan, peran,
kewenangan dan tanggung jawabnya masing-masing. NegaraKesatuan Republik Indonesia
dibagi atas daerah-daerah provinsiyang dibagi lagiatas daerah kabupatendan
daerah kota. Setiap daerah provinsi, daerah kabupaten,dan daerah kota mempunyai
lembaga pemerintahan daerahyang diatur denganundang-undang. Perangkat Daerah adalah
organisasi atau lembaga pada Pemerintah Daerahyang bertanggung jawab kepada Kepala
Daerahdalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Lembaga pemerintahan daerahmemiliki
kedudukan yang penting dalam sistem pemerintahan Negara Indonesia.Oleh karena itu, perlu
diketahui bagaimana struktur dan fungsi
lembaga pemerintahan daerah ini karena sebagai warga negara kita memiliki kewajibanuntuk
ikut mengawasi jalannya pemerintahan, khususnya pemerintahan daerahkita sendiri. Apalagi
pada saat ini daerah sudah memiliki otonomi sehinggalembaga pemerintahan daerah memiliki
posisi yang benar-benar penting dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan daerah.
2. Rumusan Masalah
1. Bagimana system pemerintahan daerah di Indonesia
3. Tujuan penulisan
Melalui penulisan makalah ini tujuan yang ingin dicapai yaitu agar pembaca
mendapatkan pengetahuan mengenai system pemerintahan di Indonesia dan mengetahui yang
menjadi factor pendukung dan penghambat system pemerintahan Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4.yustisi;
5.moneter dan fiskal nasional; Dan
6.agam
4
patut, dan taat pada peraturan perundang-undangan. Setiap daerah dipimpinoleh kepala
pemerintah daerah yang disebut kepala daerah.
Kepala daerah untuk provinsi disebut gubernur, untuk kabupaten disebut bupati dan
untuk kota adalah wali kota. Kepala daerah dibantu oleh satu orangwakil kepala daerah,
untuk provinsi disebut wakil Gubernur, untuk kabupatendisebut wakil bupati dan untuk kota
disebut wakil wali kota. Kepala dan wakilkepala daerah memiliki tugas, wewenang dan
kewajiban serta larangan. Kepaladaerah juga mempunyai kewajiban untuk memberikan
laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan
keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat. Gubernur yang karena jabatannya
berkedudukan juga sebagai wakil pemerintah pusat di wilayah provinsiyang bersangkutan,
dalam pengertian untuk menjembatani dan memperpendekrentang kendali pelaksanaan tugas
dan fungsi Pemerintah termasuk dalam pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan urusan pemerintahan padastrata pemerintahan kabupaten dan kota. Dalam
kedudukannya sebagai wakil pemerintah pusat sebagaimana dimaksud, Gubernur
bertanggung jawab kepada Presiden.
Daerah .Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman yang berasal dari penerusan
pinjaman hutang luar negeri dari Menteri Keuangan atas nama Pemerintah
setelahmemperoleh pertimbangan Menteri Dalam Negeri. Perjanjian penerusan
pinjamantersebut dilakukan antara Menteri Keuangan dan Kepala Daerah.
5
masyarakat dan/atau investor yang diaturdalam Perda dengan berpedoman pada peraturan
perundang-undangan.
Pemerintah daerah dapat melakukan penyertaan modal pada suatu BadanUsaha Milik
Pemerintah dan/atau milik swasta. Penyertaan modal tersebut dapatditambah, dikurangi,
dijual kepada pihak lain, dan/atau dapat dialihkan kepada badan usaha milik daerah.
Pemerintah daerah dapat memiliki BUMD yang pembentukan, penggabungan, pelepasan
kepemilikan, dan/atau pembubarannyaditetapkan dengan Perda yang berpedoman pada
peraturan perundangundangan.
6
pemerintahan. Kepala daerah provinsi disebut gubernur,kepala daerah kabupaten disebut
bupati, dan kepala daerah kota disebutwalikota. Kepala daerah memiliki tugas, wewenang
dan kewajiban sertalarangan. Kepala daerah juga mempunyai kewajiban untuk
memberikanlaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah,
danmemberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD,
sertamenginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepadamasyarakat.
Dalam UU No. 32/2004 pasal 25sampai 26 Tugas, Wewenang,dan Kewajiban Kepala Daerah
(baik daerah provinsi maupun kabupaten/kota)ditentukan sebagai berikut:
a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakanyang ditetapkan
bersama DPRD;
b. mengajukan rancangan Perda;
c. menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;
d. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD kepadaDPRD untuk dibahas
dan ditetapkan bersama;
e. mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah;
f. .mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjukkuasa hukum
untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
g. melaksanakan tugas dan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.Wakil kepala daerah mempunyai tugas :
1. membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah;
2. membantu kepala daerah dalam mengkoordinasikan kegiatan instansivertikal di daerah,
menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan,
melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta mengupayakan
pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup;
3. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupatendan kota bagi
wakil kepala daerah provinsi;
4. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan di wilayahkecamatan,
kelurahan dan/atau desa bagi wakil kepala daerahkabupaten/kota;
5. memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dalammenyelenggarakan
kegiatan pemerintah daerah;
6. melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya yang diberikanoleh kepala
daerah; dan
7. melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala daerah berhalangan.
7
Dalam melaksanakan tugasnya wakil kepala daerah bertanggung jawab kepada
kepala daerah. Apabila kepala daerah meninggal dunia, berhenti, diberhentikan atau tidak
dapat melakukan kewajibannya selama 6 bulan secara terus-menerus dalam masa jabatannya,
wakil kepala daerahmenggantikan kepala daerah sampai habis masa jabatannya.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, kepala daerah danwakil kepala daerah
mempunyai kewajiban:
a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945,serta
mempertahankan dan memlihara keutuhan NKRI;
b. meningkatkan kesejahteraan rakyat;
c. melaksanakan kehidupan demokrasi;
d. memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat;
e. menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan;
f. menjaga etika dan norma dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah;
g. memajukan dan mengembangkan daya saing daerah;
h. melaksanakan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik;
i. melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangandaerah;
j. menjalin hubungan kerja seluruh instansi vertikal di daerah dan semua perangkat daerah;
k. menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerahdi hadapan rapat
paripurna DPRD.
UU No. 32/2004 pasal 29 mengatur tentang pemberhentian kepaladaerah dan/atau
wakil kepala daerah. Kepala daerah dan/atau wakil kepaladaerah berhenti karena :
a. meninggal dunia;
b. permintaan sendiri;
c. diberhentikan karena:
1. berakhir masa jabatannya dan telah dilantik pejabat yang baru;
2. tidak dapat melaksanakan tugasnya secara berkelanjutan atau berhalangan tetap secara
berturut-turut selama 6 bulan;
3. tidak lagi memenuhi syarat sebagai kepala daerah dan/atau wakilkepala daerah;
4. dinyatakan melanggar sumpah/janji jabatan kepala daerah dan/atauwakil kepala daerah;
5. tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah dan/atau wakil kepaladaerah;
6. melanggar larangan bagi kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah
8
Kepala daerah terbagi menjadi Kepala Daerah Pemerintah Provinsi,Kepala Daerah
Pemerintah Kabupaten dan Kepala Daerah PemerintahKota.
Untuk daerah provinsi, lembaga pelaksana kebijakan daerah adalah pemerintah provinsi
yang dipimpin oleh gubernur. Dalam menjalankantugasnya gubernur dibantu oleh perangkat
pemerintah provinsi.Gubernur dan perangkatnya ini disebut birokrat/perangkat pemerintah
provinsi.
Dalam statusnya sebagai kepala daerah otonom, gubernur dan perangkatnya adalah
pelaksana kebijakan daerah. Sedangkan dalamkedudukannya sebagai kepala wilayah
administrasi, gubernur dan perangkatnya adalah pelaksana kebijakan pemerintah pusat.
9
Pemerintah kabupaten dipimpin oleh bupati. Bupati dan aparatnyaadalah pelaksana
kebijakan daerah kabupaten. Daerah kabupaten adalahdaerah otonom penuh, karena hanya
berasaskan desentralisasi.Kabupaten bukanlah bawahan dari provinsi. Kabupaten maupun
kotamerupakan daerah otonom yang diberi wewenang untuk mengatur danmengurus urusan
pemerintahannya sendiri. Dalam menjalankantugasnya bupati dibantu oleh wakil bupati.
Masa jabatan bupati adalah 5tahun.
Seperti halnya pemerintah kabupaten, pemerintah kota juga bukan bawahan pemerintah
provinsi. Pemerintah kota adalah daerah otonomlain di bawah koordinasi pemerintah
provinsi.
10
1. DPRD Provinsi
Dprd Provinsi adalah lembaga yang mewakili rakyat untuk daerah provinsi yang
bersangkutan. Fungsi utama DPRD Provinsi adalah legislasi, pengawasan, dan anggaran.
Kedudukannya adalah sebagai lembaga perwakilan rakyat daerah provinsi.
2. DPRD Kabupaten
3. DPRD Kota
Dprd Kota adalah lembaga yang mewakili rakyat daerah kota yang bersangkutan.
Kedudukan, fungsi, susunan, hak dan kewajiban, alatkelengkapan, dan hubungannya dengan
rakyat dan kepala daerah sama dansebangun dengan yang dimiliki DPRD Provinsi dan
Kabupaten. Yangmembedakan hanya ruang lingkupnya saja, yaitu pada ruang lingkup kota.
3. Sekretariat Daerah
4. Sekretariat DPRD
11
Kabupaten/Kota diangkat dandiberhentikan oleh Bupati/Walikota dengan persetujuan
DPRDKabupaten/Kota.
Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas danBadan.
Dinas daerah merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah. Dinasdaerah dipimpin oleh
kepala dinas yang diangkat dan diberhentikan kepaladaerah, yang memenuhi syarat atas usul
sekretaris daerah.
12
diangkat oleh kepaladaerah dari pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat atas usul
sekretarisdaerah.
7. Kecamatan
8. Kelurahan
9. Desa
13
Kepala desa dipilih langsung oleh dan dari penduduk desa warga negaraRepublik
Indonesia yang syarat selanjutnya dan tata cara pemilihannya diaturdengan Perda yang
berpedoman kepada Peraturan Pemerintah. Calon kepaladesa yang memperoleh suara
terbanyak dalam pemilihan kepala desasebagaimana dimaksud, ditetapkan sebagai kepala
desa. Masa jabatan kepaladesa adalah 6 (enam) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk
1 (satu)kali masa jabatan berikutnya. Masa jabatan kepala desa dalam ketentuan inidapat
dikecualikan bagi kesatuan masyarakat hukum adat yangkeberadaannya masih hidup dan
diakui yang ditetapkan dengan Perda.
Instansi vertikal adalah lembaga milik pusat yang ditempatkan diluarkantor pusatnya.
14
2. Instansi Vertikal pada Wilayah Kabupaten/Kota
Setelah penulis menyimak isi pembahasan di Makala ini terkait system pemerintah
daerah, tidak lari jauh dengan system pemerintah daerah yang berlaku di kabupaten
manggarai timur.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangandaerah,
pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untukmengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomidan tugas pembantuan. Pemerintahan
daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki hubungan dengan
pemerintah pusat dan dengan pemerintahan daerah yang meliputi hubungan wewenang,
keuangan, pelayananumum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya. Agar
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah berjalan lancar, dibutuhkan lembaga
pemerintahan daerah yang menjalankan peranannya sesuai dengan kedudukan,tugas pokok,
dan fungsinya dalam sistem pemerintahan negara Indonesia.
B. Saran
Saya sebagai penulis dengan penulisan makalah ini ingin memberikansedikit saran
terkait dengan lembaga pemerintahan daerah dalam sistem pemerintahan negara Indonesia.
Negara kita adalah negara yang kaya dandibutuhkan pengelolaan yang baik agar kekayaan ini
dapat membawakesejahteraan bagi seluruh warga negara. Salah satu cara pengelolaannya
adalahmelalui lembaga pemerintahan daerah. Lembaga pemerintahan daerah
dapatdioptimalisasi fungsinya agar kegiatan pemerintahan di daerah dapat
berjalansebagaimana mestinya. Karena daerah adalah bagian dari negara Indonesia
yangmemiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan. Oleh karena itu saya harap
pemerintah pusat dapat mengawasi dan bekerjasama dengan pemerintah daerahmelalui
lembaga-lembaga pemerintahan daerah untuk bersama-sama membangundaerah.
16