DI SUSUN OLEH :
Puji syukur kita panjatkan kepada allah swt. Atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-
nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan yang berarti.
Tidak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad
Saw.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul Fenomena Sosial Yang Terjadi
Dalam Kehidupan Masyarakat. Seperti Penyimpangan sosial, konflik sosial, kemiskinan sosial,
perampokan uang negara/koruptor. di Indonesia ini adalah sebagai pemenuhan tugas demi
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan .
Tidak lupa ucapan termakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang turut mendukung
terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga dengan hadirnya makalah ini
dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.
Ryan Hidayatullah
DAFTAR ISI
a. Latar Belakang
Persoalan kehidupan sosial dalam masyarakat adalah keadaan yang dianggap oleh anggota
masyarakat yang berpengaruh sebagai sesuatu yangtidak diinginkan, tidak dapat ditoleransi, atau
sebagai ancaman terhadap nilai-nilai dasar masyarakat, dan memerlukan tindakan kelompok
untuk menyelesaikan. Masalah sosial berbeda dengan masalah-masalah yang lainkarena
hubungannya yang erat dengan institusi dan norma. Masalah sosial dianggap masalah
karenamelibatkan hubungan manusia serta nilai-nilai dan menjadi gangguan kepada harapan
masyarakat atau hal-halyang dianggap perlu dari segi moral.
Gejala-gejala sosial di dalam masyarakat yang tidak di kehendaki dan diinginkan oleh
masyarakat dapat disebut masalah sosial contoh penyimpangan sosial, konflik sosial, kemiskinan
sosial dan perampokan uang negara/koruptor. Hal ini merupakan gejala yang abnormal atau
gejala-gejala yang patologis. Masalah-masalah sosial begitu menggagu dan menghantui
kehidupan manusia dalam kebudayaan dan peradabannya karena dapat dipastikan hal tersebut
dapat menjauhkan manusia dari kesejahteraan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Agar para pelajar tahu tentang bahang kimia yang ada di rokok
Agar penulisan ataupun pembaca dapat mengetahui permasalahan sosial tentang
peperangan dan menembah ilmu pengetahuan
Mengetahui apa saja yang harus diprioritaskan dalam pengetahuan kemiskinan
Perampokan ( Hirabah ) dalam tinjauan Hukum Islam
BAB ll
PEMBAHASAN
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi
kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. bahaya merokok terhadap kesehatan
tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang efek-efek yang merugikan akibat merokok pun
sudah diketahui dengan jelas. banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok,
meningkatkan risik. timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan
pembuluh darah,kanker paru - paru,kanker r#ngga mulut, kanker laring, kanker ,sekaligus,
bronkhitis, tekanan darahtinggi, impetensi serta gangguan kehamilan dan !a!at pada janin.
Padakenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui, orang sebaga
isuatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan
tekanan em#si, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak
memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondnhandsmoke yaitu asap
rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar per#k#k atau
bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkandari bahan baku
pembuatannya yakni tembakau.di indonesia tembakau ditambah!engkeh dan bahan > bahan
lain di!ampur untuk dibuat rokok kretek 'selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai
rokok linting, rokok putih, cerutu rokok pipa dan tambakau tanpa asap ?tembakau kunyah).
dari hari ke hari jumlah perokok kian bertambah. hal inilah yang nantinya akan membuat
suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita. rokok mengandung berbagai ma!am
bahan kimia, antara lain . nikotin , kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks. Tar,
yang terdiri dari lebih dari 3CCC bahan kimia yang mana 6C bahan kimia diantaranya bersifat
karsinigenik. sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano .benzene, juga dikenal
sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna :admium,
sebuah logam yang sangat beracun dan radioakti*
Metanol( alcohol kayu ), al!kohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil
alcohol Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon yang
paling sederhana .amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam
kombinasi denganunsur-unsur tertentu. Formaldehida yang sangat beracun yang digunakan
untuk mengawetkan mayat. Hydrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk
membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai Dat pembuat plastik dan pestisida. Arsenik,
bahan yang terdapat dalam racun tikus. Karbon monoksida, bahan kimia bera!un yang
ditemukan dalam asap buangan mobil
1. pengaruh rekan sebaya, selalunya berlaku di sekolah menegah, lagi ramai kawan yang
merokok, lagi mudah terpengaruh
2. pengaruh keluarga, anak yang hisap rokok, atau terdedah dengan asap rokok disekeliling
mereka
3. pengaruh cool life style, setengah orang, mereka merokok untuk menunjukkan bahwa
mereke adalah ‘’cool’.
4. sifat pantang dicabar, setengah manusia ada sikap pantang dicabar atau sikap hidupmesti
berani.
5.keyakinan dini dalam kelompok masyarakat. orang yang kurang kawan, kurang aktiviti sosia;,
kurang terlibat dengan dunia luar, akun coba merokok untuk tunjuk yang merekea berani atau
mereka juga boleh buat apa yang orang lain buat.
Perang sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan
dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia untuk melakukan
dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Peperangan mungkin merupakan masalah sosial
yang paling sulit dipecahkan sepanjang sejarah kehidupan manusia. Masalah peperangan
berbeda dengan masalah sosial lainnya karena menyangkut beberapa masyarakat sekaligus,
sehingga memerlukan kerja sama internasional yang hingga kini belum berkembang dengan
baik. Perkembangan teknologi yang pesat semakin memodernisasikan cara-cara berperang dan
menyebabkan pula kerusakan-kerusakan yang lebih hebat ketimbang masa-masa lampau.
Peperangan merupakan bentuk pertenangan yang setiap kali diakhiri dengan suatu
akomodasi. Keadaan dewasa ini yang sering disebut “perang dingin” merupakan suatu bentuk
akomodasi. Akomodasi mungkin menghasilkan kerja sama seperti yang tertuang akan bentuk
organisasi internasional, umpamanya Perserikatan Bangsa Bangsa.Di lain pihak akomodasi juga
menyebabkan kerja sama antara satu golongan agar sanggup mempertahankan diri terhadap
golongan lain yang dianggap lawan. Peperangan juga menyababkan disorganisasi dalam
berbagai aspek kemasyarakatan, baik bagi negara yang keluar sebagai pemenang, apalagi bagi
negara yang takluk sebagai sikalah. Apalagi peperangan pada dewasa ini biasanya merupakan
perang total, yaitu dimana tidak hanya angkatan bersenjata yang tersangkut, akan tetapi
seluruh lapisan masyarakat.
Proses terjadinya
o Perang Dunia
o - Perang Ekonomi
o - Perang Politik
o - Perang Agama
o - Perang Nuklir
o - Perang Terbatas adalah perang yang terjadi antara dua bangsa saja atau perang yang
tidak melibatkan banyak bangsa secara luas dilihat dari sudut tujuan, penggunaan
kekuatan, dan linkup wilayah.
o - Perang Saudara
o - Perang Teluk
o - Perang Suku
o - Perang Antar Negara
o - Perang Ekspansi
Upaya mengatasi
Perang merupakan masalah sosial yang paing sulit ditemukan solusinya. Perang
merupakan bentuk nyata adanya konflik terbuka antara dua masyarakat atau lebih. Perang
selalu menimbulkan berbagai dampak buruk di berbagai bidang kehidupan. Seharusnya kita
bisa saling menghargai perbedaan yang ada dan tidak menyelesaikan masalah dengan
kekerasan. Sehingga akan timbul lingkungan masyarakat yang aman, tentram, dan damai
Dampak terjadinya
Penyebab Kemiskinan
Kemiskinan di Indonesia
Pengentasan kemiskinan tetap merupakan salah satu masalah yang paling mendesak di
Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$2-per
hari hampir sama dengan jumlah total penduduk yang hidup dengan penghasilan kurang dari
AS$2- per hari dari semua negara di kawasan Asia Timur kecuali Cina. Komitmen pemerintah
untuk mengentaskan kemiskinan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) 2005-2009 yang disusun berdasarkan Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan
(SNPK). Di samping turut menandatangani Tujuan Pembangunan Milenium (atau Millennium
Development Goals) untuk tahun 2015, dalam RPJM-nya pemerintah telah menyusun tujuan-
tujuan pokok dalam pengentasan kemiskinan untuk tahun 2009, termasuk target ambisius
untuk mengurangi angka kemiskinan dari 18,2 persen pada tahun 2002 menjadi 8,2 persen
pada tahun 2009. Walaupun angka kemiskinan nasional mendekati kondisi sebelum krisis, hal
ini tetap berarti bahwa sekitar 40 juta orang saat ini hidup di bawah garis kemiskinan. Lagi pula,
walaupun Indonesia sekarang merupakan negara berpenghasilan menengah, proporsi
penduduk yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$2-per hari sama dengan negara-
negara berpenghasilan rendah di kawasan ini, misalnya Vietnam.
Ada tiga ciri yang menonjol dari kemiskinan di Indonesia. Pertama, banyak rumah tangga
yang berada di sekitar garis kemiskinan nasional, yang setara dengan PPP AS$1,55-per hari,
sehingga banyak penduduk yang meskipun tergolong tidak miskin tetapi rentan terhadap
kemiskinan. Kedua, ukuran kemiskinan didasarkan pada pendapatan, sehinggatidak
menggambarkan batas kemiskinan yang sebenarnya. Banyak orang yang mungkin tidak
tergolong (miskin dari segi pendapatan) dapat dikategorikan sebagai miskin atas dasar
kurangnya akses terhadap pelayanan dasar serta rendahnya indikator-indikator pembangunan
manusia. Ketiga, mengingat sangat luas dan beragamnya wilayah Indonesia, perbedaanantar
daerah merupakan ciri mendasar dari kemiskinan di Indonesia.
1. Banyak penduduk Indonesia rentan terhadap kemiskinan. Angka kemiskinan nasional
sejumlah besar penduduk yang hidup sedikit saja di atas garis kemiskinan nasional. Hampir 42
persen dari seluruh rakyat
2. Kemiskinan dari segi non-pendapatan adalah masalah yang lebih serius dibandingkan dari
kemiskinan dari segi pendapatan. Bidang-bidang khusus yang patut diwaspadai adalah:
· Angka gizi buruk (malnutrisi) yang tinggi dan bahkan meningkat pada tahun-tahun terakhir:
seperempat anak di bawah usia lima tahun menderita gizi buruk di Indonesia, dengan angka gizi
buruk tetap sama dalam tahun- tahun terakhir kendati telah terjadi penurunan angka
kemiskinan.
· Kesehatan ibu yang jauh lebih buruk dibandingkan dengan negara-negara di kawasan yang
sama, angka kematian ibu di Indonesia adalah 307 (untuk 100.000 kelahiran hidup), tiga kali
lebih besar dari Vietnam dan enam kali lebih besar dari Cina dan Malaysia hanya sekitar 72
persen persalinan dibantu oleh bidan terlatih.
· Lemahnya hasil pendidikan. Angka melanjutkan dari sekolah dasar ke sekolah menengah
masih rendah, khususnya di antara penduduk miskin: di antara kelompok umur 16-18 tahun
pada kuintil termiskin, hanya 55 persen yang lulus SMP, sedangkan angka untuk kuintil terkaya
adalah 89 persen untuk kohor yang sama.
· Rendahnya akses terhadap air bersih, khususnya di antara penduduk miskin. Untuk kuintil
paling rendah, hanya 48 persen yang memiliki akses air bersih di daerah pedesaan, sedangkan
untuk perkotaan, 78 persen.
· Akses terhadap sanitasi merupakan masalah sangat penting. Delapan puluh persen penduduk
miskin di pedesaan dan 59 persen penduduk miskin di perkotaan tidak memiliki akses terhadap
tangki septik, sementara itu hanya kurang dari satu persen dari seluruh penduduk Indonesia
yang terlayani oleh saluran pembuangan kotoran berpipa.
3. Perbedaan antar daerah yang besar di bidang kemiskinan. Keragaman antar daerah
merupakan ciri khas Indonesia, di antaranya tercerminkan dengan adanya perbedaan antara
daerah pedesaan dan perkotaan. Di pedesaan, terdapat sekitar 57 persen dari orang miskin di
Indonesia yang juga seringkali tidak memiliki akses terhadap pelayanan infrastruktur dasar
hanya sekitar 50 persen masyarakat miskin di pedesaan mempunyai akses terhadap sumber air
bersih, dibandingkan dengan 80 persen bagi masyarakat miskin di perkotaan. Tetapi yang
penting, dengan melintasi kepulauan Indonesia yang sangat luas, akan ditemui perbedaan
dalam kantong-kantong kemiskinan di dalam daerah itu sendiri.
1. Jika perampok itu memeras harta korban dan membunuhnya pula maka perampoknya
dihukum dibunuh dan disalib
2. Jika perampok itu hanya membunuh korbannya dan tidak merampas hartanya maka
perampoknya dibunuh saja
3. Jika perampok itu hanya merampas harta kornbannya dan tidak membunuhnya maka
perampoknya dipotong tangan dan kakinya berselang-seling. Kalau tangan kanan yang dipotong
maka kaki kirinya juga dipotong
4. Jika perampok itu hanya menakut-nakuti orang-orang yang lalu atau mengganggu
ketertiban umum maka mereka dibuang jauh-jauh atau dipenjarakan saja.
Perampokan dan pencurian merupakan penyimpangan sosial yangberkaitan dengan
kejahatan yang merugikan orang banyak atau khalayak banyak.Penyimpangan sosial dapat
terjadi dimanapun dan dilakukan oleh siapapun.Sejauh mana penyimpangan itu terjadi, besar
atau kecil, dalam skala luas atausempit tentu akan berakibat terganggunya keseimbangan
kehidupan dalammasyarakat. Suatu perilaku dianggap menyimpang apabila tidak sesuai
dengannilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat atau dengankata lain
penyimpangan adalah segala macam pola perilaku yang tidak berhasilmenyesuaikan diri
terhadap kehendak masyarakat.Minimarket merupakan sebuah bentuk usaha dagang secara
swadayamenjual berbagai kebutuhan sehari-hari. Dengan menawarkan cara berjualan yang
efisien, efektif dan teorganisir, serta tempatnya yang strategis, membuat bentuk usaha ini
banyak di kunjungi oleh para konsumen yang ingin membeli berbagaikebutuhan. Dengan sistem
buka 24 Jam pengunjung atau para konsumen dapatdengan leluasa melakukan transaksi
pembelian.Dengan efisiensi dan segala kemudahan yang di tawarkanya, tak ayalmenimbulkan
sisi positif dan negatifnya
Dalam Pasal 362 KUHP dikatakan “pengambilan suatu barang, yang seluruh atau sebagiannya
kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum diancam karena
pencurian”. Dengan demikian perampokan dapat dikatakan sebagai pencurian atas suatu
barang.
Ketentuan pidana terhadap delik perampokan menurut Hukum positif (KUHP) adalah berupa
hukuman penjara yang lamanya disesuaikan dengan bentuk delik yang dilakukan, maksimal 20
tahun penjara, atau seumur hidup atau pidana mati, tetapi hukuman mati jarang diterapkan
karena masih banyak kontroversi para ahli hukum. Disini hakim mempunyai peran penting
dalam menentukan hukumannya, baik mengenai berat ringannya maupun lamanya.
Berdasar pada Hukum positif (KUHP) perampokan dikategorikan dalam delik pencurian dengan
kekerasan yang diatur dalam pasal 365 KUHP yaitu pencurian yang didahului, disertai, diikuti
dengan kekerasan yang ditujukan pada orang dengan tujuan untuk mempermudah dalam
melakukan aksinya.
Perampokan (Hirabah) dalam tinjauan Hukum Islam
Menurut buku Tindak Pidana dalam Syariat Islam, hirabah adalah tindak kejahatan yang
dilakukan oleh satu kelompok atau seorang bersenjata yang mungkin akan menyerang orang
ditempat manapun dan mereka merampas harta korbannya dan apabila korbannya berusaha
lari dan mencari atau meminta pertolongan maka mereka akan menggunakan kekerasan.
Sedangkan menurut buku Fiqh Jinayah, hirabah adalah tindak kejahatan yang dilakukan secara
terang-terangan dan disertai dengan kekerasan. Secara harfiah hirabah pada umumnya
cenderung mendekati pengertian mencuri.
Para fuqaha berbeda pendapat dalam mendefinisikan jarimah perampokan (hirabah)
diantaranya :
Pendapat Hanafiyah : perbuatan mengambil harta secara terang-terangan dari orang-orang
yang melintasi jalan dengan syarat memiliki kekuatan.
Pendapat Malikiyah : mengambil harta dengan cara penipuan baik menggunakan kekuatan
maupun tidak.
Pendapat Syafi’iyyah : mengambil harta / membunuh / menakut-nakuti yang dilakukan dengan
senjata di tempat yang jauh dari pertolongan.
Pendapat Hanabilah : mengambil harta orang lain secara terang-terangan di padang pasir
menggunakan senjata.
Pendapat Zhahiriyah : orang yang melakukan kekerasan, menakut-nakuti pengguna jalan, dan
membuat onar/kerusakan di bumi.
Dasar hukum hirabah adalah firman Allah SWT yaitu :
Artinya : “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-
Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau
dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri
(tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia,
dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” (QS. Al-Maidah :33)
Perbedaannya adalah mencuri berarti mengambil barang orang lain secara diam-diam,
sedangkan hirabah adalah mengambil barang orang lain dengan cara anarkis/terang-terangan.
Jadi, hirabah itu adalah suatu tindak kejahatan ataupun pengerusakan dengan menggunakan
senjata/alat yang dilakukan oleh manusia secara terang-terangan dimana saja baik dilakukan
satu orang ataupun berkelompok tanpa memikirkan siapa korbannya disertai dengan tindak
kekerasan.
BAB 3
PENUTUP
a. Kesimpulan
Masalah sosial merupakan persoalan yang dihadapi setiap individu selama masa kehidupan,
karena dalam kehidupan manusia membutuhkan interaksi sosial yang baik. Masalah sosial
membutuhkan pemecahan masalah untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut agar
menciptakan lingkungan hidup yang damai dan mencegah terjadinya perselisihan antar
masyarakat.
Masalah sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu penyimpangan, konflik, kemiskinan,dan
perampokan uang negara atau koruptor. Masalah sosial juga memiliki karakteristik khusus yang
menjadikan masalah tersebut menjadi masalah sosial.
Sebagai negara kepulauan dan memiliki beberapa kota besar, celah untuk timbulnya masalah
sosial di Indonesia sangat lah besar dikarenakan pertumbuhan penduduk yang meningkat dan
ekonomi yang menunduk membuat tingkat kesejahteraan segelintir orang menurun, akibatnya
tak sedikit diantara mereka menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup
masing-masing.
B. Saran
Untuk menghadapi masalah sosial dibutuhkan sikap yang bijaksana dan cermat dalam meneliti
sebuah masalah sosial itu. Tidak sedikit masalah sosial dikaitkan dengan suasana hati
seseorang, oleh karena itu kita harus berusaha menyikapi suatu masalah sosial dengan baik.
Tidak menghakimi seseorang yang tersangkut masalah sosial secara langsung, karena Indonesia
memiliki hukum yang baik untuk mengatasi hal-hal seperti itu
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_sosial
http://coretcoretkuliah.wordpress.com/2011/01/26/working-paper-summary-konsep-
penyebab-perang-dan-konflik/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan