2014
(Tentang Pemerintahan Daerah)
S U M A T E R A
K A L IM A N T A N
IR IA N
J A V A
Oleh kelompok 15
2015
J A Y A
LATAR BELAKANG
WILAYAH
NEGARA
Negara Kesatuan
Republik Indonesia
dibagi atas daerahdaerah provinsi
dan daerah
provinsi itu dibagi
atas kabupaten
dan kota
WILAYAH
DAERAH.
Merupakan batas
kedaulatan
Negara lain dapat
dihalangi
untuk
masuk
wilayah
negara
Merupakan
batas
administrasi urusan
pemerintahan
Tidak menghalangi
susunan/tingkatan
pemerintahan lain
untuk
melaksanakan
urusan
pemerintahan
di
wilyahnya
URUSAN PEMERINTAHAN
PRESIDEN
PUSAT
MENTERI
AZAS
TUGAS
PEMBANTUAN
DEKONSENTRASI
DAERAH
OTONOMI
ABSOLUT :
Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat
KONKUREN :
URUSAN
PEMERINTAAHAN
PRINSIP PEMBAGIAN:
POLA PEMBAGIAN:
AZAS PELAKSANAAN :
ANGGARAN :
Pelaksanaan urusan dibiayai dari APBD.
KEKUASAAN DAERAH :
Mempunyai hak untuk mengatur dan mengurus
urusan yang sudah diserahkan kepada daerah sesuai
dengan aspirasi masyarakat setempat dan kondisi
daerat dalam prinsip NKRI.
seluruh
AZAS PELAKSANAAN :
PRESIDEN
MENDAGRI
GUBERNUR
BUPATI/
WALIKOTA
CAMAT
INSTANSI
VERTIKAL
INSTANSI
VERTIKAL
FORKOPIMDA
1. Untuk melaksanakan urusan pemerintahan umum Gubernur,
Bupati/Walikota dibantu oleh Forum Koordinasi Pimpinan di
Daerah.
2. Gubernur, Bupati/walikota sebagai Ketua Forkopimda.
3. Anggota Fokopimda terdiri dari Pimpinan DPRD, Pimpinan
Kepolisian, Pimpinan satuan teritorial TNI dan Instansi Vertikal
sesuai dengan masalah yang dibahas.
4. Di kecamatan dibentuk forum pimpinan kecamatan yang
diketua oleh Camat dengan anggota pimpinan kepolisian dan
pimpinan teritorial TNI di Kecamatan.
5. Rapat Fokopimda dapat mengundang instansi vertikal yang lain
sesuai dengan kebutuhan.
Dalam
melaksanakan
urusan
pemerintahan
gubernur, bupati dan walikota adalah perpanjangan
Presiden di wilayahnya masing-masing.
umum,
tangan
DEKONSENTRASI
Definisi:
Pendlegasian Wewenang dari pemerintah pusat kepada
pejabatnya di daerah.
Sifat :
1.Hubungan bersifat hirarkhi antara atasan dan
bawahan (pejabat pusat dan pejabat daerah).
2.Murni
meknaisme
pelaksanaan
urusan
pemerintahan pusat.
3.Kemendagri
menjadi
atasan
gubernur
dan
bupati/walikota sebagai wakil pemerintah pusat.
4.Tugas pusat yang dapat didekonsentrasikan
kepada gubernur adalah yang menyangkut binwas
kepada kab/kota atau ur PUM dan bup/walikota yang
terkait dengan ur PUM.
DEKONSENTRASI
PELAKSANA:
Gubernur, bupati/walikota sebagai wakil pemerintah
pusat dan instansi vertikal. Kepada gubernur,
bupati/walikota
sesuai
dengan
tugas
dan
kewenangan yang diatur dalam UU 23/2014.
ANGGARAN :
Pelaksanaan urusan dibiayai dari APBN.
KEKUASAAN PELAKSANAAN :
Tidak punya kekuasaan mengatur sesuai dengan
kepentingan masyarakat setempat.
PEMBENTUKAN INSTANSI VERTIKAL:
Dengan persetujuan gubernur wakil pemerintah pusat
kecuali untuk urusan absolut dan urusan yang
nomenklaturnya sudah disebut dalam UUD 1945.
TUGAS PEMBANTUAN
PELAKSANA :
Dilaksanakan oleh daerah otonom bukan oleh pemerintah
daerah seperti selama ini.
ANGGARAN :
Pelaksanaan urusan dibiayai dari APBN dan
kepada DPRD bersamaan dengan pengajuan
daerah penerima tugas pembantuan
wajib diinformasikan
RAPBD oleh kepala
SIFAT PENYERAHAN :
Diserahkan kepada daerah sesuai dengan
pemerintah pusat dan dapat ditarik kembali.
kebijakan
PERTANGGUNGJAWABAN:
KEKUASAAN DAERAH :
Dapat menetapkan Perda untuk mengatur penyesuaian
pelaksanaan di daerah tersebut.
PENATAAN DAERAH
PEMEKARAN DAERAH
2. Persyaratan :
persyaratan dasar kewilayahan; dan
persyaratan dasar kapasitas Daerah.
Persyaratan Administratif.
PEMEKARAN DAERAH
1.
2.
3.
4.
5.
PEMEKARAN DAERAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
geografi;
demografi;
keamanan;
sosial politik, adat, dan tradisi;
potensi ekonomi ;
keuangan Daerah; dan
kemampuan penyelenggaraan
pemerintahan.
PENGGABUNGAN DAERAH
PENYESUAIAN DAERAH
1.Perubahan
batas
wilayah
ditetapkan
dengan
UndangUndang
2.Penetapan penyesuaian daerah
diluar penetapan batas wilayah
ditetapkan dengan peratuaran
pemerintah.
1.
1.
2.
3.
4.
5.
Dalam
rangka
melakukan
pembinaan
terhadap
penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota,
Gubernur ditunjuk sebagai sebagai wakil pemerintah pusat
Biaya untuk melaksanakan tugas gubernur sebagai
wakil pemerintah pusat dibebankan kepada APBN.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagai
wakil pemerintah pusat gubernur dibantu oleh
sekretaris gubernur (ex-officio Sekdaprov) dan 5 unit
kerja, diluar struktur yang ada pada perangkat
daerah.
Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat melakukan
pembinaan dan pengawasan umum serta binwas
teknis kepada kab/kota.
Tugas dan wewenang gubernur sebagai wakil
pemerintah pusat dapat diambil alih oleh pemerintah
pusat
jika
diabaikan
atau
sengaja
tidak
melaksanakan.
KEKUASAAN PEMERINTAHAN
PUSAT
KEKUASAAN
PEMERINTAHAN
Penyerahan
Sebagian
Urusan
laporan
Otonomi Seluas-luasnya
Ps 18 (5) UUD 45
DAERAH
PROVINSI
KAB/KOTA
KORBINWAS PEMDA
PEMERITAH PUSAT
BANTUAN
BINWAS
KORBINWAS
Mendelegasikan
KORBINWAS
Gub Wk Pem
Pusat
PROVINSI
KAB/KOTA
BINWAS PROVINSI
PUSAT
K/L : Binwas
Teknis
Kemendagri :
Binwas Umum
PROVINSI
DPRD
Binwas
(fungsi
Manajemen)
GUBERNUR
dibantu
INSPEKTORAT
INSPEKTORAT
PERANGKAT
PERANGKAT
DAERAH
DAERAH
BINWAS KAB/KOTA
GUB WK PUSAT
Binwas
umum dan
teknis
SET GWP :
SEKDA DAN 5
UNIT KERJA
KAB/KOTA
DPRD
Binwas
(fungsi
Manajemen)
BUP/WK
dibantu
INSPEKTORAT
INSPEKTORAT
PERANGKAT
PERANGKAT
DAERAH
DAERAH
PENGATURAN DPRD
PERANGKAT DAERAH
1.
sekretariat daerah;
sekretariat DPRD;
inspektorat;
dinas; dan
badan.
sekretariat daerah;
sekretariat DPRD;
inspektorat;
dinas;
badan; dan
Kecamatan
PERATURAN DAERAH
KEUANGAN DAERAH
ajukan
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN YG
YG MEMBIDANGI
MEMBIDANGI
URUSAN
URUSAN
MENKEU
MENKEU
BAPPENAS
BAPPENAS
berkoordinasi
Gub Wk Pem
Pusat
MENDAGRI
DPOD
Kebijakan
DAK
PELAYANAN PUBLIK
1. KDH
wajib
menyebarluaskan
informasi
pelayanan
publik
berupa
maklumat
pelayanan;
2. KDH yang tidak mengumumkan informasi
pelayanan publik diberi sanksi mulai dari
teguran samapi sanksi mengikuti program
khusus.
3. Daerah dapat menyederhanakan jenis dan
prosedur pelayanan yang ditetapkan dengan
Perda.
4. KDH yang tidak memberikan izin sesuai
dengan peraturan diberikan teguran, apabila
2 kali tetap tidak memberikan izin, maka
Mendagri
atau
Gubernur
Wakil
Pusat
mengambil alih pemberian izin.
1.
2.
3.
INOVASI DAERAH
TERIMA KASIH
S U M AT E R A
K A L IM A N T A N
IR IA N J A Y A
JAVA