Anda di halaman 1dari 6

Lembaga Daerah Provinsi

Provinsi adalah suatu satuan teritorial, seringnya dijadikan nama sebuah wilayah
administratif pemerintahan di bawah wilayah negara atau negara bagian. Sehingga Lembaga
Daerah Provinsi bisa dikatakan Sebuah provinsi terdiri atas gabungan beberapa
pemerintahan kabupaten atau kota. Wilayah provinsi dipimpin dan dikepalai seorang kepala
daerah yang disebut gubernur. Pemerintahan provinsi diakui secara sah dan resmi dalam
peraturan di negara republik Indonesia. Peraturan yang mengatur segala hal mengenai
provinsi ada dalam UU RI No. 32 Tahun 2004.

Selain menjabat sebagai kepala daerah gubernur juga merupakan wakil pemerintahan. Oleh
karena itu, gubernur juga bertanggung jawab kepada presiden.

Gubernur memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:

1. Melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kabupaten


atau kota
2. Mengoordinasi urusan pemerintahan provinsi dan kabupaten kota.
3. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan tugas pembantuan di provinsi dan
kabupaten atau kota.
4. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan bersama DPRD.
5. Mengajukan peraturan daerah (Perda)

Masa jabatan gubernur berlaku selama 5 tahun. Sesudah itu, seorang gubernur dapat dipilih
kembali hanya untuk masa jabatan yang kedua. Gubernur dan wakil gubernur dipilih sebagai
satu pasangan, mereka dipilih secara langsung oleh rakyat provinsi dalam ajang pemilihan
kepala daerah (Pilkada).

Dasar Hukumnya
1. Ketentuan Pasal 18 ayat 4 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyebutkan bahwa Gubernur, Bupati, dan Walikota Masing-masing sebagai kepala
pemerintahan daerah Provinsi, Kabupaten dn kota dipilih secara Demokratis.

2. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran


Negaran Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224 Sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 13 Ayat 1, kewenangan Pemerintah Daerah


Provinsi

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5887)

Perangkat Daerah Provinsi Tugas Dan Wewenangnya

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5887)

a. Sekretariat Daerah
1. membantu Gubemur dan Wakil Gubernur dalam penyusunan kebijakan dan
pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Staf Ahli dan
Perangkat Daerah serta pelayanan administratif, atau mengoordinasikan secara
teknis operasional kepada seluruh Perangkat Daerah Provinsi di daerah tersebut
2. mewakili Gubernur, Wakil Gubernur apabila Gubernur dan Wakil Gubemur tidak
berada di tempat atau berhalangan
3. menyelenggarakan rapat staf di lingkungan Sekretariat Daerah
4. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
5. dalam pelaksanaan tugas Sekretaris Daerah bertanggung jawab kepada kepala
daerah dan Sekretaris Daerah dibantu Asisten Sekretaris Daerah

b. Sekretariat DPRD
1. Membentuk Perda bersama Gubernur. 
2. Membahas dan memberikan persetujuan Raperda mengenai APBD yang diajukan
Gubernur. 
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD
4. membantu Gubernur menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan
keuangan,
5. menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD
provinsi dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan.
6. Monitoring dan penyusunan evaluasi serta pelaporan atas Standar Operasional
Prosedur (SOP), Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Survey Kepuasan Masyarakat
(SKM), dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugas dan fungsinya.

c. Inspektorat Daerah Provinsi


Tugas dan wewenang inspektorat Daerah Provinsi membantu gubernur
dalam membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah
1. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitas pengawasan
2. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya.
3. Pelaksaan pengawasan penugasan tertentu atas perintah gubernur
4. Pelaksanaan administrasi inspektorat Daerah Provinsi
d. Dinas Daerah Provinsi
Dinas Daerah Provinsi mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
desentralisasi dan dapat ditugaskan untuk melaksanakan
penyelenggaraan wewenang yang dilimpahkan oleh Pemerintah Pusat kepada
Gubernur selaku Wakil Pemerintah dalam rangka dekonsentrasi.
Urusan Pemerintahan Dinas Daerah Provinsi terdiri dari Urusan Pemerintahan Wajib
dan Urusan Pemerintahan Pilihan.
 Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
terdiri dari: (Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan umum dan Penataan
Ruang, ketentraman dan Ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat, dan Sosial)
 Urusan pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan
dasar terdiri dari: (Tenaga Kerja, Pangan, Pertanahan, Lingkungan Hidup,
komunikasi dan informatika, Perhubungan, pemberdayaan masyarakat
dan Desa, Koperasi, usaha kecil dan menengah dan lain sebagainya)
 Urusan Pemerintahan Pilihan terdiri dari:
(kelautan dan perikanan, Pariwisata, Pertanian, Kehutanan, Perdagangan,
Perindustrian, transmigrasi dan senergi serta sumber daya mineral)

e. Badan Daerah Provinsi


Badan Daerah Provinsi merupakan unsur Penunjang Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi yang dipimpin oleh kepala badan Daerah
provinsi yang kedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada gubernur melalui
sekretaris Daerah Provinsi.
Badan Daerah Provinsi dalam melaksanakan tugas sebagai berikut :
1. Penyususnan kenbijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
2. Pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukumgan sesuai
dengan lingkup tugasnya
3. Pembinaan teknis penyelenggaraan funsi penunjang urusan pemerintahan
Daerah sesuai dengan lingkup kerjanya
f. Lembaga Teknis Daerah
1. Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat
spesifik melalui penyelenggaraan perumusan kebujakan
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah
3. Pelayanan umum dan pembinan kemasyarakatan sesuai dengan lingkup tugasnya

Pertanggungjawaban Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah dalam


penyelenggaraan Otonomi Daerah.
Sebagai konsekuensi dari negara hukum dan negara demokrasi, maka
pemerintah Daerah di Indonesia harus memberikan Pertanggunjawaban terhadap
pelaksanaan urusan atau fungsi pemerintahan baik kepada Pmerintah maupun
kepada DPRD dan rakyat secara langsung.

 Menurut Hughes Own Menyatakan bahwa, govemment organization are


created by the public, for the public and need to be accountable to it
(Organisasi pemerintah dibuat oleh public dan untuk public, karenanya perlu
mempertanggungjawabkannya kepada public)
 Menurut Braughtigam dalamAnis Zakaria Kama, Pertanggungjawaban
pemerintah terdiri atas 3 (tiga) jenis yakni Pertanggungjawaban politik,
Pertanggungjawaban hukum, dan Pertanggungjawaban ekonomi

pelaksanaan urusan pemerintahan dalam bentuk tugas dan wewenang serta


kewajiban Pemerintah Daerah sebagaimana diatur dalam pasal 25, Pasal27 ayat
1 dan pasal 110 ayat 2, menimbulkan konsekuensi untuk
mempertanggungjawabkannya, sesuai ketentuan Pasal 27 ayat 1 hurufi dan
hurufk dan ayat 2 dalam bentuk, Pemerintah Daerah

1) Wajib mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah


2) Wajib menyampaikan rencana strategis (renstra) penyelenggaraan
pemerintah daerah di hadapan Rapat Paripurna DPRD
3) Wajib memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahann Daerah
kepada Pemerintah
4) Wajib memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada
DPRD
5) Menginformasikan laporan penyelenggara pemerintahan daerah kepada
masyarakat
Dalam pasal 27 ayat 3 ditegaskan bahwa laporan tersebut pada pasal
27 ayat 2, disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri
untuk Gubernur, dan Kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur
untuk Bupati/Walikota 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
Laporan keterangan pertanggungjawaban kepada Pemerintah lebih
bersifat Politis, karena laporan tersebut digunakan oleh pemerintah
sebagai dasar melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintag daerah
dan sebagai bahan pembinaan lebih lanjut sedangkan laporan keterangan
pertanggungjawaban kepada DPRD digunakan untuk memberikan
penilaian atas isi pertanggungjawaban Pemerintah Daerah.

https://ditjenpp.kemenkumham.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=422:harmonisasi-peraturan-daerah-dengan-
peraturan-perundang-undangan-lainnya&catid=100&Itemid=180&lang=en
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5739/pp-no-18-tahun-2016

https://lombokbaratkab.go.id/tugas-dan-wewenang-perangkat-daerah-provinsi/

Anda mungkin juga menyukai