Anda di halaman 1dari 10

Tugas 2

PENGEMBANGAN ORGANISASI

(ADPU4441)

Perubahan SDM di PT. KAI

NAMA : RISKILA ANJAIYANI


NIM : 042342743
PRODI : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UPBJJ : BATAM
Kata Pengantar

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Perubahan SDM di PT. KAI”.
makalah ini merupakan salah satu tugas dari Tutor matakuliah Pengembangan Organisasi

Penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua
saya yang tercinta yang telah memberikan dukungan berupa doa, nasihat, maupun materi
dalam proses perkuliahan dan juga penulisan makalah ini. Dalam Penulisan makalah ini
penulis merasa masih banyak memiliki kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pembimbingmata
kuliah Filsafat Administrasi, atas bantuan motivasi, bimbingan, didikan, nasihat dan serta
saran yang diberikan kepada penulis selama ini.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan pengorbanan yang telah diberikan.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, dan
dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya. Akhir kata penulis mengucapkan terimah
kasih.

Batam, 18 Mei 2023

Penulis,

Riskila Anjaiyani
NIM 042342743
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah


PT Kereta Api Indonesia (Persero) (disingkat KAI atau PT KAI) adalah Badan Usaha
Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT KAI
meliputi angkutan penumpang dan barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1992, yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007, yang
menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk
mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia. Dengan demikian, pemberlakuan undang-
undang tersebut secara hukum mengakhiri monopoli PT KAI dalam mengoperasikan kereta
api di Indonesia.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus mendorong pengembangan sumber daya


manusianya melalui kerjasama dengan berbagai pihak agar dapat semakin memajukan
perkeretaapian di Indonesia. SDM KAI diharapkan dapat terus memajukan perusahaan
dan dapat menjadi talenta unggul pada tingkat BUMN. Memberikan pelayanan yg
terbaik bagi pelanggan adalh hal yg mutlak di lakukan oleh KAI. Untuk mewujudkan
Nilai tersebut keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional
menjadi salah satu unsur  penting. Karenanya, PT Kereta Api Indonesia (Persero)
melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas SDM-nya. Satu caranya,
melalui sertifikasi bagi pegawai garda depan yang dilakukan oleh Kementerian
Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

B. Masalah yang dihadapi

1. Pengertian SDM ?

2. Fungsi, Tujuan serta manfaat SDM ?

3. Bagaimana perubahan SDM di PT. KAI ?

4. Strategi perubahan SDM di PT. KAI ?


BAB II
Pembahasan

A. SUMBER DAYA MANUSIA

1. Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM)


Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak
dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga
merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM
berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan
perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.

2. Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia

 Menurut Suderajat Cahyono ( 2015 ) mengatakan bahwa :

a). Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja

     Fungsi pengadaan tenaga kerja meliputi kegiatan penentuan kebutuhan tenaga kerja (baik
mengenai mutu maupun jumlahnya), mencari sumber-sumber tenaga kerja secara efektif dan
efisien, mengadakan seleksi terhadap para pelamar, menempatkan tenaga kerja sesuai dengan
posisi yang sesuai, dan memberikan pendidikan serta latihan yang diperlukan untuk
pelaksanaan tugas bagi para tenaga kerja baru.

b). Fungsi pemeliharaan tenaga kerja

   Fungsi pemeliharaan tenaga kerja mencakup pelaksanaan program-program ekonomis


maupun non-ekonomis, yang diharapkan dapat memberikan ketentraman kerja bagi pekerja,
sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan penuh konsentrasi guna menghasilkan
prestasi kerja yang diharapkan oleh organisasi.

3. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

    Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada
dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan
sosial. Selain itu, Tujuan pengembangan sumber daya manusia menurut Martoyo (1992)
adalah dapat ditingkatkannya kemampuan, keterampilan dan sikap karyawan/anggota
organisasi sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran-sasaran program
ataupun tujuan organisasi.

4. Manfaat Pengelolaan Sumber Daya Manusia

       Sedangkan manfaat dan tujuan dari kegiatan pengembangan sumber daya manusia
menurut Schuler (1992), yaitu :

a). Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk

     Dalam hal ini kegiatan pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai saat ini, yang
dirasakan kurang dapat bekerja secara efektif dan ditujukan untuk dapat mencapai efektivitas
kerja sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi.

b). Meningkatkan produktivitas

     Dengan mengikuti kegiatan pengembangan berarti pegawai juga memperoleh tambahan


ketrampilan dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan mereka.
Dengan semikian diharapkan juga secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas
kerjanya.

c). Meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja

    Dengan semakin banyaknya ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan lebih fleksibel
dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan yang terjadi
dilingkungan organisasi. Misalnya bila organisasi memerlukan pegawai dengan kualifikasi
tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi menambah pegawai yang baru, oleh Karena
pegawai yang dimiliki sudah cukup memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.

d). Meningkatkan komitmen karyawan

    Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi yang
baik tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen kerja
pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang baik.
e). Mengurangi turn over dan absensi

   Bahwa dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan memberikan
dampak terhadap adanya pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan demikian juga
berarti meningkatkan produktivitas organisasi.

B. PERUBAHAN SDM DI PT KAI

Perubahan dalam organisasi sangat penting dilakukan agar perusahaan dapat


mempunyai daya saing sehingga perusahaan dapat bertahan dan tetap ada dalam interaksi
dengan lingkungan luar. Salah satu perusahaan yang melakukan perubahan adalah PT Kereta
Api Indonesia (PT KAI).
Sebenarnya perubahan dan inovasi oleh PT KAI ini merupakan bagian dari self
renewing system yakni sebuah sistem yang mempunyai mekanisme memperbarui dirinya
sendiri sesuai perkembangan lingkungan internal dan eksternalnya.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang
menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero)
meliputi angkutan penumpang dan barang (Wikipedia, 2014). Adapun visi serta misi
perusahaan adalah sebagai berikut:

Visi : “Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan
dan memenuhi harapan stakeholders”

Misi : “Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya melalui


praktik bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi
stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan empat pilar utama yaitu : Keselamatan,
Ketepatan waktu, Pelayanan dan Kenyamanan”.

Manajemen perubahan atau Management of Change adalah sebuah upaya dan pendekatan
yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis yang dimanfaatkan guna membantu individu,
tim ataupun organisasi dengan menerapkan sarana, sumber daya dan pengetahuan dalam
merealisasikan perubahan dari kondisi sekarang menuju suatu kondisi yang lebih baik secara
efisien dan efektif untuk memperkecil dampak dari proses perubahan itu. Pada hakikatnya,
manajemen perubahan adalah sebuah proses yang mengadopsi pendekatan manajemen, yakni
planning, organizing, actuating, dan controlling guna melakukan suatu perubahan pada suatu
perusahaan.

Tak bisa dimungkiri, para pejuang yang bersatu dan mengorbankan jiwa-raganya berperan
besar dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia, 74 tahun silam. Mereka adalah sumber
daya manusia (SDM) yang kala itu fokus bekerja untuk kemerdekaan.

Kini, setelah kemerdekaan itu telah diraih, SDM difokuskan untuk mendorong kemajuan
bangsa untuk mencapai salah satu cita-cita pendiri bangsa, yakni kesejahteraan rakyat.
Melalui berbagai bidang kerja, SDM Indonesia pun berevolusi dari bekerja serba
mengandalkan tenaga hingga kini bekerja serba praktis dengan memahami dan menguasai
teknologi.

Tak terkecuali, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai salah satu BUMN yang masa
pengabdiannya hampir seusia dengan Republi ini. KAI pun telah melalui pahit-manisnya
perjuangan hingga bisa sampai di titik saat ini. Mulai dari kondisinya yang mati suri hingga
bangkit dan kini menjadi tulang punggung transportasi massal di darat dengan sentuhan
teknologi terkini.

Pada era yang disebut sebagai industri 4.0 saat ini, untuk memastikan SDM-nya tetap unggul
dan berkontribusi besar dalam memajukan perkeretaapian Indonesia, KAI pun menyelaraskan
berbagai pendekatan sesuai zaman yang berkembang. KAI agar terus mengembangkan E-
Learning dan diklat berbasis TI dan menggunakan pendekatan yang kreatif dan dinamis.

KAI juga mengembangkan aplikasi Quality Information System (QIS) untuk memudahkan
menjalankan kinerja unit terkait pengelolaan GCG, Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
(KPKU), dan Sistem Manajemen Mutu (SMM). Selain itu, ada juga aplikasi E-Innovation, E
Gratifikasi, dan E-LHKPN yang dapat diakses melalui situs web internal KAI.
Berbagai upaya KAI untuk mempersiapkan SDM yang unggul diharapkan berkontribusi
besar dalam memajukan perkeretaapian nasional. Majunya perkeretaapian akan memberikan
sumbangsih besar bagi kemajuan bangsa, baik dalam bidang transportasi, pariwisata,
ekonomi, dan bidang lainnya. PT. KAI telah melakukan pengembangan organisasinya, yang
dapat dilihat melalui perubahan yang berfokus pada sistem organisasi. Seperti yang diketahui
bahwa dalam pembelian tiket kereta sering kali masih ditemukan antrean yang panjang.
Kendati demikian, PT. KAI telah berhasil melakukan perubahan yang cukup signifikan dalam
sistem pembelian tiket yang sebelumnya masih bersifat konvensional menjadi pembelian tiket
berbasis digital.
Kemudian, terdapat proses pembelajaran atau transfer pengetahuan di dalamnya. Dalam
rangka mengembangkan organisasinya, PT. KAI telah berupaya meningkatkan kualitas SDM
melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan melalui Pelatihan Basic Development
guna memberikan kemampuan dan meningkatkan kedisiplinan pegawai.

Dan yang terakhir, PT. KAI telah melakukan berbagai upaya dalam rangka mengembangkan
dan meningkatkan efektivitas organisasinya, yang didasarkan pada tingkat kepuasan
pengguna yang semakin tinggi. Berdasarkan hasil survei aplikasi PPID KAI, tercatat bahwa
sekitar 18% pengguna merasa sangat puas dengan pelayanan PT. KAI, sedangkan 79%
pengguna menjawab puas, dan 3% lainnya menjawab kurang puas.
BAB III
Penutup

Kesimpulan :

Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia diantaranya adalah


perubahan logo yang merupakan perubahan operasional yang tidak mempunyai dampak yang
terlalu besar bagi unit-unit kerja yang lain, selain itu adanya perubahan teknologi yang
digunakan yaitu menggunakan sistem baru ‘Self Check In’ atau cetak tiket secara mandiri
yang tergolong perubahan strategis karena menggunakan cara kerja yang baru dengan
menggunakan sumber daya teknologi. Selain itu, adanya restrukturisasi pada empat layanan
yag dilakukan oleh PT KAI merupakan perubahan strategis yang berarah pada pengubahan
fokus bisnis perusahaan. Penerapan berbagai perubahan ini memiliki hambatan yang berasal
dari eksternal yaitu adanya tekanan sosial berasal dari lingkungan masyarakat yang membuat
PT KAI harus beradaptasi dengan tuntutan tersebut dan melakukan perubahan- perubahan
tersebut agar PT KAI menjadi semakin baik.
BAB IV
Daftar Pustaka

Ahmad Sanusi. 2016. Teknik Pengelolaan Berbasis IT. Dosen UNINUS Bandung.

Meita Istianda dkk (2022). Pengembangan Organisasi, edisi 4, modul 5. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.

Muhammad Yusuf. 2016. Peningkatan SDM Yang Handal. Dosen ULM Banjarmasin.

Suparlan Ahmad. 2015. Potret SDM Yang Tangguh. Dosen ULM Banjarmasin

Syaiful Bahri Jamarah. 2017. Manajemen Madrasah. Dosen UIN Antasari Banjarmasin.

Anda mungkin juga menyukai