PENGEMBANGAN ORGANISASI
(ADPU4441)
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Perubahan SDM di PT. KAI”.
makalah ini merupakan salah satu tugas dari Tutor matakuliah Pengembangan Organisasi
Penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua
saya yang tercinta yang telah memberikan dukungan berupa doa, nasihat, maupun materi
dalam proses perkuliahan dan juga penulisan makalah ini. Dalam Penulisan makalah ini
penulis merasa masih banyak memiliki kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pembimbingmata
kuliah Filsafat Administrasi, atas bantuan motivasi, bimbingan, didikan, nasihat dan serta
saran yang diberikan kepada penulis selama ini.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan pengorbanan yang telah diberikan.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, dan
dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya. Akhir kata penulis mengucapkan terimah
kasih.
Penulis,
Riskila Anjaiyani
NIM 042342743
BAB I
Pendahuluan
1. Pengertian SDM ?
Fungsi pengadaan tenaga kerja meliputi kegiatan penentuan kebutuhan tenaga kerja (baik
mengenai mutu maupun jumlahnya), mencari sumber-sumber tenaga kerja secara efektif dan
efisien, mengadakan seleksi terhadap para pelamar, menempatkan tenaga kerja sesuai dengan
posisi yang sesuai, dan memberikan pendidikan serta latihan yang diperlukan untuk
pelaksanaan tugas bagi para tenaga kerja baru.
Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada
dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan
sosial. Selain itu, Tujuan pengembangan sumber daya manusia menurut Martoyo (1992)
adalah dapat ditingkatkannya kemampuan, keterampilan dan sikap karyawan/anggota
organisasi sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran-sasaran program
ataupun tujuan organisasi.
Sedangkan manfaat dan tujuan dari kegiatan pengembangan sumber daya manusia
menurut Schuler (1992), yaitu :
Dalam hal ini kegiatan pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai saat ini, yang
dirasakan kurang dapat bekerja secara efektif dan ditujukan untuk dapat mencapai efektivitas
kerja sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi.
Dengan semakin banyaknya ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan lebih fleksibel
dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan yang terjadi
dilingkungan organisasi. Misalnya bila organisasi memerlukan pegawai dengan kualifikasi
tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi menambah pegawai yang baru, oleh Karena
pegawai yang dimiliki sudah cukup memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.
Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi yang
baik tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen kerja
pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang baik.
e). Mengurangi turn over dan absensi
Bahwa dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan memberikan
dampak terhadap adanya pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan demikian juga
berarti meningkatkan produktivitas organisasi.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang
menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero)
meliputi angkutan penumpang dan barang (Wikipedia, 2014). Adapun visi serta misi
perusahaan adalah sebagai berikut:
Visi : “Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan
dan memenuhi harapan stakeholders”
Manajemen perubahan atau Management of Change adalah sebuah upaya dan pendekatan
yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis yang dimanfaatkan guna membantu individu,
tim ataupun organisasi dengan menerapkan sarana, sumber daya dan pengetahuan dalam
merealisasikan perubahan dari kondisi sekarang menuju suatu kondisi yang lebih baik secara
efisien dan efektif untuk memperkecil dampak dari proses perubahan itu. Pada hakikatnya,
manajemen perubahan adalah sebuah proses yang mengadopsi pendekatan manajemen, yakni
planning, organizing, actuating, dan controlling guna melakukan suatu perubahan pada suatu
perusahaan.
Tak bisa dimungkiri, para pejuang yang bersatu dan mengorbankan jiwa-raganya berperan
besar dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia, 74 tahun silam. Mereka adalah sumber
daya manusia (SDM) yang kala itu fokus bekerja untuk kemerdekaan.
Kini, setelah kemerdekaan itu telah diraih, SDM difokuskan untuk mendorong kemajuan
bangsa untuk mencapai salah satu cita-cita pendiri bangsa, yakni kesejahteraan rakyat.
Melalui berbagai bidang kerja, SDM Indonesia pun berevolusi dari bekerja serba
mengandalkan tenaga hingga kini bekerja serba praktis dengan memahami dan menguasai
teknologi.
Tak terkecuali, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai salah satu BUMN yang masa
pengabdiannya hampir seusia dengan Republi ini. KAI pun telah melalui pahit-manisnya
perjuangan hingga bisa sampai di titik saat ini. Mulai dari kondisinya yang mati suri hingga
bangkit dan kini menjadi tulang punggung transportasi massal di darat dengan sentuhan
teknologi terkini.
Pada era yang disebut sebagai industri 4.0 saat ini, untuk memastikan SDM-nya tetap unggul
dan berkontribusi besar dalam memajukan perkeretaapian Indonesia, KAI pun menyelaraskan
berbagai pendekatan sesuai zaman yang berkembang. KAI agar terus mengembangkan E-
Learning dan diklat berbasis TI dan menggunakan pendekatan yang kreatif dan dinamis.
KAI juga mengembangkan aplikasi Quality Information System (QIS) untuk memudahkan
menjalankan kinerja unit terkait pengelolaan GCG, Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
(KPKU), dan Sistem Manajemen Mutu (SMM). Selain itu, ada juga aplikasi E-Innovation, E
Gratifikasi, dan E-LHKPN yang dapat diakses melalui situs web internal KAI.
Berbagai upaya KAI untuk mempersiapkan SDM yang unggul diharapkan berkontribusi
besar dalam memajukan perkeretaapian nasional. Majunya perkeretaapian akan memberikan
sumbangsih besar bagi kemajuan bangsa, baik dalam bidang transportasi, pariwisata,
ekonomi, dan bidang lainnya. PT. KAI telah melakukan pengembangan organisasinya, yang
dapat dilihat melalui perubahan yang berfokus pada sistem organisasi. Seperti yang diketahui
bahwa dalam pembelian tiket kereta sering kali masih ditemukan antrean yang panjang.
Kendati demikian, PT. KAI telah berhasil melakukan perubahan yang cukup signifikan dalam
sistem pembelian tiket yang sebelumnya masih bersifat konvensional menjadi pembelian tiket
berbasis digital.
Kemudian, terdapat proses pembelajaran atau transfer pengetahuan di dalamnya. Dalam
rangka mengembangkan organisasinya, PT. KAI telah berupaya meningkatkan kualitas SDM
melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan melalui Pelatihan Basic Development
guna memberikan kemampuan dan meningkatkan kedisiplinan pegawai.
Dan yang terakhir, PT. KAI telah melakukan berbagai upaya dalam rangka mengembangkan
dan meningkatkan efektivitas organisasinya, yang didasarkan pada tingkat kepuasan
pengguna yang semakin tinggi. Berdasarkan hasil survei aplikasi PPID KAI, tercatat bahwa
sekitar 18% pengguna merasa sangat puas dengan pelayanan PT. KAI, sedangkan 79%
pengguna menjawab puas, dan 3% lainnya menjawab kurang puas.
BAB III
Penutup
Kesimpulan :
Meita Istianda dkk (2022). Pengembangan Organisasi, edisi 4, modul 5. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.