ANTARA
PD. BPR BAHTERAMAS KOLAKA
DENGAN
KECAMATAN KOLAKA KABUPATEN KOLAKA
NOMOR : 008/PKS/04/BBM-KLK/VIII/2014
Pada hari ini Senin 15 Agustus 2014, bertempat di Kolaka kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. SURYANINGSIH, SE selaku Direktur Utama PD. BPR Bahteramas Kolaka,
beralamat di jalan Sao-sao No. 274 A Kelurahan Bende Kecamatan Kadia
Kota Kendari, dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut mewakili
Direksi berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara
No. 83 Tahun 2013 tanggal 29 januari 2013, dan berdasarkan Perda No. 2
Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat
Bahteramas, bertindak untuk dan atas nama PD. Bank Perkreditan Rakyat
Bahteramas Kolaka, yang saat ini berkedudukan di Jl. DR. Sutomo No. 26
Kel. Lamokato Kec. Kolaka Kab. Kolaka, selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
2. J I N A R selaku Bendahara/Juru bayar Kecamatn Wolo Kabupaten Kolaka,
beralamat di Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka berdasarkan Keputusan
Bupati Kolaka No. 188.45/010/2014 Tentang Penunjukan Bendahara
Penerima, Pembantu Bendahara Penerima, Bendahara Pengeluaran,
Pembantu Bendahara Pengeluaran, Pengurus Barang, Pembantu Pengurus
Barang Serta Atasan Langsungnya Lingkup Pemerintah Kabupaten Kolaka
Tahun Anggaran 2014, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
pegawai-pegawai yang masuk daftar fasilitas kredit, beralamat di Kantor
Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Dengan ini menerangkan, bahwa Pihak PERTAMA dan Pihak KEDUA
menyatakan sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama dalam rangka
pemberian Fasilitas Kredit, dengan angsuran bulanan melalui pemotongan
sisa Gaji Pegawai Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka, dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
Ruang Lingkup Kerjasama
1. Pihak PERTAMA bersedia memberikan FASILITAS Kredit kepada pegawai
dilingkungan Pihak KEDUA, sepanjang memenuhi ketentuan dan
persyaratan yang ditetapkan oleh Pihak PERTAMA.
2. Pihak KEDUA bersedia dan sanggup untuk memotong gaji sebagai
pembayaran angsuran kredit dari pegawai yang menerima fasilitas kredit
dari Pihak PERTAMA melalui bendahara Badan Narkotika Nasional
Kabupaten kolaka sesuai dengan daftar nominative tagihan kredit yang
disampaikan oleh Pihak PERTAMA kepada Pihak KEDUA dalam setiap
bulannya.
Pasal 2
Rekomendasi
1. Pihak KEDUA memberikan rekomendasi kepada Pegawai Kecamatan
Wolo Kabupaten Kolaka yang memerlukan fasilitas kredit dari Pihak
PERTAMA, dan pegawai yang dapat direkomendasikan adalah sebagai
berikut :
a. Pegawai Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka yang direkomendasikan
oleh Pihak KEDUA dibuktikan dengan adanya copy SK Pengangkatan
3. Dari hasil pemotongan gaji oleh bendahara untuk para pegawai yang
mendapat fasilitas kredit dari Pihak PERTAMA, harus segera disetorkan
kepada Pihak PERTAMA selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah
bendahara
selesai
melakukan
pembayaran
gaji
pegawai
dilingkup/instansi Pihak KEDUA.
Pasal 9
Jaminan dan agunan
1. Bagi pegawai yang mendapat fasilitas kredit dengan plafond
Rp.5.000.000,- s/d Rp.20.000.000,- yang menjadi jaminan adalah
gaji/sisa gaji yang diketahui oleh bendahara dan ditandatangani
pemohon kredit dan SK. Pengangkatan terakhir dan atau yang
dipersamakan dengan itu.
2. Bagi pegawai yang mendapat fasilitas kredit diatas Rp. 20.000.000,sampai dengan Rp. 35.000.000,- yang menjadi jaminan adalah gaji/sisa
gaji yang diketahui oleh bendahara dan ditandatangani pemohon kredit
dan SK. Pengangkatan terakhir dan atau dipersamakan dengan itu
ditambah jaminan (Sertifikat/BPKB)
Pasal 10
Sanksi
1. Setiap keterlambatan penyetoran angsuran kredit dalam setiap
bulannya kepada Pihak PERTAMA, baik sengaja maupun tidak disengaja
yang disebabkan oleh sesuatu hal, maka akan dikenai sanksi (denda
keterlambatan) terhadap bendahara sebagai pemotong gaji pemohon
kredit sesuai dengan peraturan yang berlaku pada Pihak PERTAMA.
2. Apabila Pihak KEDUA melanggar atau tidak memenuhi kewajiban dan
tangung jawabnya sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian
kerjasama ini, maka Pihak PERTAMA secara sePihak dapat mengakhiri
perjanjian kerjasama ini yang disampaikan secara tertulis kepada Pihak
KEDUA, tanpa atau didahului teguran tertulis dan selanjutnya Pihak
PERTAMA berhak untuk menghentikan pemberian fasilitas kredit kepada
pegawai dilingkup/instansi Pihak KEDUA, yang selanjutnya dapat di ikuti
dengan tindakan atau langkah-langkah demi penanganan kredit yang
telah diberikan kepada para pegawai dilingkup instansi Pihak KEDUA.
3. Apabila Pihak KEDUA lalai yang disebabkan oleh lemahnya pengawasan
kepada bendahara, sehingga bendahara atau petugas/pejabat yang
ditunjuk memberikan keterangan yang tidak benar/tidak sesuai dengan
aslinya/ keadaan sebenarnya (pemalsuan berkas) dalam memberikan
data rekomendasi permohonan kredit pegawai dan dengan sengaja
maupun tidak disengaja yang disebabkan oleh sesuatu hal. Tidak
menyetorkan angsuran kredit yang telah dipotong dari pegawai yang
mendapat fasilitas kredit dari Pihak PERTAMA, maka hal tersebut
dianggap sebagai bentuk tindak pidana pemalsuan pasal 263 KUHP,
tindak pidana penggelapan pasal 372 KUHP dan tindak pidana penipuan
(Perbuatan Curang) pasal 378 KUHP dan dapat dituntut sesuai dengan
undang-undang yang berlaku.
Pasal 11
Penyelesaian Kredit Bermasalah
Pasal 15
Penutup
1. Surat menyurat dokumen-dokumen dan lampiran-lampiran yang
berhubungan dengan perjanjian kerjasama ini merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian kerjasama ini.
2. Perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing
bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh Kedua belah Pihak, serta
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Rangkap Pertama dipegang oleh Pihak KEDUA sedangkan rangkap
kedua dipegang oleh Pihak Pertama.
Kolaka, Agustus 2014
PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA,
bermaterai
SURYANINGSIH
Direktur Utama
JINAR
Bendahara
Mengetahui
Kepala Kantor Kecamatan Wolo