Anda di halaman 1dari 11

ISTILAH-ISTILAH DALAM LAPORAN KEUANGAN

(BPR example)
By : Khamim

Due Process Procedure

proses yang lazim dalam penyusunan

Omission

suatu pedoman akuntansi


kelalaian dalam laporan keuangan untuk
mencantumkan

Misstatement

yang

dapat

mempengaruhi keputusan yang diambil.


kesalahan dalam mencatat informasi yang
dapat

Aset

informasi

mempengaruhi

keputusan

yang

diambil (dalam laporan keuangan).


sumber daya yang dikuasai BPR sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan
diharapkan menjadi sumber perolehan

Kas

manfaat ekonomi di masa depan.


mata uang kertas dan logam rupiah yang
masih berlaku sebagai alat pembayaran

Kas dalam Valuta Asing

yang sah.
mata uang kertas asing, uang logam asing
dan travellers cheque yang masih berlaku
yang

dimiliki

BPR

dalam

kegiatan

Sertifikat Bank Indonesia

penukaran sebagai pedagang valuta asing.


surat berharga sebagai pengakuan utang

(SBI

berjangka waktu pendek dalam mata


uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank

Pendapatan Bunga

Indonesia dengan sistem diskonto


pendapatan bunga dari kredit dengan

Yang Akan Diterima

kualitas lancar (performing) yang telah


diakui sebagai pendapatan tetapi belum

Penempatan Pada

diterima pembayarannya.
penempatan/tagihan atau simpanan milik

Bank Lain

BPR pada bank lain dengan maksud untuk


menunjang

kelancaran

aktivitas

operasional, dalam rangka memperoleh


penghasilan,
Giro pada Bank Umum

dan

sebagai secondary

reserve
rekening giro BPR pada bank umum dalam
mata uang rupiah dengan tujuan untuk
menunjang

Tabungan pada Bank Lain

kelancaran

aktivitas

operasional.
rekening tabungan BPR pada bank umum
dan BPR lain dalam mata uang rupiah
dengan

Deposito pada Bank Lain

tujuan

untuk

menunjang

kelancaran aktivitas operasional.


penempatan dana BPR pada bank umum
dan BPR lain dalam bentuk deposito
berjangka

dengan

tujuan

untuk

Sertifikat Deposito

memperoleh penghasilan.
penempatan dana BPR dalam bentuk

pada Bank Umum

deposito

yang

penyimpanannya

sertifikat

bukti
dapat

dipindahtangankan dengan tujuan untuk


Kredit

memperoleh penghasilan.
penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam antara BPR dan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam (debitur)
untuk melunasi utangnya setelah jangka

Kredit Sindikasi

waktu tertentu dengan pemberian bunga.


kredit yang diberikan secara bersama-

(Syndicated Loans)

sama oleh dua bank atau lebih atau


perusahaan pembiayaan lainnya dengan
pembagian dana, risiko dan pendapatan

(bunga dan provisi/komisi) sesuai porsi


kepesertaan

masing-masing

anggota

sindikasi. Kredit sindikasi disebut juga


kredit

dalam

rangka

pembiayaan

Kredit Channeling

bersama.
kredit yang seluruh dananya berasal dari

(penerusan kredit)

pemerintah atau pihak penyedia dana


lainnya

dan

diberikan

untuk

sektor

usaha/debitur tertentu yang ditetapkan


oleh pihak penyedia dana. BPR tidak
menanggung risiko atas kredit dan untuk
tugas tersebut BPR menerima imbalan
Kredit Executing

jasa berupa fee atau bagian dari bunga.


kredit yang seluruh atau sebagian

(pengelolaan kredit)

dananya berasal dari pemerintah atau


pihak penyedia dana lainnya dan sebagian
lagi berasal dari BPR. Dalam hal ini BPR
bertindak sebagai pengelola atas seluruh
kredit tersebut. Sumber dana dan risiko
kredit yang ditanggung BPR, ditetapkan

Kredit yang Dijamin

berdasarkan perjanjian.
bagian kredit yang dananya berasal dari
BPR

dan

risiko

kredit

dijamin

oleh

Pemerintah, asuransi kredit atau pihak


Plafon

lain.
jumlah maksimum fasilitas kredit yang
disediakan untuk nasabah sesuai dengan

Kelonggaran tarik

yang diperjanjikan.
fasilitas kredit yang masih dapat ditarik

Pokok kredit

oleh debitur dari plafon yang tersedia.


saldo kredit yang telah digunakan debitur
dan belum dilunasi oleh debitur (biasa
disebut sebagai baki debet).

Biaya transaksi

semua

biaya

tambahan

yang

terkait

secara langsung dengan pemberian kredit


yang

ditanggung

oleh

BPR,

misalnya marketing fee. Dalam hal biaya


transaksi
maka

dibebankan

biaya

tersebut

kepada

nasabah

tidak

termasuk

dalam biaya perolehan pemberian kredit.


Biaya tambahan adalah biaya yang tidak
akan dikeluarkan apabila tidak terdapat
Kewajiban debitur

penyaluran kredit.
seluruh kewajiban debitur kepada BPR
berupa pokok kredit ditambah tagihan
bunga (baik on balanc sheet maupun off
balance sheet), denda, dan biaya lainnya

Bunga kredit

sesuai dengan perjanjian kredit.


imbalan yang dibayarkan oleh debitur
atas kredit yang diterimanya dan biasanya

Provisi kredit

dinyatakan dalam persentase.


biaya yang harus dibayar debitur pada
saat

Denda (penalty) kredit

kredit

disetujui

dan

biasanya

dinyatakan dalam persentase.


adalah imbalan yang harus dibayar oleh
debitur atas keterlambatan pembayaran
pokok dan/atau bunga atau kewajiban
lainnya,

Commitment Fee

diakui

sebagai

pendapatan

operasional lainnya.
biaya yang harus dibayar debitur atas
bagian kredit yang belum ditarik, diakui

Penghapusbukuan Kredit

sebagai pendapatan bunga.


tindakan
administratif
BPR

(Hapus Buku)

menghapus buku kredit macet dari neraca


sebesar

kewajiban

debitur

untuk
tanpa

menghapus hak tagih BPR kepada debitur.

Penghapusan Hak Tagih

tindakan

Kredit (Hapus Tagih)


Restrukturisasi Kredit

debitur yang tidak dapat diselesaikan.


upaya perbaikan yang dilakukan BPR
dalam

BPR

menghapus

kegiatan

kewajiban

perkreditan

terhadap

debitur yang mengalami kesulitan untuk


Nilai Tunai Penerimaan Kas

memenuhi kewajibannya.
nilai tunai perkiraan arus kas masa depan

Masa Depan

dari

total

kewajiban

debitur

sesuai

dengan perjanjian restrukturisasi kredit


Agunan Yang Diambil Alih

berdasarkan tingkat diskonto tertentu.


aset yang diperoleh BPR, baik melalui
pelelangan maupun di luar pelelangan
berdasarkan penyerahan secara sukarela
oleh pemilik agunan atau berdasarkan
kuasa untuk menjual di luar lelang dari
pemilik agunan dalam hal debitur tidak

Aset Tetap dan Inventaris

memenuhi kewajibannya kepada BPR.


aset berwujud yang: (1) dimiliki untuk
digunakan dalam penyediaan jasa atau
untuk

tujuan

administratif;

dan

(2)

diharapkan akan digunakan lebih dari satu


Aset Tidak Berwujud

periode.
aset
non-moneter

yang

dapat

diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud


Aset Lain-lain

fisik.
pos-pos aset yang tidak dapat secara
layak digolongkan dalam kelompok pos
aset yang ada dan tidak secara material

Kewajiban

untuk disajikan tersendiri.


utang masa kini BPR yang timbul dari
peristiwa masa lalu dan penyelesaiannya
diharapkan mengakibatkan arus keluar
dari

sumber

daya

milik

BPR

yang

Kewajiban Segera

mengandung manfaat ekonomi.


kewajiban yang telah jatuh tempo dan
atau yang segera dapat ditagih oleh

Utang Bunga

pemiliknya dan harus segera dibayar.


pos yang dimaksudkan untuk menampung
kewajiban

BPR

yang

timbul

dari

pengakuan biaya bunga dari aktivitas yang


terkait dengan fungsi BPR. Termasuk
dalam pengertian kewajiban bunga adalah
kewajiban bunga yang telah jatuh tempo
dan atau yang segera dapat ditagih oleh
Utang Pajak

pemiliknya dan harus segera dibayar.


kewajiban pajak penghasilan badan yang

Dana Setoran Modal

terutang atas penghasilan BPR.


dana yang telah disetor secara riil ke

Kewajiban (DSM-Kewajiban)

rekening BPR di bank umum dan diblokir


untuk tujuan penambahan modal dan
belum

dinyatakan

telah

memenuhi

ketentuan permodalan yang berlaku atau


telah
Pinjaman Subordinasi

dinyatakan

tidak

memenuhi

ketentuan permodalan yang berlaku.


pinjaman yang memenuhi syaratsyarat
sebagai berikut (1) Ada perjanjian tertulis
antara BPR dan pemberi pinjaman; (2)
Ada persetujuan terlebih dahulu dari Bank
Indonesia;(3) Tidak dijamin oleh BPR yang
bersangkutan dan telah disetor penuh;(4)
Minimum berjangka waktu 5 (lima) tahun.
(5) Pelunasan sebelum jatuh tempo harus
mendapat

persetujuan

dari

Bank

Indonesia dan dengan pelunasan tersebut


permodalan BPR tetap sehat; dan (6) Jika

terjadi

likuidasi,

maka

hak

tagihnya

berlaku paling akhir dari segala pinjaman


yang ada. Persyaratan tersebut dapat
berubah sesuai dengan ketentuan yang
Ekuitas

berlaku.
hak residual

Modal Dasar

dikurangi semua kewajiban.


seluruh nilai nominal saham

Modal Disetor

dengan Anggaran Dasar.


modal yang telah efektif diterima bank

atas

aset

BPR

setelah
sesuai

sebesar nilai nominal saham. Bagi bank


yang berbentuk hukum koperasi, modal
disetor

terdiri atas

simpanan pokok,

Tambahan Modal Disetor

simpanan wajib, dan modal penyertaan.


selisih lebih setoran modal yang diterima

(Agio Saham)

oleh bank sebagai akibat harga saham

Modal Sumbangan

yang melebihi nilai nominalnya.


sumbangan yang berasal dari pemilik BPR
dalam bentuk dana atau aset lainnya

Laba/Rugi yang Belum

termasuk pengembalian saham pemilik.


selisih nilai wajar surat berharga dalam

Direalisasi

kategori

Surplus Revaluasi Aset

tanggal neraca dengan nilai tercatat.


selisih antara nilai revaluasi dengan nilai

Tetap

tercatat

Saldo Laba (Laba Ditahan)

sebelum dilakukan revaluasi.


akumulasi hasil usaha periodik setelah

tersedia

aset

tetap

memperhitungkan
koreksi

laba

untuk

rugi

dijual

dan

pembagian
periode

pada

inventaris

dividen,
lalu,

dan

reklasifikasi surplus revaluasi aset tetap.


Saldo laba dikelompokkan menjadi: (a)
Cadangan tujuan, yaitu cadangan yang
dibentuk dari laba neto setelah pajak

yang

tujuan

penggunaannya

telah

ditetapkan. (b) Cadangan umum, yaitu


cadangan yang dibentuk dari laba neto
setelah pajak yang dimaksudkan untuk
memperkuat modal, dan (c) Saldo laba
yang belum ditentukan tujuannya, terdiri
dari: (1) laba rugi periode lalu yang
belum ditetapkan penggunaannya; dan (2)
laba rugi periode berjalan.
Laporan laba rugi

laporan

yang

menunjukkan

seluruh

penghasilan dan beban BPR dalam suatu


Pendapatan Operasional

periode.
semua pendapatan yang berasal dari
kegiatan

utama

BPR.

Pendapatan

operasional terdiri dari pendapatan bunga


Pendapatan Bunga

dan pendapatan operasional lainnya.


pendapatan
yang
diperoleh
dari
penanaman
produktif,

dana
dimana

BPR

pada

pendapatan

aset
bunga

termasuk provisi dikurangi biaya-biaya


yang terkait langsung dalam penyaluran
kredit yang ditanggung oleh BPR ( biaya
Provisi

transaksi).
biaya yang harus dibayar debitur pada
saat

Biaya Transaksi

kredit

disetujui

dan

dinyatakan dalam persentase.


semua biaya tambahan yang

biasanya
terkait

secara langsung dengan pemberian kredit


yang

ditanggung

oleh

BPR,

misalnya marketing fee. Dalam hal biaya


transaksi

dibebankankepada

nasabah

maka

biaya

tersebut

tidak

termasuk

Pendapatan Operasional

dalam biaya perolehan pemberian kredit.


berbagai pendapatan yang timbul dari

Lainnya

aktivitas

Beban Operasional

operasional BPR.
semua beban yang

Beban bunga

kegiatan yang lazim sebagai usaha BPR.


beban yang dibayarkan kepada nasabah

yang

mendukung

kegiatan

dikeluarkan

atas

atau pihak lain yang berkaitan dengan


kegiatan

penghimpunan

dana

dan

Pendapatan

penerimaan pinjaman.
semua pendapatan yang berasal dari

Non-operasional

kegiatan yang bukan merupakan kegiatan

Penghasilan (income)

utama BPR.
kenaikan manfaat

ekonomi

selama

periode pelaporan dalam bentuk arus


masuk

atau

penurunan

peningkatan

aset,

kewajiban

atau
yang

mengakibatkan kenaikan ekuitas yang


tidak berasal dari kontribusi penanam
Beban Non-operasional

modal.
semua beban yang berasal dari kegiatan
yang bukan merupakan kegiatan utama

Beban

BPR.
penurunan manfaat ekonomi selama suatu
periode pelaporan dalam bentuk arus
keluar

atau

penurunan

aset,

atau

terjadinya kewajiban yang mengakibatkan


penurunan ekuitas yang tidak terkait
Beban Pajak Penghasilan

dengan distribusi kepada penanam modal.


jumlah agregat beban pajak kini yang
diperhitungkan dalam penghitungan laba

Beban Pajak Kini

atau rugi pada satu periode.


jumlah pajak penghasilan terutang atas

penghasilan
Laporan arus kas

kena

pajak

pada

satu

periode.
laporan yang menunjukkan penerimaan
dan pengeluaran kas BPR selama periode
tertentu

yang

aktivitas
Aktivitas operasi (operating)

dikelompokkan

operasi,

dalam

investasi

dan

pendanaan.
aktivitas penghasil utama pendapatan
BPR

(principal

revenue-producing

activities) dan aktivitas lain yang bukan


merupakan
Aktivitas investasi (investing)

aktivitas

investasi

dan

pendanaan.
perolehan dan pelepasan aset jangka
panjang serta investasi lain yang tidak

Aktivitas pendanaan

termasuk setara kas.


aktivitas yang mengakibatkan perubahan

(financing)

dalam jumlah serta komposisi modal dan

Setara kas

pinjaman BPR.
penempatan dana dalam jangka waktu
paling lama 3 (tiga) bulan dan sangat
likuid yang dimiliki untuk memenuhi

Laporan perubahan ekuitas

komitmen kas jangka pendek.


adalah
laporan
yang
menunjukan
perubahan

ekuitas

menggambarkan

BPR

peningkatan

yang
atau

penurunan aset neto atau kekayaan BPR


Catatan atas laporan

selama periode pelaporan.


bagian tak terpisahkan dari

keuangan

keuangan

laporan

BPR. Catatan atas laporan

keuangan memuat penjelasan mengenai


gambaran umum BPR, ikhtisar kebijakan
akuntansi, penjelasan pos-pos laporan
keuangan dan informasi penting lainnya.

Anda mungkin juga menyukai