NAMA KELOMPOK:
Oswaldo Mamahit 130315232
Wili Muhamad Z 130315312
Achmad Khanif A 130315135
I Made Darmadi 130315136
Audizico Mahesa M 3133194
Alif Syahrul A 130315254
Akbar Putra 130315253
Rivaldi Achmad 130215123
LANDASAN TEORI
Menginjak tahun 1970-an, sebuah teori media dan masyarakat yang cukup
besar mulai mengambil bentuk yang berbeda dengan teori yang lain. Teori tersebut
disebut dengan teori social marketing. Teori ini bukan sebuah penyatuan akan sebuah
tubuh pemikiran melainkan lebih kepada koleksi pada teori pertengahan yang
berurusan dengan promosi mengenai informasi yang dianggap sebagai suatu informasi
penting yang harus disosialisasikan kepada masyarakat oleh sebagian orang khusus
(orang elit).
Teori ini berbeda dengan teori pada umumnya, dan secara isi didominasi oleh
sumber-sumber yang ada. Teori ini memberikan penyediaan sebuah pandangan akan
pendesignan, membawa keluar, dan mengevaluasi informasi. Dalam bentuk ini,
khususnya, teori ini memberi perhatian yang lebih banyak/lebih besar kepada kegiatan
khalayak dan kebutuhan untuk menggapai khalayak aktif dengan informasi yang
mereka cari. Target khalayak/audience diidentifikasikan sesuai dengan kebutuhan
informasi mereka.
Teori sosial marketing ini memiliki beberapa ciri khas yang menarik, di antaranya
yaitu:
a. Personnel adalah pihak yang ingin menjual dan menyampaikan produk sosial pada
sasaran.
b. Presentation bahwa seorang social marketer perlu menunjukkan secara jelas dan
lengkap produk sosial yang ditawarkan sehingga khalayak tertarik dan
menggunakannya. Mempresentasikan produk sosial sangat penting agar target
sasaran yakni dan kemudian mau memanfaatkannya.
c. Process bahwa social marketer perlu menunjukkan secara lengkap dan jelas
langkah-langkah yang harus diambil oleh target sasaran agar mereka dengan mudah
bisa mendapatkan produk sosial yang ditawarkan.
Marketing menurut Hermawan Kertajaya adalah sesuatu yang sederhana. Ia
mengumpamakannya sebagai seni “menjual” diri (selling self) atau organisasi. Apabila
seseorang atau organisasi mempraktikkan prinsip-prinsip: promosi tanpa memaksa,
memahami dan menerapkan positioning secara tepat, memahami branding dan
diferensiasi berarti lembaga atau seseorang perusahaan telah menjalankan marketing
dengan benar.
Penerapan social marketing merupakan salah satu bagian dari sebuah framework
yang disebut “doing great by doing good” (Philip Kotler & Nancy Lee, “Corporate
Social”). 6 pilihan untuk berbuat baik tersebut adalah cause promotions, cause related
marketing, social marketing, corporate philantropy, community volunteering. Social
marketing merupakan upaya untuk mendukung implementasi dan/atau mengubah
perilaku masyarakat.
Ada empat tahapan yang harus dilalui manajemen pemasaran sosial. Tahap ini
harus dilakukan secara berurutan agar tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai.
Keempat tahapan tersebut menurut Kotler dalam buku Pudjiastuti (2016: 33-39):
Pada tahap ini social marketer membuat satu solusi yang efektif bagi kelompok
sasaran melalui tiga langkah, yaitu:
Pada tahap ini social marketer siap membawa produk sosial kepada target adopter
setelah produk sosial selesai didesain. Pada tahap ini harus ada adoption triggering,
yaitu membiarkan target mencoba produk sosial yang ditawarkan supaya mereka
lebih yakin terhadap manfaat produk sosial tersebut.
Pada tahap ini social marketer mendukung atau mengubah kecocokan produk
dengan pasar untuk merespon perubahan yang relevan di lingkungan dan populasi
target adopter. Tahapannya adalah sebagai berikut:
Menurut Hyman dan Sheatseley dalam buku Pudjiastuti (2016: 39-40), kampanye yang
sudah dirancang dengan baik seringkali juga mengalami kegagalan. Hal ini, antara lain,
dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
Bentuk dukungan untuk mengembangkan olah raga tenis tersebut antara lain
dilaksanakan melalui penyelenggaraan turnamen tenis tahunan “Garuda
Indonesia Tennis Open” yang bertujuan untuk menyaring dan membina atlet
muda berbakat di Indonesia hingga dapat berkembang menjadi pemain tenis
yang berprestasi di kancah internasional. Turnamen tersebut sebelumnya
dikenal sebagai “Garuda Indonesia Tennis Master” dan telah dilaksanakan
sejak tahun 2008.
Pada tahun ini juga, untuk pertama kalinya Garuda Indonesia melaksanakan
“Garuda Indonesia Tennis Master Junior” yang diikuti oleh delapan pemain
terbaik putra dan delapan pemain terbaik putri nasional berusia dibawah 16
tahun. Pemain junior tersebut berasal dari lima turnamen junior terbesar di
Indonesia, yaitu “Tugu Muda”, “New Armada”, “Thamrin Cup”, “Widjojo
Sudjono”, dan “Turnamen TenisFiks”. Kegiatan tersebut diharapkan dapat
menjadi ajang pembinaan para pemain muda untuk menjadi pemain tenis
profesional yang dapat mengharumkan nama bangsa di pentas internasional.
Program ini meliputi kegiatan Penyuluhan Kanker Serviks, HIV & AIDS
kepada masyarakat Tanjung Pinang (1.500 Puskesmas) dan Tarakan (220
Puskesmas), Pelatihan Pap Smear & IVA bagi tenaga kesehatan yaitu Dokter
Umum sebanyak 40 orang dan bidan sebanyak 40 orang dan Pelayanan Pap
Smear & IVA bagi masyarakat khususnya pasangan usia subur untuk 350
orang serta bantuan rujukan sebanyak 2 orang dan bantuan pengobatan
sebanyak 2 orang pada setiap provinsi bagi penderita kanker serviks yang
positif terdeteksi dan terapi IVA Positif sebanyak 20 orang. Garuda juga
memberikan bantuan alat Krioterapi sebanyak 2 buah yang ditempatkan di
cabang YKI Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dan Tarakan, Kalimantan
Utara.
Sejak tahun 2013, selain di Tanjung Pinang dan Tarakan, Garuda dan YKI
telah melaksanakan program serupa di Jayapura, Ambonm Mnado dan
Jakarta. Di tahun 2017 ini, Garuda dan YKI akan melaksanakan program ini
di Kupang dan Palembang.
Bencana Alam
Garuda Indonesia menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat yang menjadi
korban bencana alam di seluruh Indonesia melalu pemberian bantuan yang
biasanya berupa sandang, pangan dan kesehatan (medis).
Selain itu, Garuda Indonesia juga turut membantu korban bencana di luar negeri,
salah satunya para korban gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada tahun
2011 silam. Garuda Indonesia membantu mengangkut bantuan kebutuhan sehari-
hari seperti paket lauk pauk, makanan bergizi, selimut dan air kemasan melalui
penerbangan kargo secara cuma-cuma. Tidak hanya itu, Garuda juga membantu
pengangkutan batu baterai dari Panasonic ke Jepang untuk korban gempa yang
mengalami krisis listrik.
Manfaat Melakukan Social Marketing
https://www.garuda-indonesia.com/id/id/csr/garuda-indonesia-
cares/community-development/index.page