PENDAHULUAN
1
Pengertian pemasaran seringkali dikacaukan dengan penjualan. Padahal kedua
konsep hal tersebut sangat berbeda. Penjualan bertolak dari produk yang telah di
buat, kemudian diupayakan untuk dijual pada konsumen. Sedangkan pemasaran
bertolak dari kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian baru dibuat atau di
kembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen itu.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 PEMASARAN
Pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial di
mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka
dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain. Definisi ini berdasarkan konsep inti pemasaran, yaitu; kebutuhan,
2
keinginan, dan permintaan; produk; nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran,
transaksi, dan hubungan; pasar serta pemasar dan calon pembeli. Konsep-
konsep tersebut diilustrasikan dalam gambar sebagai berikut:
3
hemat biaya, ini adalah kelompok kebutuhannya. Ia akan memilih
produk mana yang akan memberikan kepuasan total paling tinggi.
Nilai adalah prakiraan konsumen tentang kemampuan total suatu
produk untuk memenuhi kebutuhannya. Nilai setiap produk sebenarnya
bergantung pada seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk
ideal.
d. Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan
Pertukaran merupakan proses yang mengarah ke suatu persetujuan.
Syarat pertukaran adalah saling menguntungkan atau minimal tidak
merugikan. Pertukaran sering disebur sebagai “proses menciptakan
nilai”. Jika persetujuan dapat dicapai kita sebut “terjadi transaksi”, suatu
transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak.
Hubungan adalah kegiatan-kegiaatan pengerahan tenaga/jasa seseorang
secara teratur dalam kepentingan dirinya atau dengan orang lain.
e. Pasar
Kumpulan dari semua pelanggan potensial yang memiliki keinginan
tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan.
f. Pemasar dan Calon Pembeli
Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli
yang akan terlibat dalam pertukaran nilai.
Calon pembeli adalah seorang yang diidentifikasi oleh pemasar sebagai
orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran
nilai.
Konsep dasar pemasaran adalah kegiatan tukar menukar yang saling
memuaskan itu dapat terjadi, terlebih dahulu perlu dipelajari :
- Apa kebutuhan dan keinginan konsumen
- Berapa konsumen mau membayar untuk itu
- Bagaimana caranya agar produk tersebut dapat diperoleh
konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
- Bagaimana menginformasikan produk tersebut kepada konsumen
Hal tersebut menyebabkan pemasaran sosial jauh lebih rumit dan sulit,
sehingga tahap perencanaan perlu dilakukan secara mantap.
Bagan Pemasaran
1. Konsumen
Konsumen atau penggunan bukan hanya merupakan sasaran pokok, tetapi juga
sebagai pengukur apakah kegiatan yang dilaksanakan cocok, diminati dan
berhasil. Sasaran pemasaran sosial terdiri dari berbagai sub-kelompok dan tiap
5
sub kelompok mempunyai pandangan, nilai, dan kebutuhan sendiri. Karena itu
dimulai dengan segmentasi sasaran
Segmentasi sasaran adalah suatu proses mengelompokkan sasaran ke dalam
sub-sub kelompok yang lebih homogen yang memiliki kesamaan kebutuhan dan
atau kesamaan karakter. Pembagian sub kelompok ini dilakukan sebagai berikut:
a. Khalayak sasaran primer : sasaran pokok yang diharapkan dapat berubah
prilakunya ke perilaku yang diharapkan.
b. Khalayak sasaran sekunder : sasaran antara yang mempunyai pengaruh
terhadap khalayak sasaran primer, misalnya petugas kesehatan, tokoh
masyarakat, anggota keluarga dan lainnya
c. Khalayak sasaran tersier : sasaran penunjang yang turut menentukan
keberhasilan program, seperti para pengambil keputusan, penyandang dana,
dan orang-orang yang berpengaruh untuk kita
2. Produk
Produk ini didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ditawarkan dan dapat
memuaskan kebutuhan atau keinginan. Produk bisa berupa barang, jasa, orang,
tempat, organisasi, ide. Produk sosial adalah produk yang disediakan produsen
kepada konsumen dengan tujuan yang lebih utama untuk memeperoleh manfaat
sosial, seperti misalnya meningkatnya derajat sosial. Pada produk sosial
kemanfaatan sosial lebih diutamakan daripada keuntungan atau profit.
Sehubungan dengan pemilihan produk yang akan dipasarkan, khususnya yang
berbentuk prilaku sehat Kotler mengingatkan lima dimensi penting :
1. Ketahanan atau Durability
2. Kerumitan atau Complexity
3. Daya tarik atau visibility
4. Risiko dalam penerapan atau penggunaannya atau risk
5. Keakraban produk tersebut dengan konsumen familiarity
3. Tempat
Tempat atau saluran distribusi yang dimaksudkan adalah tempat dimana
produk yang ditawarkan dapat diperoleh konsumen atau saluran distribusi yang
berperan untuk memindahkan produk dari satu titik produksi ke titik konsumsi.
Pada pemasaran sosial titik produksi adalah kegiatan kampanye sosial, sedangkan
titik konsumsi adalah tempat di mana kelompok sasaran terpapar dan mengadopsi
produk sosial tersebut.
Bentuk-bentuk saluran distribusi untuk produk sosial antara lain :
1. Untuk produk tangible,
Saluran distribusi produk sosial nyata :
Tanpa saluran (change agent – adopter)
6
Satu saluran (change agent – pengecer – adopter)
Dua saluran (change agent – distributor – pengecer – adopter)
Tiga saluran ( change agent – distributor – grosir – pengecer – adopter)
2. Untuk produk intangible, distribusi dilakukan melalui perantaraan media dan
komunikasi antarpribadi ( melalui kelompok professional dan relawan )
Penggunaan media dilakukan secara :
One step flow ( pemasaran sosial- media- adopter)
Two step flow ( pemasaran sosial-media-adopter awal- adopter lanjut )
Multi step flow ( pemasar sosial melalui serangkaian jaringan yang
terdiri dari media dan agen periklanan kemudian menjangkau adopter
awal dan kemudian adopter lanjut )
4. Harga
Harga adalah biaya atau beban yang harus ditanggung oleh konsumen untuk
memperoleh produk yang ditawarkan. Harga yang dimaksudkan dalam
pemasaran sosial bukanlah nilai dalam pengertian jumlah uang yang dikeluarkan
saja tetapi dalam arti yang lebih luas. Seymour H. Fine membagi harga dalam 4
kategori, yaitu :
1. Waktu yang digunakan
2. Daya berupa gerakan fisik yang diperlukan
3. Gaya hidup yang mungkin harus berubah
4. Batin yang berupa gangguan ketentraman pikiran
Pada produk sosial sering diberikan subsidi karena mengingat manfaat sosial
yang tinggi untuk kepentingan orang banyak. Oleh karena itu, aspek price pada
produk sosial lebih bersifat non moneter dalam kaitan dengan proses pertukaran
untuk produk sosial.
5. Promosi
Promosi adalah upaya memperkenalkan produk dan meningkatkan adopsi
produk kepada konsumen. Untuk itu perlu membedakan konsumen sebagai
individu dan sebagai kelompok masa dijangkau dengan menggunakan
komunikasi massa sedangkan konsumen sebagai individu lebih sesuai dijangkau
dengan melalui komunikasi selektif dan komunikasi antar pribadi.
1. Komunikasi melalui komunikasi masa
Fungsi pokok komunikasi masa adalah untuk memberikan informasi
dan untuk mengajak dalam kurun waktu tertentu sebanyak mungkin
sasaran tentang bagaimana sebuah produk dapat memenuhi kebutuhan
mereka dan kelebihan produk tersebut dibandingkan dengan produk yang
lain.
2. Promosi melalui komunikasi selektif
7
Komunikasi selektif berperan untuk mengisi keterbatasan dari
komunikasi massa, yang tidak mungkin memberikan pesan khusus untuk
konsumen tertentu. Melalui komunikasi selektif dimungkinkan terjadinya
pemberian informasi dan mengajak kelompok tertentu secara spesifik
dengan cara interaktif dan fleksibel. Jalur komunikasi ni digunakan untuk
segmen pasar yang lebih tajam/spesifik.
8
Sasaran Sekunder, yaitu sasaran antara yang terlibat didalam
penyampaian produk atau pelayana atau terlibat didalam penyampaian
pesan-pesan secara langsung.
Sasaran Tersier, yaitu sasaran penunjang yang terlibat secara tidak
langsung, namun dukungannya sangat diperlukan.
b. Berbagai perilaku yang diharapkan dari tiap kelompok sasaran.
c. Sikap negatif terhadap perilaku yang diharapkan secar rinci.
d. Pemecahan yang disarankan untuk mengatasi hambatan tersebut.
e. Kata – kata yang disarankan untuk dipakai guna meyakinkan kelompok
sasaran untuk melakukan apa yang diharapkan
f. Berbagai saluran komunikasi yang ada untuk analisah selanjutnya
3. Menguji Cobaan Strategi
Setelah strategi disusun, kita kembali mengunjungi kelompok sasaran primer
untuk menguji coba strategi tersebut pada mereka.
9
memastikan bahwa kegiatan di daerah panduan tidak bertentangan dengan
kebijakan program.
9. Penyempurnaan program
Program pada akhinya bisa disempurnakan. Bila mungkin kesimpulan akhir
perlu dibuat secara tertulis dan bisa dilengkapi dengan slide unruk penyajian dan
koordinasi.
10. Memproduksi Bahan
Semua bahan sudah diperbanyak dalam bentuk akhir
11. Pengumpulan Data Dasar dan Evaluasi
Pengumpulan data dasar dilaksanakan di daerah uji coba dan daerah kontrol.
Masa proyek sudah ditentukan dan kegiatan evaluasi dijadwalkan.
12. Orientasi dan Pelatihan
Masyarakat yang terlibat juga dilatih atau diberi orientasi tentang peran
mereka.
13. Melaksanakan Kegiatan
Contoh penyuluhan atau pancanangan oleh kepala daerah yang dihadiri para
pelaksana dan instansi serta media yang terlibat
14. Memantau dan Menperbaiki
Setelah dicanangkan, semua kegiatan komunikasi harus dipantau untuk
memastikan bahwa pelaksanaannya seperti yang diharapkan.
Titik utama uji coba pemasaran adalah memantau dan memperbaiki kegiatan
komunikasi yang diperlukan dan ditemukan dalam proses pengalaman, apa
saluran komunikasi dan pesan yang paling efektif untuk mencapai tujuan
program.
11
2. Komunikator pada komunikasi massa melembaga : media massa sebagai
saluran komunikasi massa merupakan lembaga.
3. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum : pesan yang disebarkan oleh
media massa bersifat umum karena ditujukan pada umum dan mengenai
kepentingan umum.
4. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan : media massa
memilikinkemampuan menimbulkan keserempakan kepada pihak khalayak
dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan, seperti halnya dengan radio
dan televise yang merupakan media massa elektronik yang tidak diragukan
lagi menimbulkan keserempakan informasi yang diterima ketika khalayak
mendengarkan radio atau melihat televisi.
5. Komunikasi-komunikasi massa bersifat heterogen : komunikan atau khalayak
yang merupakan kumpulan anggota-anggota masyarakat yang terlibatdalam
proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator bersifat
heterogen.
Menurut flay (1987), upaya promosi kesehatan mempunyai 3 kelebihan,
yaitu :
Menyediakan informasi pada masyarakat umum tentang akibat
negative dari suatu aktivitas dan mencoba untuk berhenti melakukan
aktivitas tersebut, seperti yang sering dilakukan dalam iklan layanan
masyarakat tentang kesehatan
Memfokuskan pada masyarakat yang sudah akan berhenti melakukan
kebiasaan yang tidak sehat dan mencoba mengambil langkah awal
melakukannya.
Mengetengahkan klinik menolong diri sendiri, di mana penonton
televise mengikuti individu-individu yang mencoba mengubah
kebiasaan yang tidak sehat sehingga mereka berkembang bersama
selama mengikuti program tersebut.
Flora dan cassady (1990) berpendapat bahwa media massa berpengaruh pada
kesehatan masyarakt dalam empat hal, yaitu :
Media massa dapat dipakai sebagai agen perubahan pertama. Suatu
acara televise dapat dipakai untuk mengajarkan orang bagaimana
mengubah suatu prilaku kesehatan yang tidak baik.
Media massa dapat melengkapi intervensi lainnya dalam waktu khusus
atau waktu tertentu.
Media massa dpat dipakai untuk mempromosikan program-program
lainnya dan secara efektif dapat menjangkau orang banyak.
12
Pesan di media massa dapat mendukung perubahan gaya hidup.
Beberapa contoh bahwa media massa berhasil mengampanyekan perilaku
kesehatan masyarakat antara lain :
Awal 1970-an Mac Coby dan Farquhar membuktikan media massa
dapat mengurangi penyakit jantung.
Dr. Leonardo Mata dari Costa Rica membuktikkan bahwa kampanye di
media massa menolong mengurangi insiden diare di kotanya yang
menyebabkan tingginya angka kematian bayi.
Studi di Standford Community menyebutkan telenovela yang
mengandung unsure perubahan perilaku merokok dapat membuat 18%
dari perokok yang di survey menghentikan kebiasaan merokok mereka.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Unsur -unsur pemasaran sosial terdiri dari 4P yaitu produk (product), tempat
(place), harga (price), dan promosi (promotion. Saat ini, ada satu elemen lagi yang
tidak bisa dipungkiri bahwa itu penting yaitu orang (people).
1. Riset Formatif
2. Penyusunan Strategi
8. Memperbaiki bahan
9. Penyempurnaan program
15
1. Manajemen
2. Konsumen
3. Kelompok Sasaran.
4. Identitas
5. Manfaat
6. Biaya
7. Ketersediaan
8. Saluran Komunikasi
10. Evaluasi
3.2 SARAN
16