Anda di halaman 1dari 22

NEGOSIASI

DAN LOBI
DALAM
ADVOKASI
KESEHATAN
OLEH :
NUR INDRIYANI
(K011181017)
NIRMALA SARI
(K011181032)
OUTLINE

01 04
Definisi Negosiasi Teknik Negosiasi

Tujuan dan
02 Manfaat 05
Negosiasi Kendala Negosiasi

03 Teori dan Proses


Negosiasi
Indikator
Negosiasi
06
OUTLINE

Aplikasi negosiasi
07 dalam advokasi 10
kesehatan Etika dalam Lobi

08 Kriteria Pelobi
yang baik
11
Definisi Lobi

09 Teori Lobi Teknik Lobi


12
OUTLINE

13 Waktu yang tepat


untuk melakukan
lobi

14 Aplikasi Lobi
dalam bidang
Kesehatan
Negosiasi adalah suatu proses dimana
dua pihak atau lebih yang mempunyai
DEFINISI kepentingan yang sama atau
bertentangan bertemu dan berbicara
NEGOSIASI dengan maksud untuk mencapai suatu
kesepakatan
Tujuan dan Manfaat Negosiasi
Manfaat :
Tujuan : Menemukan suatu keputusan atau
kesepakatan kedua belah pihak secara adil a. Terciptanya suatu jalinan kerjasama
dan dapat memenuhi harapan atau antara satu pihak dengan pihak lainnya
keinginan kedua belah pihak tersebut untuk mencapai tujuan masing-masing

b. Adanya saling pengertian antara masing-


masing pihak yang bernegosiasi
mengenai kesepakatan yang akan
diambil dan dampaknya bagi semua
pihak

c. Terciptanya suatu kesepakatan bersama


yang saling menguntungkan bagi semua
pihak yang bernegosiasi

d. Terciptanya suatu interaksi yang positif


antara pihak-pihak yang bernegosiasi
sehingga jalinan kerja sama akan
menghasilkan dampak yang lebih luas
bagi masyarakat
TEORI DAN PROSES NEGOSIASI

Teori Negosiasi :
1. Game theory merupakan negosiasi yang dianggap sebagai permainan
(game) dengan aturan tertentu yang dikenal sebagai hukum (law).
Pendekatan negosiasi melalui game theory ini merupakan negosiasi
yang dilaksanakan oleh negosiator dalam menyelesaikan konflik
sesuai dengan kode etis yang dipahami.
2.      Behaviour theory merupakan salah satu teori yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi di antara pihak-pihak yang
terlibat dengan menggunakan sifat yang lebih terbuka dan lebih
mempertimbangkan mengenai variabel-variabel luar yang memiliki
pengaruh dalam proses negosiasi ini.
Lanjutan...
Gambaran umum proses negosiasi sebagai berikut :
a. Relatif tidak berstruktur dan tidak ada ketua sidang’
b. Tidak ada aturan prosedur yang baku
c. Tidak ada agenda yang baku dan sama; tiap-tiap pihak
memperjuangkan kepentingannya masing-masing
d. Melibatkan proses pembicaraan, mendengarkan dan pengamatan
e. Tujuannya adalah mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh
kedua belah pihak
f. Proses negosiasi adalah milik-milik pihak terkait; tidak dihadiri oleh
pihak ketiga yang independen, kecuali jika negosiasi macet atau
mencapai deadlock dan kemudian ditunjuk seorang konsiliator atau
penengah untuk membantu dalam proses perundingan
g. Negosiasi tidak selalu berakhir dengan kesepakatan; kedua belah
pihak mungkin saja dapat menyetujui ketidaksepakatan yang terjadi
1. Membuat target pencapaian
negosiasi
2. Melakukan riset yang komprehensif
Teknik 3. Fokus tujuan utama dalam negosiasi
4. Bersikap adil dengan pendapat pihak
Negosiasi lain
5. Menyiapkan alternatif win-win
solutions
1. Melihat negosiasi sebagai
konfrontasi
2. Selalu berusaha untuk
memenangkan di setiap situasi
3. Menjadi emosional
Kendala 4. Tidak berusaha untuk mengerti
orang lain
Negosiasi 5. Fokus pada pribadi, bukan pada
masalah
6. Selalu menyalahkan orang lain
1. Alokasi waktu dan persiapan yang
efektif dan efisien dalam melakukan
negosiasi
2. Pengetahuan terhadap permasalahan
yang dinegosiasi baik oleh para
Indikator negosiator maupun pihak mitra kerja
Keberhasila yang diajak bernegosiasi
3. Penggunaan strategi negosiasi yang
n dalam tepat meliputi keterampilan
berkomunikasi, teknik penyampaian
Negosiasi informasi dan adanya sikap konstruktif
dan transparan
4. Tercapainya kesepakatan karena adanya
kesediaan untuk berkompromi dalam
memanfaatkan sumber daya organisasi
agar terwujud kerjasama yang saling
menguntungkan
5. Terlaksananya kesepakatan oleh kedua
belah pihak
Aplikasi
Advokasi Pemerintah untuk pemilik hotel
negosiasi yang ada di kota Makassar, mendirikan
dalam hotel khusus tenaga medis yang
advokasi menangani kasus virus covid-19

kesehatan
Secara umum, lobi berarti
aktivitas yang dilakukan oleh
pelobi untuk mempengaruhi
pihak lain agar pihak tersebut
mempunyai kepentingan dan
pendapat yang sama dengan
kita. Menurut Brittania
Encyclopedia, lobbying didefini
sikan sebagai semua macam
percobaan oleh individu atau
kelompok kepentingan
tertentu untuk mempengaruhi
keputusan tertentu, dalam hal
ini keputusan dalam politik.

-pengertian lobi
•Teori pluralis • Teori Elitis

Teori tentang lobi


Etika dalam lobi

Memperhatika
n teknik Rasa empati
komunikasi

Memperhatika Tidak tergesa-


n norma dan gesa dalam
sopan santun menyampaika
n sesuatu
Kriteria pelobi yang baik
Disamping memiliki kecerdasan intelektual juga kecerdasan
emosional dan spiritual. Cerdas, rendah hati, dan ramah tamah.

Memahami apa isi pesan dari klien yang akan dibahas dengan
pejabat pengambil keputusan atau dengan mitra kerjasama

Trampil dalam berkomunikasi personal dan lintaspersonal serta


memahami budaya lawan bicaranya. Piawai dalam bersimpati
dan berempati. Mampu membangun suasana persahabatan
yang hangat.
Kriteria pelobi yang baik

.Tidak mudah menyerah apabila ada tanda-tanda penolakan dari


lawan bicaranya. Namun di sisi lain tidak mau mengorbankan
harga dirinya demi kesepakatan semata.

Mampu menghindari dan menolak permintaan pihak khalayak


sasaran yang mengandung pelanggaran hukum dan a-susila.
Prinsipnya adalah menegakkan asas “win-win solution and
result” dalam suasana bersih.
Teknik Lobi

Menentukan lawan dan kawan Membentuk koalisi

Menganalisis iklim Mengidentifikasi kelompok kecil Menetapkan tujuan


Yang akan menentukan iklim opini
Teknik Lobi
Menganalisis berbagai
Mengembangkan kasus
Macam segmen khalayak

Menganalisis dan Memperhitungkan media Menjaga fleksibilitas


Mengidentifikasi
Penyebab kasus
Waktu yang tepat
untuk melakukan
lobi
Kapan dilaksanakannya lobi? Kapan
waktu yang tersedia bagi orang yang
akan dilobi? Hari, tanggal, dan jam
berapa? Makan siang atau malam? Ini
semua akan menentukan waktu
pelaksanaan lobi. Saat lain yang tepat
untuk melobi adalah saat mengikuti
seminar, lokakarya, workshop, dan
sebagainya, termasuk di dalamnya cara
pertunjukkan seni.
Aplikasi lobi dalam
kesehatan

Salah satunya
Bagaimana stakeholder
mengadvokasikan tentang
keberlangsungan program JKN
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai