Keb NIM : 230101092 Mata Kuliah : Pemasaran Sosial Kesehatan Dosen : Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, MKM
Topik Bahasan : Konsep Dasar Pemasaran Sosial
Masyarakat mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah, sebagai gantinya pemerintah akan memberikan jaminan sosial kepada masyarakat. Sistem pertukaran seperti ini apabila dijalankan dengan seimbang akan menciptakan suatu stabilitas kehidupan sosial. Sistem tersebut menyebabkan pentingnya strategi pemasaran sosial. Konsep pemasaran sosial pertama kali diperkenalkan oleh Philip Kotler dan Gerald Zaltman pada tahun 1971 yang memiliki makna tidak jauh dari arti kata pemasaran dalam dunia komersial. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemasaran sosial merupakan kegiatan pertukaran/transaksi yang sifatnya non ekonomis karena mengharapkan suatu pengorbanan berupa perubahan perilaku dari masyarakat yang sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Realita yang terjadi menunjukkan bahwa teknik dan strategi pemasaran mampu untuk membujuk masyarakat untuk membeli suatu produk. Beberapa studi menunjukkan bahwa berbagai masalah sosial dan kesehatan dipicu oleh adanya suatu perilaku tertentu. Sebagai contoh, penyebaran kasus HIV/AIDS, kecelakaan lalu lintas, penyalahgunaan narkotika dan zat berbahaya serta kehamilan yang tidak dikehendaki terkait dengan persepsi dan perilaku yang harus diubah. Perlunya pemasaran sosial untuk bidang kesehatan, mengacu pada konsep pemasaran sosial dari Bagozi (1975), bahwa didalam kehidupan sosial masyarakat akan selalu terjadi pertukaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk membangun image dimasyarakat harus dibuat suatu pernyataan baru, seperti dalam bidang kesehatan yaitu “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)”. GERMAS merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS dilakukan sebagai upaya masyarakat untuk mencegah dan mengatasi sejak dini penyakit-penyakit tidak menular. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: (i) melakukan aktivitas fisik selama 30 menit per hari; (ii) mengonsumsi buah dan sayur; dan (iii) memeriksakan kesehatan secara rutin. Dengan demikian pernyataan tersebut perlu disosialisasikan, hal ini bertujuan untuk mentransformasikan pola pikir dengan harapan dapat merubah persepsi masyarakat tentang kesehatan. Perubahan perilaku sosial masyarakat dapat dilakukan dengan membuat suatu strategi komunikasi yang baik dan terencana. Dasar pemikirannya adalah bahwa kehidupan individu dan masyarakat dapat dibentuk (shaped), diubah (changed) dan ditingkatkan (improved). Kembali kepada konsep pemasaran, produk yang dihasilkan adalah produk sosial yang sifatnya intangible. Untuk mengkomunikasikan suatu produk sosial kepada masyarakat sangat sulit, hal ini dikarenakan produknya bersifat tidak nyata (intangible). Oleh karena itu perlu menggambarkan suatu manfaat yang diperoleh dari perubahan perilaku, sikap dan nilai dari masyarakat. Topik Bahasan : Bauran Pemasaran Sosial Didalam konsep pemasaran sosial juga menerapkan bauran pemasaran 4P yaitu Produk (Product), Harga (Price), Distribusi (Place) dan Promosi (Promotion). Lauterborn (1990), mengatakan bahwa bauran pemasaran sosial terdiri dari 4C, yaitu kebutuhan dan keinginan konsumen (consumer needs and wants), pengorbanan konsumen (cost to customers), kemudahan akses (convenience) dan komunikasi (communication). Berikut adalah bauran pemasaran sosial 4P atau 4C: 1. Produk yang ditawarkan didalam pemasaran sosial dapat bersifat tangible berupa benda/fisik dan intangible berupa ide/gagasan. 2. Harga (Price) atau Pengorbanan Konsumen (Cost to Consumers) merupakan nilai pengorbanan yang dilakukan oleh konsumen untuk mendapatkan sesuatu. 3. Distribusi (Place) atau Kemudahan Akses (Convenience) adalah bagaimana suatu produk dapat mencapai khalayak yang dituju. 4. Promosi (Promotion) atau Komunikasi (Communication) berkaitan dengan bagaimana membuat suatu komunikasi kepada masyarakat agar persepsi masyarakat tentang obyek sosial sama dengan yang diharapkan. Topik Bahasan : Produk Sosial Produk (product) menurut Kotler dan Armstrong, adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Atribut Produk Menurut Kotler dan Armstrong beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah: 1. Merek (branding) Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. 2. Pengemasan (packing) Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk. 3. Kualitas Produk (Product Quality) Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan Definisi Produk Sosial Produk sosial adalah perubahan gagasan atau perilaku yang sifatnya tidak memberikan manfaat masyarakat kepada gagasan atau perilaku baru yang lebih baik adalah tujuan dari adalah tujuan dari pemasaran sosial. Tipe Produk Sosial 1. Ide Sosial Ide sosial adalah gagasan sosial berupa suatu kepercayaan (belief), sikap (attitude), dan nilai (value). a. Kepercayaan Kepercayaan adalah sebuah persepsi yang diambil sekitar hal-hal faktual, tanpa membutuhkan evaluasi secara kritis. Contoh: Dalam Kampanye Deteksi Dini Kanker Rahim memercayai bahwa kanker rahim dapat dicegah melalui deteksi dini seperti di dalam tema ”Kanker bisa di check jika dideteksi lebih awal”. Ide sosial untuk dipasarkan bisa jadi merupakan sebuah sikap, seperti yang terlihat pada ekspresi yang digunakan dalam program keluarga berencana. b. Sikap Sikap adalah keadaan mental dan taraf dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respons individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya. Contoh: Dalam Kampanye KB, bayi yang direncanakan kelahirannya akan lebih diperhatikan dibandingkan bayi yang lahir akibat kehamilan mendadak. c. Nilai Nilai adalah keseluruhan gagasan seseorang mengenai apa yang benar dan apa yang salah gagasan sosial yg dipasarkan Contoh: Kesehatan adalah Hak Azasi Manusia. 2. Praktik Sosial Praktik Sosial adalah peristiwa yang terjadi akibat aksi perseorangan atau kelompok, seperti yang ditunjukkan pada vaksinasi atau keikutsertaan (partisipasi politik) dalam pemilihan umum. Contoh: Vaksinasi PIN 3. Perbedaan Sosial Tipe produk sosial ketiga adalah perbedaan sosial yang melibatkan produk kasat mata (tangible product). Produk tangible menunjuk pada produk fisik yang menyertai suatu kampanye sosial, seperti pil kontrasepsi atau kondom, yaitu alat-alat yang berguna dalam menyempurnakan praktik sosial, dalam konteks praktik keluarga berencana. Topik Bahasan : Strategi Kemitraan Di dalam berinteraksi ataupun berkomunikasi di dalam organisasi, “kemitraan” menjadi bagian yang penting dalam menjalankan roda kehidupannya. Hal ini disebabkan karena modal pertama agar individu-individu dalam organisasi dapat bersatu dan memiliki tujuan bersama yang ingin dicapai dalam organisasi serta bahu membahu mencapai tujuan tersebut. Komponen utama kemitraan adalah: kepercayaan; kerelaan; komitmen dan kebersamaan; dan komunikasi. Hal yang tidak bisa dihindari adalah kebutuhan untuk beriklan atau marketing, yang seringkali bisa jadi beban yang cukup besar. Adapun strategi kemitraan itu terdiri dari: 1. Awareness Partership Tujuan dari awareness partnership ini adalah untuk meningkatkan visibilitas dan pengenalan nama suatu perusahaan. 2. Brand Partnership Brand partnership adalah kemitraan yang sangat krusial untuk meningkatkan brand image dan brand affinity serta meningkatkan legitimasi perusahaan. 3. Functional Partnership Kemitraan jenis ini bisa meningkatkan fungsionalitas produk yang kamu tawarkan kepada konsumen.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar