Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMASARAN SOSIAL DALAM PROMOSI KESEHATAN

Disusun untuk memenuhi tugas Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu: Ns. Zumrotul Choirriyah., S.Kep., M.Kes

Disusun oleh kelompok 5:

Ahmad Yani (010113a005)

Apriyanti Dewi Puspitasari (010113a013)

Devi Ayu Mahardika (010113a015)

Ema Atmawati (010113a030)

Fiska Yuliani (010113a038)

I Bagus Putu Suarsawan

Insan Marta Saputra

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN

2014
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi kesehatan masyarakat saat ini sudah mengalami perubahan yang


sangat pesat dan mendasar dari strategi yang bersifat partial komunikasi kesehatan telah
bergeser kepada strategi komprehensif berdasarkan hasil studi empiris. Komunikasi
kesehatan saat ini juga telah memanfaatkan teknologi baru yang di modifikasi dengan
komunikasi pembangunan. Prinsip-prinsip pemasaran sosial. Analisis perilaku serta
manejemen yang berorientasi kepada pelanggan.
Tujuan pokok dari program komunikasi kesehatan adalah perubahan perilaku kesehatan
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan. Dengan adanya interfensi komunikasi
kesehatan juga di harapkan dapat menumbuhkan permintaan terhadap produk atau
pelayanan kesehatan yang di butuhkan seperti keluarga berencana. Kelangsungan hidup
anak, pencegahan penyakit infeksi yang aman dan efektif.

Upaya menumbuhkan permintaan terhadap pelayanan kesehatan merupakan “


efek “ dari proses komunikasi kepada anggota masyarakat bahwa telah tersedia
pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan muda di dapat dan di gunakan. Informasi ini
dapat mengubah perilaku masyarakat yang mulanya tidak pernah memanfaatkan
pelayanan kesehatan karena tidak tahu kini bahkan menjadi kebutuhan.

Salah satu efek dari komunikasi kesehatan masyarakat adalah tumbuhnya


motifasi masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan atau perilaku baru dan bersikap “
fasilitasi “ terhadap masalah kesehatan yang di hadapi. Dengan tumbuhnya motifasi di
kalangan masyarakat di harapkan upaya-upaya pergerakan-pergerakan masyarakat
menjadi lebih dinamis untuk memperoleh kesempatan dan peluang dalam upaya baik
pencegahan (prefentif) maupun promotif.

Upaya promotif tersebutlah yang dinamakn dengan pemasaran social di


bidang kesehatan.

Konsep pemasaran pada mulanya di terapkan di perusahaan-perusahaan besar


di Negara industri yang telah maju, dan berkembang sedemikain rupa sehingga menjadi
penentu setiap usaha. Penerapan konsep tersebut saat ini sudah meluas sampai ke luar
bidan, yaitu bidang politik dan social. Di bidang kesehatan, konsep pemasaran telah di
terapkan di berbagai negara untuk berbagai program. Indonesia telah menggunakan
pendekataan ini dalam penanggulangan diare melalui rehidraksi oral, imunisasi,
penanggulan kekurangan vitamin A, keluarga berencana dan lainnya.

Pengertian pemasaran seringkali dikacaukan dengan penjualan. Padahal kedua


konsep hal tersebut sangat berbeda. Penjualan bertolak dari produk yang telah di buat,
kemudian diupayakan untuk dijual pada konsumen. Sedangkan pemasaran bertolak dari
kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian baru dibuat atau di kembangkan produk
yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen itu.
Pemasaran di definisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial di mana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuaru yang bernilai satu sama lain. Definisi
ini berdasarkan konsep inti pemasaran, yaitu; kebutuhan, keinginan, dan permintaan;
produk; nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran, transaksi, dan hubungan; pasar serta
pemasar dan calon pembeli.

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai upaya-upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan kegiatan pemasaran social.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah yang dimaksud dengan pemasaran social di bidang kesehatan?


2. Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemasaran social?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui defenisi pemasaran social.


2. Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemasaran social.

D. Manfaat Penulisan

Agar dapat mengatahui upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kegiatan pemasaran social di bidang kesehatan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Pemasaran Sosial

Pemasaran sosial adalah suatu bentuk di siplin untuk mengembangan


kegiatan komunikasi kesehatan. Tujuannya adalah mendapat kata yang tepat di
pakai untuk meyakinkan para ibu agar berbuat seperti yang di anjurkan, tokoh
yang akan di pakai untuk menyampaikan pesan, saluran komunikasi (langsung
dan tidak langsung), dan bagaimana memanfaatkan saluran komunikasi
tersebut sebaik-baiknya.

Pemasaran Sosial adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan


diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan
dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang
tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari
pemasaran dapat tercapai.

Pemasaran sosial selalu di mulai dengan promosi tentang sikap atau


kepercayaan yang dikaitkan dengan kesehatan. Kemudian di lakukan
penyampaian anjuran tentang produk atau pelayanan dengan petunjuk cara
pemakaian yang efektif.

Walaupun produk pemasaran sosial dapat berbentuk komoditi, seperti alat


kontrasepsi atau oralit, namun tujuan utamanya adalah meningkatkan motivasi
dan merangsang kegiatan masyarakat, perusahaan, agen atau pengecer serta
untuk meningkatkan potensi kemandirian masyarakat. Inilah yang dijadikan
ukuran keberhasilan program pemasaran sosial.

B. Strategi pemasaran dan bauran pemasaran

Marketing mix harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat


menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal maupun internal. Faktor
eksternal yaitu faktor diluar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri dari
pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan perekonomian, dan
lingkungan sosial budaya. Sedangkan faktor internal adalah variabel-variabel
yang terdapat dalam marketing mix yakni : Product (produk), Price (Harga),
Place (Tempat), dan Promotion (promosi).

Pengertian marketing mix menurut Philip Kotler dalam bukunya yang


berjudul Principles of Marketing, adalah : “Marketing mix is the set of
marketing foola that the firm uses to pursite its marketing objectives in the
target market”.

Sedangkan, pengertian marketing mix menurut William J. Stanston,


dalam bukunya yang bertajuk Fundamentals of Marketing, adalah :
“Marketing mix is the term that is used to described the combination of the
four inputs that constitute the core of an organization’s marketing system.
These four elements are the product offering, the price structure, the
promotion activities, and the distribution system”.

Secara garis besar keempat variabel tersebut dapat dijelaskan melalui


penjelasan masing-masing sebagai berikut :

a. Product(Produk)
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : “A product is a thing
that can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk
adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan.
b. Price(Harga)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount of
money charged for a product or service. More broadly, price is the sum
of all the value that consumers exchange for the benefits of having or
using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga
adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk
mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk
atau jasa.

Sedangkan Stanton mendefinisikan harga: “Price is the amount of money


and or goods needed to acquire some combination of another goods and its
companying services”. Pengertian di atas mengandung arti bahwa harga
adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan
kombinasi dari barang yang lain yang disertai dengan pemberian jasa. Harga
merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, dimana
suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga
dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen
yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.

c. Promotion(Promosi)
Definisi menurut Stanton adalah :“Promotion mix is the combination
of operasional selling, sales person, public relation. These are the
promotion altools that help anorganization to achieve its marketing
objective”.Sedangkan menurut Kotler yangdimaksud dengan promosi
adalah : “Promotion includes all the activities the company
undertakes to communicate and promote its product the target market”.
Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut :
1. Advertising(Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal
dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
2. Personal selling (Penjualan perorangan) Penjualan perorangan
yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan
membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
3. Sales promotion (Promosi penjualan) Suatu kegiatan yang
dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang
bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
4. Public relation (Publisitas) Suatu kegiatan pengiklanan secara
tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan
disebarluaskan oleh media komunikasi.
d. Place (Tempat atau distribusi) Definisi menurut Philip Kotler
mengenai distribusi adalah : “The various the company
undertakes to make the product accessible and available to
target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan
untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk
konsumen sasaran.

Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan


jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara
mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal
tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa
sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan
dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai
kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat
dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau
dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen
dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas.

C. Tahapan dalam Pemasaran Sosial

Dalam pemasaran sosial ada tahapan 4P yang harus ada yaitu:


1. Product
Produk dalam pemasaran sosial adalah:
- Pengetahuan
- Sikap
- Perilaku
Contoh: “Tidak Boleh Merokok”
2. Price
Price dalam tahapan ini adalah:
- Apa yang harus diberikan audiens waktu dia menerima suatu
produk
- Keuntungan apa yang diterima audiens kalau mereka menerima
produk
- Harga dalam pemasaran sosial bisa berbentuk abstrak, nilai, dll.
Contoh: “apakah keuntungan psikologis kalau saya menerima suatu
gagasan baru?”.
3. Place
Dalam tahapan ini membahas masalah:
- Tempat atau saluran (ruang dan waktu) dimana pesan
disebarluaskan Contoh: sekolah, tempat ibadah, media massa,
dll.
4. Promotion
Promosi adalah cara, aktivitas untuk mempengaruhi:
- Menginformasikan
- Mendidik
- Menghibur
D. Tiga Peringkat Produk

Produk adalah segala sesuatu yang bisa di tawarkan kepada sebuah pasar agar
di perhatikan, diminta, dipakai atau dikonsumsi mungkin memuaskan keinginan
kebutuhan.

Jenis produk adalah unit produk yang bisa dibedakan menurut ukuran, harga,
penampilan, atau beberapa atribut lain.

Untuk mengembangkan sebuah produk, seorang perencana produk perlu


memikirkan produk dalam tiga tingkat, yaitu:

1. Produk inti
Yang menjawab pertanyaan : Apa yang sebenarnya dibeli oleh
pembeli? Setiap produk sebenarnya merupakan kemasan , jasa pemecahan
masalah. Tugas pemasaran adalah mengungkapkan kebutuhan yang
tersembunyi dibalik setiap produk dan menjual manfaat-manfaat produk,
bukan ciri-cirinya.
2. Produk nyata
Mengandung lima sifat:
1. Tingkat kualitas
2. Ciri-ciri
3. Gaya
Dalam hal ini salah satunya adalah logo. Bagian merk yang bisa
dikenal tetapi tak terucapkan, misalnya: simbol, rancangan warna dan
huruf yang berbeda dari yang lainnya.
4. Nama merk
Dalam strategi pemasaran masing-masing produk penjual harus
mengambil keputusan mengenai pemberian merk sebab bisa meningkatkan
nilai produk. Dalam mengembangkan sebuah merk, produsen harus
memilih tingkat kualitas dan atribut yang akan mendukung posisi merk
dalam pasar sasaran dan nama merk seharusnya tidak dipilih begitu saja,
tetapi harus bisa memperkuat konsep.
Empat strategi pemberian merk:
1. Nama merk untuk setiap produk
2. Nama merk kelompok bagi semua produk
3. Nama kelompok yang terpisah-pisah bagi semua produk
4. Nama dagang perusahaan dikombinasikan dengan nama merk setiap
produk
5. Kemasan
Adalah kegiatan rancangan dan memproduksi wadah atau bungkus dari sebuah
produk. Saat ini, kemasan telah menjual alat pemasaran yang penting. Kemasan
yang dirancang cermat bisa menimbulkan nilai kecocokan bagi konsumen dan
nilai promosi bagi para produsen.

1. Produk yang ditambahkan


Memberikan jasa dan manfaat tambahan, menurut Levitt:
Persaingan baru bukanlah antara apa yang diproduksi, tetapi antara apa yang
ditambahkan pada produknya dalam bentuk kemasan, jasa pelayanan, iklan, petunjuk
kepada konsumen, soal keuangan, pengaturan pengiriman, pergudangan,jaminan dan
hal-hal yang dinilai oleh masyarakat.

E. Faktor Penentu Dalam Pemasaran Sosial


Ada beberapa faktor yang menetukan keberhasilan pemasaran sosial, yaitu;
1. Manajemen
Sangat diperlukan dalam pemasaran sosial

2. Konsumen
Adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Dan orientasi sepenuhnya pada konsumen

3. Kelompok Sasaran.
Semua program komunikasi yang berhasil menunjukan bahwa pesan – pesan
ditujukan langsung kepada kelompok sasaran teretentu

4. Identitas
Produk atau pelayanan yang dipromosikan harus memilih identitas yang jelas dan
tegas

5. Manfaat
Produk atau pelayanan yang dipromosikan sebagai sesuatu yang memberikan
manfaat atau keuntungan yang jelas dan nyata

6. Biaya
Pemasaran yang baik harus mempertimbangkan agar produk pelayanan yang
dipasarkan bisa dijangkau konsumen.

7. Ketersediaan
sudah tentu tidak satu promosi punk akan berhasil bila produk atau pelayanan
yang dipromosikan tidak bisa diperbolehkan.
8. Saluran Komunikasi
Manajer pemasaran harus berusaha agar pesan disampaikan kepada kelompok
sasaran melalui komunikasi yang dapat dipercaya.

9. Pemantauan dan Perbaikan


Sistem pemantauan merupakan bagian dari pendekatan pemasaran sosial. Dan
pemantauan dilakukan untuk mengetahui apakah semua unsur komunikasi sudah
dilaksanakan sesuai dengan rencana dan perbaikan kiranya diperlukan.

10. Evaluasi
Komponen evaluasi diperlukan bagi semua kegiatan agar dampak dan hasil
yang dicapai bisa diketahui. Dan penilitian evaluasi dilaksanakan untuk memperoleh hasil
kuantitatif.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemasaran sosial adalah suatu bentuk di siplin untuk mengembangan kegiatan


komunikasi kesehatan. Tujuannya adalah mendapat kata yang tepat di pakai untuk
meyakinkan para ibu agar berbuat seperti yang di anjurkan, tokoh yang akan di pakai
untuk menyampaikan pesan, saluran komunikasi (langsung dan tidak langsung), dan
bagaimana memanfaatkan saluran komunikasi tersebut sebaik-baiknya.

B. Saran
Semoga para sarjana-sarjana kesehatan masyarakat mampu memberikan
pelayanan kesehatan dengan baik kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Defriano.Rabu, 4 April 2012. PEMASARAN SOSIAL DALAM PROMOSI


KESEHATAN. Google

Winarsih, Luluk. Minggu, 05 Juni 2011. LANGKAH-LANGKAH DALAM


MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMASARAN SOSIAL. Google

Prasetya, Ikha. Minggu, 05 Februari 2012. LANGKAH-LANGKAH DALAM


MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMASARAN SOSIAL. Google

http://www.referensimakalah.com/2013/02/pengertian-marketing-mix.html

http://rajapresentasi.com/2009/04/strategi-pemasaran-dan-bauran-pemasaran/

Anda mungkin juga menyukai