PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi kesehatan masyarakat saat ini sudah mengalami
perubahan yang sangat pesat dan mendasar dari strategi yang bersifat partial
komunikasi kesehatan telah bergeser kepada strategi komprehensif
berdasarkan hasil studi empiris. Komunikasi kesehatan saat ini juga telah
memanfaatkan teknologi baru yang di modifikasi dengan komunikasi
pembangunan. Prinsip-prinsip pemasaran sosial. Analisis perilaku serta
manejemen yang berorientasi kepada pelanggan.Tujuan pokok dari program
komunikasi kesehatan adalah perubahan perilaku kesehatan dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan. Dengan adanya interfensi komunikasi
kesehatan juga di harapkan dapat menumbuhkan permintaan terhadap produk
atau pelayanan kesehatan yang di butuhkan seperti keluarga berencana.
Kelangsungan hidup anak, pencegahan penyakit infeksi yang aman dan
efektif.
Upaya menumbuhkan permintaan terhadap pelayanan kesehatan
merupakan efek dari proses komunikasi kepada anggota masyarakat
bahwa telah tersedia pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan muda di
dapat dan di gunakan. Informasi ini dapat mengubah perilaku masyarakat
yang mulanya tidak pernah memanfaatkan pelayanan kesehatan karena tidak
tahu kini bahkan menjadi kebutuhan.
Salah satu efek dari komunikasi kesehatan masyarakat adalah
tumbuhnya motifasi masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan atau perilaku
baru dan bersikap fasilitasi terhadap masalah kesehatan yang di hadapi.
Dengan tumbuhnya motifasi di kalangan masyarakat di harapkan upaya-
upaya pergerakan-pergerakan masyarakat menjadi lebih dinamis untuk
memperoleh kesempatan dan peluang dalam upaya baik pencegahan
(prefentif) maupun promotif.
Upaya promotif tersebutlah yang dinamakn dengan pemasaran social
di bidang kesehatan. Konsep pemasaran pada mulanya di terapkan di
perusahaan-perusahaan besar di Negara industri yang telah maju, dan
berkembang sedemikain rupa sehingga menjadi penentu setiap usaha.
Penerapan konsep tersebut saat ini sudah meluas sampai ke luar bidang, yaitu
bidang politik dan social. Di bidang kesehatan, konsep pemasaran telah di
terapkan di berbagai negara untuk berbagai program. Indonesia telah
menggunakan pendekataan ini dalam penanggulangan diare melalui
rehidraksi oral, imunisasi, penanggulan kekurangan vitamin A, keluarga
berencana dan lainnya.
Pengertian pemasaran seringkali dikacaukan dengan penjualan.
Padahal kedua konsep hal tersebut sangat berbeda. Penjualan bertolak dari
produk yang telah di buat, kemudian diupayakan untuk dijual pada
konsumen. Sedangkan pemasaran bertolak dari kebutuhan dan keinginan
konsumen, kemudian baru dibuat atau di kembangkan produk yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen itu.
Pemasaran di definisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial di
mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka
dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuaru yang bernilai satu
sama lain. Definisi ini berdasarkan konsep inti pemasaran, yaitu; kebutuhan,
keinginan, dan permintaan; produk; nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran,
transaksi, dan hubungan; pasar serta pemasar dan calon pembeli.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah yang dimaksud dengan pemasaran social di bidang
kesehatan?
2. Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
pemasaran social?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui defenisi pemasaran social.
2. Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemasaran
social.
D. Manfaat Penulisan
Mahasiswa dapat mengatahui upaya-upaya apa saja yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran social di bidang
kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dapat di simpulkan bahwa pemasaran sosial adalah penerapan
konsep dan teknik pemasaran untuk mendapatkan manfaat sosial. Pada
dasarnya pemasaran social berupa peneapan teknik pemasaran untuk
mendapatkan manfaat sosial, dengan demikian, prinsip dan kegiatan dalam
pemasaran social tidak berbeda jauh dengan pemasaran komersial seperti
penggunaan teknik analisis meliputi marketing research, penembangan
produk, penentuan harga, periklanan dan promotion akan tetapi diakukan
bukan berdasarkan kepentingan bisnis. Contoh pemasaran social yang
dilakukan seperti upaya untuk mempengaruhi perilaku yang berkaitan
dengan transportasi umum, energy matahari, upaya perlindungan,
pendaftaran pemilih, pengangkatan anak dan perilaku sehat.Semakin baik
komunikasi akan semakin baik pula hasil dari pemasaran sosial kesehatan
yang dilakukan. Dan kualitas kesehatan masyarakatpun akan semakin
meningkat.
DAFTAR PUSTAKA