Kelompok 1
Astriatalita Lastiar Sinurat
Rosita Duyo
Renti Situmorang
Pestaria Berliana Tamba
Arni Sinurat
Lasma Sihaloho
Merupakan proses
pemberian bantuan dari
konselor kepada klien
agar KLIEN dapat
memahami masalah dan
mengambil keputusan
dalam menyelesaikan
masalah
KONSELING
Pengertian Konseling Kesehatan Remaja
Konseling kesehatan remaja adalah konseling yang diberikan oleh konselor
kepada seorang klien remaja atau kelompok remaja yeng membutuhkan
teman bicara untuk mengenali dan memecahkan masalahnya
Pengertian Konslor
Konselor adalah orang yang memberikan konseling
Pengertian Klien
Klien adalah orang yang mendapat konseling
Memberi
Dukungan
Membantu
Mengenali
Masalah
Membantu
Tujuan Menemukan Cara
Menyelesaikan
Konseling Masalah
Membantu
Memahami Kelebihan
dan Kekurangan
Setiap Alternatif
Solusi
Perkembangan Fisik
◦ Perubahan ukuran dan proporsi tubuh
◦ Ciri-ciri seks primer
◦ Ciri-ciri seks sekunder
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Perkembangan Identitas Diri
Kesadaran akan identitas diri menjadi
lebih kuat, remaja mulai mencari identitas
dan mempertanyakan “siapa saya
sekarang”, dan akan menjadi “siapa atau
apa saya di masa depan” sense of self
Pada masa remaja terjadi proses pembentukan
identitas diri dan kebingungan identitas, hal ini terjadi
karena pada masa tersebut merupakan masa peralihan
dari anak-anak ke masa dewasa. Peristiwa yang
terjadi pada masa ini menentukan perkembangan
kepribadian
masa dewasa krisis identitas
Tugas perkembangan remaja adalah menyelesaikan
krisis identitas sehingga diharapkan terbentuk suatu
identitas diri yang stabil pandangan yang jelas
tentang diri, memahami perbedaan dan persamaan
dengan orang lain, menyadari kelebihan dan
kekurangan diri, penuh percaya diri, tanggap
terhadap
berbagai situasi, mampu mengambil keputusan
penting, mampu mengantisipasi masa depan, serta
mengenal perannya dalam masyarakat.
Non Belajar Tanpa
diskriminatif bersama prasangka
setara
Jujur dan
tanggung
jawab
rahasia sensitif
Menyadari ada
masalah dan
ingin
menyelesaikan
Tidak menyadari
punya masalah,
tetapi
mengganggu
Mencegah
Membantu orang
timbulnya lain
masalah menyelesaikan
masalah
Empati
Kongruen
Dukungan
tanpa
syarat
• Banyak berkata
TIDAK • Penuh nasehat
• Di ruang khusus
• Sendirian
HARUS
• Hanya menasehati
• Bertanya secara interogatif
• Memandang persoalan orang
lain sama dengan anda
JANGAN • Memandang enteng perasaan
orang lain
• Membiarkan proses konseling
terus berlangsung jika anda
tidak paham masalahnya
Rapport /Pembukaan
1. Kesulitan Belajar
Greet Mengucapkan salam dan berkenalan (jika belum saling kenal) untuk mencairkan suasana
Ask Mengidentifikasi mulainya kesulitan belajat, Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya kesulitan belajar, baik secara
fisik, psikologis maupun sosioekonomi, Mengidentifikasi upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalahnya
Tell Memberikan informasi tentang gaya belajar, penyebab gangguan konsentrasi dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan remaja
Help Mendiskusikan langkah-langkah apa yang perlu dilakukan setelah mengambil keputusan untuk mengatasi kesulitan belajar
Mendorong klien remaja melakukan pilihan perubahan yang telah disepakati
Explain Mendiskusikan langkah-langkah untuk mengambil keputusan, Setelah itu, konselor perlu mengingatkan risiko keputusan yang telah
diambil
Return Mengevaluasi apakah proses konseling sudah sesuai dengan kebutuhan klien,
Mengidentifikasi informasi berkelanjutan konseling dan rujukan:
Apakah klien remaja perlu dirujuk kepada seorang ahli seperti dokter, psikolog atau psikiater. Pakah konselor perlu
memfasilitasi komunikasi antara lain dengan orangtua atau keluarga dekat lainnya
Apakah konseling perlu dirujuk pada pelayanan rujukan
Mengukur keberhasilan dan perubahan positif terhadap upaya yang telah dilakukan klien remaja untuk mengatasi kesulitan belajar
pada akhir sesi ke-2 dan sesi berikutnya (control)
Membuka kesempatan klien remaja untuk kembali konseling jika diperlukan
2. Kesehatan Reproduksi (Pubertas)
Greet Mengucapkan salam dan berkenalan (jika belum saling kenal), untuk mencairkan suasana
Ask Mengidentifikasi mulai timbulnya masalah tumbuh kembang remaja, Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi timbulnya
masalah tumbuh kembang remaja, yaitu: factor genetic, kecukupan gizi, olahraga, psikososial, Upaya yang sudah dilakukan untuk
mengatasi masalahnya
Tell Memberikan informasi tumbuh kembang remaja, sesuai dengan yang dibutuhkan klien remaja
Help Mendiskusikan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tumbuh kembang sehingga klien remaja mampu
menentukan pilihan upaya yang bias dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi
Mendorong klien remaja melakukan pilihan solusi yang telah disepakati
Explain Mendiskusikan langkah-langkah yang perlu dilakuakn klien remaja setelah mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
tumbuh kembang, Setelah klien remaja mengambil keputuan, konselor perlu mengingatkan risiko keputusan yang telah diambil
Return Mengevaluasi apakah proses konseling sudah sesuai dengan kebutuhan klien remaja
Mengidentifikasi informasi berkelanjutan konseling dan rujukan:
- Apakah klien remaja perlu dirujuk kepada seseorang ahli seperti dokter, ahli gizi, psikolog dan psikiater
- Apakah konselor perlu memfasilitasi komunikasi antara lain dengan orang tua atau orang terdekat lainnya
- Apakah konseling perlu dirujuk pada layanan rujukan
Mengukur keberhasilan dan perubahan positif terhadap upaya yang telah dilakukan klien remaja untuk mengatasi masalah
tumbuh kembangakhir sesi ke 2 dan sesi berikutnya (control)
Membuka kesempatan klien remaja untuk kembali konseling jika diperlukan.