Anda di halaman 1dari 32

Coaching & Counseling

Gede Umbaran Dipodjoyo


2022
Apa itu Coaching ?

Coaching : adalah mengajarkan, membimbing, memberikan


instruksi kepada seseorang (atau kelompok) agar dia (atau
mereka) memperoleh ketrampilan atau metode baru dalam
melakukan sesuatu untuk mencapai suatu sasaran yang
dikehendaki
Apa itu Counseling ?

Counseling adalah suatu kegiatan untuk mengubah


perilaku, sikap seseorang. Counseling membantu
seseorang untuk menyadari perilaku, sikapnya yang
menghambat atau menimbulkan masalah.
PERBEDAAN
COACHING COUNSELING

1. Mengajarkan ketrampilan atau 1. Mengubah sikap atau


tugas baru perilaku

2. Counselor meneliti sikap


2. Coach menunjukkan “apa yang atau perilaku seseorang
harus dilakukan” dan
“bagaimana melakukannya” bersama orang tersebut

3. Fokus pada “mendengarkan”


3. Fokus pada “mengajarkan”
4. Counselor membantu orang
4. Coach memberikan solusi untuk untuk menemukan solusinya
permasalahan sendiri
Ciri-ciri Coaching

• Coach yang memulai diskusi / pembahasan


• Berhubungan dengan mengajarkan suatu
ketrampilan atau tugas
• Tindakan bersifat positif dan korektif
• Coach menunjukkan atau memberikan instruksi
yang spesifik mengenai “apa yang harus dilakukan”
dan “bagaimana melakukannya”
• Sasarannya adalah untuk memperbaiki kinerja
Mengapa Coaching ?
• Untuk memperbaiki kinerja kelompok secara proaktif
• Agar orang lain menjadi trampil dalam hal tertentu
• Membantu orang lain melakukan pekerjaan atau
menangani situasi dengan benar dan lebih baik
• Memberikan kesempatan kepada Coach dan si ’murid’
untuk bersama-sama menemukan solusi yang terbaik
• Membangun pengertian yang lebih baik antara Coach
dan si ’murid’
• Memperbaiki kinerja indivual
Kapan Melakukan Coaching ?

Pada saat:
• Muncul suatu permasalahan yang harus
dipecahkan
• Ada kesempatan untuk bertindak
• Seseorang datang kepada Anda untuk membahas
suatu permasalahan / situasi
• Bawahan Anda baru mempelajari suatu
ketrampilan baru dalam training
• Anda melihat bahwa bawahan Anda melakukan
sesuatu dengan tidak benar
Apa Karakter Seorang Coach Yang
Berkualitas?
• Yakin akan kemampuan dan memahami
ketidakmampuan diri-sendiri
• Percaya pada orang lain dan secara tulus ingin melihat
mereka berhasil
• Kesediaan untuk menempati ‘urutan kedua’ dan tidak
mencari popularitas
• Empati, mampu melihat dari sisi pandang orang lain
• Kepekaan, mengerti kapan harus ‘masuk’ dan kapan
harus diam
• Kesabaran dan kesediaan untuk meluangkan waktu
untuk orang lain
6 Langkah Melakukan Coaching
1. Menjelaskan tujuan dan kepentingan dari diskusi
2. Mendiskusikan dan menjelaskan situasi dengan
detil
3. Menyepakati hasil yang diharapkan
4. Mendiskusikan cara yang paling efektif untuk
menangani situasi tersebut
5. Menyimpulkan tindakan yang harus diambil
6. Tunjukkan kepercayaan dan keyakinan Anda
dan tetapkan tanggal untuk follow-up
Apa yang Dilakukan Dalam Setiap Langkah?
1. Menjelaskan tujuan dan kepentingan dari diskusi
Jelaskan secara spesifik situasi yang ingin Anda diskusikan dan
alasannya
Mengacu pada data dan informasi (fakta) mengenai situasi

2. Mendiskusikan dan menjelaskan detil mengenai diskusi


Mencari informasi (input)
Mengumpulkan data dan fakta
Menjelaskan informasi

3. Menyepakati hasil yang diharapkan


Bertanya kepada bawahan apa hasil yang ingin dicapai dalam
situasi tersebut
4. Mendiskusikan cara yang paling efektif untuk menangani situasi
tersebut
• Mengajukan pertanyaan terbuka, misalnya:
• Bagaimana menurut Anda cara yang terbaik untuk … ?
• Apa yang akan Anda lakukan untuk … ?
• Apa yang akan Anda katakan untuk … ?

5. Menyimpulkan tindakan yang harus diambil


• Simpulkan tindakan yang akan diambil dan periksa apakah
bawahan telah mengerti

6. Tunjukkan kepercayaan dan keyakinan Anda dan tetapkan tanggal


untuk follow-up
• Tunjukkan keyakinan Anda bahwa dia (bawahan) akan mampu
menangani situasi
• Tunjukkan kesediaan Anda untuk membantu dan mendukungnya
• Tetapkan tanggal untuk follow-up
Ciri-ciri Counseling
• Biasanya dimulai oleh karyawan
• Dilakukan saat ada masalah atau saat karyawan ingin
bantuan dalam penyelesaian masalah
• Permasalahan biasanya berhubungan dengan perilaku
atau sikap karyawanatau personal problem
• Peran Counselor dititik-beratkan pada mendengarkan
• Counselor tidak memberikan solusi, namun membantu
karyawan untuk menemukan solusinya sendiri
• Sasarannya adalah untuk memecahkan masalah
dan/atau meringankan beban karyawan
Kapan Melakukan Counseling?
Pada saat:
• Seseorang memiliki masalah pribadi
• Seseorang memiliki masalah dengan perilakunya
• Seseorang memiliki masalah dengan sikapnya
• Seseorang mengetahui alternatif solusi tapi ragu
mana yang harus dipilih
Ketrampilan Makro
Counseling
• Pertanyaan Terbuka
• Apa
• Dimana
• Kapan
• Kenapa
• Siapa

Pertanyaan Terbuka memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk lebih leluasa
menyatakan perasaannya atau pendapatnya

• Pertanyaan Tertutup
• Apakah
• Menurutmu
• Bagaimana kalau

Pertanyaan Tertutup biasanya dijawab dengan Ya atau Tidak


Ketrampilan Mikro
Counseling
1. Mengklarifikasi
• Maksudmu apa
• Apakah kamu mengatakan bahwa
• Biar saya coba untuk mengerti
• Bisakah kamu lebih spesifik

Pada Saat:
• Counselor ingin lebih memahami apa yang dimaksud oleh
lawan bicara
• Counselor ingin menguji adanya saling pengertian
• Counselor ingin memastikan apa yang akan dilakukan oleh
lawan bicara
Ketrampilan Mikro
Counseling
2. Merefleksikan
 Saya dapat melihat bahwa masalah itu sangat mengganggumu, Ali.
Kira-kira bagaimana cara untuk mengatasinya
 Saya tahu kalau terjebak macet itu bisa membuat orang frustasi.
Bisakah dicoba untuk dihindari
 Menurutmu itu tidak adil dan kamu tidak suka. Tidak ada yang lebih
buruk daripada diperlakukan tidak adil. Apakah kamu ada ide
bagaimana menghindarinya

Pada Saat:
 Lawan bicara sedang marah atau kecewa
 Lawan bicara terlihat emosional
 Lawan bicara kelihatan defensif
Ketrampilan Mikro
Counseling
3. Mengkonfrontasi
 Kamu mengatakan tertarik, tapi tidak menghadiri meeting sama sekali
 Saya tidak bisa menyelesaikan laporan ini bila kamu terus
mengganggu saya

Pada Saat:
 Lawan bicara mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan
perilakunya
 Lawan bicara mengatakan sesuatu yang berbeda dengan yang
dikatakannya sebelumnya
 Lawan bicara menghindari tanggungjawab dengan menyalahkan orang
lain, mengubah pembicaraan, dsb.
Ketrampilan Mikro
Counseling
4. Memuji
 Penilaianmu sangat baik
 Kamu adalah orang yang baik
 Kamu telah melakukan tugas yang baik
 Kamu memiliki potensi yang sangat baik

Pada Saat:
 Counselor ingin memotivasi lawan bicara
 Counselor ingin menciptakan suasana yang terbuka
 Counselor ingin membangun hubungan yang baik
dengan lawan bicara
Ketrampilan Mikro
Counseling
5. Meyakinkan
 Tenang saja, keadaan pasti akan membaik
 Ayo, kita makan dan lupakan saja
 Bukankah dibalik mendung selalu ada matahari
 Coba istirahat dulu, baru nanti dipikirkan lagi

Pada Saat:
 Lawan bicara sedang dalam keadaan tertekan
 Lawan bicara merasa bahwa dia diperlakukan tidak
adil
 Lawan bicara mempunyai masalah dan terus
memikirkannya
Ketrampilan Mikro
Counseling
6. Menyimpulkan
 Jadi kesimpulannya …
 Jadi intinya adalah
 Sekarang kita lihat, yang akan kamu lakukan adalah
 Coba kita ulangi pembicaraan ini dan membuat sedikit
catatan

Pada Saat:
 Counselor ingin mengkonfirmasikan apa yang akan
dilakukan lawan bicara
 Di akhir diskusi
Tanda-tanda Karyawan Yang Bermasalah

• Menunjukkan penurunan dalam berusaha


• Menjadi sangat sensitif dan defensif
• Menunjukkan ‘mood’ yang tidak baik
• Kebiasaan atau perilakunya berubah drastis
• Disiplinnya menurun (sering absen, ijin, dsb)
Pendekatan Counseling

Berpusat Pada Solusi

Menganjurkan

Menyuruh
Menawarkan

Konsultasi Refleksi

Berpusat Pada Masalah


• Berpusat Pada Masalah
Digunakan untuk memahami permasalahan dengan lebih mendalam. Dalam hal ini, si
Counselor jangan memberikan penilaian, kesimpulan atau solusi.
• Konsultasi - menanyakan atau memberikan informasi untuk
mengidentifikasikan permasalahan lebih baik
• Refleksi - mengkonfirmasikan / merumuskan kembali pandangan /
informasi dari bawahan untuk menunjukkan bahwa Anda telah paham

• Berpusat Pada Solusi


Digunakan pada saat Counselor ingin membantu bawahan dalam menemukan solusi.
Sebelumnya, Counselor perlu memastikan perlu / tidaknya dia menawarkan solusi.

• Menyuruh - meminta bawahan untuk melakukan tindakan tertentu


• Menganjurkan - Merekomendasikan tindakan tertentu yang dapat
diambil oleh bawahan
• Menawarkan - mengajukan ide dan menegosiasikan kesepakatan
Respon yang Harus Dihindari
• Memperingati, mengancam
• Sebaiknya kamu melakukan ini, kalau tidak
• Kalau kamu tidak melakukan ini, maka
• Lebih baik kamu jangan melakukan itu
• Saya peringatkan, kalau kamu melakukan itu
• Menceramahi
• Kamu harus melakukan ini
• Adalah tanggungjawabmu untuk melakukan ini
• Sudah menjadi tugasmu untuk melakukan ini
• Mencemooh, menyindir
• Kamu adalah karyawan yang ceroboh
• Cara berpikirmu sangat lamban
• Cara bicaramu seperti insinyur saja
• Menghakimi, menyalahkan
• Kamu salah kalau melakukan itu
• Seharusnya kamu sudah tahu
• Itu semua adalah salahmu
6 Langkah Melakukan Counseling

1. Mempersiapkan suasana
2. Mendengarkan dan memahami
3. Mencari penyebab permasalahan
4. Mendiskusikan cara yang paling efektif
untuk menyelesaikan permasalahan
5. Membantu membuat keputusan
6. Tunjukkan kepercayaan dan keyakinan
Anda dan tetapkan tanggal untuk follow-up
Apa yang Dilakukan Dalam Setiap Langkah?
1. Mempersiapkan suasana
Ciptakan suasana yang nyaman dan membuka diskusi
dengan ramah
Jelaskan tujuan diskusi

2. Mendengarkan dan memahami


Mencari masukan (input)
Dengarkan permasalahan dengan seksama
Tanggapi dengan empati

3. Mencari penyebab permasalahan


Temukan penyebab dan alasan dari masalah
Jangan membuat penilaian
4. Mendiskusikan cara yang paling efektif untuk menyelesaikan
permasalahan
Menanyakan ide dan jalan keluar dari permasalahan
Menanyakan kepada bawahan pendapatnya mengenai
alternatif solusi

5. Membantu membuat keputusan


Membantu bawahan dalam memutuskan apa yang
harus dia lakukan, bagaimana, dan kapan agar
permasalahan dapat diselesaikan

6. Tunjukkan kepercayaan dan keyakinan Anda dan tetapkan


tanggal untuk follow-up
Tunjukkan keyakinan Anda bahwa dia (bawahan) akan
mampu menangani situasi
Tunjukkan kesediaan Anda untuk membantu dan
mendukungnya
Tetapkan tanggal untuk follow-up
Hambatan Pada Saat Counseling

2. Intimidasi
Anda merasa takut untuk meminta karyawan merubah
sikap / perilakunya
Hambatan Pada Saat Counseling

3. Merasa kasihan
Anda merasa kasihan dengan bawahan dan bersikap
lunak kepadanya
Hambatan Pada Saat Counseling

4. Sesama teman

Anda dan bawahan adalah teman sehingga Anda


merasa sungkan
Hambatan Pada Saat Counseling

5. Merasa tidak mampu


Anda merasa tidak memiliki ketrampilan yang cukup
dalam hal komunikasi
Hambatan Pada Saat Counseling

6. Senioritas
Bawahan Anda lebih senior dalam hal usia dan lama
bekerja, sehingga Anda merasa sungkan.

Anda mungkin juga menyukai