Anda di halaman 1dari 5

Pertanyaan Refleksi dan Pengalaman Berada di 3 Situasi di atas:

1. Tuliskan pengalaman Anda pada saat berbicara dengan orang kemudian Anda
merasa di-label/dinilai oleh orang tersebut.
a. Apa yang Anda rasakan/pikirkan pada saat mendengarkan itu?
b. Apa yang Anda lakukan setelah mendengarkannya?
2. Tuliskan pengalaman Anda pada saat berbicara dengan orang kemudian Anda
merasa/berpikir kalau orang tersebut salah mengartikan apa yang Anda sampaikan
tanpa mengonfirmasinya terlebih dahulu .

a. Apa yang Anda rasakan/pikirkan pada saat mendengarkan itu?


b. Apa yang Anda lakukan setelah mendengarkannya?
3. Tuliskan pengalaman Anda pada saat berbicara dengan orang kemudian orang
tersebut balik bercerita tentang pengalamannya/menasehati atau memberi saran
berdasarkan pengalaman dia, tanpa Anda minta.

a. Apa yang Anda rasakan/pikirkan pada saat mendengarkan itu?


b. Apa yang Anda lakukan setelah mendengarkannya?

Jawaban:

1.

a.Saya sangat sedih dan kecewa ketika orang berfikir saya terlalu judes dan ekspresif

b. yang saya lakukan setelah mendengarkan hal tersebut adalah mengajak rekan untuk bercerita dan
bersenda gurau ketika saat senggang atau santai

2.

a. yang saya rasakan adalah asaya merasa ada hal yang salah dari penyampaian saya,ada hal yang
perlu saya perbaiki, dan mencari solusi dari hal tersebut.

b. yang saya lakukan adalah mengkonfirmasi ulang apa yang saya sampaikan sebelumnya apabila
perlu saya mencari alternatif penjelasan lain.

3.

a. Yang saya pikirkan adalah setiap orang punya pengalaman hidup masing-masing dan saya memiliki
orang terbaik dalam hidup saya.

b. Yang saya lakukan adalah menghargai dan mendengarkan dnegan baik apabila saya mengalami hal
yang sama masukan tersebut pasti akan saya jadikan bahan pengambilan keputusan saya,ambil hal
yang positifnya
Kegiatan Refleksi

Bayangkan Anda berada di empat situasi di bawah ini:

1.Anda tidak dapat memenuhi target pekerjaan, lalu kepala sekolah/rekan kerja Anda mengajukan
pertanyaan berikut:

a.Mengapa target tidak tercapai?

b.Kelihatannya Anda tidak merencanakannya dengan baik ya?

c.Memangnya Anda tidak mencoba cara A, B, C, D?

d.Apakah tidak diperhitungkan sebelumnya bahwa ini tidak akan terpenuhi?

3.Anda sedang bingung bagaimana mengimplementasikan apa yang Anda pelajari dalam 10 hari ini.
Lalu, Anda menghubungi instruktur Anda, dan ini yang ia tanyakan:

a.Apakah Anda mengerjakan semua tugas selama 10 hari?

b.Apakah setiap ada sesi sinkronus Anda hadir? (saat Anda selesai menjawab, ia melanjutkan?)
Betul?

c.Mengapa Anda bisa bingung kalau Anda hadir terus?

d.Apakah Anda tidak mencoba mencari tahu saat di kelas?

4.Anda tidak memahami suatu materi pelatihan, lalu meminta rekan Anda menjelaskan. Lalu ini yang
ia tanyakan:

a.Kenapa Anda tidak mengerti?

b.Apa Anda tidak memperhatikan saat dijelaskan di depan?

4Coba rasakan Anda ditanya seperti ini:

a.Sudah berapa lama Anda berada di posisi ini?

b.Apa tanggung jawab utama Anda?

c.Anda ingin "A" atau "B"?

d.Apakah tugasnya sudah diselesaikan?

e.Dia berbakat atau tidak?

Dari empat situasi di atas, jawablah pertanyaan berikut ini:

1.Apa yang terjadi dalam diri Anda pada saat ditanya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti di atas?

2.Apa yang Anda pikirkan?


3.Apa yang Anda rasakan?

4.Apa respon Anda?

JAWABAN :

1. yang terjadi dengan saya saat ditanya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti diatas adalah saya
akan mendengarkan dengan seksama ,menganalisis kelemahan sambil berusaha memikirkan cara
untuk menyelesaikan solusi yang lebih baik. 2. saya berfikir untuk mempelajari kembali dan lebih
fokus mungkin ada yang terlewat sehingga benag merah tidak tersambung dalam pemahaman saya
dan mencari solusi yang lebih baik supaya tidak terjadi hal yang sama 3. saya merasa lelah mungkin
juga sedikit sedih tapi kemudian berusaha fokus dan bersemangat untuk menyelesaikan masalah
yang terjadi. 4. respon saya terhadap keadaan tersebut adalah memberikan penghargaan pada diri
sendiri dengan melakukan ME TIME menyenangkan diri dengan melakukan teknik
stop ,,mendengarkan musik kesukaan, menonton tayangan kesukaan untuk mengembalikan
kesadaran diri dan manajemen diri sehingga saya akan mulai mengajak berbicara untuk mencari
solusi bersama agar kembali fokus pada permasalahan yang di hadapi.

Mari berefleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1.Dari semua langkah dalam alur percakapan coaching TIRTA, langkah manakah yang menurut Anda
paling menantang? Mengapa?

2.Kendala apakah yang mungkin akan Anda hadapi ketika Anda menggunakan langkah-langkah
dalam alur TIRTA ketika berupaya melakukan percakapan coaching dengan rekan Anda Anda di
sekolah?

JAWABAN :

1. Dari semua langkah dalam alur percakapan coaching TIRTA, langkah yang menurut Anda paling
menantang adalah Identifikasi, karena dalam langkah ini yang saya cemaskan saat melakukan
penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta
yang ada pada saat sesi wawancara berbeda dengan point masalah yang sebenarnya, karena sudut
pandang setiap orang berbeda. 2. Kendala yang mungkin akan Saya hadapi ketika Saya
menggunakan langkah-langkah dalam alur TIRTA ketika berupaya melakukan percakapan coaching
dengan rekan Saya di sekolah adalah melaksanakan langkah sesuai prosedur serta pemenuhan
tujuan umum yang dipahami oleh coach dan coachee.
Pertanyaan Refleksi :

1.Tuliskan pengalaman Bapak/Ibu saat berhasil menghadirkan fokus selama melakukan percakapan
dengan seseorang

2.Apa hal-hal yang biasanya dilakukan untuk menghadirkan fokus sebelum dan selama berkegiatan?

3.Tuliskan pengalaman Bapak/Ibu saat hilang fokus di saat sedang melakukan percakapan dengan
seseorang

a. Apa yang biasanya menyebabkan hilangnya fokus?

b.Apa yang dilakukan untuk mengembalikan fokus?

JAWABAN :

1.Pengalaman saya saat berhasil menghadirkan fokus selama melakukan percakapan dengan
seseorang adalah ketika melaksanakan perbincangan dengan siswa yang bermain dan menggangu
rekannya yang lain ketika pembelajaran saya dilakukan siang hari, dan ketika itu setelah
pembelajaran selesai saya mencoba menggali kemauan siswa dengan pendekatan individu.2. Hal
yang biasanya saya lakukan untuk menghadirkan fokus sebelum dan selama berkegiatan saya
melakukan teknik STOP atau jika di kelas saya mencoba menyajikan ice breaking dengan siswa.
3.1.yang menyebabkan hilang fokus adalah pekerjaan yang terlalu banyak dan datang secara
bersamaan atau tugas yang memiliki waktu pengerjaan singkat, keterbatasan alat dan pengalaman
yang dimiliki serta kondisi badan yang kurang fit. 3.2. untuk mengembalikan fokus saya melakukan
teknik STOP hanya sejenak namun mampu mengembalikan fokus saya.

Mari kita refleksikan bersama pengalaman Anda saat memberikan dan menerima umpan balik:

1.Pengalaman proses umpan balik yang bagaimana membantu pengembangan diri dan mendorong
perubahan diri Anda?

2.Menurut Anda, bagaimana umpan balik yang disampaikan dapat mempengaruhi kemampuan
seseorang untuk mengembangkan dirinya secara mandiri?

JAWABAN

1. pengalaman umpan balik yang membantu pengembangan diri dan mendorong perubahan diri
saya adalah umpan balik yang membangun serta memberikan gambaran penyelesaian dari hal yang
belum saya penuhi. 2. menurut saya umpan balik dapat mempengaruhi seseorang jika orang
tersebut mau memperbaiki diri, bersifat memotivasi tanpa menjatuhkan, serta disampaikan sesuai
norma yang berlaku
Pertanyaan Refleksi :

Bagaimana Anda selama ini melihat dan merasakan peran supervisi akademik dalam proses
pengembangan diri Anda?

JAWABAN:

saya melihat dan merasakan bahwa supervisi akademik sangat berperan penting bagi
pengembangan diri saya, karena adanya penilaian /evaluasi/refleksi dari orang lain dalam hal ini
kepala sekolah dapat menjadi acuan bagi saya untuk lebih baik lagi dalam menemukan kekurangan
yang saya miliki yang mungkin tidak saya sadari untuk menuntun siswa merdeka belajar.

pAge 3 bagian 1 elemen

Coaching adalah proses yang dapat membantu individu atau kelompok untuk mencapai tujuan
mereka. Coaching dapat dilakukan dalam berbagai konteks, dan melibatkan berbagai elemen
penting, seperti tujuan, hubungan, dukungan, bimbingan, umpan balik, kepercayaan, keterbukaan,
dan rasa hormat.

Ya, saya pernah menerapkan prinsip-prinsip coaching di sekolah saya, baik kepada murid maupun
rekan sejawat saya. Berikut adalah beberapa contohnya,Kepada murid ,Saya membantu murid saya
dalam bidang OSN KIMIA sampai mereka berhasil menjadi juara dengan memberikan dukungan dan
bimbingan kepada murid saya untuk mencapai tujuan mereka.

Kepada rekan sejawat,Saya membantu rekan sejawat saya untuk mengembangkan keterampilan
mengajar mereka dan memberikan dukungan dan bimbingan kepada rekan sejawat saya untuk
meningkatkan kinerja mereka.

Anda mungkin juga menyukai