Anda di halaman 1dari 6

COACHING MENGGUNAKAN ALUR TIRTA ( AGUSTINA MARIANI )

MASALAH : GURU MENGHADAPI MURID YANG PASIF DI KELAS ( COACHEE )

Saat menjadi Coach


Salam hangat dan santai
TUJUAN
1. Apa yang Bapak/Ibu harapkan dari percakapan kita hari ini?
2. Bagaimana perasaan Anda saat melihat murid Anda pasif di kelas?
3. Apa yang Anda harapkan dari murid Anda?
4. Apa yang ingin Anda ubah dari perilaku murid Anda?
IDENTIFIKASI
1. Apa saja faktor yang menyebabkan murid Anda pasif di kelas?
2. Apa saja faktor yang menyebabkan murid Anda belum bisa membaca lancar?
3. Bagaimana kondisi belajar murid Anda di rumah?
RENCANA
1. Apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu murid Anda menjadi lebih aktif di
kelas? ATAU apa rencana anda untuk membantu murid anda?
2. Apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu murid Anda membaca lancar?
3. Bagaimana Anda dapat berkoordinasi dengan orang tua murid?
TANGGUNG JAWAB
1. Komitmen apa yang akan ibu buat untuk menjalankan rencana tersebut
2. Kapan Anda akan mulai melaksanakan rencana tersebut?
3. Bagaimana Anda akan mengukur keberhasilan rencana tersebut?
4. Kesimpulan dari coaching kita hari ini apa?
5. Kapan kita akan mengadakan pertemuan lagi dari sesi kit aini?
Contoh Percakapan
Salam hangat dan santai
TUJUAN
1. Agenda apa yang ingin kita capai pada sesi ini Bu?
2. Bagaimana perasaan Anda saat melihat murid Anda pasif di kelas?

Jawaban: Saya merasa sedih dan khawatir. Saya khawatir murid saya akan tertinggal dalam
pembelajaran.

IDENTIFIKASI
1. Apa saja faktor yang menyebabkan murid Anda pasif di kelas?
Jawaban: Mungkin murid saya merasa tidak percaya diri atau tidak tertarik dengan materi
pelajaran.
2. Apa saja faktor yang menyebabkan murid Anda belum bisa membaca lancar?
Jawaban: Mungkin murid saya memiliki kesulitan belajar membaca atau belum terbiasa
membaca di rumah.
3. Bagaimana kondisi belajar murid Anda di rumah?
Jawaban: Orang tua murid saya mengatakan bahwa murid saya sering bermain game di
rumah dan tidak suka membaca.
RENCANA AKSI
1. Apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu murid Anda menjadi lebih aktif di
kelas?
Jawaban: Saya dapat memberikan penguatan positif kepada murid saya saat ia berpartisipasi
dalam pembelajaran. Saya juga dapat mengajak murid saya untuk mengerjakan tugas
kelompok.
2. Apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu murid Anda membaca lancar?
Jawaban: Saya dapat memberikan latihan membaca secara rutin kepada murid saya. Saya
juga dapat meminta bantuan guru kelas untuk memberikan bimbingan khusus kepada murid
saya.
3. Bagaimana Anda dapat berkoordinasi dengan orang tua murid?
Jawaban: Saya dapat menjadwalkan pertemuan dengan orang tua murid untuk membahas
perkembangan belajar murid saya.
TANGGUNG JAWAB
1. Apa rencana Anda untuk membantu murid Anda?
Jawaban: Saya akan mulai memberikan penguatan positif kepada murid saya saat ia
berpartisipasi dalam pembelajaran. Saya juga akan mulai memberikan latihan membaca
secara rutin kepada murid saya. Saya akan menjadwalkan pertemuan dengan orang tua
murid untuk membahas perkembangan belajar murid saya.
2. Kapan Anda akan mulai melaksanakan rencana tersebut?
Jawaban: Saya akan mulai melaksanakan rencana tersebut minggu depan.
3. Bagaimana Anda akan mengukur keberhasilan rencana tersebut?
Jawaban: Saya akan mengukur keberhasilan rencana tersebut dengan melihat peningkatan
partisipasi murid saya dalam pembelajaran dan kemampuan membacanya.

COACHING MENGGUNAKAN ALUR TIRTA


MASALAH : GURU MENGHADAPI MURID YANG PASIF DI KELAS

Salam hangat dan santai


TUJUAN
1. Apa yang menjadi tujuan pertemuan kita kali ini Bu?
2. Bagaimana perasaan Anda saat melihat rekan guru Anda belum mau berkolaborasi
dalam pembelajaran?
3. Apa yang Anda harapkan dari rekan guru Anda?
4. Apa yang ingin Anda ubah dari perilaku rekan guru Anda?
Jawaban:

Saya merasa sedih dan kecewa. Saya merasa bahwa kolaborasi dalam pembelajaran sangat
penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Saya berharap rekan guru saya dapat memahami pentingnya kolaborasi dalam
pembelajaran. Saya juga berharap rekan guru saya dapat terbuka untuk menerima ide-ide
baru.
Saya ingin rekan guru saya mau berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan saya. Saya
juga ingin rekan guru saya mau bekerja sama untuk mengembangkan pembelajaran.
IDENTIFIKASI
1. Apa saja faktor yang menyebabkan rekan guru Anda belum mau berkolaborasi dalam
pembelajaran?
2. Apa saja faktor yang dapat mendorong rekan guru Anda untuk berkolaborasi dalam
pembelajaran?
Jawaban:
Mungkin rekan guru saya merasa tidak percaya diri dengan kemampuannya. Mungkin juga
rekan guru saya merasa tidak memiliki waktu untuk berkolaborasi.
Mungkin rekan guru saya melihat kolaborasi sebagai hal yang tidak penting. Mungkin juga
rekan guru saya merasa tidak ada manfaatnya berkolaborasi.

RENCANA AKSI
1. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mendorong rekan guru Anda berkolaborasi
dalam pembelajaran?
2. Bagaimana Anda dapat berkomunikasi dengan rekan guru Anda secara efektif?
Jawaban:
Saya dapat mengajak rekan guru saya untuk berdiskusi tentang pentingnya kolaborasi dalam
pembelajaran. Saya juga dapat berbagi pengalaman saya tentang kolaborasi yang berhasil.
Saya dapat berkomunikasi dengan rekan guru saya secara terbuka dan jujur. Saya juga dapat
mendengarkan pendapat rekan guru saya dengan cermat.

TANGGUNG JAWAB
1. Apa rencana Anda untuk mendorong rekan guru Anda berkolaborasi dalam
pembelajaran?
2. Kapan Anda akan mulai melaksanakan rencana tersebut?
3. Bagaimana Anda akan mengukur keberhasilan rencana tersebut?

Jawaban:
Saya akan mulai mengajak rekan guru saya untuk berdiskusi tentang pentingnya kolaborasi
dalam pembelajaran minggu depan. Saya akan meminta rekan guru saya untuk memberikan
feedback tentang rencana saya.
Saya akan mengukur keberhasilan rencana saya dengan melihat perubahan sikap rekan guru
saya terhadap kolaborasi.
PRA OBSERVER
PRA SUVERVISI
1. Ass…….menanya kabar
2. Sebelum Coaching saya akan memberi pertanyaan kepada Bapak
3. Yang pertana saya akan mendiskusikan rubric penilaiaan
4. Pada Coacchig kali ini saya akan menilai Coach dan Coache, apakah sudah sesuai alur
Tirta atau belum
5. Bagaimana Bapak memberikan pertanyaan berbobot kepada Coachee
6. Bagaimana coachee tersebut merespon atau menjawab pertanyaan Coach
7. Dan jangan lupa dengaan prinsip coaching, yaitu kemitraan, proses kreatif dan
memaksimalkan potensi
Pertanyaan pertama yang saya berikan adalah
a. Kompetensi apa yang akan Bapak kembangkan dalam Coaching kali ini?
Jawab
Free Send, mendengar dengan aktif dan memberi pertanyaan yang berbobot )
b. Kompetensi mana yang akan Bapak kembangkan secara spesifik?
Jawab
Mendengar dengan aktif dan memberi pertanyaan yang berbobot, dengan kesadaran
penuh
c. Indicator yang bagaimana yang di inginkan bapak dalam coaching kali ini
Jawab
Berharap dengan Coachig kali ini Coachee mendapat solusi dari permasalahan nya,
menemukan langkah-langkah dalam mengatasi permasalahannya, sehingga
permasalahan teratasi dengan baik.

Demikian dulu ya pak pra observasi kalli ini, silakan Bapak melakukan Coaching terhadap
coachee.

PASCA OBSERVASI
Ass……
Tadi bapak sudah melakukan Coaching dengan Bapak …., sebelum penutup saya ingin
memberi beberapa pertanyaan seputar Coacing yang Bapak lakukan
1. Apa saja yang sudah Bapak lakukan terkait ketercapaian indicator pengembangan
yang diinginkan?
Jawab
Di coaching ini saya sudah melakukan dengan menggunakan alur TIRTA, Denngan
menanyakan Tujuan, identifikasi, dan menanyakan Rencana Aksi dan tanggung jawab.
Selain itu saya juga ingin memahami lebih dalam lagi bagaimana melakukan coaching
yang lebih baik lagi.
Observer : baik tadi Bapak sudah melaksakan coaching dan sudah menggunakan
alur TIRTA, proses juga berjalan dengan baik, dan bapak juga berusaha menggali
dengan memberi pertanyaan yang berbobot, kepada Pak….sehingga pak….dapat
menemukan solusi dari permasalahannya, dan coaching juga sudah dijalani dengan
prinsip coaching.
2. Kompetensi apa lagi yang ingin dikembangkan setelah melakukan proses coaching
yang baru dilakukan?
Jawab
Kompetensi yang ingin dikembangkan adalah ingin memahami lagi proses TIRTA agar
nanti dapat melakukan Coaching lebih baik lagi.

Baiklah sampai disini dulu diskusi kita, semoga kedepannya bias melakukan
coaching lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai