Anda di halaman 1dari 4

Pra Supervisi

( Antara Pengamat & Coach)


1. Mendiskusikan rubrik penilaian percakapan coaching
(prinsip coaching: kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan potensi)
2. Menanyakan kompetensi coaching yang ingin dikembangkan
3. Menanyakan bagian kompetensi mana yang secara spesifik ingin diobservasi
4. Menanyakan indikator ketercapaian dari tujuan pengembangan yang diinginkan

Observasi
(Pengamat mencatat percakapan Coach & Coachee)

Pasca Observasi
(Antara Pengamat & Coach)
1. Menanyakan apa yang sudah dilakukan pada saat melakukan coaching, yang menjadi indikator
ketercapaian pengembangan yang diinginkan.
2. Menyampaikan catatan hasil observasi
3. Menanyakan kompetensi apa lagi yang ingin dikembangkan, berdasarkan hasil melakukan coaching
barusan.
Skenario Praktik Coaching Antar Sesama Guru

Coach : Selamat siang Bu. Kenapa nih, Ibu kelihatannya kok gelisah?

Coachee : Kelihatan banget ya Bu, kalau saya sedang gelisah?

Coach : Kelihatan dong, apalagi sampai mengajak ngobrol berdua gini.

Coachee : Sebenarnya gak ada apa-apa sih, Bu. Cuma saya butuh teman curhat untuk
dicoaching sebentar nih mengenai masalah murid dan pembelajaran di kelas saya.

Coach : Oke siap Bu. Semoga bisa saling mencerahkan ya nanti.

Nah, Bu dari pembicaraan kita sekarang, apa yang ingin Ibu dapatkan?

Coachee : Saya ingin mendapat ide segar untuk menciptakan kondisi yang kondusif , murid
bisa fokus ketika mereka mengikuti pembelajaran saya setelah pergantian jam
pelajaran.

Coa : Oh, jadi Ibu ingin menciptakan fokus atau kondisi yang kondusif setelah murid
berganti jam pelajaran.

Coachee : Iya Bu, seperti itu yang saya harapkan.

Coach : Situasinya seperti apa sekarang?

Coachee : Setelah jam olahraga berakhir biasanya murid-murid tidak langsung ke kelas,
mereka malah pergi ke kantin, dan ketika saya sudah berada di kelas pun mereka
masih asyik dengan jajanannya dan kurang memperhatikan pembelajaran saya.

Coach : Apa yang mempengaruhi hal itu Bu ?

Coachee : Mungkin mereka kelelahan setelah berolahraga, atau malah terlalu asyik di luar
sehingga timbul kebosanan saat kembali ke kelas.

Coach : Situasi apa yang Ibu inginkan?

Coachee : Yang saya inginkan tentunya murid bisa fokus dalam mengikuti pembelajaran saya
dan merasa senang dalam pembelajaran.

Coach : Menurut Ibu, apa yang membuat itu bisa terwujud?

Coachee : Mungkin saya harus bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan di kelas,
selain itu saya harus mengembalikan fokus mereka terlebih dahulu.

Coach : Oh gitu ya, dari skala 1 hingga 10, dimana posisi Ibu sekarang dalam pencapaian
tujuan yang Ibu inginkan tersebut?

Coachee : Posisi saya dalam mencapai tujuan yang saya inginkan mungkin di angka 6 Bu.
Coach : Menurut Ibu apa kekuatan dalam mencapai tujuan tersebut?

Coachee : Saat ini sedikitnya saya sudah memiliki pengetahuan tentang pembelajaran sosial
emosional Bu, mungkin hal tersebut akan membantu saya Bu.

Coach : Apakah ada hambatan atau gangguan yang dapat menghalangi Ibu dalam meraih
tujuan tersebut?

Coachee : Mungkin saya perlu sedikit waktu untuk mengintegrasikan pembelajaran sosial
emosional dalam RPP saya nanti Bu.

Coach : Oh gitu ya Bu . Menurut Ibu apa kira-kira solusi terbaik untuk meminimalisir
hambatan tersebut?

Coachee : Saya akan secepatnya membuat RPP tersebut Bu, dan memilih cara yang tepat
dalam pembelajaran nanti.

Coach : Oke kalau begitu, sekarang rencana Ibu apa?

Coachee : Saya akan menerapkan pembelajaran sosial emosional di kelas saya terutama
praktik kesadaran penuh ( mindfullnes ) untuk mengembalikan fokus murid setelah
pembelajaran olahraga.

Coach : Apa strategi untuk itu?

Coachee : Saya akan menerapkan teknik STOP (Berhenti sejenak, ambil napas dalam, amati
sensasi pada tubuh, selesai dan lanjutkan), saya juga akan menggunakan musik
instrumental sebagai pengiring dalam praktik teknik ini, kemudian saya akan
membuat kuis singkat untuk membuat murid lebih tertarik dan senang belajar.

Coach : Apa kriteria keberhasilan rencana Ibu tersebut?

Coachee : Untuk kriteria keberhasilan tentu saja murid menjadi lebih fokus belajar, dan
senang dalam mengikuti pelajaran saya.

Coach : Jadi apa yang dilakukan Ibu setelah sesi ini dari alternatif-alternatif tadi?

Coachee : Saya akan segera mempersiapkan rencana pembelajarannya supaya segera dapat
saya terapkan di kelas saya Bu.

Coach : Oke. Sekarang target untuk melaksanakan rencana aksi tersebut kapan nih Bu?

Coachee : Target saya 1 minggu Bu.


Coach : Oke, sekarang biar kita tahu dalam waktu 1 minggu itu sudah ada progress gimana
nih Bu?

Coachee : Janjian lagi ya Bu, minggu depan nanti saya akan ceritakan update-nya.

Coach : Setuju Bu.

: Menurut Ibu, siapakah yang perlu dimintai dukungan untuk menjaga komitmen Ibu
tersebut?

Coachee : Saya akan berkolaborasi dengan rekan sejawat saya Bu dalam merencanakan
pembelajaran tersebut.

Coach : Wah luar biasa sekali Bu, jadi komitmen Ibu adalah berkolaborasi dengan rekan
sejawat.

Coachee : Iya, betul Bu.

Coach : Pertanyaan terakhir Bu , apa yang dapat disimpulkan dari sesi ini?

Coachee : Setelah saya ngobrol dengan Ibu, alhamdulillah saya ada pencerahan Bu dan
mendapatkan ide untuk memgembalikan fokus anak setelah mereka selesai berolahraga
yaitu dengan menerapkan teknik STOP dengan iringan musik instrumental, kemudian
sebelum masuk ke materi pembelajaran saya akan memulai dengan memberikan kuis
singkat agar murid lebih tertarik dan senang belajar.

Coach : Wah keren Bu . Semoga rencana aksinya bisa berjalan dengan baik.

Semoga bermanfaat ya Bu hasil diskusi kita hari ini

Coachee : Iya Bu, terima kasih sekali sudah menemani saya hari ini.

Coach : Sama-sama Bu.

Anda mungkin juga menyukai