Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO PERCAKAPAN COACHING

Pra Percakapan Inti antara Observer dengan Coach

Observer : "Assalamu’alaikum… gimana sehat bu?"


Coach : "Wa’alaikumussalam. Alhamdulillaah sehat pak, gimana kabar bapak?
Observer : Alhamdulillah baik… Oiya bu, rencananya ibu besok mau mempraktikkan Coaching
dengan model TIRTA ya? Saya sebagai Observer, dan ibu sebagai Coach ya kan.
Coach : Iya pak betul. Praktik Coaching model TIRTA.
Observer : Nah iya bu. Namun sebelumnya saya ingin menyamakan persepsi dulu bu terkait
besok. Saya mau tahu dari ibu selaku Coach, kira-kira target apa yang akan dicapai
pada praktik Coaching nanti?
Coach : Mungkin ada beberapa hal yang menjadi target saya pak dalam coaching tersebut.
Yakni diantaranya:
1. Ingin menggali informasi tujuan utama dari Coachee
2. Mengidentifikasi terkait masalah yang dihadapi oleh Coachee
3. Rencana aksi yang akan dilaksanakan oleh Coachee, dan
4. Komitmen dari tanggung jawab rencana yang akan diimplementasikan dan
ditargetkan oleh Coachee.
Observer : Oh begitu bu. Lalu, kompetensi Coaching apa yang hendak ibu kembangkan?
Coach : Kompetensi yang hendak dikembangkannya adalah keterampilan menggali potensi
diri dari coachee yang bisa membuat solusi atas permasalahan yang coachee sendiri
hadapi. Jadi saya hanya membantu memunculkan potensi yang sudah dimiliki oleh
coachee yang akan bisa menjadi solusi atas masalah dia sendiri.
Observer : Selanjutnya, bagian mana dari kompetensi ibu sendiri yang ingin diamati?
Coach : Ya pastinya saya ingin diobservasi di bagian kompetensi saya dalam keterampilan
coaching yang mampu menjadi pendengar yang aktif, mengajukan pertanyaan
berbobot dan mampu memberdayakan coachee.
Observer : Mantep bu sudah sangat bagus ya kompetensi yang ingin dicapainya baik untuk coach
maupun untuk coachee. Lalu indikator ketercapaian yang ingin diraih apa bu?
Coach : Indikator ketercapaian yang akan diraihnya yaitu Coachee mampu mencari solusi
atas permasalahannya. Dan saya memiliki keterampilan coaching dengan baik.
Observer : Baiklah. Terima kasih bu. Mudah-mudahan pada saat nanti coaching dilancarkan dan
mencapai target yang direncanakan.
Coach : Sama-sama pak. Iya aamiin…

Percakapan Inti antara Coach dengan Coachee Yang dipantau oleh Observer

Coach : "Assalamu’alaikum Bu…"


Coachee : "Wa’alaikumussalam pak. Gimana kabarnya pak?"
Coach : Alhamdulillah kabar baik, ibu sendiri apa kabar?
Coachee : Kalo saya agak kurang baik pak.
Coach : Kenapa bu? Kalau saya perhatikan dari tadi ibu terlihat murung dan nampak kesal.
Coachee : Itu dia pak. Apa bapak punya waktu sekarang?
Coach : Kebetulan bu, hari ini saya kosong jadwal bu, anak-anak ada jadwal P5 hingga jam
terakhir.
Coachee : Kebetulan pak, barusan saya jam terakhir. Saya mau curhat boleh ya?! Tapi ini
curhatnya agak lama.
Coach : Iya mangga bu, ga apa-apa. Jadi apa nih yang bisa saya bantu?
Coachee : Begini pak, saya itu bingung gimana mulainya?
Coach : Yaa mungkin ibu bisa ceritakan apa yang bapak keluhkan sekarang?
Coachee : Saya sangat bingung pak, setiap kali mengajar di kelas beberapa siswa kurang
memperhatikan materi yang saya sampaikan.
Coach : Lalu bagaimana bu? ceritakan lebih lanjut!
Coachee : Beberapa siswa lebih asyik ngobrol bahkan ada yang maen HP. Saya jadi sangat kesal.
TUJUAN
Coach : Jadi menurut ibu, curhat sekarang judul tujuannya untuk apa nih?
Coachee : Saya ingin curhat sama bapak untuk mendapatkan solusi yang tepat dari
permasalahan saya ini pak.
Coach : Iya bu, mudah-mudahan obrolan ini dapat menemukan solusi terbaik dari
permasalahan yang ibu hadapi.

IDENTIFIKASI
Coachee : Terus terang pak, saya kepikiran terus kenapa selalu terjadi pada beberapa siswa di
kelas seolah tidak mau menerima pengajaran saya.
Coach : Kalau seperti itu, kira-kira apa hambatan ibu untuk membuat siswa-siswa tersebut
tidak bisa menerima pengajaran dari ibu dengan baik?
Coachee : Jadi begini pak. Mungkin itu semua terjadi karena metode pembelajaran dari saya
yang kurang menarik minat siswa. Jadi bawaannya tampak membosankan bagi
mereka.

RENCANA AKSI
Coach : Oh begitu…Kalau seperti itu menurut ibu harus bagaimana?
Coachee : Mungkin bisa mengubah metode pembelajaran di kelas pak lebih variatif supaya lebih
menarik siswa dalam pembelajaran di kelas.
Coach : Lalu perubahan-perubahan apa saja yang akan ibu tempuh dalam pengajarannya?
Coachee : Saya akan coba menyusun ulang rencana pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran
dengan metode dan model pembelajaran yang tepat untuk mereka.
Coach : Menurut ibu, metode dan model pembelajaran apa yang akan dicoba yang cocok
untuk menarik minat siswa pada mata pelajaran ibu?
Coachee : Mungkin pak bisa dicoba dengan metode diskusi, permainan, dan bermain peran pada
model pembelajaran Discovery Learning, dan metode demonstrasi, tugas proyek dan
kunjung karya pada model pembelajaran Project Base Learning.
Coach : Kemudian kegiatan pada metode dan model pembelajaran tersebut di kelas akan
seperti apa rencananya bu?
Coachee : Saya akan mencoba dengan sarana tiktok atau reels instagram untuk demonstrasi dan
bermain peran. Untuk diskusi dan permainan bisa langsung di kelas bisa
menggunakan kelompok yang sudah dipetakan. Dan untuk tugas proyek dan kunjung
karya bisa dengan cara membuat pameran kecil-kecilan dengan kunjungan beda
kelompok.
Coach : Nah itu sudah sangat bagus bu. Selanjutnya bagaimana dengan tindak lanjut yang
akan ibu lakukan untuk menopang rencana tersebut atau langkah awal yang
mendasarinya?
Coachee : Iya pak, saya akan segera memetakan siswa berdasarkan kesiapan belajar mereka.
Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan siswa dalam belajar, menapaki kodrat
alam dan kodrat zaman para siswa serta mimpi-mimpi mereka dalam pembelajaran.

TANGGUNG JAWAB
Coach : Siapa yang bisa dilibatkan untuk membantu mewujudkan tujuan tersebut bu?
Coachee : Saya akan melibatkan anak-anak langsung pak dalam kegiatan survei pemetaan
kesiapan belajar siswa. Dengan begitu mereka akan lebih leluasa menguraikan
kebutuhan belajar mereka, dan saya bisa dengan mudah mengidentifikasinya.
Coach : Lalu, kira-kira berapa lama target waktu agar semua rencana tersebut terlaksana
dengan baik sebagai evaluasi?
Coachee : Iya pak saya akan rencanakan tindak lanjut perubahan ini dalam waktu maksimal 2
pekan pak. Mudah-mudahan bisa nampak hasilnya.
Coach : Bagus sekali bu. Memang harus seperti itu. Sepertinya ibu sudah menemukan solusi
agar siswa bisa mengikuti pembelajaran ibu dengan baik.
Coachee : Iya pak, terima kasih sudah mau mendengarkan curhat saya. Sekarang saya
mengetahui apa yang harus saya lakukan supaya bisa menyelesaikan masalah
tersebut.
Coach : Ibu memang hebat. Ibu pasti bisa. Semangat ya!
Coachee : Alhamdulillah. Sekarang saya sudah agak lega pak. Sekali lagi, terima kasih ya pak.
Assalamu’alaikum.
Coach : Sama-sama bu. Wa’alaikumusalam wr wb…
Komentar Pengamat Terhadap Hasil Coaching

Observer : Setelah tadi ibu melakukan Coaching, apa yang ibu lakukan untuk mencapai
indikator pengembangan yang sudah ibu tetapkan ketika tadi percakapan pra
coaching kita?
Coach : Yang saya lakukan adalah saya mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan
oleh coachee sehingga saya bisa menangkap kata kunci dari pernyataan coachee.
Observer : Bolehkah saya menyampaikan hasil dari observasi saya ketika ibu melakukan
coaching?
Coach : Silakan pak.
Observer : Menurut saya secara keseluruhan proses coaching yang ibu lakukan sudah berjalan
dengan baik, beberapa kali ibu dapat menangkap kata kunci dari pernyataan coachee
sehingga ibu dapat menyampaikan pernyataan terbuka. Menurut ibu kompetensi apa
lagi yang ingin dikembangkan ke depannya?
Coach : Saya ingin berlatih lagi dalam membuat pertanyaan berbobot dan berlatih dalam
memberdayakan Coachee.
Observer : Baik, untuk selanjutkan kapan kita akan melakukan percakapan untuk merefleksi
kembali kompetensi yang ingin ibu kembangkan ke depannya?
Coach : Sepertinya bulan depan pak.
Observer : Baik bu, terima kasih atas waktu dan kesediaan ibu untuk percakapan ini, sampai
bertemu lagi bulan depan. Assalamualaikum…
Coach : Waalaikum salam, baik pak sampai bertemu…

Anda mungkin juga menyukai