Anda di halaman 1dari 4

NASKAH KEGIATAN COACHING RUKOL 2 MODUL 2.

3
PPGP ANGKATAN 6 KABUPATEN PASANGKAYU

Coach : AHMAD ZAINI


Coachee : GANARIA

TUJUAN UMUM

Coach : Assalamu’alaikum, Bu Guru, Apa kabar, sehat-sehat semua Bu? ☺


Coachee : Wa’alaikumussalam Pak, iye alhamdulilah baik dan sehat-sehat semua
Pak.
Coach : Alhamdulillah Bu, saya juga ikut senang mendengarnya.
Ehmmm….Tapi saya amati hari ini Ibu tidak kelihatan bersemangat dan
seceria biasanya. Tabe’, kalau boleh tahu kira-kira apakah ada masalah?
Coachee : Itulah Pak, sebenarnya saya memang ada sedikit masalah, namun saya
bingung mau mengutarakannya kemana. Kira-kira apakah Pak guru ada
waktu? Mohon maaf loh Pak jika seandainya saya mengganggu
kesibukanta!
Coach : Insyalah, ada waktu bu guru, dan jangan sungkan, ibu tidak mengganggu
kok.
Coachee : Iy, alhamdulillah, terima kasih pak, sebelumnya!
Jadi begini Pak, beberapa hari ini belakangan ini saya sering tidak
nyaman, pikiran saya ga bisa tenang.
Coach : Jadi apa yang saya bisa bantu untuk mengatasi ketidaknyamanan itu, dan
kira-kira apa yang ibu harapkan dari hasil pembicaraan kita ini?
Coachee : Saya berharap akan mendapatkan ketenangan setelah saya bisa
menceritakan keluh kesah saya
Coach : Baik, kira-kira masih ada yang lain yang ingin ibu dapatkan?
Coachee : humm….., saya berharap akan mendapatkan solusi dari masalah saya ini.

IDENTIFIKASI MASALAH

Coach : Iy, semoga kita nanti akan bisa mendapatkan pemecahannya Bu, aamiin
aamiin aamiin ya rabbal ‘aalamiin.
Jadi permasalahannya seperti apa Bu, silahkan diceritakan!
Coachee : Pak guru ingat atau tidak ya, beberapa hari yang lalu pengawas
melakukan supervisi dikelas, waktu supervisi itu saya mendapat teguran
dari pengawas.
Coach : Oh, insyallah saya ingat, tapi btw bagaimana bisa Bu? Lalu, kira-kira apa
yang membuat bu guru mendapat teguran tersebut?
Coachee : Kalau menurut saya, sebenarnya masalahnya tidak serius sih pak.
Coach : Ouh, tidak serius? tidak serius yang seperti apa Bu?
Coachee : Itu pak, bapak Pengawas mengkritik tentang proses kegiatan
pembelajaran yang saya lakukan.
Coach : Tabe’ proses mengajar yang bagaimana bu, apakah ibu guru dinilai
kurang bisa mengelola kelas dengan baik? atau seperti apa, sehingga
sampai dikritik seperti itu?
Coachee : Jadi sepertinya beliau keberatan waktu saya mengajar tidak memakai
buku teks.
Coach : Oh…., lalu bagaimana tanggapan bu guru, terhadap respon dari
pengawas tersebut?
Coachee : Saya sejujurnya menyampaikan kepada beliau, bahwa selama ini, ketika
saya mengajar saya menggunakan berbagai sumber, bisa dari buku
referensi perpustakaan dan lain sebagainya, bagi saya yang penting
mengacu pada kurikulum. Ketika saya sampaikan seperti itu, beliau
agaknya kurang berkenan.
Coach : Ouh, jadi masalahnya begitu. Tabe’ kalau begitu izinkan saya bertanya
dulu, selama ini kira-kira apa saja yang ibu lakukan didalam kegiatan
proses belajar mengajar?
Coachee : Seperti yang saya ceritakan tadi Pak, saya menggunakan berbagai
sumber dari buku di perpustakaan, menayangkan video-video
pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan,
Coach : Btw, mengapa bu guru tidak menggunakan buku teks?
Coachee : Menurut saya, sumber belajar yang saya gunakan ini sudah cukup
memudahkan para murid. Murid-murid juga termotivasi, dan sejauh ini
juga masih tetap mengacu pada kurikulum.
Coach : Sebenarnya itu sudah bagus Bu. Kemudian…., soal output, menurut ibu
bagaimana hasilnya saat bu guru mengajar menggunakan sumber-
sumber belajar tersebut! Seperti yang kita ketahui bersama bahwa
karakter dan profil belajar para murid itu beragam, dan belajarnya pun
juga berbeda-beda.
Coachee : ouh iya, Betul juga ya Pak , kenapa saya tidak kepikiran kesana ya? Dan
selama ini, menurut saya masih ada beberapa siswa yang hasil
belajarnya masih kurang maksimal.
Coach : Nah, itulah Bu pentingnya buku teks sebagai sumber belajar, mungkin
harapan dari pengawas kemarin adalah seperti itu. Supaya ibu
menggunakan sumber belajar dengan buku teks juga .
Coachee : Saya pikir ada benarnya juga ya, pak!
Coach : Iye, jadi btw setelah ibu bercerita, sekarang bagaimana perasaannya?
Coachee : Iye, terima kasih Pak. Terus terang saya sudah merasa agak nyaman,
akan tetapi masih ada yang sedikit mengganjal Pak, suatu hal yang
membuat saya merasa resah sehingga kepikiran terus, bahkan dirumah
juga kepikiran terus dengan masalah ini. Sehingga akibatnya, pekerjaan
lain jadi agak terbengkalai juga.
Coach : Tabe’, lalu kira-kira apa yang membuat ibu merasa masih sedikit resah
selama ini?
Coachee : Sebetulnya yang membuat saya resah dan tidak nyaman itu adalah
karena bapak pengawas menyampaikan hal tersebut kepada kepala
sekolah kita, saya takut nanti akan jadi masalah dikemudian hari.
Coach : Iye, jadi jika saya boleh menyimpulkan yang membuat bu guru merasa
tidak nyaman adalah saat supervisi itu. Karena bu guru tidak
menggunakan buku teks sebagai sumber belajar, dan ketika pengawas
memperingatkan ibu, ibu memberikan argumen sehingga hal itu membuat
pengawas merasa tersinggung lalu menyampaikannya kepada kepala
sekolah.
Coachee : iye pak iye. Kira-kira saya akan dipanggil dan ditegur kepala sekolah atau
tidak ya pak?
Coach : Jadi, kalau menurut saya, untuk masalah ini bu guru bisa merefleksi dan
mempersiapkan diri aja. Jika nantinya misalnya bu guru dipanggil dan
ditegur oleh kepala sekolah, ibu sudah siap untuk menjelaskan masalah
yang sebenarnya terjadi. Dan saya yakin, pasti beliau nanti juga akan
menyampaikan hal-hal positif sehingga menambah semangat bu guru
dalam mengajar.
Coachee : Iye, mudah-mudahan ya pak.

RENCANA AKSI

Coach : Iye, aamiin aamiin aamiin ya rabbal ‘alamiin. Jadi selanjutnya, dari apa
yang sudah kita bahas bersama ini, lalu apa rencana bu guru
selanjutnya?
Coachee : Iye pak, iye saya berniat menemui beliau untuk membicarakan hal ini pak,
mungkin beliau akan memberikan solusi.
Coach : Iye, sebuah rencana yang sangat bagus, bu. Lalu kira-kira apakah masih
ada hal lain yang akan ibu lakukan?
Coachee : Iye, saya berencana bahwa saya juga akan menemui pak pengawas, pak.
Dan saya juga akan meminta maaf kepada beliau. Kemudian terkait
proses belajar, kedepannya saya juga akan mulai menggunakan buku
teks, disamping, juga meminta saran kepada pak pengawas mengenai
bagaimana menjalankan proses belajar mengajar yang baik.
Coach : Terus kemudian, bagaimana dengan proses kegiatan belajar mengajar
ibu selanjutnya?
Coachee : Iye pak, setelah ini saya akan mulai untuk memakai buku teks untuk
sebagai salah satu sumber belajar saya dalam mengajar, pak. Dan
mengenai sumber-sumber belajar saya yang pernah saya gunakan, juga
akan tetap saya terapkan, karena siswa sudah merasa nyaman dengan
cara tersebut. Sehingga dengan demikian juga akan semakin
mengakomodir kebutuhan belajar para murid, pak.
Coach : Wah subhanallah luar biasa bu, langkah penyelesaian yang ibu ambil
sudah sangat-sangat bagus, saya setuju dengan ide itu.
Coachee : Wah, alhamdulillah. Syukurlah pak, jadi sekarang saya merasa lega,
karena jujur saya takut salah-salah dalam mengambil langkah dalam
penyelesaian permasalahan ini, apalagi sudah berurusan dengan atasan
kita. Takutnya nanti malah tambah parah dan melebar.

TANGGUNG JAWAB

Coach : Iye alhamdullillah, saya juga merasa senang dan sangat bersyukur Bu,
pada akhirnya ibu guru sudah merasa lega. Iye terus dari yang sudah bu
guru rencanakan tadi, komitmen apa yang akan ibu lakukan untuk
menjalankan rencana itu? Adakah batasan deadline waktunya?

Coachee : iye baik pak. Mengenai hal itu secepatnya saya akan eksekusi. Tatap
muka ke depan, dalam proses kegiatan belajar mengajar saya akan
mengacu pada kurikulum. Kemudian mematuhi aturan-aturan yang ada,
termasuk aturan dari pengawas tentang penggunaan buku teks.
Secepatnya saya juga akan menghadap Kepala sekolah, dan insyaallah
esok atau lusa saya akan pergi menemui pak pengwawas.
Coach : Iye, bu. Terima kasih. Lalu selanjutnya, dukungan apa yang kira-kira bu
guru dibutuhkan untuk melaksanakan komitmen ibu tersebut?
Coachee : Nah terkait masalah ini, ini juga juga masih dalam pikiran. Saya akan
berusaha berkomunikasi dengan teman-teman guru serumpun mata
pelajaran. Sehingga, barangkali kami bisa sama-sama saling
mengingatkan.
Coach : Wah, ini ide yang bagus sekali Bu. Semoga semuanya dapat segera
terselesaikan yah Bu, dan ibu dapat kembali bekerja dengan suasana hati
yang tenang dan nyaman.
Coachee : iye, aamiin aamiin aamiin ya rabbal ‘alamiin pak. Dan terima kasih banyak
atas waktu dan semuanya, baik saran-saran maupun masukannya,
sehingga sekarang saya merasa enakan dan lega. Semoga kita nanti
menjadi guru-guru yang bisa memberikan teladan yang baik untuk para
murid kita, yak pak.
Coach : aamiin aamiin aamiin ya rabbal ‘alamiin, iy sama-sama bu.

coachee : Jadi, ini mohon maaf Pak, kebetulan saya ada janji dengan para murid
anak wali saya. Mereka akan latihan upacara sebagai persiapan untuk
menjadi petugas upacara nanti pada hari Senin.
Coach : iya Bu , silahkan.
Coachee : terima kasih pak, wassalamu’alaikum
Coach : iye sama-sama, terima kasih kembali bu.

pengamat : tepuk tangan (sambil tersenyum )mantap

Anda mungkin juga menyukai