Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN COACHING ANTAR CGP

KELOMPPOK 5 :

1. Edi Rahman
2. Hartini Hafid

Rekan saya bernama Pak Edi seorang guru Bahasa Indonesia di sekolah saya mempunyai masalah
tentang kurangnya antusias murid-murid yang beliau ajar. Hal ini terlihat dari kurang aktif anak-anak
di kelas nya, kemudian pengumpulan tugas yang hanya 50% dari jumlah murid-murid nya dalam satu
kelas. Pak Edi ingin berdiskusi tentang solusi terbaik untuk masalahnya.

Berikut ini adalah dialog antara Bu Tini sebagai coach dan Bu Pak Edi sebagai Coachee

Tujuan Umum (Tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan
pembicaraan yang akan berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari coachee)

Coachee : Assalamualaikum... Bu Tini, boleh saya minta waktunya sebentar? Saya mau cerita tentang
apa yang saya rasakan akhir-akhir ini di kelas bu.

Coach : Waalaikumsalam..Baik Pak Edi, apa yang bapak mau ceritakan?

Coachee : Begini Bu Tini... akhir- akhir ini saya merasa murid-murid di kelas yang saya ajar kurang
antusias dalam menerima pembelajaran dari saya, selain itu jumlah murid-murid saya yang
mengerjakan tugas hanya 50% tiap kelas.

Coach : Oo gitu ya pak yah...Menurut Pak edi, kira-kira apa yang bapak harapkan dari obrolan kita
hari ini pak?

Coachee : Saya mengharapkan solusi atas permasalahan saya tentang antusiasme murid-murid yang
saya ajar bu...

Identifikasi (Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan
menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi)

Coach : jadi solusi terkait antusias siswa pak yah dalam pembelajaran...Menurut bapak, hal apa saja
yang membuat murid-murid bapak kurang antusias dalam pembelajaran bapak?

Coachee : Kalau saya ingat kembali, hal yang menyebabkan murid-murid saya kurang antusias adalah
yang pertama, pembelajaran saya sepertinya sedikit membosankan, terlalu monoton, saya terlalu
dominan untuk berbicara, bercerita di depan murid-murid saya, yang kedua saya tidak memberikan
kesempatan buat murid saya untuk berpendapat atau aktif berbicara pada pembelajaran saya.

Coach : O...begitu pak... kira-kira apa saja yang dapat membuat murid bapak antusias dalam
pembelajaran bapak?

Coachee : Menurut saya, murid-murid pasti menginginkan pembelajaran yang asyik, tidak monoton,
tidak membosankan...
Coach : Wah... saya sependapat dengan bapak... Lalu menurut pendapat bapak, apa saja yang bisa
membuat murid-murid senang dan tidak bosan pada pembelajaran bapak?

Coachee : Menurut saya, pembelajaran harus terpusat pada murid, murid diminta untuk aktif dalam
pembelajaran, kemudian adanya ice breaking, ataupun games supaya pembelajaran lebih menarik.

Coach : Lalu, mengenai tugas yang diberikan kepada murid-murid bapak, kira-kira apa penyebabnya
sehingga kurang antusias dalam pengumpulan tugas?

Coachee : Kemungkinan karena tugas saya terlalu banyak, dan berisi banyak pertanyaan, tanpa saya
memberikan sumber belajar yang beragam dan menyenangkan...

Coach: Kalau boleh tahu pak, bapak menggunakan sumber belajar apa saja di kelas?

Coachee: Saya biasa menggunakan buku teks yang ada di perpustakaan

Coach : ada nggak pak sumber belajar selain buku teks?

Coachee : saya pikir banyak ya bu... sumber belajar seperti video You Tube , artikel di Blog, atau
tulisan ilmiah di internet, atau bisa juga kita menggunakan aplikasi yang sedang trend ya bu... seperti
Tiktok atau Reels di IG.

Coach : Nah... betul sekali bapak... saya yakin sekali bila bapak bisa menggunakan berbagai macam
sumber belajar pasti akan membuat murid-murid antusias dalam pembelajaran.

Rencana Aksi (Pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat)

Coach : Jadi sekarang apa rencana bapak untuk untuk menyelesaikan masalah ini?

Coachee : yang pertama saya merancang pembelajaran yang mengasyikkan dengan menggunakan
sumber belajar yang beragam seperti video You tube dan Tiktok. Kemudian yang kedua saya akan
meberikan tugas tidak terlalu banyak, kemudian bentuk tugas nya juga sesuai dengan minat dan
bakat murid-murid saya, istilahnya saya akan melaksanakan pembelajaran diferensiasi, sehingga
murid tidak terkesan dipaksa tetapi mereka memang senang mengerjakan tugasnya. Misal
menggunakan bentuk drama, lagu, puisi, pantun, laporaan digital.

Coach : bagus sekali rencana bapak, mudah-mudahan berhasil..

TAnggungjawab (Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya)

Coach : sekarang apa komitmen bapak terhadap rencana bapak ini?

Coachee : Saya berkomitmen untuk selalu membuat rencana pembelajaran yang menyenangkan
menggunakan banyak sumber belajar untuk eksplorasi materi sehingga murid-murid saya dapat
menjalankan merdeka belajar dan saya akan membuat murid-murid saya senang dalam kegiatan
eksplorasi materi, tanpa ada unsur paksaan, akan saya serahkan pemilihan sumber belajar pada
murid-murid saya.

Coach : wah bagus sekali bapak... Saya sangat mendukung. Mudah- mudahan semua berjalan
lancar...oya pak, apa kira-kira pak edi dapatkan dari perbincangan hari ini pak?

Coachee : hari ini saya bisa mampu mengidentifikasi apa yang perlu saya lakukan dalam proses
pembelajaran nanti di kelas, dan membuat rencana pembelajaran yang mengasyikkan menggunakan
banyak sumber belajar untuk eksplorasi materi sehingga murid-murid saya dapat menjalankan
merdeka belajar.
Coach : okee baik pak. Karena sudah bel pak, sekali lagi semoga semua rencana bapak berjalan
dengan lancar dan sesuai harapan ya pak, saya tunggu cerita perkembangan rencana pembelajaran
selanjutnya pak ya.

Coachee : terima kasih bu Tini atas waktunya untuk sharing hari ini, mudah-mudahan kita semua bisa
menjadi guru yang selalu dirindukan oleh murid-murid kita bu..amin

Anda mungkin juga menyukai