Anda di halaman 1dari 3

Coach : Bu Kepsek

Coachee : Pak Rohim

Pengamat : Rifaldi

Coachee : Begini bu, Saya mau bercerita tentang apa yang saya rasakan akhir-akhir ini di kelas bu...

Kepsek : Baik Pak Rohim, apa yang mau bapak ceritakan?

Coachee : Begini Bu... akhir- akhir ini saya merasa murid-murid di kelas yang saya ajar kurang antusias
dalam menerima pembelajaran dari saya, selain itu jumlah murid-murid saya yang mengerjakan tugas
hanya 50% tiap kelas.

Kepsek: Jadi menurut Pak Rohim, apa yang bapak harapkan dari obrolan kita hari ini pak?

Coachee : Saya mengharapkan solusi atas permasalahan saya tentang antusiasme murid-murid yang
saya ajar bu...

Kepsek: Menurut Pak Rohim, hal apa saja yang membuat murid-murid bapak kurang antusias dalam
pembelajaran Bersama bapak?

Coachee : Kalau saya ingat kembali, hal yang menyebabkan murid-murid saya kurang antusias adalah
yang pertama, pembelajaran saya sepertinya sedikit membosankan, terlalu monoton, saya terlalu
dominan untuk berbicara, bercerita di depan murid-murid saya, yang kedua saya tidak memberikan
kesempatan buat murid saya untuk berpendapat atau aktif berbicara pada pembelajaran saya.

Kepsek: O...begitu pak... kira-kira apa saja yang dapat membuat murid bapak antusias dalam
pembelajaran bapak?

Coachee : Menurut saya, murid-murid pasti menginginkan pembelajaran yang asyik, tidak monoton,
tidak membosankan...

Kepsek: Wah... saya sependapat dengan bapak... Lalu menurut pendapat bapak, apa saja yang bisa
membuat murid-murid asyik dan tidak bosan pada pembelajaran bapak?

Coachee : Menurut saya, pembelajaran harus terpusat pada murid, murid diminta untuk aktif dalam
pembelajaran, kemudian adanya ice breaking, ataupun games supaya pembelajaran lebih menarik.
Dengan begitu anak anak bs lebih fresh bu

Kepsek: Lalu pak mengenai tugas yang diberikan kepada murid-murid bapak, apa penyebabnya sehingga
murid murid kurang antusias dalam pengumpulan tugas?
Coachee : Kemungkinan karena tugas saya terlalu banyak, dan berisi banyak pertanyaan, tanpa saya
memberikan sumber belajar yang beragam dan mengasyikkan...

Kepsek: Kalau boleh tahu, bapak menggunakan sumber belajar apa saja di kelas?

Coachee: Saya biasa menggunakan buku teks yang ada di perpustakaan

Kepsek: adakah sumber belajar selain buku teks?

Coachee : saya pikir banyak ya bu... sumber belajar seperti video You Tube , artikel di Blog, atau tulisan
ilmiah di internet, atau bisa juga kita menggunakan aplikasi yang sedang trend ya bu... seperti Tiktok di
IG.

Kepsek: Nah... betul sekali bapak... saya yakin sekali bila bapak bisa menggunakan berbagai macam
sumber belajar pasti akan membuat murid-murid antusias dalam pembelajaran.

Kepsek: Jadi sekarang apa rencana bapak untuk untuk menyelesaikan masalah ini?

Coachee : yang pertama saya merancang pembelajaran yang mengasyikkan dengan menggunakan
sumber belajar yang beragam seperti video You tube dan Tiktok. Kemudian yang kedua saya akan
meberikan tugas tidak terlalu banyak, kemudian bentuk tugas nya juga sesuai dengan minat dan bakat
murid-murid saya, istilahnya saya akan melaksanakan pembelajaran diferensiasi, sehingga murid tidak
terkesan dipaksa tetapi mereka memang senang mengerjakan tugasnya. Misal menggunakan bentuk
drama, lagu, puisi, pantun, laporaan digital.

Kepsek: bagus sekali rencana bapak, mudah-mudahan berhasil..

Kepsek: Apa komitmen bapak terhadap rencana bapak ini?

Coachee : Saya berkomitmen untuk selalu membuat rencana pembelajaran yang mengasyikkan
menggunakan banyak sumber belajar untuk eksplorasi materi sehingga murid-murid saya dapat
menjalankan merdeka belajar dan saya akan membuat murid-murid saya senang dalam kegiatan
eksplorasi materi, tanpa ada unsur paksaan, akan saya serahkan pemilihan sumber belajar pada murid-
murid saya.

Kepsek : wah bagus sekali bapak... Saya sangat mendukung. Mudah- mudahan semua berjalan lancar
dan sesuai harapan ya pak...
Coachee : terima kasih bu atas waktunya untuk sharring, mudah-mudahan kita semua bisa menjadi Guru
yang selalu dirindukan oleh murid-murid kita ya...Aamiin...

Rifaldi

Dari pernyataan bapak ibu sebelumnya, Saya dapat meyimpulkan bahwa bahwa:

Ada 4 Tahapan dalam dalam percakapan ini.

Tahapan yang pertama iyalah

Identifikasi (Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan
menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi)

Tahapan kedua

Rencana Aksi (Pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat)

Tahapan ketiga

Tanggung jawab (Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya)

Tahapan ke empat

Tujuan: Menyampaikan tujuan coaching’

Dari percakapan sebelumnya, Itulah yang dapat sy simpulkan.


Assalamualaikum wr wab

Anda mungkin juga menyukai