Anda di halaman 1dari 4

Tujuan umum :

Coachee : Assalamualaikum, selamat siang Bu Rany, apakah ibu mempunyai waktu


luang hari ini?

Coach : Waalaikum salam selamat siang juga pak . Ada apa pak Firman, saya lihat
sepertinya pak Firman agak murung, tidak bersemangat seperti biasanya ,
bagaimana pak Firman ada yang bisa saya bantu?

Coachee : mohon maaf bu Rany,saya jadinya menggangu waktunya ibu.

Coach : tidak apa-apa pak

Coachee : begini ibu, saya mau curhat tentang masalah saya , apakah ibu Rany bisa
membantu saya?

Coach : dengan senang hati pak Firman . Kira-kira apa yang bisa saya bantu?

Coachee : sebenarnya saya hanya ingin mendapatkan solusi atau pemecahan


masalah yang sedang saya hadapi ibu Rany

Identifikasi masalah :
Coach : masalahnya apa pak Firman, coba pak Firman ceritakan apa yang sedang
pak Firman rasakan, mungkin saya bisa bantu.

Coachee : Bu Rany ingat atau tidak ya, beberapa hari yang lalu pengawas
melakukan supervisi dikelas, waktu supervisi itu saya mendapat teguran
dari pengawas.

Coach : bagaimana bisa pak Firman?, lalu apa yang membuat pak Firman mendapat
teguran dari pengawas sekolah?

Coachee : kalau menurut saya, sebenarnya masalahnya tidak serius

Coach : tidak serius?. Tidak serius yang bagaimana pak Firman?

Coachee : pengawas mengkritik tentang proses mengajar saya

Coach : proses mengajar yang bagaimana pak Firman, apakah bapak tidak bisa
mengelola kelas dengan baik? Atau …..sampai dikritik kalau boleh tahu pak?

Coachee : beliau seperti keberatan waktu saya mengajar, tidak memakai buku teks

Coach : oh…., lalu bagaimana tanggapan pak Firman dengan respon dari
Pengawas tersebut?

Coachee : saya sejujurnya menyampaikan kepada beliau kalau selama ini saya
mengajar, saya menggunakan berbagai sumber, bisa dari buku referensi
perpustakaan yang penting mengacu pada kurikulum. Ketika
saya sampaikan seperti itu , beliau merasa tersinggung.
Coach : jadi masalahnya begitu Pak Firman. Kalau begitu saya tanya dulu, selama
ini apa yang pak Firman lakukan didalam proses belajar mengajar?

Coachee : seperti yang saya ceritakan tadi, saya menggunakan berbagai sumber dari
buku di perpustakaan , mengajak siswa untuk menonton video
menayangkan video-video pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan

Coach : mengapa pak Firman tidak menggunakan buku teks ?

Coachee : menurut saya, sumber belajar yang saya gunakan ini sudah memudahkan
siswa. Siswa juga termotivasi dan mengacu pada kurikulum

Coach : sebenarnya sudah bagus pak Firman . Lalu., bagaimana hasilnya saat pak
Firman mengajar menggunakan sumber belajar tersebut! Seperti yang
kita ketahui karakter siswa berbeda-beda pak dan belajarnya pun juga
berbeda-beda.

Coachee : betul juga sih bu , kenapa saya tidak kepikiran kesana ya ? Selama ini ada
beberapa siswa yang hasilnya masih kurang maksimal.

Coach : itulah pak pentingnya buku teks sebagai sumber belajar, mungkin harapan
dari pengawas kemarin adalah seperti itu pak supaya pak Firman
menggunakan sumber belajar dengan buku teks juga .

Coachee : saya pikir ada benarnya juga ya, bu!

Coach : setelah pak Firman bercerita, sekarang bagaimana perasaan nya?

Coachee : terus terang beberapa hari ini saya merasa kurang nyaman, saya menjadi
resah dan dirumah kepikiran terus dengan masalah ini akibatnya
pekerjaan lain jadi agak terbengkalai.

Coach : lalu, apa yang membuat pak Firman merasa tidak nyaman selama ini?

Coachee : sebetulnya yang membuat saya resah dan tidak nyaman itu karena bapak
pengawas menyampaikan hal tersebut kepada kepala sekolah kita , saya
takut nanti akan jadi masalah dikemudian hari.

Coach : jika saya dapat menyimpulkan yang membuat pak Firman merasa tidak
nyaman adalah saat supervisi itu.karena pak Firman tidak menggunakan
buku teks sebagai sumber belajar dan ketika pengawas memperingatkan, pak
Firman memberikan argumen sehingga hal itu membuat pengawas merasa
tersinggung lalu menyampaikannya kepada kepala sekolah.

Coachee : iya ya bu. Kira-kira saya akan dipanggil dan ditegur kepala sekolah atau
Tidak ya ibu ?
Coach : kalau menurut saya, untuk masalah ini pak Firman bisa merefleksi dan
mempersiapkan diri . Jika ditegur oleh kepala sekolah harus siap
menjelaskan masalah yang sebenarnya terjadi. Dan pasti beliau akan
menyampaikan hal-hal positif sehingga menambah semangat pak dalam
mengajar.

Coachee : mudah-mudahan ya ibu.

Rencana aksi :

Coach : dari apa yang sudah pak Firman sampaikan, apa rencana pak kedepannya

Coachee : saya berniat menemui beliau untuk membicarakan hal ini, mungkin beliau
akan memberikan solusi.

Coach : lalu apakah ada hal lain yang akan dilakukan ?

Coachee : saya juga akan menemui pengawas dan saya akan meminta maaf kepada
beliau, kemudian terkait proses belajar, kedepannya saya juga akan
menggunakan buku teks dan meminta saran kepada pengawas bagaimana
menjalankan proses belajar mengajar yang baik.

Coach : lalu bagaimana dengan proses belajar mengajar pak Firman selanjutnya?

Coache : setelah ini saya akan memakai buku teks untuk sumber belajar utama
walaupun nanti sumber belajar yang kemarin akan saya terapkan juga karena
siswa sudah merasa nyaman dengan cara tersebut.

Coach : langkah yang pak Firman ambil sudah tepat sekali, saya setuju dengan ide
itu pak

Coachee : syukurlah , sekarang saya merasa lega, karena jujur saya takut mengambil
langkah dalam menyelesaikan masalah ini, apalagi sudah berurusan dengan
atasan kita ,agak khawatir takutnya salah langkah.

Tanggung jawab :

Coach : syukurlah pak Firman sudah merasa lega. Lalu dari yang sudah pak Firman
rencanakan tadi, komitmen apa yang akan pak Firman lakukan untuk
menjalankan rencana itu?

Coachee : untuk hal itu, dalam proses belajar mengajar saya akan mengacu pada
kurikulum kemudian mematuhi aturan-aturan yang ada termasuk aturan dari
pengawas tentang penggunaan buku teks.

Coach : lalu dukungan apa yang dibutuhkan pak Firman untuk melakukan komitmen
tersebut?
Coachee : itu juga masih dalam pikiran, mungkin saya akan mencoba berkomunikasi
dengan teman guru serumpun mata pelajaran dengan saya , jadi kami bisa
sama-sama saling mengingatkan

Coach : itu ide yang bagus sekali pak . Semoga dapat segera terselesaikan dan pak
Firman dapat bekerja dengan suasana hati yang tenang tanpa dihantui rasa
tidak nyaman.

Coachee : amin terima kasih banyak bu Rany untuk waktunya mendengar keluh kesah
saya. Sekarang saya merasa sedikit lega. Semoga kita nanti menjadi guru-
guru yang bisa memberikan teladan yang baik untuk siswa kita.

Coach : amin-amin, sama-sama pak Firman.

Coachee : maaf Bu Rany, kebetulan saya ada janji dengan siswa. Mereka akan
mengumpulkan PR , saya pamit ke ruangan saya .

Coach : iya pak , silahkan.

Coachee : terima kasih salam sehat dan bahagia Bu Rany

Coach : sama-sama , terima kasih kembali pak Firman.

Anda mungkin juga menyukai