Anda di halaman 1dari 2

1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat dan jelas.

Situasi yang dihadapi Bapak Eling adalah perbedaan pendapat dari Kepala Sekolah
beliau, proposal yang dikirimkan oleh Bapak Eling dinilai tidak sesuai oleh kepala
sekolah. Bapak Eling tidak menyangka jika dia harus melakukan koreksi dan koordinasi
ulang dengan tim acara. Bapak Eling sudah membayangkan dengan melakukan hal
tersebut akan menghambat tugas-tugas beliau. Bapak Eling mengungkapkan bahwa beliau
tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil  Ketua Panitia yang merevisi proposal.

2. Apa kompetensi sosial dan emosional yang dibutuhkan  Bapak Eling dalam menghadapi
masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan artikel-artikel yang telah
dibaca sebelumnya)

Bapak Eling tidak bisa mengungkapkan perasaan dan pikirannya tentang permintaan
revisi proposal kepada Kepala Sekolah dan meminta wakil ketua panitia yang melakukan
revisinya. Kompetensi sosial dan emosional yang dibutuhkan oleh Bapak Eling adalah
Keterampilan Berelasi. Seperti situasi yang dihadapi oleh Bapak Eling sudah sewajarnya
kita akan menghadapi perbedaan pendapat dan konflik. Kita membutuhkan kemampuan
untuk bekerja sama dan menyelesaikan konflik dengan konstruktif sehingga membantu
kita membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Hubungan yang positif tidak
hanya dapat membangun rasa percaya (trust), tetapi diyakini dapat memitigasi stres,
melawan penyakit, dan memperpanjang umur kita. Dalam hal ini kita perlu melatih
bagaimana kita dapat membangun kerja sama dan mengelola konflik. Beberapa
keterampilan yang perlu dikembangkan untuk dapat membangun kerja sama adalah
sebagai berikut :

 Keterampilan menyampaikan pesan dengan jelas dan mendengarkan secara aktif


 Keterampilan menyatakan sikap setuju dan tidak setuju dengan sikap saling
menghargai
 Keterampilan mengelola tugas dan peran dalam kelompok

3. Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?

Apabila saya menjadi Bapak eling saya akan lakukan adalah :


 Menyampaikan pesan sesuai dengan keadaan, perasaan dan pertimbangan secara
empatik. Menjelaskan kepada Kepala Sekolah kekuatan maupun tantangan yang
akan dialami jika harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim
acara. Dengan menyampaikan perasaan, pikiran dan pertimbangannya dengan
jelas atas dasar saling menghargai, akan dapat memberikan pemahaman/sudut
pandang baru yang mungkin belum dipertimbangkan oleh Kepala Sekolah.

 Membuka ruang diskusi dengan kepala sekolah tentang tindak lanjut yang dapat
dilakukan, komunikasi positif yang dilandasi rasa saling menghargai juga akan
dapat memperkuat rasa percaya dan relasi yang ada. Adanya komunikasi dan
relasi yang terbangun memungkinkan mendapatkan jalan keluar terbaik untuk
keberhasilan acara.

Anda mungkin juga menyukai