Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hari ini saya Maizal Padri, S.Pd. CGP angkatan 6 Kota Sawahlunto akan mencoba coaching
menggunakan alur TIRTA. Di sini saya bertindak sebagai coachee, kemudian yang bertindak
sebagai coach adalah Buk Yetriful Alam.

Adapun kasusnya sebagai berikut :

Saya bercerita Peserta didik saya kesulitan memahami pembelajran yang saya sampaikan
sehingga tujuan pembelajaran saya tidak tercapai. 2 murid masih kesulitan, dan 2 murid lagi bisa
memahami dengan baik.

TUJUAN UMUM :

Coachee : Selamat siang buk yet, apakah ibu mempunyai waktu luang hari ini?

Coach : Selamat siang juga Pak Padri. bagaimana pak ada yang bisa saya bantu?

Coachee : Mohon maaf ,saya menggangu waktu ibu

Coach : Tidak apa-apa  buk

Coachee : Begini buk ,  saya mau curhat tentang masalah saya , apakah buk yet bisa
membantu saya?

Coach : Baik pak .  apa yang bisa saya bantu Pak Padri.

Coachee : Sebenarnya saya hanya ingin  mendapatkan  solusi atau pemecahan masalah
yang  sedang saya hadapi  buk Yet

Coach : "Terus apa lagi?"

Coachee : "Saya itu masih bingung Pak, mengapa saya begini.

Coach : "Coba ceritakan. Apa yang Pak Padri rasakan saat ini ?"
IDENTIFIKASI:

Coachee : "Saya merasa kalau saya tidak berhasil dalam pembelajaran daur hidup hewan di
kelas saya buk Yet."

Coach : "Mengapa? Apa yang membuat Pak Padri merasa tidak berhasil dalam
pembelajaran?"

Coachee : "Iya Buk Yet. Nilai peserta didik saya masih banyak yang rendah dalam
pembelajaran daur hidup hewan, Saya berpikir kenapa ya bisa banyak peserta
didik saya yang nilainya rendah?"

Coach : "Nilai rendah? Coba Pak Padri ceritakan lebih dalam lagi perasaan yang Pak
Padri alami sekarang! Kenapa sampai berpikir seperti itu?

Coachee : "Iya buk Yet, soalnya nilai hasil ujian yang saya analisi kemarin masih banyak
nilai dari murid saya yang rendah, saya rasa murid saya belum memahami
sepenuhnya bagaimana perkembangan daur hidup hewan yang saya ajarkan
menggunakan media gambar."

Coach : "Lalu bagaimana menurut Pak Padri apakah cukup hanya menggunakan media
gambar?"

Coachee : "Benar juga apa yang buk Yet sampaikan itu dalam mengajar saya tidak cukup
hanya menggunakan media gambar saja tapi dibutuhkan media lain."

Coach : "Terus, kenapa Pak Padri tidak mencoba berbagai media dalam mengajarkan
daur hidup hewan tersebut, seperti video animasi, atau geme puzzle untuk
mengurutkan daur hidup hewan?"

Coachee : “Betul juga Buk Yet , kenapa saya tidak kepikiran kesana ya ? ada banyak media
yang seharusnya bisa digunakan dalam pembelajaran tersebut buk Yet sesuai
dengan karakteristik peserta didik saya yang berbeda-beda!”
Coach : Itulah Pak Padri pentingnya menggunakan berbagai media dalam belajar.
Apalagi diengan karakteristik murid Pak Padri yang berbeda-beda.

Coachee : Iya benar buk Yet saya harus memperbaiki media saya nantinya dalam belajar!

Coach : Setelah Pak Padri bercerita, sekarang bagaimana perasaan yang Pak Padri alami?

Coachee : Sebetulnya yang membuat saya resah kemaren adalah tujuan pembelajaran yang
saya rencanakan tidak tercapai buk Yet, dan saya merasa gagal kepada murid saya
yang tidak memahami materi yang sudah saya sampaikan!.

Coach : Jika saya dapat menyimpulkan bukan Pak Padri gagal dalam mengajar, tapi perlu
peningkatan dan variasi dalam kegiatan pembelajaran!.

Coachee : Iya buk Yet!

RENCANA AKSI:

Coach : Dari  apa yang sudah Pak Padri sampaikan, apa rencana Pak Padri kedepannya?

Coachee : Saya akan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan
karakteristik peserta didik saya buk Yet.

Coach : "Lalu bagaimana Pak Padri menentukan media yang sesuai dengan karakteristik
anak Pak Padri?"

Coachee : "Murid saya ada yang gaya belajarnya visual, da nada audio visual buk Yet,
untuk yang visual saya bisa menggunakan gambar, dan untuk yang audio visual
saya bisa menggunakan video pembelajaran, dan yang kinestetik mungkin dengan
permainan atau menyusun puzzle buk Yet."

Coach : "Lalu apa ada hal lain yang bisa Pak Padri lakukan untuk perbaikan
pembelajarannya?"
Coachee : "Selain menggunakan media yang menarik saya juga perlu memperbanyak
icebraking untuk membuat suasana kelas menyenangkan dan meningkatkan
konsentrasi belajar murid di kelas saya buk Yet!."

Coach : langkah yang pak Padri ambil sudah tepat sekali, saya setuju dengan ide Pak
Padri

coachee       : Sekarang saya merasa lega sekarang buk Yet arena saya bisa memperbaiki
kedepannya pembelajaran saya!

TANGGUNG JAWAB:

Coach : "Itu bagus Pak Padri, selanjutnya bagaimana dengan tindak lanjut yang akan Pak
Padri lakukan setelah membicarakan ini?"

Coachee : "Iya buk Yet, saya akan segera melaksanakan pembelajaran remedial dengan
menggunakan media video pembelajaran dan gambar agar menyenangkan dan
dipahami oleh murid di kelas saya!"

Coach : "Bagus sekali Pak Padri, memang harus seperti itu. Kita harus berusaha sebisa
mungkin untuk bertanggung jawab untuk memciptakan pembelajaran yang
berpihak kepada murid dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Mulai
dari deferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Apalagi di
kelas Pak Padri peserta didiknya mempunyai tingkatan kemampuan yang
berbeda!"

Coachee : "Iya Buk Yet terima kasih atas sheringnya. Sekarang saya mengetahui apa yang
harus saya lakukan supaya bisa meciptkan pembelajaran yang menyenangkan
bagi murid saya dengan berbagai sumber media, dan memperbanyak icebreaking
dalam pembelajaran, sehingga belajar jadi menyenangkan dan tujuan
pembelajaran saya tercapai dengan maksimal!"
Coach : "Iya Pak Padri. itu ide yang bagus, semoga dapat terlaksana dalam setiap
pembelajaran, tidak hanya di pembelajaran daur hidup hewan ini, tapi juga untuk
pembelajaran lain kedepannya!"

Coachee : " Aamiin terima kasih banyak buk Yet untuk waktunya mendengar keluh kesah
yang saya sampaikan. sekarang saya merasa sedikit lega. semoga kita nanti
menjadi guru-guru yang bisa memberikan pembelajaran yang maksimal untuk
murid-murid kita di sekolah!"

Coach : “Baik Pak Padri, bel masuk sudah berbunyi, mari kita sama-sama masuk ke
kelas untuk melanjutkan pembelajaran selanjutnya!”

Coachee : Baik Buk Yet, sekali lagi terimakasih ya buk Yet sudah mendengarkan
permalsalahan saya!

Coach : “Sama-sama Pak Padri, saya pamit ya, Assalamu’alaikum!”

Coachee : "Waalaikumsalam Buk Yet."

Anda mungkin juga menyukai