Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 3

Lembar Observasi Proses Praktek Coaching Model Tirta (untuk Pengamat)


 
No Langkah dalam model TIRTA Komentar

1. Tujuan: Menyampaikan tujuan coaching Coach sudah baik menyampaikan


pembuka, sehingga coachee dapat
menyampaikan tujuan yang hendak
dicapai dengan jelas.

2. Identifikasi:Memberikan pertanyaan- Pertanyaan yang disampaikan coach


pertanyaan dan umpan balik yang sudah bersifat terbuka dan mampu
mengarah pada identifikasi potensi mengeksplorasi coachee untuk
coachee memberikan respon dengan lancar.
Sehingga potensi dan alternatif solusi
tergali, Coach aktif memberikan
tanggapan dan umpan balik

3. Rencana Aksi: Memberikan pertanyaan- Coach sudah mampu memberikan


pertanyaan  dan umpan balik mengenai pertanyaan pengambilan keputusan
rencana aksi coachee dalam mandiri oleh coachee.
menyelesaikan permasalahannya Coach membuat coachee dapat
mengeksplorasi jawaban sehingga
menjadi jawaban yang spesifik.

4. Tanggung jawab: memberikan Coach mengarahkan coachee


pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik membangun komitmen.
mengenai komitmen coachee dalam Coachee sendiri telah dapat membuat
menjalankan rencana aksinya komitmen secara mandiri berbasis
TIRA

Kasus 1

Seorang guru sangat memahami jika Rina, salah satu muridnya berbakat dalam
berpidato dalam Bahasa Inggris. Ia mendorong Rina untuk mengikuti perlombaan
pidato dalam Bahasa Inggris tingkat kabupaten. Namun, nampaknya Rina masih
belum percaya diri. Bagaimanakah cara Anda dalam menanggapi hal ini?

A.
Pengamat : Abibatul Wafiroh dan Acep Ruhiyat
Coach : Rini Setyaningsih
Coachee : Fifit Sarinur alam

B.
Pengamat : Abibatul Wafiroh dan Rini Setyaningsih
Coach : Fifit Sarinur alam
Coachee : Acep Ruhiyat

Tujuan Umum:
Suatu pagi di SMAN 1 Ciruas, Ibu Rini Sebagai Guru Bahasa Inggris di kelas X ,
menginformasikan bahwa akan diadakan Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat
kabupaten. Ibu Rini menghimbau kepada seluruh murid kelas X yang berbakat untuk
mengikutinya sebagai perwakilan sekolah. Bu Rini melihat murid berbakat dalam
lomba pidato bahasa inggris adalah Rina dan Berharap Rina ikut dalam perlombaan
tersebut.

Ternyata Rina merasa kurang percaya diri untuk mengikuti lomba pidato tersebut,
pada saat istirahat Rina mendatangi bu Rini di ruang guru untuk menyampaikan
kegelisahannya tentang keikutsertaannya perlombaan pidato tersebut

Identifikasi
Percakapan Ibu Rini dan Rina
Rina : Assalamualaikum bu Rini, selamat siang maaf mengganggu
Ibu Rini : Walaikumsalam, Selamat siang Rina. Ada yang bisa ibu bantu?
Rina : Bu, saya ingin membicarakan tentang saya yang ditunjuk menjadi
perwakilan sekolah dalam lomba pidato berbahasa Inggris tingkat kabupaten, saya
merasa tidak bisa ikut bu.
Bu Rini : Kenapa Rina tidak bisa ikut? boleh ibu tahu ?
Rina : Karena saya merasa tidak percaya diri bu, khawatir gagal dan tidak
bisa mengharumkan nama sekolah dalam perlombaan tersebut.
Bu Rini : Mengapa kamu tidak percaya diri?
Rina : Karena dulu saya pernah ikut lomba pidato bahasa Inggris ketika di
SMP, dan gagal bu. saya merasa bersalah karena tidak memberikan yang terbaik
untuk sekolah. oleh karena itu saya tidak mau lagi mengikuti perlombaan pidato
bahasa inggris lagi
Bu Rini : Nah Rina, Ibu mau bertanya apa saja kekuatan yang ada dalam
dirimu?
Rina : saya fasih berbahasa Inggris karena kebetulan kakek saya orang
Inggris
Bu Rini : Nah, Bagus itu. Ada lagi kelebihan lainnya?
Rina : saya bisa merancang pidato bahasa Inggris yang Informatif

Rencana Aksi
Ibu Rini : Baiklah Rina, sesungguhnya kamu memiliki potensi/kekuatan diri
yang perlu terus diasah dan dikembangkan. dilengkapi dengan membangun rasa
percaya diri sehingga kamu tidak mudah berputus asa. sekarang ibu ingin
menanyakan apa saja hal-hal penting sebagai syarat dalam pidato?
Rina : yang saya ketahui, hal penting sebagai syarat dalam pidato bahasa
Inggris adalah menguasai pokok masalah yang akan disampaikan, memiliki
kecakapan dalam menyampaikan isi tersebut. antara si pembaca, topik yang dibaca
dan pendengar perlu terjalin hubungan yang harmonis serta dapat dipahami
pendengar.
Ibu Rini : Tepat sekali Rina, begitulah syarat pidato yang baik dan benar. Nah
sekarang dari syarat tersebut, menurut pendapat kamu, manakah yang belum kamu
kuasai?
Rina : Dari keempat syarat tersebut, yang menurut saya belum saya kuasai
adalah saya belum memiliki kecakapan untuk menyampaikan isi pidato sehingga
membuat pendengar tidak memahami isi pidato saya. Hal inilah yang akhirnya
membuat saya kurang percaya diri dalam berpidato.

Tanggung Jawab
Ibu Rini : Baik Rina, kalau begitu, langkah apa yang kamu lakukan supaya bisa
mengembalikan kepercayaan diri kamu apabila dikaitkan dengan syarat berpidato
yang kamu sebutkan tadi.
Rina : Menurut saya, yang bisa saya lakukan adalah saya perlu lebih
banyak belajar bagaimana memiliki kecakapan untuk menyampaikan isi pidato
sehingga pesan dalam pidato saya tersampaikan ke audience dengan begitu saya
akan lebih percaya diri.
Bu Rini : Bagus sekali Rina, kembalikan percaya diri kamu dengan lebih
banyak lagi belajar tentang teknik berpidato yang baik dan bisa meng influence
audience dengan pesan dalam pidato. Ibu yakin kamu pasti bisa, karena kamu
punya kekuatan yang perlu dieksplor dan cara mengeksplorasi kekuatan dalam diri
kamu salah satunya adalah melalui lomba Pidato ini. Ibu yakin kamu bisa, jangan
prioritas pada menang atau kalahnya, yang terutama adalah kamu sudah bisa
mengembalikan kepercayaan diri kamu dan mendapat banyak pengalaman baru.
Rina : Baik Ibu Rini, saya siap untuk mengikuti lomba pidato tingkat
Kabupaten mewakili sekolah. Saya yakin saya bisa. Terima kasih banyak Ibu Rini.

Lembar Observasi Proses Praktek Coaching Model Tirta (untuk Pengamat)


 
No Langkah dalam model TIRTA Komentar

1. Tujuan: Menyampaikan tujuan


coaching

2. Identifikasi:Memberikan
pertanyaan-pertanyaan dan
umpan balik yang mengarah pada
identifikasi potensi coachee

3. Rencana Aksi: Memberikan


pertanyaan-pertanyaan  dan
umpan balik mengenai rencana
aksi coachee dalam
menyelesaikan permasalahannya

4. Tanggung jawab: memberikan


pertanyaan-pertanyaan dan
umpan balik mengenai komitmen
coachee dalam menjalankan
rencana aksinya
Kasus 2

Seorang murid bercerita jika dia merasa diperlakukan tidak adil oleh seorang guru.
Guru tersebut membuka les privat, dan sebagian besar murid di kelas mengikuti les
privat tersebut, kecuali murid tersebut. Murid tersebut merasa tidak nyaman ketika
guru sering menyindir murid yang tidak mau ikut les privatnya. Bahkan, murid
tersebut juga merasa bahwa nilai yang diberikan pun tidak adil, para murid yang
mengikuti les guru tersebut mendapatkan nilai yang lebih baik dari murid tersebut.
Bagaimanakah cara Anda menanggapi hal ini?

Pengamat : Rini Setyaningsih dan Fifit Sarinur Alam


Coach : Acep Ruhiyat
Coachee : Abibatul Wafiroh

Skenario Coaching:

Pada saat jam istirahat, Abib terlihat berdiri di depan ruang guru dengan wajah yang
gelisah dan bingung seperti ada yang ingin di ungkapkannya. Langkahnya tertahan
ragu-ragu seakan ingin masuk ke ruangan itu atau tidak. Pak Acep yang kebetulan
baru selesai mengajar, melihat Abib dan menghampirinya.

No. Aktor Percakapan

1. Acep Abib, kenapa kamu berdiri disini? ada apa?

2. Abib Oh Pak Acep, hmmmmm …. kebetulan saya bertemu bapak


disini, bisa saya minta waktunya sebentar? saya ingin
berbincang dengan bapak

3. Acep Iya, tentu bapak ada waktu, hmm… ayo kita berbincang di
gazebo disana!
(setelah itu mereka duduk di gazebo)
Baiklah … Ada apa abib? coba ceritakan!

4. Abib Begini pak, belakangan ini saya merasa tidak nyaman dalam
satu mata pelajaran.

5. Acep Apa yang ingin Abib capai di akhir diskusi kita ini?

6. Abib Saya hanya ingin mendapat solusi dari masalah saya pak

7. Acep Terus, ada lagi?

8. Abib Saya bingung pak mengapa saya diperlakukan tidak adil oleh
salah satu guru mata pelajaran, kira-kira apa yang harus saya
lakukan Pak?
9. Acep Boleh kamu ceritakan ke Bapak, apa yang kamu rasakan saat
ini?

10. Abib Saya merasa diperlakukan tidak adil oleh seorang guru.

11. Acep Apa yang membuatmu merasa tidak adil dari guru tersebut?

12. Abib Begini pak, Guru tersebut membuka les privat, dan sebagian
besar murid di kelas mengikuti les tersebut, kecuali saya. Saya
merasa tidak nyaman ketika guru sering menyindir murid yang
tidak mau ikut les privatnya.

13. Acep Terus selain tidak nyaman, adakah hal lain yang kamu
rasakan?

14. Abib Selain tidak nyaman, saya merasa bahwa nilai yang diberikan
pun tidak adil, para murid yang mengikuti les privat di guru
tersebut mendapatkan nilai yang lebih baik dari saya padahal
sebelumnya saya selalu dapat nilai tertinggi di kelas.

15. Acep Jika boleh Bapak tahu ….. Seperti apa ketidakadilan yang
kamu maksudkan itu? Bisa kamu ceritakan lagi!

16. Abib Begini Pak, rasanya saya sudah menjawab soal-soal yang
diberikan dengan benar dalam ulangan itu. Tapi mengapa nilai
yang saya dapatkan kecil ya Pak?

17. Acep Selama ini langkah-langkah apa yang telah kamu ambil dalam
menghadapi masalahmu ini?

18. Abib Selama ini saya sudah rajin belajar dan mengulang
pembelajaran yang didapat di sekolah Pak, jadi saya menduga-
duga bahwa saya mendapat nilai kecil karena tidak mengikuti
les privat di guru tersebut.

19. Acep Apakah kamu pernah mendiskusikannya dengan guru


bersangkutan?

20. Abib Hemmm… belum sih pak, tapi yang saya lihat sebelum mereka
les privat ke guru tersebut, saya selalu merasa nilai saya lebih
tinggi, namun…. setelah mereka les dan saya tidak, nilai saya
selalu lebih kecil.

21. Acep Baik, lalu kesempatan apa yang kamu miliki sekarang?

22. Abib Saya sebenarnya tadi berdiri di depan ruang guru berkeinginan
menemui guru tersebut untuk mengkonfirmasi dugaan saya
selama ini pak.

23. Acep Terus mengapa tidak kamu lakukan?

24. Abib Tapi, saya merasa takut Pak, nanti saya dimarahi, itulah
mengapa saya ragu-ragu menemui guru tersebut.

25. Acep Apakah guru tersebut pernah marah?

26. Abib Hmm gurunya baik sih pak, pada saat menjelaskan juga bagus,
dan saya senang di ajar oleh guru itu.

27. Acep Hmm.. Kenapa tidak kamu coba saja, itu akan membantu
menyelesaikan masalahmu!

28. Abib Benar juga ya Pak, harusnya saya mencoba menemui guru
tersebut tadi.

29. Acep Bagus…, setelah kamu bertemu guru tersebut apa yang ingin
kamu sampaikan?

30. Abib
Saya ingin menyampaikan bahwa saya tidak ikut les kemudian
saya akan bertanya apakah itu mempengaruhi nilai saya di
kelas?

Selain itu, saya ingin mengkonfirmasi alasan saya mendapat


nilai kecil.

31. Acep Bagus, ayo lakukan itu. Selain itu, apa kekuatan yang kamu
miliki sehingga kamu merasa yakin mendapat nilai tinggi
walaupun tidak ikut les?

32. Abib Begini pak, saya sebelumnya dari kelas 10 selalu juara kelas,
selain itu saya juga selalu belajar dengan rajin, dan mengulang
pembelajaran yang saya dapatkan di rumah. Saya juga sering
mencari sumber belajar melalui internet melalui gawai yang
saya miliki, tetapi akhir-akhir ini sejak saya dipanggil untuk
masuk ke Pelatda Banten untuk cabang olahraga Bulutangkis
saya mengalami kesulitan belajar karena kegiatan pelatda ini
sangat intens dan saya harus bulak balik Serang-Tangerang
seminggu 3 kali.

33. Acep Hmm.. Apakah hal tersebut mempengaruhi belajarmu?

34. Abib Sepertinya iya Pak, saya menjadi kurang maksimal dalam
belajar karena sampai di rumah saya sudah lelah dan langsung
tidur saja.

35. Acep Nah coba kamu pikirkan kembali tentang nilaimu?apakah


disebabkan kamu tidak ikut les atau karena kurang belajar?

36. Abib Benar juga ya pak. mungkin karena ini saya jadi tidak fokus
dalam belajar.
37. Acep Jadi apa yang akan kamu lakukan sekarang?

38. Abib Saya tetap akan bertanya ke guru tersebut pak untuk
memastikan dugaan saya. Selain itu, saya akan mencoba
membuat jadwal belajar yang disesuaikan dengan jadwal
latihan Bulutangkis saya di Pelatda, karena menjadi atlet
nasional adalah impian dan cita-cita saya Pak.

39. Acep hmm... bagus sekali solusi tersebut. Terus ada lagi yang akan
kamu lakukan?

40. Abib Untuk ikut les saya rasa saya tidak bisa Pak, karena saya tidak
punya waktu untuk bisa ikut les tersebut. Tapi saya rasanya
bisa meminta bantuan Farla teman sebangku saya yang
kebetulan ikut les privat. Farla adalah teman baik saya yang
selalu bersedia membantu saya.

41. Acep Nah.. selanjutnya, apa rencanamu dalam mencapai tujuan?

42. Abib
Pertama, Saya akan menemui guru mata pelajaran tersebut
untuk melakukan konfirmasi kebenaran dugaan saya

Selain itu, akan saya mengkonfirmasi jawaban tes ulangan yang


diberikan

Selanjutnya, Saya akan membuat jadwal kegiatan untuk


mengatur kegiatan belajar dan latihan saya

saya juga akan meminta bantuan Farla untuk membantu saya


dalam belajar.

43. Acep Bagus sekali … bapak sangat suka rencana itu, lalu komitmen
apa yang kamu lakukan untuk menjalankan rencanamu ini?

44. Abib Besok pagi saya akan memberanikan diri untuk menemui guru
tersebut pak, selain itu mulai besok saya akan membuat jadwal
kegiatan untuk mengatur jam saya belajar dan latihan.

45. Acep Lalu, siapa yang kamu mintai bantuan menjalankan komitmen
ini?

46. Abib Saya akan meminta bantuan Farla untuk menemani saya
menemui Guru tersebut pak, selain itu saya juga akan
memintanya untuk membantu saya belajar

47. Acep Nah … Sepertinya itu sangat baik untuk kamu lakukan.

48. Abib Baik … terima kasih Pak Acep sudah meluangkan waktu untuk
mendengarkan cerita saya, saya akan masuk kelas dulu karena
bel tanda masuk sudah berbunyi.
49. Acep Sama-sama Abib, Bapak juga akan mengajar di kelas
selanjutnya. Sampai bertemu nanti ya.

Lembar Observasi Proses Praktek Coaching Model Tirta (untuk Pengamat)


 
No Langkah dalam model TIRTA Komentar

1. Tujuan: Menyampaikan tujuan


coaching

2. Identifikasi:Memberikan
pertanyaan-pertanyaan dan umpan
balik yang mengarah pada
identifikasi potensi coachee

3. Rencana Aksi: Memberikan


pertanyaan-pertanyaan  dan
umpan balik mengenai rencana
aksi coachee dalam
menyelesaikan permasalahannya

4. Tanggung jawab: memberikan


pertanyaan-pertanyaan dan umpan
balik mengenai komitmen coachee
dalam menjalankan rencana
aksinya

Kasus 3
Rekan Anda bercerita jika dia baru saja mendapatkan teguran dari kepala sekolah
yang menerima laporan dari pengawas sekolah yang melakukan supervisi saat ia
mengajar. Pengawas sekolah yang melakukan supervisi tampak keberatan ketika
rekan Anda mengajar tanpa buku teks. Rekan Anda mengajar dengan
memanfaatkan sumber-sumber belajar lainnya. Ketika diingatkan pengawas
tersebut, rekan Anda menyampaikan jika ia tetap mengacu pada kurikulum
walaupun tidak menggunakan buku teks. Pengawas tersebut tampaknya
tersinggung dan memberikan laporan tentang hal itu kepada kepala sekolah.
Bagaimana Anda menyikapinya?

Pengamat: Acep Ruhiyat dan Fifit Sarinur Alam


Coach: Abibatul Wafiroh
Coachee: Rini Setyaningsih
1. Abib : " Assalamualaikum, Bu Rini lagi apa? Sepertinya ada sesuatu yang
bikin Bu Rini kelihatan sedih?"

2. Rini : Iya Bu, saya lagi nggak enak hati, ada sesuatu yang membuat saya
nggak nyaman! "

3. Abib : “Boleh saya tahu Bu, barangkali saya dapat membantu ibu sehingga
nggak sedih lagi?"

4. Rini : Iya Bu… Saya tadi ditegur kepsek atas laporan pengawas karena saya
tidak memakai buku teks pada saat mengajar dan menggunakan sumber
belajar yang lain. Saya sedih bu.. ingin semuanya berlalu dan hubungan
saya dengan kepsek baik lagi serta tetap semangat mengajar bu…

5. Abib :”O.. begitu. Yang sabar ya bu. Ngomong-ngomong Apakah tadi Bu Rini
sudah menjelaskan alasannya kenapa ketika mengajar tidak menggunakan
buku teks?" dan kenapa menggunakan sumber belajar yang lain tanpa
membawa buku teks di kelas ?”

6. Rini : “Sudah Bu, saya menjelaskan bahwa saya sudah membaca dan
menelaah buku teks dan tidak harus dibawa di kelas. Saya juga sudah
menyesuaiaikan konten yang saya sampaikan sesuai dengan kurikulum. Dan
saya sudah memberikan konten sesuai dengan kondisi dan kesiapan murid.
Dan saya juga sampaikan bahwa buku teks yang ada tidak lengkap dan
anak-anak malas untuk membacanya karena tidak menarik tampilannya. Biar
Pembelajarannya efektif maka lebih baik diberi materi yang lebih lengkap dan
efektif maka murid beri materi pelajaran dari internet, youtube, game dan
lain-lain. Ternyata hal tersebut lebih disukai oleh murid-murid.”

7. Abib : “Bagus, berarti Bu Rini sudah menerapkan pembelajaran berpihak


pada murid dan pembelajaran berdiferensiasi (konten). Ibu juga sudah
memberikan alasan yang tepat. Tetapi, tidak semua orang akan memahami
apa yang kita katakan sehingga mereka galfok, gampang marah,dan
tersinggung”.

8. Rini : Iya Bu.. tapi tidak seharusnya pengawas dan kepala sekolah
memperlakukan saya seperti itu. Saya sudah menjelaskan bahwa apa yang
saya lakukan adalah berusaha memberikan yang terbaik buat murid-murid,
mencarikan sesuatu yang menarik dan mudah dipahami oleh mereka.

9. Abib : Sepertinya kepsek juga terbawa rasa jadi asal menegur ibu. Mungkin
suasana hati ibu pengawas dan kepsek sedang lagi ada masalah lain. 😄
sehingga mudah tersinggung. Bisa juga karena belum kenal sama bu Rini,
kata orang bahwa nggak kenal maka nggak sayang. Atau… maaf ya bu,
mungkin ada kata-kata dari Bu Rini yang menyinggung ibu pengawas
sehigga sampai seperti itu?"

10. Rini : bisa jadi ya bu.. tapi nggak banget ya bu…. Aneh ! seperti itu saja jadi
heboh jadi sebel saya nggak enak hati jadinya.
11. Abib : Sebel tu senang betul lhoh😁! Rasa sebel atau kesal dan nggak enak
hati harus dihilangkan.

12. Rini : Sebenarnya ketika bu Abib lewat, saya lagi merenung bagaimana
caranya saya harus berbicara untuk meyakinkan pengawas dan kepala
sekolah bahwa apa yang saya lakukan sudah sesuai dengan tujuan
pembelajaran yaitu menciptakan manusia yang bahagia dalam belajar. Saya
juga sudah berusaha untuk melakukan inovasi atau pengembangan dalam
proses pembelajaran. Disamping itu Saya menyampaikan kepada pengawas
bahwa media buku teks jtidak lengkap dan kurang diminati murid.

13. Abib : Apa yang dilakukan itu sudah baik. tetapi perlu dilakukan oleh seorang
guru dalam melakukan coaching yaitu : 1) Bu Rini harus berdamai dulu pada
diri sendiri jangan merasa sebel, harus menyadari bahwa baik juga jika buku
teks dipakai karena semua siswa dipinjami buku teks maka harus digunakan
seoptimal mungkin. 2) Mengalah untuk menang, artinya bahwa sebaiknya kita
menurut terlebih dahulu apa yang diinginkan pengawas demi kebaikan, dan
mohon maaf serta memaafkan atas silang pendapat yang terjadi.
3) Menghadap kepsek lalu bilang bahwa Bu Rini sudah memahami apa yang
diinginkan oleh pengawas. Dari ketiga cara ini, mana yang akan dipilih oleh
bu Rini ?

14. Rini : saya akan melakukan ketiganya, biar enak hati saya.

15. Abib : ya, saya doakan semoga lancar.


Lalu bagaimana carannya ?

16. Rini : terimakasih Bu atas sarannya. Saya akan menghadap kepsek dan
menjelaskan semuanya.

Anda mungkin juga menyukai